Bab 10 Rencana gagal.

"Kapan ibu kembali?" tanya Ernest sekedar basa-basi.

Tentu Jovanka yang sedang dalam amarah tidak akan menjawab, ia langsung bertindak dengan menampar Ernest. Sonia gemetar ketakutan melihat itu.

"Ibu tidak percaya di usia semuda ini kau sudah tau cara melakukan pengkhianatan. Siapa yang mengajari mu hal itu? apa wanita rendahan di belakang mu?" tanya Jovanka.

"Ibu kalau mau marah, maka marah saja pada ku, jangan bawa Sonia ke dalam masalah diantara kita. Aku datang ke mari hanya untuk mendengar cerita tentang Elena lebih banyak dari Sonia,jadi tolong jangan salah paham."

"Wah! hebat sekali, ibu tidak akan menduga jika kau masih bisa berbohong. Ucapan mu sangat jauh berbeda dengan apa yang ibu lihat, apa kau masih mau menyangkal itu salah paham?"

"Ibu ini …."

"Cukup! di akademik sana Elena sedang berjuang untuk menjadi yang terbaik demi diri mu, lalu kau di sini malah menghabiskan waktu bersama Sonia. Bagaimana jika kau bertunangan saja dengan Sonia lalu lupakan semua tentang Elena, itu bagus kan?"

"Tidak! sampai kapan pun Elena adalah milik ku. Aku tidak punya hubungan khusus dengan Sonia sampai harus bertunangan dengannya. Ibu aku mencintai Elena sampai ke dalam hati ku, aku tidak bisa melepaskan Elena untuk Sonia, itu tidak akan pernah terjadi," tegas Ernest membuat Sonia terguncang dan kecewa.

"Er-Ernest." Sonia berniat meraih tangan Ernest, sayangnya pria itu menghindar lalu meraih tangan sang ibu.

"Mari kita pulang bu, aku tidak mau di sini lagi. Ayo!" Ernest menarik tangan Jovanka dan mereka beranjak keluar dari kediaman Sonia, Ernest pergi tanpa menoleh ke belakang pada Sonia yang terkulai lemas di lantai.

"Waktu kita masih banyak Ernest, aku akan membuat mu jatuh hati pada ku," batin Sonia.

Keesokan harinya ada kabar Ernest masuk ke akademik terbaik di ibu kota untuk melakukan pelatihan sebagai petarung, Jovanka setuju putranya itu menginjakan kaki di dunia bela diri agar bisa menjauhi Sonia.

*****

Sementara itu kasus naga hitam tidak membuat identitas Elena terbongkar, karena ingatan Elena tentang kejadian saat itu kacau. Ia hanya ingat dirinya di serang oleh naga hitam yang entah dari mana, itu semua karena dewa angin memberikan dia ingatan yang palsu.

Tapi, penyelidikan kasus itu terus berlanjut. Adrian ditahan selama beberapa hari karena dianggap lalai menjaga naga hitam itu sampai ia berhasil lolos dari penjara bawah tanah, yang lokasinya tepat di perpustakan area kelas pemanggil. 

Selama itu Elena hanya berlatih memperkuat tenaga dalam, dan berkeliaran sesuka hatinya. Karena semua buku mantra, diambil oleh kesatria keamanan kekaisaran untuk digunakan oleh pemanggil tingkat atas. Mereka mencoba memanggil kembali naga hitam tersebut.

*****

"Qinthia, bisa bicara sebentar?" tanya Elena saat melihat Qinthia duduk sendiri di taman.

Qinthia tidak menjawab ia malah menutup bukunya lalu berdiri dari sana, kelihatan jelas dia masih membenci Elena.

"Kau suka pada Pak Aaron kan?" tanya Elena membuat wajah Qinthia seketika memerah.

"Omong kosong dari mana itu? dasar konyol!" teriak Qinthia. Siapa pun yang melihat rekasinya akan tau jika dia berbohong, karena wajahnya sangat merah saat ini.

