Bab 11 Yoluta.

Dunia bawah sedang merayakan kebahagian mereka karena penguasa mereka akhirnya berinkarnasi setelah 100 tahun, mereka tidak peduli jika ada halangan besar untuk membuat reinkarnasi itu bangkit.

"Kau tidak pernah murung begini, apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Yoluta pada Damian, ia merasa tidak senang melihat temannya yang baru pulang setelah bertahun-tahun lamanya malah tidak bersemangat.

"Sekarang rakyat dunia bawah sangat bahagia karena penguasa kita kembali. Tapi saat aku bertemu dengannya, ada halangan besar yang tidak akan pernah bisa kita lewati untuk menjangkau penguasa," jawab Damian.

"Halangan besar? siapa yang berani menghalangi naga sakti legendaris sekuat diri mu? katakan!"

"Kau mungkin tidak akan percaya jika penguasa kita berinkarnasi ke dalam tubuh seorang gadis cantik yang di cintai oleh angin."

"Keturunan dewa angin?"

"Ya. Dewa angin sampai merasukinya untuk membuat dia gagal menjalin kontrak denganku, untuk menjangkaunya sekarang bukan hal yang mudah. Kita akan melakukan itu nanti sementara itu perkuat kekuatan kalian," jawab Damian di angguki oleh Yoluta.

*****

Slyph dan para kesatria suci itu menjaga Elena yang tidak sadarkan diri, tidur Elena sangat nyenyak bahkan setelah 2 jam berlalu masih belum ada tanda-tanda dia akan bangun.

Tiba-tiba saja uaman singa terdengar sangat jelas, suaranya nyaring menusuk telinga siapa saja yang mendengar.

"Perisai angin!" Slyph membuat perisai angin untuk melindungi mereka.

"Siapa kau? jika berani tunjukan diri mu!" tantang Slyph. 

Tidak lama keluarlah monster singa api suci dari balik kegelapan hutan, melihat itu para kesatria suci langsung berdiri dengan senjata mereka.

"Kalian sedang apa di wilayahku?" tanya singa itu, tekanan darinya membuat Slyph berdecak kesal karena tidak kuat menahannya.

"Keluarlah dari sini!" teriak singa itu. Kekuatan dari gema suaranya bagikan angin yang kencang, hampir saja Elena terbang jika salah satu kesatria suci tidak menangkapnya.

"Beraninya kau …." Slyph menjadi sangat geram. 

Matanya mengeluarkan cahaya hijau dan angin mulai bertiup sangat kencang disekitarnya, perlahan-lahan Slyph mengambang di udara.

"Tembakan bola angin." Slyph melempar bola angin yang keluar dari tangannya, dan menendang bola angin yang ikut keluar dari kakinya.

"Cih!" Singa itu menepis semua serangan Slyph dengan ekornya.

"Tidak mungkin." Slyph terkejut karena serangannya tidak sekuat itu.

"Kalian terlalu lemah," ejek singa itu.

Dengan cepat dia menerjang Slyph di udara lalu menembakan api dari mulut tepat pada kepala Slyph, serangan kuat dengan jarak sedekat itu membuat Slyph menghilang.

Setelah itu singa api menghilang di udara, lalu ia muncul kembali di belakang para kesatria dan menyerang kepala para kesatria tersebut dengan cakarnya. Setelah mereka tumbang, tanpa ragu singa itu langsung membakar mereka.

"Hahahaha, ini bayaran karena telah memasuki wilayah ku tanpa izin." Singa itu bahagia melihat bagaimana lawannya tumbang dalam sekejab.

"Hoam …." Elena menguap karena baru bangun dari tidur. Begitu matanya terbuka dengan benar, ia menjadi sangat bahagia melihat ada monster berapi di hadapannya.

"Woah! siapa kau? mau tidak jalin kontrak denganku?" tanya Elena, ia tidak tau jika dia berada di situasi yang tidak baik.

"Tapi …" Elena mengedarkan pandangnya mencari Slyph bersama para kesatria suci, "Ke mana Slyph dan yang lainnya, apa kau tau?"

Singa itu tersenyum sinis seraya menjawab, "Aku tidak tau. Kalau bukan mati mereka mungkin kembali ke alamnya."

"Apa maksudmu?"

"Dasar manusia bodoh! mereka berada di wilayah ku lalu menyerang ku, menurutmu apa yang harus aku lakukan pada mereka?" tanya singa api dengan seringai menjengkelkan.

