Mencari Harta Tersembunyi

Satu hari berlalu dengan cepat. Ketika membuka mata di pagi hari yang cerah, Noah sedang semang-semangagnya mencari pekerjaan tetap untuknya. Dia berencana melamar pekerjaan di beberapa perusahaan yang sedang membuka lamaran kerja.

“Meski ada misi pekerjaan dari sistem, aku merasa membutuhkan sebuah pekerjaan tetap, seperti pekerjaanku sebelumnya.” Segera ia mengirim surat lamaran kerja secara online.

Di zaman yang serba modern, semua hal bisa dilakukan hanya dari rumah, jadi untuk melamar pekerjaan ia tidak perlu mendatangi satu-persatu perusahaan, hanya untuk menyerahkan surat lamaran kerja miliknya.

Noah mengirim surat lamaran kerja ke sepuluh perusahaan, tapi hanya dalam waktu sepuluh menit setelah mengirimnya, ia sudah mendapatkan balasan, dan itu bukanlah sebuah jawaban yang dia inginkan. Bukan hanya ditolak, tapi namanya sudah di Blacklist dari sepuluh perusahaan yang saat ini sedang membuka lowongan kerja.

Melihat balasan ke sepuluh perusahaan, serta mengetahui jika namanya telah di Blacklist, ia sangat yakin apa yang saat ini menimpanya, semua itu berkaitan erat dengan kasus yang menimpa dirinya di perusahaan sebelumnya.

“Sistem, sepertinya untuk saat ini aku hanya bisa mengandalkan misi pekerjaan darimu untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.” Noah tak lagi mengirim lamaran pekerjaan secara online, untuk saat ini ia lebih memilih menunggu pekerjaan dari misi sistem.

Mematikan laptop lamanya yang sudah mulai tertinggal oleh pesatnya perkembangan teknologi, Noah memilih membersihkan tubuhnya, dan setelah semua selesai ia segera teringat tentang orang-orang yang hari ini akan sampai di rumahnya.

Mereka adalah orang-orang yang akan bekerja sebagai asisten rumah tangga, tukang kebun, serta petugas keamanan rumahnya. Menurut sistem, siang ini mereka akan datang, dan mereka adalah orang-orang yang sangat terlatih dalam bidangnya masing-masing.

Sambil menunggu mereka yang masih dalam perjalanan, Noah memilih bersantai sambil menikmati fasilitas lengkap rumahnya. Menonton acara TV yang jarang ia lakukan dalam beberapa tahun terakhir, dan menikmati kecepatan internet rumahnya untuk bermain game.

Tepat pukul sebelas siang, Noah mendengar ada yang memencet bel rumahnya. Mendengar itu, bergegas ia keluar rumah untuk melihat siapa sekiranya yang memencet bel rumahnya. Sebenarnya ia bisa melihat siapa yang memencet bel rumah dari layar CCTV yang terhubung dengan handphonenya, tapi ia lebih memilih melihatnya secara langsung.

Melihat setidaknya ada tujuh orang yang berada di luar pagar rumahnya, ia tak perlu menebak siapa mereka, dikarenakan sudah dipastikan mereka adalah orang-orang yang kedatangannya sedang ia tunggu. Mereka adalah tujuh orang yang akan bekerja di rumahnya dengan tugas sesuai dengan keahlian masing-masing.

Membuka pagar rumahnya, Noah membiarkan ketujuh orang itu masuk, lalu ia membawa mereka ke dalam rumah. Berada di dalam rumah, setelah semua orang duduk, Noah menyuruh satu-persatu dari mereka memperkenalkan diri.

Keempat asisten rumah tangganya menjadi yang pertama memperkenalkan diri, mereka adalah Nia, Nina, Rina, setta Rena, mereka masing-masing memiliki kembaran, dan tak sulit membedakan perbedaan mereka, dikarenakan setiap orang memiliki warna rambut berbeda.

