MENUJU SAH

Bu Risa mendatangi Haikal yang sedang duduk di gazebo yang ada di belakang rumah. Dia ingin bicara dari hati ke hati. Besok, Romeo akan menikahi Rere. Sebelum itu terjadi, Bu Risa ingin memastikan satu hal dulu.

Melihat ibunya datang, segera Haikal mematikan rokok yang terselip diantara jarinya.

"Masih memikirkan Rere?" Tanya Bu Risa sembari duduk disebelah Haikal. Meraih tangan putra sulungnya itu lalu meletakkan diatas pangkuannya.

Haikal tak menjawab meski tebakan ibunya seratus persen sangat benar.

"Boleh ibu bertanya?"

Haikal menoleh kearah ibunya lalu mengangguk.

"Jika benar Rere adalah korban perkosaan, apa kamu masih bersedia menikahinya?"

Haikal menghela nafas berat, menatap nanar kedepan sambil tersenyum pahit. "Rere tidak diperkosa Bu."

Bu Risa tersenyum sambil mengeratkan genggamannya ditangan Haikal. "Ibu bertanya jika Haikal, seandainya."

"Ibu." Haikal mendesis pelan. Dia tak ingin berdebat jika soal ini. Karena Haikal sangat yakin jika Rere berselingkuh bukan diperkosa. "Jangan ikut ikutan pemikiran Romeo yang naif itu."

Bu Risa menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskan perlahan. Dia sungguh bingung, bagaimana harus bersikap saat ini.

"Ibu sedang mengajakmu bicara berandai andai Nak. Seandainya Rere hamil karena diperkosa, apa kau bersedia menikahinya?"

Haikal menggeleng. "Ini terlalu berat Bu. Tak mungkin aku bisa hidup dengan wanita yang mengandung benih pria lain. Dan rasanya, aku tak akan mampu menyentuhnya jika mengingat hal itu."

Bu Risa tersenyum sambil mengusap lengan Haikal. Sepertinya, keputusan yang akan dia ambil adalah yang terbaik. Yaitu merestui pernikahan Romeo dan Rere. Selain karena Haikal yang tak bersedia menikahi Rere yang hamil apapun alasannya, Romeo adalah ayah kandung janin itu. Jadi yang terbaik, memang Romeolah yang menikahi Rere.

"Kalau memang begitu, ikhlaskanlah Romeo menikahi Rere."

"IBU!" Haikal sampai berteriak saking tak percayanya kalimat itu bisa keluar dari bibir ibunya.

"Kenapa ibu bisa bicara seperti itu?"

"Jodoh, rejeki dan maut, ada ditangan Tuhan. Mungkin Rere memang bukan jodohmu, tapi jodoh Romeo."

Haikal berdiri sambil mengacak rambutnya karena frustasi.

"Romeo itu tampan dan mapan Bu. Ada banyak wanita yang mengantri untuknya. Kenapa dia harus menikahi Rere, wanita yang jelas jelas sudah hamil dengan pria lain?" Haikal tak habis pikir.

"Itu pilihan adikmu. Dan sebaiknya, sebagai keluarga, kita menghargai keputusannya."

"Jadi ibu merestui pernikahan mereka?"

Bu Risa mengangguk. "Berdamailah dengan takdir Nak. Jika seperti ini jalannya jodoh, kita tak bisa berbuat apa apa. Ibu yakin, Tuhan akan memberikanmu jodoh yang lebih baik dari Rere."

.

.

.

Bu Risa tengah menyiapkap beberapa kue yang kemarin dia pesan dari tetangga. Dengan dibantu asisten rumah tangga, dia memasukkan kue kue tersebut kedalam wadah yang bagus. Hari ini, Romeo akan menikah dengan Rere. Pernikahan dilakukan secara sah menurut agama serta negera. Tetapi karena pendaftarannya mendadak, jadi urusan surat menyuratnya menyusul.

Tak banyak yang diajak, hanya tetangga dekat dan keluarga inti, tapi terkecuali Haikal. Pria itu menolak untuk ikut. Hal itu sangatlah wajar, karena Haikal masih sakit hati pada Rere.

