RINDUKAN AKU

Haikal menatap print out usg yang ada ditangannya. Sakit sekali melihat bukti nyata hasil perselingkuhan Rere. Dia menyerahkan kembali print out tersebut sambil tersenyum getir.

"Apa dia sehat?" Terdengar konyol, tapi Haikal benar benar menanyakan itu.

"Sayangnya dia sehat, meski aku menginginkan yang sebaliknya."

"Kasihan dia jika ibunya sendiri tidak menyayanginya. Bagaimanapun, dia hasil dari perbuatanmu, jadi bertanggung jawablah dengan merawatnya baik baik."

Hampir saja air mata Rere menetes jika dia tak segera menengadahkan wajah keatas sambil menggigit bibir bawahnya. Sakit sekali dituduh selingkuh padahal sama sekali tak melakukan itu.

Andai saja Haikal bisa percaya padanya, dia tak akan peduli lagi pada orang lain. Tak butuh menjelaskan apapun pada semua orang. Satu Haikal saja sudah cukup untuk membuatnya kuat menghadapi hari hari berat karena janin setan itu. Nyatanya semua tak seperti apa yang dia mau. Haikal tak bisa mempercayainya meski dia sudah berkali kali menyangkal tuduhan itu.

"Aku tak menyangka kau sejahat itu Re. Kenapa kau mau menikah dengan Romeo? Harusnya selingkuhanmu yang bertanggung jawab, bukan adikku, Romeo. Kau telah memanfaatkan rasa belas kasihannya."

Rere meremat gaunnya. Menyakitkan sekali ucapan Haikal. Dia tahu Romeo memang menikahinya karena kasihan, tapi apa perlu Haikal menegaskan lagi seperti ini. Dan tuduhan memanfaatkan, itu sangat tidak benar. Romeo sendirilah yang memaksa untuk menikahinya.

"Apa kau bahagia hidup dibawah rasa belas kasihan Romeo?"

Rere makin kuat menggigit bibirnya. Ini terlalu menyakitkan, dadanya seperti terhimpit sesuatu yang besar dan berat. Apa masih belum cukup juga Haikal menyudutkannya? Ingin sekali Rere menangis, tapi dia tak ingin terlihat menyedihkan dimata Haikal.

Disaat tangisnya hampir jatuh, seseorang menarik tangannya dan menggenggamnya erat.

"Aku menikahinya bukan karena kasihan, tapi karena aku percaya jika semua yang dikatakannya adalah benar. Dan Rere adalah wanita yang baik, dia layak untuk dicintai dan dijadikan pendamping hidup." Entah sejak kapan Romeo ada disana. Baik Rere maupun Haikal, tak ada yang menyadari kedatangannya. "Ayo kita pergi Re. Permisi." Romeo menarik tangan Rere pergi dari tempat itu.

Haikal tersenyum getir. Saat ini, meski dia membenci Rere, hatinya tetap merasa sakit melihat Romeo menggenggam tangan Rere. Tangan yang dulu selalu berada digenggamannya, sekarang sudah menjadi milik pria lain. Dia membenci Rere, tapi rasa cintanya juga masih dalam untuk wanita itu.

Aku benci perasaan ini Re. Sakit sekali, aku membencimu, tapi aku juga masih mencintaimu.

Sesampainya didalam mobil, tangis Rere pecah. Dia sudah tak kuat lagi menahan sesak didadanya. Haikal, dia sangat merindukannya. Tapi setiap kali bertemu, selalu semenyakitkan ini.

"Jangan pikirkan kata kata Haikal." Ujar Romeo sambil melajukan mobil milik Rere keluar dari parkiran rumah sakit. Dia menyesal telah meninggalkan Rere sendirian tadi. Seharusnya Rere tak perlu bertemu Haikal agar dia tak menangis lagi. Sudah cukup banyak air mata yang dia tumpahkan hari ini, tapi sepertinya itu masih belum cukup. "Apa kau ingin membeli sesuatu?"

Rere hanya menjawab dengan gelengan kepala. Dia memang sedang tak berselera makan apapun.