"Ada gosip katanya kalian punya hubungan khusus. Ada satu murid melihat mu membuang jepitan pemberiaan Pak Aaron. Tapi, kau mengambil jepitan itu kembali beberapa saat kemudian. Apa mungkin itu hadiah dari Pak Aaron lalu kau buang karena kalian saat itu sedang bertengkar?"

"Bagaimana mungkin bisa seperti itu? itu adalah hari pertama Pak Aaron masuk ke sini, lalu bagaimana mungkin kami punya hubungan seperti itu?" 

"Bisa saja kan kalian punya hubungan sebelum dia masuk ke sini, lalu setelah kau tau dia akan masuk ke sini sebagai guru kau marah karena dia tidak bilang-bilang pada mu akan masuk ke sini. Dia membujuk mu dengan memberikan jepitan itu sebagai hadiah. Tapi, karena sedang marah kau membuang hadiah itu,  Lalu kau kembali lagi karena tidak mau hadiah dari orang yang kau cintai di temukan orang lain. Aku benar kan?"

Pernyataan Elena memang sangat masuk akal. Wajah Sonia menjadi sangat memerah karena hal itu, ia sudah sadar jika dirinya memang telah jatuh cinta pada Aaron.

"Itu tidak!" tegas Qinthia kemudian berlari meninggalkan Elena.

Bug!

Tiba-tiba saja seorang murid melayang lalu mendarat dengan mulus di tanah, hampir saja ia jatuh pada Elena jika wanita itu tidak menghindar.

"Maaf! kami sedang berlatih, bisakah kau menjauh dari lapangan?" tanya pria yang baru saja jatuh itu pada Elena, Elena hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Rei! apa kau baik?" teriak Louis yang berlari mendekat, satu tangannya memerah dan yang satunya lagi ada jejak petir.

"Dunia bela diri akan di guncangkan nanti. Putra mahkota memang hebat dia punya 2 keahlian sekaligus menguasai 2 elemen, aku sangat yakin masa depannya sangat cerah," batin Elena.

"Hik! sial." Elena yang terkejut karena tatapan mereka bertemu, langsung mengalihkan pandangannya dan berjalan lebih cepat.

Elena pergi ke hutan belakang akademik, di sana sangat sepi karena jarang ada orang yang masuk ke sana. Elena memastikan keadaan benar-benar aman lalu ia terbang dengan bantuan elemen angin, kekuatan tenaga dalam sudah cukup kuat hanya saja dia terjebak di level dasat tingkat akhir atau yingkat 12 dalam level dasar. Itu pencapainnya setelah berlatih lebih dari seminggu.

Elena terbang ke sungai di sana ia membuat lingkaran kekuatan, setelah lingkaran itu jadi Elena meneteskan darahnya di sana.

Tidak lupa ia menyalurkan tenaga dalamnya ke dalam lingkaran itu hingga mengeluarkan cahaya hijau.

Elena membaca mantra itu dalam hati lalu ia membuka matanya seraya berkata, "Datanglah aku memanggilmu, Slyph."

Dari dalam lingkaran itu keluar seorang gadis cantik bertelinga runcing, angin yang tadinya sepoi-sepoi seketika menjadi sangat kencang.

"Aku Slyph, spirit angin tingkat tinggi. Aku datang untuk membuat kontrak dengan mu," ucap Slyph tersenyum manis pada Elena.

"Tunggu sebentar!" Elena berpindah ke lingkaran yang satunya lagi, dan merapalkan mantra di sana.

"Kau mau apa? waktu ku tidak banyak di dunia manusia jadi cepat buatlah kontrak denganku, hei manusia!" kesal Slyph.

"Kau adalah spirit pertama ku jadi biarkan aku carikan kau teman, jangan takut karena kau tidak akan kesepian," balas Elena.

Elena kembali fokus membaca mantra lalu cahaya putih keluar dari lingkaran yang ia buat, Elena tersenyum walau pun hidungnya mulai mengeluarkan darah.

"Ini kan mantra untuk … apa mungkin kau memanggil …." