Bab. 4 menjenguk ibu di rumah sakit

Mobil Alphard punya nyonya Lucia itupun berlalu pergi meninggalkan rumah sakit Citra persada itu.

Sementara Maya bergegas berjalan menyusuri koridor demi koridor rumah sakit itu.

Dan ketika ia tiba di depan pintu sebuah kamar yang bertuliskan Aster 5A Maya menghentikan langkah kakinya.

Kemudian dengan perlahan Maya membuka pintu kamar itu lalu dengan perlahan dia masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar itu terlihat seorang wanita berumur kisaran lima puluh tahunan.

Dengan wajahnya yang sayu wanita itu tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit tersebut.

Maya melangkah mendekat ke arah ranjang itu dan menatap wajah wanita itu dengan prihatin.

Maya mengusap wajah wanita itu dengan sayang lalu ia menoleh pada meja kecil di samping ranjang itu.

Di meja itu masih ada nampan yang berisi makan siang untuk pasien yang belum di makan.

"Maaf kan aku ibu, ibu jadi terlambat makan siangnya gara-gara nungguin aku datang," gumam Maya.

"May, kamu sudah datang nak?" ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu Maya.

"Iya Bu, maafkan Maya kalau datangnya terlambat," kata Maya sambil mengusap lengan sang ibu.

"Kamu dari mana? Kenapa lama sekali datangnya?" tanya Bu Mira ibunya Maya dengan cemas.

"Mmm ... tadi di jalan aku masih menolong seseorang yang hampir tertabrak truk," kata Maya.

"Terus bagaimana orang itu apa dia baik-baik saja?" tanya Bu Mira kaget mendengar penuturan Maya.

"Untunglah Bu, nyonya kaya itu baik-baik saja dan hanya ada sedikit luka memar di kakinya."

"Nyonya kaya?" Bu Mira keheranan menatap Maya.

"Iya Bu, nyonya yang aku tolong itu ternyata seorang nyonya kaya dan itu terlihat dari mobil yang di bawanya itu mobil yang mahal," ujar Maya.

Bu Mira menganggukkan-anggukkan kepalanya lalu ia bertanya lagi pada Maya " Terus kamu gak kenapa-napa?"

"Aku tidak apa-apa Bu, malah nyonya itu yang kakinya sedikit terluka karena jatuh di jalanan beraspal tadi, tapi aku sudah obati kaki nyonya itu Bu," ucap Maya.

"Kamu mengobati nyonya kaya itu? dengan apa?" Bu Mira seperti tidak percaya pada Maya.

"Dengan Betadine Bu, tapi awalnya nyonya kaya itu seperti menolak pas aku tawari untuk mengobati lukanya itu."

"Terus...," ujar Bu Mira penasaran.

"Terus nyonya kaya itu mau aku obati Bu dan tadi aku di tumpangi mobil Alphard punya nyonya kaya itu," ujar Maya lagi.

Bu Mira menganggukkan-anggukkan kepalanya.

Maya kembali menoleh pada nampan yang masih berisi makan siang untuk pasien itu.

Lalu Maya berkata pada ibunya "Oh ya Bu, ibu belum makan siang kan?" tanya Maya.

"Iya ibu menunggu kamu May," jawab bu Mira.

"Kalau begitu sekarang ibu makan ya, Maya akan suapi ibu," ucap Maya sambil membantu ibunya untuk duduk sambil bersandar di ranjang tempat tidur itu.

Setelah menyesuaikan letak duduk ibunya lalu Maya mengambil nampan itu.

Kemudian dengan perlahan-lahan Maya mulai menyuapi ibunya.

"Ibu makan yang banyak ya biar cepat sembuh," ucap Maya memberi semangat pada ibunya.

Bu Mira tersenyum melihat kesabaran dan ketelatenan Maya selama merawat dirinya di rumah sakit itu.

Bu Mira sangat beruntung sekali mempunyai Maya yang selalu menemani dirinya dalam suka ataupun duka.

Maya kemudian mengelap mulut ibunya yang kelihatan ada sisa makanan.

Episodes
1 Bab. 1 pertemuan
2 Bab. 2 mengobati kaki nyonya
3 Bab. 3 Toni takut di marahi tuan Aldo
4 Bab. 4 menjenguk ibu di rumah sakit
5 Bab. 5 cerita nyonya Lucia pada tuan Aldo
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab.27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab.51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61 di
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab. 1 pertemuan
2
Bab. 2 mengobati kaki nyonya
3
Bab. 3 Toni takut di marahi tuan Aldo
4
Bab. 4 menjenguk ibu di rumah sakit
5
Bab. 5 cerita nyonya Lucia pada tuan Aldo
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab.27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab.51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61 di
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!