"Kau bilang apa tadi? kau menyerang mereka lalu mereka mungkin sudah mati?" Elena balik bertanya dengan wajah tertunduk.

"Ya, mungkin saja. Kau juga sebaiknya pergi atau aku akan mengirim mu ke surga, hahahaha." Singa itu tertawa lalu berjalan meninggalkan Elena.

Elena sangat terkejut karena apa yang ia panggil pertama kali malah mendapatkan masalah sementara dirinya hanya tertidur. Rasa sedih, kecewa, dan amarah kini menumpuk di hati Elena bahkan sampai mengundang kekuatan gelap yang masih tersegel di tubuhnya.

Perlahan asap hitam mulai mengelilingi Elena. Merasa ada yang aneh singa api itu langsung berbalik, dan dugaannya benar. Elena mulai terlihat aneh dengan kepala menunduk sampai singa itu menjadi ketakutan.

"Si-siapa kau sebenarnya?" tanya singa api pada Elena.

"Siapa aku? beraninya kau bertanya pada ku," jawab Elena seraya mengangkat wajahnya.

"Kau sudah berani menyentuh anak-anak ku maka jangan harap kau bisa lolos," ancam Elena yang menatap dengan tatap tajam.

Sponta singa itu langsung menjauh dari Elena, ia merasa ada tekanan yang sangat besar saat ia berada di sekitar Elena.

"Siapa wanita ini, sampai tadi dia hanyalah manusia biasa. Kenapa mendadak jadi begini?" batin singa api tersebut.

Elena merasa ada kekuatan tanpa batas mengalir dalam tubuhnya, seolah ia bisa melakukan apa pun dengan kekuatan itu. Kekuatan itu terasa sangat dekat dengannya, padahal ia tidak tau dari mana kekuatan asing itu berasal.

Naluri Elena bergerak sendiri, ia hanya mengikuti apa yang ia rasakan saat ini. Karena umumnya seorang pemanggil tidak tau bertarung, maka mereka akan memanggil monster atau sejenisnya untuk menggantikan mereka bertarung.

Saat ini Elena tidak tau apa yang harus ia panggil. Namun terlintas di benaknya sesuatu yang asing, tanpa berpikir panjang Elena melakukannya.

"Kekuatan gelap aku memanggil," ucap Elena seketika 1 lingkaran mantra muncul dengan sendirinya,"Datanglah Yoluta."

Yoluta yang sedang berbincang dengan Damian tiba-tiba saja di kejutkan dengan lingakaran mantra pemanggil yang muncul di depannya, ia tidak ingin ke masuk ke dalam lingakaran itu. Tapi kekuatan gelap dari pemanggilnya, membuat ia tidak bisa menolak.

Yoluta pun muncul di samping Elena dalam sekejab, melihat Yoluta membuat singa api itu gemetar ketakutan. Bukan tanpa sebab, itu karena Yoluta adalah asisten pribadi penguasa dunia bawah.

"Bunuh dia!" perintah Elena pada Yoluta.

Yoluta terkejut karena perintah itu ia langsung menyerang singa api yang berada tidak jauh dari mereka, walau pun pikirannya berkata lain. Akan tetapi, tubuhnya menuruti perintah dari Elena.

"Ampuni aku, ku mohon Nona Yoluta. Aku tidak tahu jika aku menyinggung tuan mu, sungguh. Tolong ampuni aku," pinta singa itu saat keadaannya semakin buruk. Namun Yoluta tidak berhenti memukulnya sesuai perintah Elena, ia tidak akan berhenti sampai singa itu mati.

"Berhenti Yoluta!" perintah Elena yang membuatnya terhenti. "Pergilah singa bodoh! dan jangan pernah bertindak gegabah atau akhir mu akan buruk."

Tanpa menunggu lama singa itu langsung berlari ke dalam hutan, sementara Yoluta ia terdiam menatap Elena. Ucapan Damian tadi kembali terbesit dalam benaknya.

"Kau mungkin tidak akan percaya jika penguasa kita berinkarnasi ke dalam tubuh seorang gadis cantik yang di cintai oleh angin."

Tidak lama kemudian kekuatan gelap pada Elena langsung hilang, dan Elena jatuh tidak sadarkan diri lagi. Karena sebentar lagi hari akan gelap, Yoluta menggendong Elena lalu membawanya keluar dari hutan.

Yoluta tidak tau dari mana Elena berasal jadi ia membaringkan Elena tepat di luar hutan, lagi pula jika berjalan terlalu jauh dari ini Yoluta merasa dirinya tidak akan aman.

