Zeena mendengarkan penjelasan Hans itu dengan begitu serius, matanya tak berkedip sama sekali saat mendengar semua hal yang Hans katakan, menurut nya apa yang Hans katakan itu adalah sesuatu yang sangat keren dan tak boleh untuk dia lewatkan.
Namun setelah Zeena mendengarkan penjelasan Hans sampai akhir, Zeena mengernyitkan dahi nya, dia merasa ada yang aneh dari apa yang Hans katakan barusan.
"Lima raja iblis? Bukankah kalian ada 4?" ucap Zeena kebingungan, dan kemudian menambah slot pertanyaan nya.
"Sebenarnya di dunia ini ada 5 raja iblis. Namun si raja iblis yang satunya lagi itu tidak pernah mau menampakkan dirinya, bukan hanya dia, seluruh keturunan Lucifer memang seperti itu," jawab Ferre dan membuat Zeena semakin bingung.
"Letak kerajaan dia pun juga sedikit berbeda dari kami," Sambung Belzuse. "Berbeda? Apa maksudnya? Sudah ada Timur, Selatan, Barat, dan Utara, lalu dimana lagi raja iblis satu itu?" ucap Zeena dalam hatinya.
"Dimana?" tanya Zeena lagi kepada para raja iblis itu, karena mereka membuat Zeena semakin merasa bingung juga penasaran.
"Di bawah!"
"Hah?"
"Lucifer adalah iblis kematian, kerajaannya berada di bawah tempat berkumpulnya semua hal yang telah mati, daerah kekuasaannya memang lah yang paling luas, karena pada pertarungan itu sebenarnya dialah yang paling mencolok. Namun dia tetap memilih untuk membagi wilayah nya. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kami membutuhkan seorang Wanita Bintang Pijar," jawab Astra.
"Mengapa, apa hubungan ku dengan nya?" gumam Zeena dan lagi-lagi bertanya.
"Karena dia adalah seorang raja iblis yang jahat juga kejam, dia suka menyakiti dan menghabisi iblis yang lain, agar dirinya tidak semakin kuat, maka dia tidak boleh memiliki mu. Hal ini karena seorang Wanita Bintang Pijar akan menambah kekuatan para Raja Iblis yang menjalin kontrak dengannya. Dengan demikian kami yang sudah menjalin perjanjian denganmu sudah menjadi lebih kuat dari sebelumnya, mungkin kami juga sudah setara dengannya," sahut Beelzebub menjawab pertanyaan Zeena itu.
"Huft ... Jujur aku masih bingung," seru Zeena diiringi dengan menghela dalam napasnya.
"Namun, biar aku menyimpulkan apa yang telah aku pahami. Pertama, masih ada seorang raja iblis lagi, dan dia berasal dari keluarga iblis Lucifer. Lalu yang kedua, semua raja iblis yang berasal dari keluarga Lucifer adalah orang jahat yang menyakiti bahkan membunuh iblis lain. Ketiga, keluarga Lucifer itu tinggal di bawah dunia ini? Lalu yang terakhir, jika si raja iblis dari keluarga Lucifer itu memiliki ku sebagai Wanita Bintang Pijar nya, maka dia akan menjadi semakin kuat dan mungkin akan menghancurkan dunia ini?" lanjut Zeena panjang lebar.
"Kamu bilang tidak mengerti, namun itu apa? kamu sudah memahami semuanya," gumam Astra dengan wajah yang bingung.
Bukan hanya Astra, namun Ferre, Belzuse, juga Hans dibuat kebingungan dengan wanita mereka itu, karena dari tadi Zeena terus bertanya dan menunjukkan wajah bingung nya, namun kini dia malah bisa memberikan kesimpulan sedetail itu.
"Jika seperti ini dia bukan lagi bingung," pikir keempat raja iblis itu.
"Hehe ... Kan aku coba-coba menyimpulkan aja, ya aku gak tau kalau ternyata itu udah benar," ucap Zeena sambil cengengesan.
"udah kelewat benar malahan!" balas keempat raja Iblis itu berbarengan, juga dengan nada yang kesal, hingga membuat Zeena kaget. Mereka berempat pun menatap Zeena dengan tajam.
Keempat raja iblis tersebut kini sudah sangat stres dengan tingkah Zeena yang konyol itu, dia sok terlihat polos namun nyatanya Zeena memahami semuanya.
"Ihh jangan marah! entar aku putusin pernjanjian nya mau?!" ucap Zeena dengan nada yang mengancam, sontak mereka berempat yang awalnya menatap Zeena dengan tajam langsung membuang tatapan itu.