Satu tukang kebun bernama Zaki, terakhir kedua penjaga bernama Diki dan Tio. Selesai berkenalan, Noah mengantarkan mereka ke kamar masing-masing untuk beristirahat, dan besok adalah hari pertama mereka mulai bekerja. Selama bekerja untuknya, mereka tidak akan tinggal di rumah utama, melainkan tinggal di rumah khusus yang terletak persis di belakang rumah utama.

Di rumah yang berada di belakang rumah utama, terdapat sepuluh kamar tidur di rumah itu, jadi semua orang bisa menempati kamar masing-masing tanpa harus berbagi kamar dengan yang lainnya.

[Tuan, untuk uang belanja bulanan sudah sistem berikan pada Nia yang akan mengatur pengeluaran bulanan, yang berhubungan dengan seluruh keperluan rumah, termasuk pengeluaran untuk biaya makan sehari-hari. Nia memiliki kemampuan mengelola keuangan, jadi tugas ini memang paling tepat diberikan padanya]

[Sistem juga telah menyiapkan kendaraan sebagai alat transportasi mereka. Dua unit motor dan dua unit mobil sudah terparkir di garasi mobil bawah tanah, dan semua kendaraan itu akan menjadi alat transportasi mereka]

“Sistem, apa semua itu didapatkan dari uang tabungan milikku? Kalau iya, sekarang tersisa berapa saldo tabungan milikku?” Noah berharap semua itu tidak dibeli menggunakan saldo tabungan miliknya, dikarenakan itu akan sangat boros jika menggunakan saldo tabungannya.

[Tuan tidak perlu mengkhawatirkan saldo tabungan, yang jumlahnya belum seberapa. Semua yang sebelumnya sistem sampaikan pada Tuan, itu masih satu paket dengan hadiah sistem yang memberikan hadiah para pekerja untuk Tuan, dan mulai sekarang pengeluaran yang berhubungan dengan rumah Tuan, semua akan menjadi tanggungjawab sistem]

Noah merasa lega setelah mendengar penjelasan sistem, dan ia semakin lega karena tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk kebutuhan rumah. Meskipun merasa lega, tapi ia merasa keadaannya saat ini masih jauh dari kata mampu membalaskan dendamnya pada orang-orang di masa lalu yang telah menghinanya.

Kekayaannya saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan kekayaan orang-orang yang pernah menghinanya, dan lagi saat ini ia sama sekali tidak memiliki kekuasaan seperti orang-orang itu. Jadi, masih sulit jika ia ingin balas dendam pada mereka.

Ditambah sulitnya mencari pekerjaan karena namanya telah di Blacklist oleh seluruh perusahaan besar, membuat jalannya untuk bisa balas dendam semakin selit. “Sistem, apa tidak ada misi pekerjaan yang bisa membuatku cepat kaya?”

[Misi sistem terpicu]

[Dikarenakan Tuan ingin cepat mendapatkan kekayaan, sistem memberi sebuah misi pekerjaan yang akan membuat Tuan cepat mendapatkan pundi-pundi kekayaan]

[Tuan rumah harap bekerja keras menemukan dan mengambil harta tersembunyi yang berada di hutan kota. Tuan memiliki waktu dua kali dua puluh empat jam untuk mendapatkan harta itu. Keberhasilan dalam misi ini dapat membuat Tuan menghasilkan banyak kekayaan]

[Hadiah misi]

[Uang tunai seratus lima puluh miliar rupiah]

[Sebuah Mansion mewah di kawasan puncak seharga lima ratus miliar]

[Sepuluh mobil sport sesuai keinginan Tuan]

[Sedikit informasi tambahan. Hadiah tambahan akan diberikan jika Tuan lebih cepat menyelesaikan misi. Setidaknya misi harus selesai dalam satu hari jika Tuan ingin mendapatkan hadiah tambahan]

Noah mematung di tempat dengan pandangan lurus menatap layar hologram yang hanya dapat dilihat olehnya, dan dalam layar hologram itu menampilkan detail misi serta hadiah jika ia berhasil menyelesaikan misi tepat waktu.