"Dulu saya memanggil anda tuan ku, sekarang menjadi nona ku. Tidurlah dengan nyenyak, anda telah bekerja keras. Selamat malam," bisik Yoluta meninggalkan kecupan di dahi Elena, sebagai tanda jika kontrak lama di antara dia dan penguasa dunia bawah kembali terikat.

Setelah itu Yoluta di selimuti asap hitam lalu menghilang, ia kembali ke dunia bawah sementara Elena akan terlelap entah sampai kapan.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

kutu kupret🐭🖤🐭

kutu kupret🐭🖤🐭

Balo>=>balon kali Thor😅

2023-05-07

0

Frando Kanan

Frando Kanan

yoluta ternyata wanita 😑

2023-03-06

1

Frando Kanan

Frando Kanan

NANI!? yoluta!

2023-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kembali ke masa lalu.
2 Bab 2 Awal yang baru.
3 Bab 3 Pergi untuk melupakan.
4 Bab 4 Irene Castiello.
5 Bab 5 Ada yang berbeda.
6 Bab 6 Wanita bermuka dua dan wanita bertopeng.
7 Bab 7 Ratu permainan.
8 Bab 8 Penguasa monster.
9 Bab 9 Amarah Jovanka dan pesan Author.
10 Bab 10 Rencana gagal.
11 Bab 11 Yoluta.
12 Bab 12 Liotin kenangan.
13 Bab 13 Akibat terlalu lengah.
14 Bab 14 Persiapan pertandingan.
15 Bab 15 Tidak ada yang berubah.
16 Bab 16 Aku mencintai mu.
17 Bab 17 Pertandingan di mulai.
18 Bab 18 Tujuan utama Elena.
19 Bab 19 Inilah saatnya.
20 Bab 20 Manfaatkan aku, Elena.
21 Pesan author
22 Bab 21 Aku tidak butuh bantuan siapa pun.
23 Bab 22 Berikan beban itu pada Luca.
24 Bab 23 Lupakan saja dia.
25 Bab 24 Elena berpetualang.
26 Bab 25 Kehilangan uang di kota orang.
27 Bab 26 Abigail, wanita berapi.
28 Bab 27 Bertemu lagi.
29 Bab 28 Keadilan penguasa kota.
30 Bab 29 Lukisan kebahagiaan.
31 Bab 30 Rencana sukses.
32 Bab 31 Putra dewa angin.
33 Bab 32 Masalah daging.
34 Bab 33 Kebetulan yang aneh.
35 Bab 34 Louis dengan semua rencananya.
36 Bab 35 Wanita di balik jeruji besi.
37 Bab 36 Elios, dewa yang dibuang.
38 Bab 37 Misi di tebing yang tinggi.
39 Bab 38 Aku menemukannya.
40 Bab 39 Bertemu Elios.
41 Bab 40 Keponakan Elios, Jolicia.
42 Bab 41 Aku benci anak genius.
43 Bab 42 Tujuan kedua Elena.
44 Bab 43 Bukan tukang kebun.
45 Bab 44 Perkiraan Sonia yang salah.
46 Bab 45 Air hujan Undine.
47 Bab 46 Berdebat dengan Kenzi.
48 Bab 47 Festival panen.
49 Bab 48 Surat pertama dari Leon dan Elios.
50 Bab 49 Melihat bukan ikut.
51 Bab 50 Manisan buah.
52 Bab 51 Fokuslah Elena.
53 Bab 52 Keberhasilan Haura.
54 Bab 53 Keberhasilan dalam ujian.
55 Bab 54 Keluar dari Daratan Agung.
56 Bab 55 Arti Irene bagi ku.
57 Bab 56 Akhirnya pulang.
58 Bab 57 Ancaman Liana.
59 Bab 58 Louis dan masalah dapurnya.
60 Bab 59 Jangan menghina makanan.
61 Bab 60 Harga dari sebuah persahabatan.
62 Bab 61 Akibat dari menguping.
63 Bab 62 Drama dalam perjamuan.
64 Bab 63 Di kirim pulang.
65 Bab 64 Tiada hari tanpa rencana.
66 Bab 65 Tidak pernah merasa aman.
67 Bab 66 Menghilang tanpa jejak.
68 Bab 67 Tempat apa ini?
69 Bab 68 Masa lalu kaisar naga.
