Mendapat Hadiah Karena Tulus Memuji

Dikarenakan arah jalan pulang ke apartemennya searah dengan jalan menuju rumah Sasa dan Jane, Noah memilih mengantarkan mereka lebih dulu daripada mendahului mobil milik mereka, dan setelah mereka sampai rumah barulah ia memacu motornya kencang menuju apartemen miliknya.

Noah sampai di apartemennya waktu menunjukkan jam satu dini hari. Setelah memarkirkan motor di tempat parkiran khusus, saat dalam perjalanan menuju unit apartment miliknya, ia tiba-tiba saja mendengar suara sistem dalam kepalanya.

[Selamat Tuan telah menyelesaikan misi, bekerja melindungi Nona Sasa dari mantan kekasihnya yang sedang marah, dikarenakan ia melihat mantan kekasihnya sedang dekat dengan pria lain]

[Mendapatkan hadiah misi]

[Uang tunai dua ratus lima puluh juta rupiah]

[Lima ratus poin level]

[Keterampilan membaca pikiran]

Noah ingin sekali menampar wajahnya saat ia mendengar hadiah yang kali ini diberikan sistem padanya. Selain limpahan uang yang sangat besar serta sejumlah poin level, ia juga mendapatkan keterampilan yang diyakininya sangatlah berguna untuk kehidupannya di masa yang akan datang.

Memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain, dengan begini ia kelak dapat terhindar dari penipuan ataupun kebohongan karena apa yang sedang dipikirkan orang lain, dengan mudah ia dapat mengetahui apa yang sedang dipikirkan orang itu. Niat baik ataupun niat buruk seseorang padanya juga dengan mudah diketahui, jadi ia bisa menjauhkan diri dari orang yang memiliki niatan buruk, dan mendekatkan diri pada orang yang baik padanya.

“Sistem, kamu memang yang terbaik.” Tak sungkan Noah memuji sistem yang benar-benar telah merubah nasib kehidupannya. Dari yang semula dijauhi keberuntungan, kini keberuntungan seolah sedang mengantre untuk dirinya.

[Tuan dengan sangat tulus telah memuji sistem. Merasa tersentuh dengan pujian Tuan, sistem memberikan hadiah pada Tuan]

[Satu unit rumah di perumahan elite Diamond Star]

[Sistem telah mengurus surat-surat kepemilikan secara legal, dan unit rumah nomor 01 telah menjadi milik Tuan. Untuk kunci rumah, kartu akses memasuki komplek perumahan, serta surat-surat kepemilikan, semua telah berada di kamar Tuan]

Noah benar-benar menampar wajahnya saat sistem kembali memberinya hadiah hanya karena memuji dengan tulus, dan hadiah itu tak main-main.

Perumahan elite Diamond Star bukanlah komplek perumahan biasa, perumahan itu adalah tempat berkumpulnya orang-orang kaya, dan untuk harga unit rumah paling murah di tempat itu harganya bisa mencapai belasan miliar.

Lalu ini ia mendapat rumah nomor 01, yang mana rumah itu adalah yang terbesar, termewah, dan terbaik yang ada di perumahan elite Diamond Star. Dari artikel yang pernah ia baca, ia tahu harga rumah itu bukan belasan miliar ataupun puluhan miliar, melainkan lebih dari seratus miliar.

Harga yang sangat fantastik untuk sebuah rumah, tapi harga senantiasa berbanding lurus dengan apa yang didapatkan, dan Noah benar-benar masih sulit percaya jika unit rumah terbaik di komplek perumahan elite Diamond Star, kini rumah itu menjadi miliknya hanya gara-gara ia memuji sistem.

“Keberuntungan sepertinya memang sedang mengantre untuk satu-persatu datang padaku.” Noah segera beranjak bangkit dari duduknya di ruang bersantai, lalu ia segera pergi ke kamarnya untuk melihat surat-surat kepemilikan rumah, kunci rumah, serta kartu akses supaya dirinya bisa memasuki komplek perumahan elite Diamond Star.

Noah tersenyum lebar melihat apa yang dikatakan sistem nyata sudah berada di kamarnya, dan semuanya tertata rapi di atas tempat tidur.

Dia tak bertanya pada sistem tentang bagaimana ia melakukan semua ini. Keberadaan sistem saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa untuknya, jadi ia merasa tak perlu bertanya bagaimana sistem mendapatkan semua ini untuknya. Lagipula, sistem mendapatkan semua secara legal, jadi ia saat ini tidak sedang melakukan pelanggaran hukum.

Tidak ingin kehilangan barang-barang berharganya seperti surat kepemilikan rumah, surat kepemilikan mobil, serta surat kepemilikan motor, ia memutuskan menyimpan barang-barang itu di inventory sistem, yang sudah pasti terjamin keamanannya.

Begitu seluruh barang berharganya tersimpan di inventory berkat bantuan sistem, Noah melihat semua barang-barang yang ada di kamar apartemennya. “Benar-benar tidak ada sesuatu yang berharga di kamar ini kecuali pakaian baru, yang baru aku beli.”

Di masa lalu ia jarang membeli sesuatu yang berharga untuk dirinya karena uang miliknya, ia prioritaskan untuk di tabung dan memanjakan Nancy. Untuk mencukupi dua hal yang ia prioritaskan, uang sisanya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan biaya transportasi.

“Ternyata dulu aku benar-benar bodoh karena rela hidup susah demi kebahagiaan wanita yang begitu saja membuangku setelah ia mendapatkan ganti, yang jauh lebih baik dariku!” Noah tak menyesal, tapi ia akan berusaha untuk tidak lagi terjebak dalam situasi yang sama seperti masa lalunya.