Setelah itu, tak ada percakapan apapun diantara keduanya. Rere hanya diam sambil melihat kearah jendela.

Romeo tiba tiba membelokkan mobil kesebuah rumah makan khas sunda.

"Mau kan menemani aku makan sebentar? Sudah lama aku rindu masakan nusantara, terutama sunda." Ya, ibu Romeo adalah orang sunda. Sejak kecil, dia terbiasa makan makanan khas sunda. Tinggal lama di Jepang, membuatnya rindu masakan sunda.

Mereka memasuki rumah makan yang tak begitu ramai itu. Memesan dua porsi nasi timbel dan gepuk. Tak lupa teh hangat dan jus buah untuk Rere.

"Apa aku boleh meminta hasil print out usg tadi?" Tanya Romeo saat mereka tengah menunggu pesanan.

"Untuk apa?" Rere sama sekali merasa benda itu tak berharga. Jadi buat apa Romeo memintanya?

"Aku ingin membawanya saat ke Jepang, biar ketika aku merindukan anak kita, aku bisa melihat foto itu."

"Please Romeo, dia bukan anakmu." Rere lelah dengan sikap Romeo yang menurutnya terlalu baik memperlakukan dia dan janin itu. Dia tak mau menyalah artikan rasa belas kasihan Romeo. Tak ingin terlalu berharap banyak padanya suatu saat nanti.

"Dia anakku Re. Sejak aku mengikrarkan ijab kabul kemarin, dia sudah menjadi anakku."

"Ta_"

"Sudah aku bilangkan, jangan ambil hati ucapan Haikal. Aku tulus menyayangi anak itu, bukan karena aku kasihan."

Tapi karena dia memang anakku.

Tak mau berdebat ditempat umum, Rere dan Romeo memutuskan untuk menunggu makanan dalam diam. Hingga tak lama kemudian, makanan pesanan mereka datang.

"Masih ingat pesan dokter kan, ibu hamil tak boleh makan yang mentah mentah." Romeo mengambil lalapan yang ada dipiring Rere lalu memindahkannya kedalam piring miliknya.

Seperhatian itu Romeo padanya. Bahkan hal hal sekecil ini pun, tak lepas dari perhatiannya. Tapi hal itu justru membuat Rere takut. Takut salah mengartikan perhatian Romeo.

"Bukan belas kasihan, tapi karena aku menyayangi kalian berdua." Romeo seolah bisa membaca jalan pikiran Rere. Dia tak mau Rere terbebani dengan kata kata Haikal tadi.

.

.

.

Pagi ini, Romeo akan berangkat ke Jepang. Dia menolak tawaran Rere yang hendak mengantarnya ke bandara. Melihat kondisi Rere yang mengalami morning sickness, dia tak mau membahayakannya dengan menyetir mobil. Sedangkan Tomas, dia ada seminar diluar kota, harus berangkat pagi pagi sekali.

"Terimakasih." Ujar Romeo setelah Rere membantunya memasukkan barang pribadi kedalam tas. Selain itu, Rere juga memasukkan makanan yang bisa dimakan Romeo sesampainya di Jepang nanti. Bagaimanapun, dia ingin menjadi istri yang berguna.

"Sudah menjadi kewajibanku."

"Kau ingin oleh oleh apa?"

Rere menggeleng. "Aku tidak ingin apapun."

"Aneh," celetuk Romeo.

"Apanya yang aneh?" Rere mengernyit bingung.

"Biasanya wanita hamil suka ngidam, pengen sesuatu, tapi kamu malah tak ingin apapun."

"Mungkin ngidam itu hanya mitos. Buktinya aku tak pernah menginginkan apapun."

"Mungkin masih belum."

Terdengar teriakan Jia dari luar. Ternyata taksi yang dipesan Romeo sudah datang. Rere mengantar Romeo hingga depan.

"Bolehkan aku minta sesuatu?" tanya Romeo sebelum dia memasuki taksi.

"Apa?"

"Bisakah kau merindukanku saat aku berada di Jepang?"

