Dunia bawah sedang merayakan kebahagian mereka karena penguasa mereka akhirnya berinkarnasi setelah 100 tahun, mereka tidak peduli jika ada halangan besar untuk membuat reinkarnasi itu bangkit.
"Kau tidak pernah murung begini, apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Yoluta pada Damian, ia merasa tidak senang melihat temannya yang baru pulang setelah bertahun-tahun lamanya malah tidak bersemangat.
"Sekarang rakyat dunia bawah sangat bahagia karena penguasa kita kembali. Tapi saat aku bertemu dengannya, ada halangan besar yang tidak akan pernah bisa kita lewati untuk menjangkau penguasa," jawab Damian.
"Halangan besar? siapa yang berani menghalangi naga sakti legendaris sekuat diri mu? katakan!"
"Kau mungkin tidak akan percaya jika penguasa kita berinkarnasi ke dalam tubuh seorang gadis cantik yang di cintai oleh angin."
"Keturunan dewa angin?"
"Ya. Dewa angin sampai merasukinya untuk membuat dia gagal menjalin kontrak denganku, untuk menjangkaunya sekarang bukan hal yang mudah. Kita akan melakukan itu nanti sementara itu perkuat kekuatan kalian," jawab Damian di angguki oleh Yoluta.
*****
Slyph dan para kesatria suci itu menjaga Elena yang tidak sadarkan diri, tidur Elena sangat nyenyak bahkan setelah 2 jam berlalu masih belum ada tanda-tanda dia akan bangun.
Tiba-tiba saja uaman singa terdengar sangat jelas, suaranya nyaring menusuk telinga siapa saja yang mendengar.
"Perisai angin!" Slyph membuat perisai angin untuk melindungi mereka.
"Siapa kau? jika berani tunjukan diri mu!" tantang Slyph.
Tidak lama keluarlah monster singa api suci dari balik kegelapan hutan, melihat itu para kesatria suci langsung berdiri dengan senjata mereka.
"Kalian sedang apa di wilayahku?" tanya singa itu, tekanan darinya membuat Slyph berdecak kesal karena tidak kuat menahannya.
"Keluarlah dari sini!" teriak singa itu. Kekuatan dari gema suaranya bagikan angin yang kencang, hampir saja Elena terbang jika salah satu kesatria suci tidak menangkapnya.
"Beraninya kau …." Slyph menjadi sangat geram.
Matanya mengeluarkan cahaya hijau dan angin mulai bertiup sangat kencang disekitarnya, perlahan-lahan Slyph mengambang di udara.
"Tembakan bola angin." Slyph melempar bola angin yang keluar dari tangannya, dan menendang bola angin yang ikut keluar dari kakinya.
"Cih!" Singa itu menepis semua serangan Slyph dengan ekornya.
"Tidak mungkin." Slyph terkejut karena serangannya tidak sekuat itu.
"Kalian terlalu lemah," ejek singa itu.
Dengan cepat dia menerjang Slyph di udara lalu menembakan api dari mulut tepat pada kepala Slyph, serangan kuat dengan jarak sedekat itu membuat Slyph menghilang.
Setelah itu singa api menghilang di udara, lalu ia muncul kembali di belakang para kesatria dan menyerang kepala para kesatria tersebut dengan cakarnya. Setelah mereka tumbang, tanpa ragu singa itu langsung membakar mereka.
"Hahahaha, ini bayaran karena telah memasuki wilayah ku tanpa izin." Singa itu bahagia melihat bagaimana lawannya tumbang dalam sekejab.
"Hoam …." Elena menguap karena baru bangun dari tidur. Begitu matanya terbuka dengan benar, ia menjadi sangat bahagia melihat ada monster berapi di hadapannya.
"Woah! siapa kau? mau tidak jalin kontrak denganku?" tanya Elena, ia tidak tau jika dia berada di situasi yang tidak baik.
"Tapi …" Elena mengedarkan pandangnya mencari Slyph bersama para kesatria suci, "Ke mana Slyph dan yang lainnya, apa kau tau?"
Singa itu tersenyum sinis seraya menjawab, "Aku tidak tau. Kalau bukan mati mereka mungkin kembali ke alamnya."
"Apa maksudmu?"
"Dasar manusia bodoh! mereka berada di wilayah ku lalu menyerang ku, menurutmu apa yang harus aku lakukan pada mereka?" tanya singa api dengan seringai menjengkelkan.
"Kau bilang apa tadi? kau menyerang mereka lalu mereka mungkin sudah mati?" Elena balik bertanya dengan wajah tertunduk.
"Ya, mungkin saja. Kau juga sebaiknya pergi atau aku akan mengirim mu ke surga, hahahaha." Singa itu tertawa lalu berjalan meninggalkan Elena.