"Maaf," ucap Ferre, Astra, Belzuse, dan Hans berbarengan, melihat hal itu Zeena tersenyum puas. Dia merasa bahwa saat ini dia lebih keren dibandingkan para raja iblis yang tampan itu.
"Tapi siapa nama raja iblis dari keluarga Lucifer itu saat ini?" tanya Zeena untuk kesekian kalinya karena rasa penasarannya itu tak dapat dia sembunyikan.
Saat mendengar pertanyaan dari Zeena itu, keempat raja iblis tersebut langsung berdiri dari tempat duduknya kemudian berlari menghampiri Zeena, dan menutup mulut wanita mereka itu.
Karena tak terima mulutnya di tutup, Zeena terus berusaha untuk melepaskan tangan-tangan para pria itu dari mulutnya. Namun tiba-tiba saja satu kalimat dari Ferre membuat nya terdiam.
"Dia dapat mendengar ucapan mu, jika kamu berani menyebut namanya, maka dia akan datang dan menghabisi semua orang yang dia temui."
Nyali Zeena menciut setelah mendengar perkataan Ferre itu, dia terdiam dengan bulu kuduk yang sudah berdiri.
"Jika dia datang dan menghabisi ku maka kalian semua lah yang salah!" teriak Zeena sesaat setelah keempat raja iblis melepaskan tangan mereka dari mulut Zeena.
Baru saja beberapa saat mulut Zeena di lepaskan, dia sudah kembali mencari masalah, jadi mereka langsung menutup kembali mulut Zeena.
Belzuse pun berinisiatif untuk membungkam mulut Zeena dengan sihir. "Maaf, tapi tolonglah untuk diam terlebih dahulu," gumam Belzuse setelah dirinya menggunakan sihir kepada Zeena.
"Ini mungkin sedikit kurang ajar, namun ini juga demi kebaikan mu Zeena," ucap Astra sembari kembali duduk ke tempat duduknya.
Keempat raja iblis itu terdiam sejenak, kemudian melihat Zeena yang sudah tak dapat berbicara itu selama beberapa detik.
"Huft ..." Mereka menghela napas mereka dengan berat. "Ternyata Wanita Bintang Pijar ku adalah wanita yang sangat cerewet," ucap mereka dalam pikiran mereka masing-masing.
Setelah itu keempat raja iblis tersebut pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka sebelumnya yang sempat tertunda, yaitu untuk membangun sebuah aliansi kerjasama.
......................
Setelah sekitar 3 jam mereka bekerja di meja besar itu, akhirnya aliansi yang mereka buat pun resmi jadi. Mereka telah memberikan cap darah mereka masing-masing sebagai bentuk bahwa perjanjian tersebut tidak dapat dilanggar.
Mereka pun juga melepaskan sihir yang tadi Belzuse berikan kepada Zeena. Saat mulutnya kembali bisa mengeluarkan suara, Zeena pun ingin marah, namun tiba-tiba sebuah cahaya terang mengelilingi dirinya.
"Zeena, sekarang adalah waktu mu untuk pulang ke dunia asalmu. Kamu memang baru disini selama beberapa jam, namun di dunia mu ini sudah dua hari. Kembali lah untuk bersekolah seperti biasanya, karena gerhana bintang yang kami buat saat melakukan ritual pemanggilan mu akan segera berakhir, dan setelah itu kalian yang awalnya diliburkan akan kembali bersekolah seperti biasanya. Kami tak ingin Wanita Bintang Pijar kami bolos di sekolahnya," ucap Hans saat cahaya terang itu mulai mengelilingi Zeena.
"Tunggu! Apa maksudnya? Aku tidak ingin per–" Zeena berteriak, namun pada akhirnya ucapan dia terhenti karena cahaya itu tiba-tiba menjadi sangat terang, dan membuat penglihatan nya menghilang.
Beberapa saat setelah cahaya yang amat terang itu mulai meredup, Zeena mulai membuka matanya kembali.
"Ini kamarku? Sialan mengapa aku kembali kesini? Atau, apa mungkin tadi semua itu hanya mimpi?" lirih Zeena saat menyadari bahwa dirinya sudah berbaring di atas kasurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Ñůŕšý
serem juga nih
2023-09-18
0
Ñůŕšý
waduh lumayan banyak juga raja iblis. Siapakah raja yang terkuat?
2023-09-18
0
𝓓𝓮𝓪
ngeri iblisnya apa lagi raja nya
2023-09-08
0