Haikal sangat kecewa dengan keputusan ibunya dengan memberikan restu pada Romeo untuk menikahi Rere. Dia masih sangat terluka karena Rere, rasanya tak sanggup jika harus menjadikan Rere sebagai adik iparnya.

Selesai urusan barang bawaan, Bu Risa menghampiri Romeo yang sedang bersiap siap didalam kamar. Putranya itu terlihat sangat tampan dengan setelah jas berwarna hitam.

"Anak ibu tampan sekali." Bu Risa merapikan dasi serta jas yang dikenakan Romeo.

"Bu, bagaimana dengan Haikal?"

"Sudahlah, mungkin saat ini dia tidak bisa menerima. Tapi suatu saat nanti, saat luka hatinya sembuh, dia akan bisa menerima Rere sebagai adik iparnya. Kamu sudah siapkan maharnya kan?"

Tiba tiba, terdengar suara berisik dari lantai bawah. Berteriak teriak memanggil nama Bu Risa.

"Risa, Risa, dimana kau?"

Suara itu, meski sudah bertahun tahun tak bertemu, Romeo masih ingat. Siapa lagi kalau bukan ayahnya.

"Risa!" Suara itu terdengar semakin dekat. Sampai akhirnya muncul orangnya didepan pintu. Haris, pria yang sudah tua tapi masih terlihat kearoganannya itu masuk kekamar Romeo.

"Jadi benar berita yang aku dengar, jika pernikahan Haikal dibatalkan dan Romeo yang ganti menikahi gadis itu?"

Entah darimana Haris tahu soal itu, yang pasti, baik Romeo, Haikal maupun Risa, tak ada yang memberitahunya.

"Iya, itu benar." Jawab Romeo lantang.

"Dimata otakmu, wanita itu hamil, dan kau masih mau menikahinya. Apa kau waras?" Haris nenatap nyalang kearah Romeo.

"Setidaknya masih lebih waras daripada kau yang mengabaikan keluarga demi seorang janda dan anaknya."

"KAU!" Haris hendak menampar Romeo tapi lebih dulu Bu Risa memegang lengannya lalu menghempaskan secara kasar.

"Sudah cukup kau menyakiti aku dan putraku. Pergi dari sini."

Haris syok melihat istri yang biasanya diam itu hari ini bisa melawan. Tak hanya itu, tatapan matanya juga sangat mengerikan, seperti ingin menelannya hidup hidup.

"Berani kau Risa." Haris hendak menampar Bu Risa, tapi sekarang, giliran Romeo yang manahan tangannya.

"Pergilah Haris, pulanglah kerumah istri mudamu itu. Jangan lagi menginjakkan kakimu dirumah ini. Bahkan saat kau sudah tak mampu melakukan apa apa lagi, jangan pernah mencariku atau anak anakmu lagi. Aku akan segera melayangkan surat gugatan cerai."

Haris lagi lagi dibuat syok. Jika dulu Risa yang akan memohon untuk tidak deceraikan, sekarang justru wanita itu yang meminta cerai.

"Bersiaplah meringkuk sendirian di panti jompo. Karena aku yakin, istri mudamu itu tak akan mau merawatmu." Bu Risa tersenyum sinis disaat tubuh Haris mulai gemetaran.

Haris memang sudah mulai sering sakit sakitan. Selain diabetes, dia juga punya penyakit jantung. Dan sekarang, pria itu sudah sering keluar masuk rumah sakit.

"Ayo kita pergi Romeo. Jangan sampai kau telat kepernikahan gara gara orang tidak penting ini." Bu Risa menarik tangan Romeo. Sengaja dia menabrak bahu Haris dengan sangat kuat hingga pria tua itu hampir terjatuh.

.

.

.

Rombongan yang pengantin pria datang tepat waktu dikediaman pengantin wanita. Karena sangat mendadak, tak ada tenda pernikahan ataupun kursi pelaminan. Pernikahan itu hanya diadakan diruang tamu dan teras yang sudah digelari karpet. Tak banyak orang yang hadir, hanya tetangga sekitar dan rekan kerja Pak Tomas dan Jia.

Romeo mulai gelisah saat duduk didekat meja yang akan digunakan untuk akad nikah. Terlebih saat orang dari KUA datang, dia makin gugup. Keringat dingin mulai keluar dari pori pori kulitnya.