Dia juga melihat dan membaca tulisan hadiah tambahan jika berhasil menyelesaikan misi lebih cepat dari yang telah ditentukan sistem, dan dari semua hadiah sistem, sama sekali tidak telihat adanya hadiah yang membuatnya kecewa.

“Aku harus menyelesaikan misi kali ini, dan apa misi ini dimulai saat ini juga?” Noah bertanya pada sistem, dan saat ini juga misi sudah dimulai, ia akan langsung pergi ke hutan kota untuk secepatnya menyelesaikan misi sistem.

[Hitung mundur penyelesaian misi baru akan dimulai begitu Tuan menginjakkan kaki di kawasan hutan kota. Jadi, selama Tuan belum menginjakkan kaki di tempat itu, selama itu juga sistem belum melakukan hitung mundur penyelesaian misi]

Mendengarnya, Noah berencana malam ini ia akan pergi ke hutan kota, dan malam ini juga ia akan berusaha menyelesaikan misi untuk sesegera mungkin mendapatkan hadiah dari sistem.

...----------------...

Malampun tiba, dan sekarang waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, yang mana di waktu seperti saat ini hutan kota akan menjadi tempat paling menyeramkan karena di tempat itu tidak dilengkapi penerangan.

Namun, keadaan hutan kota yang sepi saat malam dan gelap karena tidak adanya penerangan, itu adalah hal baik untuk Noah yang mungkin harus melakukan penggalian tanah untuk menemukan keberadaan harta tersembunyi di tempat itu.

Dari informasi sistem juga diketahui harta itu berada di dalam tanah, jadi sudah dipastikan jika Noah harus menggali tanah untuk menemukan harta itu.

Sedangkan untuk mencari keneradaan harta itu, ia akan memanfaatkan keterampilan mata tembus pandang miliknya, yang ternyata juga berguna melihat keadaan di sekitar di tengah kegelapan malam.

Setelah membawa cangkuo kecil untuk menggali tanah yang dimasukkan ke dalam tas, dengan mengendarai motornya, Noah pergi menuju hutan kota yang letaknya berada jauh di pinggir kota. Dari rumahnya, setidaknya membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di tempat itu.

Satu jam berlalu, dan akhirnya Noah sudah sampai di tengah-tengah hutan kota, dan memilih memarkirkan motornya di dalam tengah-tengah hutan yang benar-benar sepi saat malam tiba.

“Saatnya menyelesaikan misi sistem yang akan membuatku kaya-raya.” Noah sangat bersemangat ingin segera menyelesaikan misinya.

Waktu penyelesaian misi telah dimulai sejak Noah menginjakkan kakinya di kawasan hutan kota, dan saat ini ia dengan teliti mencari keberadaan harta tersembunyi di hutan kota dengan bantuan keterampilan mata tembus pandang miliknya.

Sosok Noah yang memakai pakaian serba hitam, ia dapat bergerak lincah di tengah gelapnya hutan tanpa penerangan apapun.

“Apa aku harus mengelilingi seluruh bagian hutan untuk dapat menemukannya?” Noah tahu seluas apa hutan kota, dan itu akan menghabiskan waktu semalaman jika ia harus mengelilinginya.

“Tunggu dulu, kenapa juga aku tidak pergi ke tempat-tempat yang selama ini diperkirakan tersimpan harta tersembunyi di bawah tanahnya? Dan dari banyaknya tempat, bukannya masih ada satu tempat yang belum digali karena sedikit orang yakin di tempat itu tersimpan harta tersembunyi?”

Mengingat tempat itu, dengan langkah kaki yang terasa begitu ringan ia berlari menuju tempat yang tak jauh dari lokasinya saat ini, dan ia memiliki sedikit keyakinan jika di tempat itulah harta tersembunyi hutan kota berada.