Dibantai

Aying terus berlari menuju rumahnya, sampai di depan gerbang Aying seketika menghentikan langkahnya. Aying menatap ke arah darah yang mengalir membanjiri sekelilingnya, Aying melihat hampir semua kepala terpisah dari lehernya.

Tak jauh dari yang lain Aying melihat kepala ibu barunya sama seperti yang lainnya, kepala ibu barunya itu bahkan sangat jauh dari badannya seolah kepala ibunya itu dijadikan bola dan ditendang seseorang.

Arrrrrrrrrrrrrrrrrrkkkkkkkkhhhhh.

Aying berteriak histeris, Aying tidak menyangka tragedi Klan nya terulang kembali pada keluarga barunya.

Sambil menahan air matanya agar tidak menetes Aying mengambil kepala ibu barunya dan menaruhnya di tempatnya semula, walau tidak bisa tersambung setidaknya kepala dan badannya berada di tempat yang sama.

Aying langsung mengepalkan tangannya, dirinya tau perbuatan siapa itu semua, Ayah tirinya dan adik tirinya itu pasti meminta pembunuh bayaran untuk membantai ibu dan para pengawalnya.

"Kenapa ini terjadi lagi padaku Dewa, ini bahkan belum ada sebulan setelah aku hidup kembali." teriak Aying.

Jeeeeeedddddaaaaaar.

Di tengah derasnya hujan yang turun dan petir yang terus menggelegar Aying mengubur semua mayat termasuk ibu barunya, setelah mengubur semuanya Aying berdiri dan memberi salam hormat terakhir untuk ibu barunya yang sudah menyayanginya walau hanya sesaat.

"Aku bersumpah akan membalas mereka semua, aku juga berjanji tidak akan membiarkan satupun yang terlibat hidup dengan tenang," ucap Aying.

Aying berjalan pergi tanpa menoleh ke belakang, dendam yang lama saja belum dibalasnya sekarang dendam baru memenuhi hati dan pikirannya.

"Anak muda."

Aying menghentikan langkahnya setelah mendengar suara tanpa wujud, Aying yang mengira seseorang sedang memanggilnya langsung memperhatikan sekelilingnya.

"Tidak perlu mencariku, aku tau kamu dipenuhi dendam pergilah ke sebuah Goa yang berada di gunung tulang, Setelah sampai di sana kamu pasti akan tau apa yang bisa kamu lakukan," ucap suara tanpa wujud yang kembali terdengar.

"Kamu siapa?" tanya Aying.

"Kamu tidak perlu tau aku siapa, pergilah ke gunung tulang di sana adalah tempat yang cocok untukmu," ucap suara tanpa wujud sebelum kembali menghilang.

Aying tidak lagi mendengar suara, di kehidupan sebelumnya Aying belum pernah mendatangi gunung tulang, Aying hanya pernah mendengar gunung tulang menyimpan banyak misteri yang tidak bisa dipecahkan oleh akal sehat.

"Haaaaah, sepertinya memang tidak ada pilihan selain ke sana," ucap Aying sambil berjalan.

Aying meninggalkan rumah tanpa membawa apapun, saat Aying memeriksa semua kepingan emas dan sumberdaya sudah tidak ada lagi tentu saja sudah diambil oleh kedua orang serakah itu.

Karena tingkat pelatihan Aying yang tidak tinggi Aying sama seperti manusia biasa, dirinya butuh makan dan bahan obat-obatan untuk berjaga sepanjang perjalanan ke gunung tulang.

Sampai di salah satu wilayah kekuasaan Raja Duan Wei Aying teringat akan token yang baru di dapatnya, Aying langsung menunjukkan token ke arah penjaga dan para penjaga dengan cepat membiarkan Aying masuk begitu saja.

Dengan kepingan yang tersisa sewaktu dirinya pergi berkompetisi Aying membelikan banyak bahan-bahan yang bisa dijadikannya obat, kepingan sisanya digunakan Aying untuk membeli makanan berjaga-jaga agar tidak kelaparan di jalan.

Selesai mempersiapkan semua Aying kembali melanjutkan perjalanannya, sepanjang jalan Aying tidak berhenti mengingat tragedi Klan nya dan tragedi keluarga barunya yang sama-sama dibantai oleh kelompok manusia sialan yang berjuluk pembunuh bayaran.

Walau Aying belum pernah ke gunung tulang tapi langkah kaki Aying seperti bisa menentukan jalannya, hanya membutuhkan waktu dua hari dua malam Aying akhirnya tiba di gunung tulang.

"Haaaaaaah."

Aying menghela nafas panjang dan mengatur kembali nafasnya, berjalan selama itu sudah membuat kakinya terasa mau putus sedangkan di kehidupannya yang dulu berjalan selama sebulan penuh kakinya bahkan biasa saja.