"Tolong dilihat lagi, apa sudah benar semuanya." Pihak KUA memperlihatkan berkas sesuai yang didaftarkan Romeo kemarin pada Tomas dan Romeo untuk dicek ulang. Jangan sampai ada kesalahan nama mempelai, wali, maupun maharnya.

Mata Tomas membulat sempurna melihat nomimal uang mahar yang tertera disana.

"Sepertinya ada kesalahan di maharnya." Tomas pikir, pihak KUA salah mencatat, kebanyakan nol. Tak mungkin Romeo memberi mahar sebesar 500 juta.

"Tidak Om, itu tidak salah," sahut Romeo.

"Bolehkah saya minta ijin untuk bicara sebentar dengan calon mantu saya." Tomas merasa jumlah itu terlalu besar. Dia sadar diri, Rere sedang hamil sekarang. Rasanya tak pantas mendapatkan mahar sebanyak itu.

"Kita segerakan saja Pak." Romeo seolah menolak ajakan Tomas untuk bicara. Dia membuka sebuah kotak yang tadi bibawa Bu Risa. Semua isi kotak itu ternyata adalah uang mahar.

Terpopuler

Comments

Diii

Diii

mungkin pada awalnya nanti Rere bakal benci sama Romeo karena tidak mau jujur dan buat sakit hati yg dalam di hati Rere ...tapi waktu bakal menyembuhkan lukanya

2023-07-28

5

Hasanah Purwokerto

Hasanah Purwokerto

yg ptg bu risa sdh tau..anak yg di kandung rere adalh cucunya

2023-07-04

0

Cornelia Pujiastuti

Cornelia Pujiastuti

Thor buat rere bahagia sm romeo ..krna mereka memwng dm** tidak tau sm** korban dr keegoisan gina