Rere terkekeh pelan mendengar permintaan konyol itu. Rindu itu urusan hati, mana bisa diminta. Bahkan kalau bisa, Rere tak ingin merasakan rindu pada siapapun. Karena rindu itu sangat berat.

"Ya, akan aku usahakan." Jawabnya dengan tawa yang masih belum sepenuhnya reda.

"Ish, tidak perlu. Kau terlihat sangat terpaksa mengucapkannya." Romeo menyeringai kecil. Dia lalu menyentuh puncak kepala Rere dan mengusapnya pelan. "Jaga diri baik baik. Tolong jangan sakiti dia saat aku tidak ada." Romeo menatap kearah perut Rere. Ingin sekali dia menyentuhnya, tapi takut membuat Rere tak nyaman.

"Apa kau ingin menyentuhnya?" Rere bisa mengartikan tatapan mata Romeo.

"Boleh?"

Rere meraih tangan Romeo lalu meletakkan diatas perutnya.

Terpopuler

Comments

KupRetz KecilEzz

KupRetz KecilEzz

romeo pengecuut

2025-02-17

0

Eka 'aina

Eka 'aina

manis nya mereka semoga Rere bisa cepet jatuh cinta sama Romeo

2024-09-10

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tapi dengan BODOHNYA kamu masih aja berharap dan merindukan nya,bege...