Aying lanjut berjalan ke arah Goa yang hanya berjarak beberapa meter darinya, di depan Goa Aying kembali menghentikan langkahnya, Aying menatap ke dalam Goa yang terlihat sangat gelap dari luar.

"Heeeeh, hanya Goa saja apa yang perlu ditakutkan," ucap Aying sambil berjalan memasuki Goa.

Hoooooooooeeeeeeeeer.

"Kemarilah manusia," ucap Harimau emas yang berdiri di ujung Goa.

"Suaramu, mungkinkah kamu yang menyuruhku kemari?" tanya Aying.

"Iya, aku yang menyuruhmu datang kemari, maka dari itu aku akan langsung saja ke intinya," ucap Harimau api.

"Namaku Wang aku akan menjadi gurumu," sambung Harimau api.

"Menjadi guruku, apa tidak salah?" tanya Aying mencoba memastikan apa yang baru di dengarnya.

"Kenapa? apa kamu tidak percaya dengan kemampuan ku?" tanya Wang lagi.

Aying mengernyitkan dahinya dirinya adalah Ketua Klan Saga bagaimana bisa dirinya berguru dengan hewan spiritual.

"Sepertinya kamu memang tidak yakin, kalau begitu biar aku tunjukkan saja," ucap Wang lagi.

Wang yang merubah dirinya menjadi pria paruh baya membuat Aying terdiam, Aying pernah mendengar tentang hewan spiritual tingkat tinggi yang bisa berubah wujud menjadi manusia tapi baru kali ini dirinya melihatnya secara langsung.

"Aku lebih tua darimu, bahkan umur asliku jauh di atas mu seharusnya kamu senang aku bisa menjadikanmu murid ku," ucap Wang.

Aying tidak menjawab perkataan Wang dirinya menyadari sesuatu saat ini dirinya memang lemah dan butuh guru, Aying berpikir berguru dengan Wang sepertinya tidak buruk juga.

"Baiklah, aku tidak keberatan menjadi muridmu," ucap Aying.

"Bagus, kamu sudah mengambil keputusan yang tepat dan tepat," sahut Wang.

"Duduklah," ucap Wang memerintah Aying.

Aying menuruti Wang dan duduk di depannya, tak lama dari pundaknya Aying merasa sesuatu memasuki tubuhnya dan membuat tubuhnya terasa sangat kesakitan.

"Kamu harus menahannya, aku memberikanmu hadiah karena telah menjadi murid ku," ucap Wang.

Semakin lama rasa sakit yang dirasakan Aying bertambah, saat ini seluruh tulangnya bahkan terasa seperti terbakar.

Wang yang sedari tadi hanya memperhatikan Aying menahan sakit tiba-tiba menaruh tangannya di kepala Aying.

Arrrrrrrkkkkhhhhh.

Bruuuuuuuuuuuuuuuk.

***

Beberapa jam kemudian Aying tersadar dan membuka matanya, Aying yang langsung memperhatikan sekelilingnya cukup kaget saat menyadari Harimau api yang menjadi gurunya telah menghilang.

"Tidak perlu mencariku, saat ini aku berada di lautan spiritual mu," ucap Wang.

"Bukannya kamu bilang akan menjadi guruku, kenapa kamu malah berada di lautan spiritual ku," sahut Aying.

"Tidak perlu banyak tanya, kamu coba saja hadiah yang kamu dapat dariku," ucap Wang.

Aying memperhatikan seluruh tubuhnya dengan tidak percaya, tubuhnya saat ini terlihat sangat gagah dari sebelumnya tapi apa hanya itu hadiah yang didapatnya.

"Aku tau apa yang kamu pikirkan, keluarlah dari Goa ini dan coba saja kekuatan yang aku berikan padamu," ucap Wang.

"Baiklah, aku tidak sabar ingin melihatnya," sahut Aying yang langsung berjalan ke luar.

Sampai di luar Aying berdiri di depan pohon besar, teringat dulu dirinya bisa memotong pohon hanya dengan sekali ayunan tangan saat ini tidak tau apa yang bisa diperbuatnya dengan pohon itu.

"Kenapa diam, coba saja kamu cakar pohon itu, Aku menitiskan cakar Harimau api ku padamu," ucap Wang.

Mendengar perkataan Wang Aying langsung menatap pohon di depannya, Aying menarik nafas panjang sebelum mencoba cakar Harimau api yang ditiriskan padanya.

Wheeeeeeeesssssss.

Wheeeeeeeeeeesssssssss.

Aying mencakar pohon di depannya beberapa kali, saat mencakar pohon Feng bisa merasakan kukunya sama seperti Harimau api yang panjang dan tajam.

"Bagaimana? Apa kamu puas?" tanya Harimau api.

"Lumayan, tidak buruk," ucap Aying sambil tersenyum.

Cakar Harimau api akan menjadi andalannya untuk saat ini karena dirinya masih sangat lemah dan tidak memiliki senjata, setidaknya cakar Harimau api bisa menjadi senjata untuknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!