2023-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 BALAS DENDAM
2 ADA YANG ANEH
3 CALON KAKAK IPAR
4 KESAN PERTAMA YANG BURUK
5 DISITUASI TERJEPIT
6 POSITIF
7 MENCARI INFO
8 BATAL MENIKAH
9 MENGIKUTI
10 PINGSAN
11 SOLUSI
12 RESTU YANG TERHALANG
13 PENGAKUAN ROMEO
14 DILEMA
15 MENUJU SAH
16 SAH
17 STATUS BARU
18 MAKAN MALAM
19 CEK KANDUNGAN
20 RINDUKAN AKU
21 KEMBALI BEKERJA
22 SUDAH TAK ADA HUBUNGAN
23 TAK ADA KABAR
24 HANYA MENANYAKAN KABAR
25 PANTI ASUHAN
26 LELAHKU LANGSUNG HILANG
27 MUNGKINKAH?
28 YAKIN DULU
29 TAK MENYESAL
30 BELUM MOVE ON
31 BENCI TAPI RINDU
32 REZEKI BABY
33 ADA YANG TERBAKAR
34 NOMOR TELEPON
35 JULIET
36 GRAND OPENING
37 TAK MAMPU KEHILANGAN.
38 ADA APA DENGAN ROMEO
39 BUAT DIA MENCINTAIMU
40 PERLENGKAPAN BAYI
41 HANYA KAMU YANG BISA
42 NYAMAN
43 I LOVE YOU TOO
44 MULAI BERAKSI
45 AKU MASA DEPANMU
46 DAPAT IZIN
47 MERENCANAKAN
48 DIA BUKAN ANAK HARAM
49 BOLU PANDAN
50 SUASANA CANGGUNG
51 GINA DALANGNYA
52 AKU BENCI MEREKA
53 KITA TETAP SAUDARA
54 MENJALANKAN MISI
55 MENJALANKAN MISI 2
56 MAAFKAN AKU ROMEO
57 BERSAMA 3 ORANG ASING
58 RASA CINTA
59 SYOK
60 YA, AKU PELAKUNYA
61 MEREKA HARUS MEMBAYAR SEMUANYA
62 TAK MEMIHAK SALAH SATU
63 ROMEO TAK SEJAHAT ITU
64 SELALU MEMIKIRKAN ROMEO
65 AKU MERINDUKANMU RE
66 PERTIMBANGKAN
67 SUAMI SIAGA
68 TETAP AKU YANG MENANG
69 SEPERTINYA MAU MELAHIRKAN
70 PERGILAH, KAMI TAK BUTUH KAMU
71 WELCOME TO THE WORLD, BOY
72 BENCI TAPI CINTA
73 KELUARGA KECIL
74 IKHLAS
75 MENOLONG SI GEMBUL
76 MENUA BERSAMAKU
77 TERSEBAR
78 MALAS SEKALI KALAU SAMA DENGAN HAIKAL
79 BUKAN SALAHKU, TAPI KARMA
80 BIDADARIKU
81 BERTEMU LAGI
82 ACARA BABY RYU
83 MELAMAR
84 ALHAMDULILLAH
85 DUA DUANYA DIKUASAI
86 YANG SEMPAT TERTUNDA
87 KABAR MENGEJUTKAN
88 MEMAAFKAN
89 TAK MAU KEHILANGAN LAGI
90 AKHIR BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BALAS DENDAM
2
ADA YANG ANEH
3
CALON KAKAK IPAR
4
KESAN PERTAMA YANG BURUK
5
DISITUASI TERJEPIT
6
POSITIF
7
MENCARI INFO
8
BATAL MENIKAH
9
MENGIKUTI
10
PINGSAN
11
SOLUSI
12
RESTU YANG TERHALANG
13
PENGAKUAN ROMEO
14
DILEMA
15
MENUJU SAH
16
SAH
17
STATUS BARU
18
MAKAN MALAM
19
CEK KANDUNGAN
20
RINDUKAN AKU
21
KEMBALI BEKERJA
22
SUDAH TAK ADA HUBUNGAN
23
TAK ADA KABAR
24
HANYA MENANYAKAN KABAR
25
PANTI ASUHAN
26
LELAHKU LANGSUNG HILANG
27
MUNGKINKAH?
28
YAKIN DULU
29
TAK MENYESAL
30
BELUM MOVE ON
31
BENCI TAPI RINDU
32
REZEKI BABY
33
ADA YANG TERBAKAR
34
NOMOR TELEPON
35
JULIET
36
GRAND OPENING
37
TAK MAMPU KEHILANGAN.
38
ADA APA DENGAN ROMEO
39
BUAT DIA MENCINTAIMU
40
PERLENGKAPAN BAYI
41
HANYA KAMU YANG BISA
42
NYAMAN
43
I LOVE YOU TOO
44
MULAI BERAKSI
45
AKU MASA DEPANMU
46
DAPAT IZIN
47
MERENCANAKAN
48
DIA BUKAN ANAK HARAM
49
BOLU PANDAN
50
SUASANA CANGGUNG
51
GINA DALANGNYA
52
AKU BENCI MEREKA
53
KITA TETAP SAUDARA
54
MENJALANKAN MISI
55
MENJALANKAN MISI 2
56
MAAFKAN AKU ROMEO
57
BERSAMA 3 ORANG ASING
58
RASA CINTA
59
SYOK
60
YA, AKU PELAKUNYA
61
MEREKA HARUS MEMBAYAR SEMUANYA
62
TAK MEMIHAK SALAH SATU
63
ROMEO TAK SEJAHAT ITU
64
SELALU MEMIKIRKAN ROMEO
65
AKU MERINDUKANMU RE
66
PERTIMBANGKAN
67
SUAMI SIAGA
68
TETAP AKU YANG MENANG
69
SEPERTINYA MAU MELAHIRKAN
70
PERGILAH, KAMI TAK BUTUH KAMU
71
WELCOME TO THE WORLD, BOY
72
BENCI TAPI CINTA
73
KELUARGA KECIL
74
IKHLAS
75
MENOLONG SI GEMBUL
76
MENUA BERSAMAKU
77
TERSEBAR
78
MALAS SEKALI KALAU SAMA DENGAN HAIKAL
79
BUKAN SALAHKU, TAPI KARMA
80
BIDADARIKU
81
BERTEMU LAGI
82
ACARA BABY RYU
83
MELAMAR
84
ALHAMDULILLAH
85
DUA DUANYA DIKUASAI
86
YANG SEMPAT TERTUNDA
87
KABAR MENGEJUTKAN
88
MEMAAFKAN
89
TAK MAU KEHILANGAN LAGI
90
AKHIR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!