70 Bab 69 Permata terakhir darinya.
71 Bab 70 Vivian yang malang.
72 Bab 71 Sumpah setia yang di tolak.
73 Bab 72 Kau harus bertindak sepertinya.
74 Bab 73 Elena di culik.
75 Bab 74 Janji Hans.
76 Bab 75 Kehangatan Elena.
77 Bab 76 Sikap lancang Rafael.
78 Bab 77 Kejutan dari kekuatan Elena.
79 Bab 78 Perdebatan dan keyakinan Hans.
80 Bab 79 Keberhasilan Elena.
81 Bab 80 Tetua agung.
82 Bab 81 Avatar dewi ramuan.
83 Bab 82 Apa yang Elena tidak tahu.
84 Bab 83 Bukan putri Rani.
85 Bab 84 Kau memang putri kami, Elena.
86 Bab 85 Ingin mengerjainya sedikit.
87 Bab 86 Kebenaran tentang Elena.
88 Bab 87 Kembali dengan perasaan lega.
89 Bab 88 Bermain cantik ala Arthur.
90 Bab 89 Kalian akan tinggal bersama ku.
91 Bab 90 Menyukaimu apa adanya.
92 Bab 91 Kembali ke menara.
93 Bab 92 Sampai jumpa.
94 Bab 93 Kejutan.
95 Bab 94 Mulut untuk bergosip.
96 Bab 95 Penculikan Jolycia.
97 Bab 96 Bala Bantuan.
98 Bab 97 2 Kehidupan Sebelumnya.
99 Bab 98 Berbohong padanya.
100 Bab 99 Ada yang aneh.
101 Bab 100 Mencoba mengingat.
102 Bab 101 Pria yang suka berkorban.
103 Bab 102 Memanfaatkan kasih sayang Elena.
104 Bab 103 Siapa Elena?
105 Bab 104 Terapi ledakan.
106 Bab 105 Orang konyol selalu muncul.
107 Bab 106 Jangan memaksa ku.
108 Bab 107 Apa ini semua?
109 Bab 108 Yang mana gadis bernama Elena?
110 Bab 109 Sosok asli Alfred.
111 Bab 110 Ruang potret.
112 Bab 111 Membuatnya terlalu sakit.
113 Bab 112 Ayo, kembali pada nona.
114 Bab 113 Bukti kepribadian Elena.
115 Bab 115 Penyelamatan Alma.
116 Bab 115 Nyaris ketahuan.
117 Bab 116 Perintah untuk Dewa Perang.
118 Bab 117 Datang ke kediaman Alfred.
119 Bab 118 Akhir dan pertemuan.
120 Bab 119 Berikan dia kebahagian, bukan yang terbaik.
121 Bab 120 Tamat.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1 Kembali ke masa lalu.
2
Bab 2 Awal yang baru.
3
Bab 3 Pergi untuk melupakan.
4
Bab 4 Irene Castiello.
5
Bab 5 Ada yang berbeda.
6
Bab 6 Wanita bermuka dua dan wanita bertopeng.
7
Bab 7 Ratu permainan.
8
Bab 8 Penguasa monster.
9
Bab 9 Amarah Jovanka dan pesan Author.
10
Bab 10 Rencana gagal.
11
Bab 11 Yoluta.
12
Bab 12 Liotin kenangan.
13
Bab 13 Akibat terlalu lengah.
14
Bab 14 Persiapan pertandingan.
15
Bab 15 Tidak ada yang berubah.
16
Bab 16 Aku mencintai mu.
17
Bab 17 Pertandingan di mulai.
18
Bab 18 Tujuan utama Elena.
19
Bab 19 Inilah saatnya.
20
Bab 20 Manfaatkan aku, Elena.
21
Pesan author
22
Bab 21 Aku tidak butuh bantuan siapa pun.
23
Bab 22 Berikan beban itu pada Luca.
24
Bab 23 Lupakan saja dia.
25
Bab 24 Elena berpetualang.
26
Bab 25 Kehilangan uang di kota orang.
27
Bab 26 Abigail, wanita berapi.
28
Bab 27 Bertemu lagi.
29
Bab 28 Keadilan penguasa kota.
30
Bab 29 Lukisan kebahagiaan.
31
Bab 30 Rencana sukses.
32
Bab 31 Putra dewa angin.
33
Bab 32 Masalah daging.
34
Bab 33 Kebetulan yang aneh.
35
Bab 34 Louis dengan semua rencananya.
36