Elena sangat terkejut karena apa yang ia panggil pertama kali malah mendapatkan masalah sementara dirinya hanya tertidur. Rasa sedih, kecewa, dan amarah kini menumpuk di hati Elena bahkan sampai mengundang kekuatan gelap yang masih tersegel di tubuhnya.
Perlahan asap hitam mulai mengelilingi Elena. Merasa ada yang aneh singa api itu langsung berbalik, dan dugaannya benar. Elena mulai terlihat aneh dengan kepala menunduk sampai singa itu menjadi ketakutan.
"Si-siapa kau sebenarnya?" tanya singa api pada Elena.
"Siapa aku? beraninya kau bertanya pada ku," jawab Elena seraya mengangkat wajahnya.
"Kau sudah berani menyentuh anak-anak ku maka jangan harap kau bisa lolos," ancam Elena yang menatap dengan tatap tajam.
Sponta singa itu langsung menjauh dari Elena, ia merasa ada tekanan yang sangat besar saat ia berada di sekitar Elena.
"Siapa wanita ini, sampai tadi dia hanyalah manusia biasa. Kenapa mendadak jadi begini?" batin singa api tersebut.
Elena merasa ada kekuatan tanpa batas mengalir dalam tubuhnya, seolah ia bisa melakukan apa pun dengan kekuatan itu. Kekuatan itu terasa sangat dekat dengannya, padahal ia tidak tau dari mana kekuatan asing itu berasal.
Naluri Elena bergerak sendiri, ia hanya mengikuti apa yang ia rasakan saat ini. Karena umumnya seorang pemanggil tidak tau bertarung, maka mereka akan memanggil monster atau sejenisnya untuk menggantikan mereka bertarung.
Saat ini Elena tidak tau apa yang harus ia panggil. Namun terlintas di benaknya sesuatu yang asing, tanpa berpikir panjang Elena melakukannya.
"Kekuatan gelap aku memanggil," ucap Elena seketika 1 lingkaran mantra muncul dengan sendirinya,"Datanglah Yoluta."
Yoluta yang sedang berbincang dengan Damian tiba-tiba saja di kejutkan dengan lingakaran mantra pemanggil yang muncul di depannya, ia tidak ingin ke masuk ke dalam lingakaran itu. Tapi kekuatan gelap dari pemanggilnya, membuat ia tidak bisa menolak.
Yoluta pun muncul di samping Elena dalam sekejab, melihat Yoluta membuat singa api itu gemetar ketakutan. Bukan tanpa sebab, itu karena Yoluta adalah asisten pribadi penguasa dunia bawah.
"Bunuh dia!" perintah Elena pada Yoluta.
Yoluta terkejut karena perintah itu ia langsung menyerang singa api yang berada tidak jauh dari mereka, walau pun pikirannya berkata lain. Akan tetapi, tubuhnya menuruti perintah dari Elena.
"Ampuni aku, ku mohon Nona Yoluta. Aku tidak tahu jika aku menyinggung tuan mu, sungguh. Tolong ampuni aku," pinta singa itu saat keadaannya semakin buruk. Namun Yoluta tidak berhenti memukulnya sesuai perintah Elena, ia tidak akan berhenti sampai singa itu mati.
"Berhenti Yoluta!" perintah Elena yang membuatnya terhenti. "Pergilah singa bodoh! dan jangan pernah bertindak gegabah atau akhir mu akan buruk."
Tanpa menunggu lama singa itu langsung berlari ke dalam hutan, sementara Yoluta ia terdiam menatap Elena. Ucapan Damian tadi kembali terbesit dalam benaknya.
"Kau mungkin tidak akan percaya jika penguasa kita berinkarnasi ke dalam tubuh seorang gadis cantik yang di cintai oleh angin."
Tidak lama kemudian kekuatan gelap pada Elena langsung hilang, dan Elena jatuh tidak sadarkan diri lagi. Karena sebentar lagi hari akan gelap, Yoluta menggendong Elena lalu membawanya keluar dari hutan.
Yoluta tidak tau dari mana Elena berasal jadi ia membaringkan Elena tepat di luar hutan, lagi pula jika berjalan terlalu jauh dari ini Yoluta merasa dirinya tidak akan aman.
"Dulu saya memanggil anda tuan ku, sekarang menjadi nona ku. Tidurlah dengan nyenyak, anda telah bekerja keras. Selamat malam," bisik Yoluta meninggalkan kecupan di dahi Elena, sebagai tanda jika kontrak lama di antara dia dan penguasa dunia bawah kembali terikat.
Setelah itu Yoluta di selimuti asap hitam lalu menghilang, ia kembali ke dunia bawah sementara Elena akan terlelap entah sampai kapan.
*****
Bersambung.
Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
kutu kupret🐭🖤🐭
Balo>=>balon kali Thor😅
2023-05-07
0
Frando Kanan
yoluta ternyata wanita 😑
2023-03-06
1
Frando Kanan
NANI!? yoluta!
2023-03-06
1