Malam ini seperti malam- malam sebelumnya.
Maya selalu menginap di rumah sakit untuk menemani sang ibu yang sedang di rawat di sana.
waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam ini dan suasana di sekitar kanan kiri kamar Bu Mira tampak sepi sekali.
Sepertinya semua pengunjung pasien sudah waktunya berakhir jam kunjungan.
"Kamu tidak tidur May?" tanya Bu Mira pada putrinya itu yang masih duduk di sampingnya sambil bermain ponsel.
"Maya belum ngantuk Bu, ibu saja yang tidur duluan ya,"ucap Maya sambil menyelimuti tubuh ibunya dengan selimut.
Lalu Maya bergeser tempat ke kursi panjang yang ada di sudut kamar itu.
Maya merebahkan tubuhnya di atas kursi panjang itu dan tak berapa lama ia pun tertidur karena ngantuk yang menyerang nya.
**********
Pagi ini di rumah mewah nyonya Lucia seperti biasanya keluarga itu melakukan sarapan pagi bersama.
Terlihat di meja makan yang luas itu nyonya Lucia sudah duduk menunggu Aldo sang putra untuk sarapan.
Terlihat seorang pelayan yang sibuk menyiapkan berbagai hidangan makanan di meja makan.
Akhirnya Aldo datang juga menghampiri nyonya Lucia yang sudah menunggu di meja makan.
"Pagi ma," sapa Aldo pada nyonya Lucia.
"Pagi Al," balas nyonya Lucia ada Aldo.
Kemudian tuan muda yang tampan itu pun mengambil tempat duduk tepat di depan nyonya Lucia.
Setelah putranya duduk nyonya Lucia mengajak Aldo untuk segera sarapan.
"Ayo Al, sarapan," ucap nyonya Lucia.
"Iya ma," jawab Aldo.
Lalu seorang pelayan yang bertugas menunggui keluarga itu makan dengan segera mengambilkan piring untuk Aldo.
"Tuan mau saya ambilkan makanan apa?" tanya pelayan itu dengan sangat sopan sekali.
Aldo mengerutkan keningnya menatap semua makanan yang sudah tersaji di meja makan tersebut.
"Aku mau bistik saja," ucap Aldo pada pelayan itu.
"Baik tuan," lalu pelayan itu mengambilkan nasi dan menuangkannya ke piring Aldo serta meletakkan beberapa daging bistik di atas nasi tersebut.
Kemudian pelayan itu memberikan piring yang sudah berisi makanan itu di depan Aldo.
"Silahkan tuan," ucap pelayan tersebut yang kemudian bergeser tempat berdiri di belakang Aldo.
Kemudian Aldo dan nyonya Lucia pun menyantap sarapan pagi mereka.
"Bagaimana shoping mama kemaren di butik Elizabeth?" tanya Aldo tiba-tiba pada nyonya Lucia.
Nyonya Lucia menghentikan makannya dan menatap Aldo sejenak "Mmm ... Mama gak jadi shoping Al," ucap nyonya Lucia.
"Kenapa ma?" tanya Aldo sambil terus menyendok makanan itu dan memasukkan kedalam mulutnya.
"Mama mengalami sebuah insiden kecil Al," ujar nyonya Lucia.
"Insiden apa ma?" tanya Aldo lagi.
"Mama hampir tertabrak truk sewaktu mama mau menyebrang ke butik Elizabeth," ujar nyonya Lucia sambil menatap Aldo.
"Apa!! hampir ketabrak truk!!?" Aldo menghentikan makannya dan menatap nyonya Lucia dengan terkejut sekali.
"Iya Al," jawab nyonya Lucia.
"Kok bisa hampir ketabrak truk ma, lalu di mana Toni waktu itu apa dia tidak mengawal mama? Wah gak bener ini si Toni," Aldo nampak sangat geram sekali.
"Toni mama suruh nunggu di mobil memang waktu itu, dan mama yang jalan sendiri ke butik Elizabeth itu."
"Mama, lain kali aku tidak ijinkan mama untuk jalan sendiri tanpa pengawalan dan ingat ma kalau terjadi apa-apa lagi sama mama, Aldo akan hajar siapapun yang membawa mama waktu itu," ancam Aldo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Dinar David Nayandra
jangan jangan truk nya emang sengaja buat nabrak mama nya aldo
2025-01-29
0