Bab 35 Wanita di balik jeruji besi.
37
Bab 36 Elios, dewa yang dibuang.
38
Bab 37 Misi di tebing yang tinggi.
39
Bab 38 Aku menemukannya.
40
Bab 39 Bertemu Elios.
41
Bab 40 Keponakan Elios, Jolicia.
42
Bab 41 Aku benci anak genius.
43
Bab 42 Tujuan kedua Elena.
44
Bab 43 Bukan tukang kebun.
45
Bab 44 Perkiraan Sonia yang salah.
46
Bab 45 Air hujan Undine.
47
Bab 46 Berdebat dengan Kenzi.
48
Bab 47 Festival panen.
49
Bab 48 Surat pertama dari Leon dan Elios.
50
Bab 49 Melihat bukan ikut.
51
Bab 50 Manisan buah.
52
Bab 51 Fokuslah Elena.
53
Bab 52 Keberhasilan Haura.
54
Bab 53 Keberhasilan dalam ujian.
55
Bab 54 Keluar dari Daratan Agung.
56
Bab 55 Arti Irene bagi ku.
57
Bab 56 Akhirnya pulang.
58
Bab 57 Ancaman Liana.
59
Bab 58 Louis dan masalah dapurnya.
60
Bab 59 Jangan menghina makanan.
61
Bab 60 Harga dari sebuah persahabatan.
62
Bab 61 Akibat dari menguping.
63
Bab 62 Drama dalam perjamuan.
64
Bab 63 Di kirim pulang.
65
Bab 64 Tiada hari tanpa rencana.
66
Bab 65 Tidak pernah merasa aman.
67
Bab 66 Menghilang tanpa jejak.
68
Bab 67 Tempat apa ini?
69
Bab 68 Masa lalu kaisar naga.
70
Bab 69 Permata terakhir darinya.
71
Bab 70 Vivian yang malang.
72
Bab 71 Sumpah setia yang di tolak.
73
Bab 72 Kau harus bertindak sepertinya.
74
Bab 73 Elena di culik.
75
Bab 74 Janji Hans.
76
Bab 75 Kehangatan Elena.
77
Bab 76 Sikap lancang Rafael.
78
Bab 77 Kejutan dari kekuatan Elena.
79
Bab 78 Perdebatan dan keyakinan Hans.
80
Bab 79 Keberhasilan Elena.
81
Bab 80 Tetua agung.
82
Bab 81 Avatar dewi ramuan.
83
Bab 82 Apa yang Elena tidak tahu.
84
Bab 83 Bukan putri Rani.
85
Bab 84 Kau memang putri kami, Elena.
86
Bab 85 Ingin mengerjainya sedikit.
87
Bab 86 Kebenaran tentang Elena.
88
Bab 87 Kembali dengan perasaan lega.
89
Bab 88 Bermain cantik ala Arthur.
90
Bab 89 Kalian akan tinggal bersama ku.
91
Bab 90 Menyukaimu apa adanya.
92
Bab 91 Kembali ke menara.
93
Bab 92 Sampai jumpa.
94
Bab 93 Kejutan.
95
Bab 94 Mulut untuk bergosip.
96
Bab 95 Penculikan Jolycia.
97
Bab 96 Bala Bantuan.
98
Bab 97 2 Kehidupan Sebelumnya.
99
Bab 98 Berbohong padanya.
100
Bab 99 Ada yang aneh.
101
Bab 100 Mencoba mengingat.
102
Bab 101 Pria yang suka berkorban.
103
Bab 102 Memanfaatkan kasih sayang Elena.
104
Bab 103 Siapa Elena?
105
Bab 104 Terapi ledakan.
106
Bab 105 Orang konyol selalu muncul.
107
Bab 106 Jangan memaksa ku.
108
Bab 107 Apa ini semua?
109
Bab 108 Yang mana gadis bernama Elena?
110
Bab 109 Sosok asli Alfred.
111
Bab 110 Ruang potret.
112
Bab 111 Membuatnya terlalu sakit.
113
Bab 112 Ayo, kembali pada nona.
114
Bab 113 Bukti kepribadian Elena.
115
Bab 115 Penyelamatan Alma.
116
Bab 115 Nyaris ketahuan.
117
Bab 116 Perintah untuk Dewa Perang.
118
Bab 117 Datang ke kediaman Alfred.
119
Bab 118 Akhir dan pertemuan.
120
Bab 119 Berikan dia kebahagian, bukan yang terbaik.
121
Bab 120 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!