Awal Mula

"Tuutt Tutt Tuttt"

Suara alarm terdengar nyaring di telinga. Royanna menarik selimut menutupi kepalanya, tangannya terulur mematikan alaram yang terus berbunyi. Suara gedoran pintu dari luar mengusik tidur nyenyak royanna, dengan terpaksa royanna bangun dari tidurnya dengan langkah gontai dan mata terpejam membuka pintu kamarnya.

Wajah lesu Royanna berganti menjadi wajah tanpa ekspresi dengan sorot mata yang tajam. Royanna menatap nyalang orang yang telah merusak suasana hatinya di pagi hari yang cerah. "Apa yang sedang kau lakukan di sini?", Tanyanya dengan nada malas, Royanna benar-benar dalam suasana hati yang buruk.

"kak selamat pagi, Aku kesini untuk membangunkan kakak, Kakek sudah menunggu kita untuk sarapan bersama"

"Aku akan segera bersiap, 5 menit lagi aku akan turun ke bawah jadi kamu bisa pergi dari sini sekarang", Dengan nada royanna menjawab adik perempuan yang sangat tidak dia sukai itu.

"Emmm baiklah, Aku akan menunggu kakak di meja makan", Senyum manis yang di perlihatkan adiknya membuat perasaan royanna semakin buruk rasanya dia ingin muntah di depan wajah adiknya itu.

Royanna menutup pintu depan sedikit kasar, dia memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Royanna meringus 'Sial ternyata dia pulang lebih cepat dari dugaan ku' royanna membatin dengan langkah cepat dia masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah mengenakan pakaian yang sopan, Royanna memoles wajah cantiknya dengan make up natural. Pemilik manik mata berwarna coklat tersenyum manis saat melihat pantulan dirinya sendiri di cermin yang terlihat sangat anggun dan elegan. Royanna mengambil botol parfum beraroma bunga mawar menyemprotkan ke tubuh tertentu sebagai sentuhan terakhir dan pemanis tampilannya.

Royanna membuka pintu kamarnya melangkah menuruni tangga menuju lantai bawah untuk sarapan bersama.

Royanna Lafarded wanita berusia 27 tahun seorang CEO muda sekaligus aktris yang sangat terkenal dan dipuja banyak orang. Dia adalah salah satu dari 20 keluarga terkaya di dunia. Royanna memiliki basis penggemar yang sangat besar di berbagai negara, dia juga berhasil menjadi salah satu aktris dengan bayaran termahal.

Walaupun terlahir dengan sendok emas dimulutnya, Royanna tidak pernah menggunakan kekuasaan yang di miliki oleh keluarganya, semua pencapaian yang dia dapatkan adalah hasil kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan siapapun.

Royanna tidak tertarik untuk menjadi pewaris takhta di perusahan Galxy milik sang kakek yang sudah berdiri selama puluhan tahun, dia lebih memilih membangun perusahaan entertaiment dan menjadi ceo sekaligus aktris di sana.

Sudah 5 tahun royanna menjadi aktris, Drama dan film yang dia mainkan pasti masuk kedalam tranding, dia juga sering mendapatkan banyak penghargaan dan trofi di ajang penghargaan bergengsi.

"Kakak sudah datang", Royanna memutar bola matanya malas, dia sungguh tidak menyukai adik perempuannya ini.

"Kamu terlambat 1 menit yanna", Tegur kakek, royanna hanya tersenyum manis mendengar teguran dari kakeknya.

"Kakek~ aku hanya terlambat 1 menit, 1 menit saja kek untuk apa hal kecil seperti itu di permasalahkan"

"Kak yana kakek sangat tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu, kakak kan tau kakek itu sangat disiplin"

"Adik ku yang cantik dan manis tolong jangan ikut campur dengan obrolan yang ku lakukan dengan kakek, orang luar dilarang masuk dalam obrolan kami", Royanna berbicara dengan suara yang lembut tapi penuh tekanan dalam setiap perkataanya.