Tidak menemukan sesuatu yang berharga, Noah segera saja memasukkan seluruh pakaian barunya ke dalam koper lawas miliknya, dan ia memutuskan untuk pindah rumah.

Besok rencananya ia akan pindah rumah, dan untuk apartemennya, dikarenakan hanya apartemen sewa yang masa sewanya akan habis dua bulan lagi, ia tak ambil pusing masalah apartemennya.

Selain pakaian yang baru ia beli, kebanyakan barang lama ia tinggal di apartemen termasuk sofa, tempat tidur, dan seluruh perabotan yang jelas tidak ingin ia bawa ke rumah barunya.

Pukul tiga yang bisa dikatakan sudah menjelang pagi, Noah akhirnya bisa tertidur setelah menata sedikit barang yang akan dibawanya pindah ke rumah baru.

...----------------...

Pagi hari saat masih tertidur nyenyak, Noah dipaksa bangun dari tidurnya setelah berkali-kali mendengar adanya orang terus-menerus mengetuk pintu unit apartemennya.

Kesal karena waktu tidurnya terganggu, Noah segera saja bangun, dan setelah mencuci wajahnya, ia pergi membuka pintu apartemennya.

Begitu pintu terbuka, ia langsung saja melihat keberadaan wanita yang beberapa hari lalu mengunjungi apartemennya, hanya untuk semakin menghancurkan hidupnya. Ya, wanita itu Nancy, dan ia kali ini berkunjung ke apartemen Noah seorang diri, tanpa ada sosok pria yang merupakan kekasih barunya.

Noah menatap Nancy yang kebetulan juga sedang menatap ke arahnya, lalu ia berkata, “Tumben pagi-pagi datang, apa kamu tidak sedang banyak kerjaan? Ah iya, aku lupa hari ini minggu.” Dari wajahnya, terlihat jelas Noah malas bertatap muka dengan Nancy.

Jika dulu ia sangat menyukai situasi seperti pagi ini, saat di hari minggu pagi Nancy datang ke apartemennya, tapi saat ini ia sangat tidak menyukainya, bahkan ia sangat ingin melanjutkan tidurnya dan mengabaikan orang yang mengetuk pintu, jika sedari awal ia tahu Nancy lah tamunya.

“Noah, apa kamu tidak menyambutku sebagai tamu? Hubungan kita memang sudah berakhir, tapi setidaknya biarkan hubungan kita seperti dulu, hubungan teman baik.” Sebelum menjadi sepasang kekasih, ia dan Noah adalah teman baik, dan saat ini ia ingin kembali menjadi teman Noah.

“Kalau saja sejak awal kamu menceritakan tentang perjodohan itu padaku, dan bukannya langsung memutuskan hubungan bersamaan dengan tercetaknya undangan pertunanganmu dengan pria lain, mungkin kita saat ini masih bisa menjadi teman seperti dulu.”

“Seharusnya kamu tahu apa kesalahanmu, dan hubungan antara kita benar-benar sudah berakhir! Tiadak lagi ada sepasang kekasih, dan juga tidak lagi ada hubungan persahabatan diantara kita! Anggap saja kita adalah sepasang orang asing yang tak saling kenal!”

Noah langsung saja menutup pintu apartemennya setelah ia selesai berkata, dan iq baru tahu kalau Nancy tak datang seorang diri, melainkan ia datang bersama kekasih barunya yang diam menunggunya di kejauhan.

Mengabaikan Nancy dan tak peduli lagi dengannya, Noah memutuskan mandi dan setelahnya ia akan pindah ke rumah barunya. Beruntung ia sudah memiliki rumah baru, jadi ia tak perlu lagi menerima tamu seperti Nancy, meski ia tak yakin apa nanti Nancy datang lagi untuk menemuinya.

Di sisi lain, Nancy akhirnya memilih pergi meninggalkan apartemen Noah dengan kepala tertunduk. Dia pergi ke tempat pria yang saat ini merupakan kekasihnya. Tanpa melihat wajah pria itu, ia begitu saja masuk ke dalam mobil dengan kepala tertunduk.

Melihat Nancy yang lagi-lagi kembali dalam keadaan sedih setelr pertemuannya dengan Noah, pria yang kini menjadi kekasihnya menggerakkan gigi marah, tak terima kekasihnya sedih karena pria dari masa lalunya. ‘Aku pasti membuat hidupnya menderita karena selalu membuat wanitaku bersedih!’ katanya dalam hati dan ia bertekad membuat perhitungan dengan Noah.

Sedangkan orang yang telah membuatnya marah, saat ini ia sedang merapikan kamar apartemennya untuk kali terakhir, dikarenakan setelah hari ini ia tak akan lagi tinggal di tempat yang beberapa tahun ini menjadi tempat pulang untuknya.

“Semoga apa yang aku tinggalkan berguna untuk mereka yang selanjutnya menyewa unit apartemen ini,” kata Noah dan setelahnya ia pergi meninggalkan unit apartemennya.

Sebelun pergi, tak lupa ia mengembalikan kunci apartemennya pada pengelola apartemen, dan untuk uang sisa sewa selama dua bulan, ia sama sekali tidak menginginkan kembalian, tapi ia meminta salah satu petugas keamanan membawakan motor miliknya ke rumah baru.

Permintaan yang tak sulit jelas saja langsung disetujui pengelola apartemen, dan dua orang petugas keamanan akan menemani Noah pergi ke rumah barunya. Satu petugas keamanan bertugas mengendarai motor Noah, dan satu lagi membawa motor yang nantinya akan membawa mereka kembali ke tempat kerja.

Noah sendiri jelas ia mengendarai mobilnya, dan hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit ia sampai di komplek perumahan elite Diamond Star, yang letaknya tak terlalu jauh dari lokasi apartemen yang kini menjadi masa lalunya.

...----------------...

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***