Kehilangan

Satu minggu berlalu, ada sedikit perubahan dalam keluarga Naya. Saat ini anggota keluarga mereka bertambah. Tentu saja wanita tua yang ia temukan malam itu. Ayah Naya tidak berhasil menemukan keluarga wanita tersebut.

Wanita itu tidak memegang sesuatu yang berhubungan dengan data dirinya atau apapun yang berkaitan dengan keluarganya. Dia juga bisu dan tidak ada petunjuk apapun, sehingga Ayah Naya tidak tahu harus mencari kemana.

Pada akhirnya, hati nurani mereka tergerak merawat wanita tersebut. Sebenarnya bisa saja mereka menitipkan wanita itu di panti jompo, tetapi mereka harus melewati banyak prosedur yang merepotkan. Lagi pula mereka masih berharap keluarganya ditemukan.

Naya dan adiknya memanggilnya Nenek, sementara orang tuanya memanggil wanita itu dengan panggilan Bibi.

Nenek juga tidak terlalu merepotkan mereka, ia hanya bisa duduk diam di kursi roda, memperhatikan Ibu Naya bekerja. Ibu Naya juga tidak keberatan mengurusnya.

Sementara di sebuah rumah megah nan mewah, satu keluarga tengah diliputi oleh suasana tegang. Mereka berkumpul di sebuah ruang keluarga dengan beberapa orang yang tertunduk ketakutan kepada sosok yang duduk di sofa single.

"Pokoknya, saya tidak mau tahu, Ibu harus ditemukan. Kalau tidak, jangan harap kalian lepas dariku!" sentak seorang pria paruh baya berbadan besar dan berwajah tegas.

Kemarahan jelas terukir jelas di wajahnya, membuat yang lain tak berani berkutik.

"Cheryn, kau yang terakhir bersama Nenek." tuding seorang wanita paruh baya. Wajahnya sembab oleh air mata dan kesedihan juga terukir di wajahnya.

Sementara orang yang ditunjuk menunjukkan wajah takut, ia menggeleng cepat, "Ti..tidak. Cheryn memang bersama Nenek saat Bibi pergi, tapi aku juga langsung pergi setelahnya. Bibi bisa menanyakan pada pelayan Okta." gadis cantik itu terbata-bata sambil menunjuk seorang pelayan yang berdiri di antara puluhan pelayan lainnya.

Pelayan yang ditunjuk juga terkejut, ia melihat Cheryn dan seketika ia mengangguk, "Benar Nyonya, Nona Cheryn langsung pergi setelah Anda pergi." jawabnya gugup.

Tidak ada alasan lain untuk menuduh Cheryn, gadis yang tidak pernah akur dengan wanita tua yang merupakan Nenek di rumah ini. Wanita berwajah sembab tadi, yang merupakan menantu dari Nenek yang hilang, yakin bahwa Cheryn adalah pelakunya. Tetapi mereka tidak punya buktinya.

Cheryn adalah kekasih putra semata wayangnya. Seorang gadis cantik berasal dari keluarga kaya, tetapi tidak lebih kaya dari keluarga Allen, keluarga terkaya di negara tersebut.

Cheryn dan putranya Edward Allen sudah lama menjalin hubungan dan beberapa kali akan mencoba menikah. Tetapi ibu mertuanya, Nyonya Allen tidak memberikan restu. Hal itulah yang membuat Cheryn selalu bersitegang dengan ibu mertuanya setiap datang ke rumah ini.

Melihat pembelaan diri yang dilakukan oleh Cheryn, Tuan Scott Allen putra dari Nyonya Allen yang hilang, mengangkat tangannya. Pertanda ia tidak ingin mendengarkan perdebatan apapun.

"Saya masih memberikan kalian kesempatan. Dua kali dua puluh empat jam, saya ingin ibuku harus kembali ke rumah ini. Jika tidak, kalian yang paling tahu konsekuensinya!" tegasnya.

Scott Allen meninggalkan orang-orang itu, diikuti oleh istrinya yang sebelumnya melayangkan tatapan kecewa.

Sepeninggal pasangan suami istri itu, Cheryn berhambur menuju sosok pria yang duduk di sebelah Scott Allen sebelumnya.

"Edward, lihat Ibumu, dia menuduhku." wajahnya dibuat semenyedihkan mungkin. "Kau percaya apa yang dikatakan Ibumu? Kau mempercayaiku kan?" cecarnya.

Edward, si pria dingin dengan tatapan tajam sama seperti ayahnya, hanya berwajah datar.

"Jangan marah pada Ibuku, dia masih syok karena Nenek hilang." tersirat kepercayaan kepada kekasihnya. "Tapi aku harap kau bisa membuktikan kau tidak bersalah. Aku masih ingin menjadikanmu istriku." ujar laki-laki yang bisa berubah menjadi hangat hanya kepada dua wanita saja, yaitu Ibu dan kekasihnya, Cheryn.

Cheryn tersenyum puas, ia terang-terangan memeluk Edward di depan puluhan pelayan. Tentunya pemandangan itu tidak lepas dari mata sang Ibu yang berdiri di ujung tangga.

Cheryn bermanja-manja di bahu Edward setelah ia membubarkan pelayan yang baru saja diintrogasi.

"Kau mau kuantar pulang?" tanya Edward. Sejak tadi Cheryn mengeluh pening, sehingga membuatnya menunda mencari Neneknya.

Cheryn menggeleng, "Bisakah aku menginap di sini?" ucapnya dengan nada manja. Ia sudah terbiasa seperti itu.

Edward berpikir sejenak, lalu mengangguk, "Tentu saja."

"Di kamarmu."

Edward cukup lama menjawab tetapi pada akhirnya mengiyakan permintaan kekasihnya.

Edward mengantar Cheryn ke kamarnya, ketika ia berniat keluar, gadis itu menahannya.

"Temani aku Edward." maniknya menghiba. Tentu saja Edward tidak tahan melihatnya, tetapi ia memiliki tugas penting malam ini.

"Maaf sayang. Aku harus mencari Nenek." wajah wanita itu langsung lesu. Edward membelai pipinya, "Maaf sayang, bersabarlah sampai kita menikah. Kau tahu sendiri bagaimana tradisi keluargaku." ujar pria dingin itu lembut.

Meski tidak peka, pada akhirnya ia membiarkan Edward pergi. Bukan Edward tidak tahu maksud dari Cheryn, tetapi ia terlahir dalam keluarga yang ketat akan **** bebas.

Meski mereka tinggal dan merupakan keturunan asli Eropa, tetapi keluarga mereka tidak menjalankan kehidupan yang bebas seperti orang-orang di sana.

Semua itu karena Nyonya Allen yang berasal dari salah satu negara Asia yang mengharamkan pergaulan bebas. Nyonya Allen menikah dengan seorang pria Eropa yang meninggal tiga tahun lalu. Dan ia menerapkan tradisinya di dalam keluarganya. Scott maupun Edward menjalankan tradisi tersebut. Bahkan ibu Edward menikah dengan Ayahnya hanya setelah pertemuan beberapa bulan.

Tapi bagi Edward, ia tidak mau melakukan hal yang lebih jauh dengan Cheryn bukan hanya tradisi, tetapi juga karena prinsip yang tertanam dalam dirinya. Ia hanya akan menyentuh wanita saat sudah menjadi istrinya. Ia memang mencintai Cheryn, tetapi prinsipnya lebih kuat.

Terpopuler

Comments

Ririn Fines

Ririn Fines

Kayak nya ceritanya bakalan seru
Yuk lanjut thor aq tunggu🤗

2023-02-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!