"Dimeja makan jangan ribut, kita mulia sarapanya. Yanna kamu harus makan yang banyak, pekerjaan mu pasti sangat menumpuk sekarang karena seseorang"

Royanna tersenyum puas dan melihat kearah adiknya yang duduk di depannya dengan kepala menunduk dan tangan yang terkepal di bawah meja.

"Kakek maafkan aku, lain kali aku akan lebih berhati-hati dalam bekerja"

"Sudahlah Nika kamu tidak usah ikut campur lagi dalam perusahaan yanna, biarkan dia mengurus perusahaannya sendri, kamu sama sekali tidak membantu apapun... Hah~ memangnya apa yang bisa diharapkan dari anak di luar nikah seperti mu"

Deg

Sakit hati nika terasa sangat sakit saat mendengar kakeknya menyebutnya anak haram secara tidak langsung, nika semakin menundukan kepalanya wajahnya sangat merah karena menahan emosi yang ingin meledak. Nika sangat membenci royanna sangat sangat benci hingga rasanya ingin melenyapkan royanna jika bisa.

Royanna terlarih dengan sendok emas di mulutnya, dia cantik, cerdas berpengetahuan luas, karirnya bagus, memiliki bentuk tubuh ideal wanita, sangat anggun, banyak di gilai pria dan royanna terlahir dalam keluarga yang sangat menyayangi nya. Royanna sangat di jaga dia seperti berlian keluarga kebanggaan keluarga dia adalah harta paling berharga yang di miliki keluarga Lafarded.

"Kakek jangan berkata seperti itu, biar pun nika anak di luar nikah tapi dalam tubuhnya mengalir darah keluarga kita"

"Kakek tidak habis pikir dengan daddy mu, bagaimana bisa dia tidak sadarkan diri dan berhubung dengan seorang jal*ng di club hingga jal*ng itu hamil"

"Sudah kita lupakan saja kakek, jangan di pikirkan lagi. Kakek harus benyak makan dan jangan terlalu berpikir keras"

"Cuma royanna cucu yang sangat mengerti perasaan kakek"

"Tentu saja, aku kan cucu kakek"

"Aku benci kamu royanna, akan aku habisi kamu", Nika menggigit kuku jarinya dan menatap sinis royanna.

Royanna yang sadar dengan tatapan dari adiknya hanya diam berpura-pura tidak tau. Royanna sangat menikmati kesengsaraan yang nika rasakan.

Rasa sakit yang nika rasakan tidak sebanding dengan kesalahan fatal yang dia lakukan pada mommy dan kakak nya royanna. Karena nika royanna harus merasak sakitnya kehilangan orang yang di sayang.

Karena rasa dendamnya pada royanna nika nekat menghabisi orang yang sangat royanna sayangi, nika membunuh mommy dan kakaknya lalu membuat keduanya mati seolah olah karena kecelakaan lalu lintas.

2 tahun royanna mencari bukti kejahatan adiknya itu namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Entah kesalahan apa yang pernah royanna lakukan pada nika royanna tidak tau, selama ini royanna memperlakukan nika seperti keluarganya sendiri dan menganggap nika adiknya tanpa mempermasalahkan status nika sebagai anak haram daddy karena royanna berpendapat itu semua bukan kesalahan nika, nika terlahir kedunia karena kesalahan daddy dan juga mama nika yang bekerja di bar sebagai jal*ng.

"Royanna kamu hari ada syuting drama apa lagi? ", Tanya kakek membuka obrolan setelah sekian lama hening

" Oh aku akan syuting drama actoin, trailer kek"

"Apa kamu kesulitan memainkan nya?"

"Tidak, drama kali ini cukup menghibur ku, aku bisa melatih kemampuan bela diri ku"

"Kamu masih suka berpedang?"