2024-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 BALAS DENDAM
2 ADA YANG ANEH
3 CALON KAKAK IPAR
4 KESAN PERTAMA YANG BURUK
5 DISITUASI TERJEPIT
6 POSITIF
7 MENCARI INFO
8 BATAL MENIKAH
9 MENGIKUTI
10 PINGSAN
11 SOLUSI
12 RESTU YANG TERHALANG
13 PENGAKUAN ROMEO
14 DILEMA
15 MENUJU SAH
16 SAH
17 STATUS BARU
18 MAKAN MALAM
19 CEK KANDUNGAN
20 RINDUKAN AKU
21 KEMBALI BEKERJA
22 SUDAH TAK ADA HUBUNGAN
23 TAK ADA KABAR
24 HANYA MENANYAKAN KABAR
25 PANTI ASUHAN
26 LELAHKU LANGSUNG HILANG
27 MUNGKINKAH?
28 YAKIN DULU
29 TAK MENYESAL
30 BELUM MOVE ON
31 BENCI TAPI RINDU
32 REZEKI BABY
33 ADA YANG TERBAKAR
34 NOMOR TELEPON
35 JULIET
36 GRAND OPENING
37 TAK MAMPU KEHILANGAN.
38 ADA APA DENGAN ROMEO
39 BUAT DIA MENCINTAIMU
40 PERLENGKAPAN BAYI
41 HANYA KAMU YANG BISA
42 NYAMAN
43 I LOVE YOU TOO
44 MULAI BERAKSI
45 AKU MASA DEPANMU
46 DAPAT IZIN
47 MERENCANAKAN
48 DIA BUKAN ANAK HARAM
49 BOLU PANDAN
50 SUASANA CANGGUNG
51 GINA DALANGNYA
52 AKU BENCI MEREKA
53 KITA TETAP SAUDARA
54 MENJALANKAN MISI
55 MENJALANKAN MISI 2
56 MAAFKAN AKU ROMEO
57 BERSAMA 3 ORANG ASING
58 RASA CINTA
59 SYOK
60 YA, AKU PELAKUNYA
61 MEREKA HARUS MEMBAYAR SEMUANYA
62 TAK MEMIHAK SALAH SATU
63 ROMEO TAK SEJAHAT ITU
64 SELALU MEMIKIRKAN ROMEO
65 AKU MERINDUKANMU RE
66 PERTIMBANGKAN
67 SUAMI SIAGA
68 TETAP AKU YANG MENANG
69 SEPERTINYA MAU MELAHIRKAN
70 PERGILAH, KAMI TAK BUTUH KAMU
71 WELCOME TO THE WORLD, BOY
72 BENCI TAPI CINTA
73 KELUARGA KECIL
74 IKHLAS
75 MENOLONG SI GEMBUL
76 MENUA BERSAMAKU
77 TERSEBAR
78 MALAS SEKALI KALAU SAMA DENGAN HAIKAL
79 BUKAN SALAHKU, TAPI KARMA
80 BIDADARIKU
81 BERTEMU LAGI
82 ACARA BABY RYU
83 MELAMAR
84 ALHAMDULILLAH
85 DUA DUANYA DIKUASAI
86 YANG SEMPAT TERTUNDA
87 KABAR MENGEJUTKAN
88 MEMAAFKAN
89 TAK MAU KEHILANGAN LAGI
90 AKHIR BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BALAS DENDAM
2
ADA YANG ANEH
3
CALON KAKAK IPAR
4
KESAN PERTAMA YANG BURUK
5
DISITUASI TERJEPIT
6
POSITIF
7
MENCARI INFO
8
BATAL MENIKAH
9
MENGIKUTI
10
PINGSAN
11
SOLUSI
12
RESTU YANG TERHALANG
13
PENGAKUAN ROMEO
14
DILEMA
15
MENUJU SAH
16
SAH
17
STATUS BARU
18
MAKAN MALAM
19
CEK KANDUNGAN
20
RINDUKAN AKU
21
KEMBALI BEKERJA
22
SUDAH TAK ADA HUBUNGAN
23
TAK ADA KABAR
24
HANYA MENANYAKAN KABAR
25
PANTI ASUHAN
26
LELAHKU LANGSUNG HILANG
27
MUNGKINKAH?
28
YAKIN DULU
29
TAK MENYESAL
30
BELUM MOVE ON
31
BENCI TAPI RINDU
32
REZEKI BABY
33
ADA YANG TERBAKAR
34
NOMOR TELEPON
35
JULIET
36
GRAND OPENING
37
TAK MAMPU KEHILANGAN.
38
ADA APA DENGAN ROMEO
39
BUAT DIA MENCINTAIMU
40
PERLENGKAPAN BAYI
41
HANYA KAMU YANG BISA
42
NYAMAN
43
I LOVE YOU TOO
44
MULAI BERAKSI
45
AKU MASA DEPANMU
46
DAPAT IZIN
47
MERENCANAKAN
48
DIA BUKAN ANAK HARAM
49
BOLU PANDAN
50
SUASANA CANGGUNG
51
GINA DALANGNYA
52
AKU BENCI MEREKA
53
KITA TETAP SAUDARA
54
MENJALANKAN MISI
55
MENJALANKAN MISI 2
56
MAAFKAN AKU ROMEO
57
BERSAMA 3 ORANG ASING
58
RASA CINTA
59
SYOK
60
YA, AKU PELAKUNYA
61
MEREKA HARUS MEMBAYAR SEMUANYA
62
TAK MEMIHAK SALAH SATU
63
ROMEO TAK SEJAHAT ITU
64
SELALU MEMIKIRKAN ROMEO
65
AKU MERINDUKANMU RE
66
PERTIMBANGKAN
67
SUAMI SIAGA
68
TETAP AKU YANG MENANG
69
SEPERTINYA MAU MELAHIRKAN
70
PERGILAH, KAMI TAK BUTUH KAMU
71
WELCOME TO THE WORLD, BOY
72
BENCI TAPI CINTA
73
KELUARGA KECIL
74
IKHLAS
75
MENOLONG SI GEMBUL
76
MENUA BERSAMAKU
77
TERSEBAR
78
MALAS SEKALI KALAU SAMA DENGAN HAIKAL
79
BUKAN SALAHKU, TAPI KARMA
80
BIDADARIKU
81
BERTEMU LAGI
82
ACARA BABY RYU
83
MELAMAR
84
ALHAMDULILLAH
85
DUA DUANYA DIKUASAI
86
YANG SEMPAT TERTUNDA
87
KABAR MENGEJUTKAN
88
MEMAAFKAN
89
TAK MAU KEHILANGAN LAGI
90
AKHIR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!