"Ya, aku sering sparing dengan niko, aku juga masih sering latihan memanah, menembak dan berkuda"

"Kamu sungguh hebat cucu ku"

"Tentu saja, aku royanna cucu kesayangan dan cucu terbaik kakek"

"Kamu benar"

"Kakek, kakak aku sudah selesai, aku permisi dulu ada hal yang harus aku kerjakan",

"Hmm... Ada hal yang harus di kerjakan, memangnya apa yang bisa dia lakukan selain membuat masalah", Nika membungkuk hormat pada kakeknya dan melangkah pergi meninggalkan meja makan, dia masih mendengar perkataan kakek yang menyebut pembuat masalah.

Tangan nika terkepal erat hingga kuku kuku jarinya memutih. "Sayang bagaimana kabar mu pagi ini"

Mendengar suar bass pria, nika menoleh dan melihat kekasih yang sangat dia cintai datang menemui nya. "Lion kamu sudah datang sayang"

"Kenapa lagi hmmm"

"Sayang kamu mau menolong aku kan"

*******

Di Perusahaan

"Karel apa saja tugas ku hari ini?", Tanya royanna, langkah kakinya yang sangat cepat membuat karel sekretaris nya sedikit kesusahan untuk mengimbangi langkah royanna.

"Hari ini ada syuting drama terbaru, siang nanti jam 2 nona ada pertemuan dengan beberapa klien, meraka ingin menanam saham di perusahaan anda"

"Siapakan keperluan dengan baik, aku harus mendapatkan klien yang ini... Mengerti"

"ya nona... Nona di kantor ada tuan muda lion"

"Ck apa yang ingin bajingan itu lakukan di perusahaan ku"

Ckelek

"Apa kabar mantan tunangan ku yang tercinta", Senyum remeh terlihat di bibir lion.

"Apa yang kamu lakukan di perusahaan ku sialan!", Royanna menatap kesal ke arah lion

"Aku hanya ingin berbicara dengan mu, ada yang ingin aku tunjukan"

"Apa yang ingin kamu tunjukan?"

Lion merogoh saku jas nya dan mengeluarkan ponselnya. "Coba lihat ini", Lion menunjukan rekaman cctv dari handphonenya.

Royanna yang melihat rekaman cctv tersebut terbelalak kaget. "Apa yang kau lakukan pada kakek ku brengsek!."

Royanna mencengkeram erat kerah baju lion. Lion hanya terkekeh melihat kemarahan royanna padanya.

Dreet drett

Handphone royanna berdering, royanna melepas cengkeramannya pada kerah baju lion dan mengabil handphonenya yang berada di dalam tas. Saat menyalakan handphonenya royanna melihat nomer asing.

"Kenapa cuma di lihat apa kamu tidak ingin mengangkatnya, aku sarankan sebaiknya kamu mengangkat telponnya jika tidak kamu akan menyesal nantinya."

Royanna hanya diam beberapa saat menatap lurus pada lion, entah kenapa royanna merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi. Cukup lama royanna mengabaikan handphonenya yang terus berbunyi hingga akhirnya royanna menggeser ke atas tombol hijau.

" Halo", Sapa royanna namu tidak ada jawaban dari sang penelpon.

"Kakak, bagaimana kabar kakak hari ini. Kakak baik-baik sajakan", Royanna diam membeku. Suara ini suara adik perempuanya nika, royanna menoleh dan menatap lion dengan sorot mata dingin.

"Apa yang kalian berdua rencanakan sialan!!.", Bentak royanna. Mendengar terikan royanna, nikah menjauhkan handphonenya dari telinganya.

"Kakak jangan berteriak seperti itu telinga ku jadi sakit, oh ya aku hampir lupa. Kak coba dengar suara ini aku yakin kakak akan mengenali suaranya."

"Royanna jangan dengarkan apa yang dikatakan oleh kedua orang ini. Jangan tanda tangani apapun, jangan lakukan apa yang mereka berdua perintah. Jangan khawatirkan kakek, kakek akan baik-baik saja jika kakek mati sekali pun jangan kamu serahkan harta keluarga kita pada mereka. Lebih baik harta kita habis terbakar dari pada di ambil oleh manusia iblis seperti mereka ", Royanna diam mematung mendengar suara kakeknya yang berbicara di telpon.

Royanna tersentak kaget saat mendengar suara kesakitan." Kakek, kakek apa kakek mendengar suara yana. Apa kakek baik-baik saja", Wajah royanna terlihat pucat. Tangannya yang memegang handphone gemetar karena panik.

"Royanna kakek tidak apa-apa, jangan berikan apa yang mereka inginkan yana. Sekali pun kakek harus mati itu lebih baik dari pada menyerahkan milik kita pada mereka"

Tuuttttttt

Sambungan telpon terputus, tubuh royanna jatuh merosot ke lantai. Air mata jatuh membasahi wajah cantik royanna, lion yang melihat keadaan royanna yang sedang kacau menghampirinya.

"Tanda tangani semua berkas ini maka kakek mu akan ku biarkan tetap hidup", Lion menyerahkan beberapa berkas yang berisi pemindahan harta dan perusahaan Galaxy ke pada nika dan lion.

Royanna menatap berkas itu dan mengambilnya dari tangan lion, lion tersenyum dia pikir royanna akan menandatangani berkas yang dia berikan.

"Aku akan melakukan seperti yang di perintahkan", Guma royanna yang masih dapat di dengar oleh lion.

"Bagus itu baru royanna, permata keluarga Lafarded", Ucap lion sambil mengusap kepala royanna dengan lembut. Sorot mata royanna menunjukan kebencian yang sangat besar pada lion.

Sretttt

Lion membelelak kaget saat royanna merobek berkas yang dia berikan. "Apa yang kamu lakukan royanna."

" Apa yang aku lakukan, apa kamu tidak bisa melihatnya. Aku baru saja merobek kertas kotor ini"

"Royanna!!", Bentak lion.

Bugh

Royanna memukul keras rehang lion hingga membuat lion melangkah mundur.

"Kamu benar-benar sulit di ajak bicara baik-baik ya royanna"

"Seperti kata kakek ku lebih baik mati dari pada menyerahkan milik kami pada manusia iblis seperti mu dan nika."

Lion yang sudah terpancing emosi langsung menyerang royanna dengan membabi buta. Wajah lion terlihat sangat merah karena emsoi, serangan yang dia lakukan dapat di hindari royanna dengan baik. Sepertinya lion lupa jika royanna bisa bela diri, royanna banyak membintangi film dan drama action yang mengharuskannya untuk bertarung.

Karena kesal serangannya selalu meleset akhirnya lion menggunakan cara licik untuk menyerang royanna. Lion mengabil foto keluarga yang berada di meja kerja royanna, foto yang berisi kenangan terakhir royanna dengan mommy dan kakaknya sebelum mereka meninggal.

Lion melempar foto hingga ke arah kaca besar yang berada di belakang royanna, melihat hal itu royanna langsung berlari berusaha untuk menangkap foto tersebut. Melihat royanna yang lengah lion mengabil kesempatan itu, lion berlari menghampiri royanna dan mendorongnya jatuh dari lantai 20.

Di luar perusahaan suasana terlihat cukup ramai, banyak pegawai yang lalu lang di sekitarnya.

Tranggg

"Aaaaaaa", Beberapa orang menjerit histeris melihat seorang wanita yang jatuh dari gedung.

Brukkkk

Semua orang syok diam membeku di tempa mereka takala melihat wanita yang jatuh itu adalah aktris terkenal sekaligus bos mereka. Royanna jatuh dari lantai 20 dan menimpa sebuah mobil di bawahnya.

Royanna memang tidak jatuh secara langsung menimpa mobil di bawahnya, saat jatuh tubuh royanna sempat meninpa pohon dan memperlambat jatuhnya royanna ke bawah menimpa sebuah mobil.

"Apa ini akhir bagi ku, aku tidak ingin mati seperti ini. Aku ingin membalas mereka, jika ada keajaiban di dunia ini tolong kabulkan keingan ku. Tolong berikan aku kesempatan untuk membalaskan dendam yang ku miliki", Batin royanna.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***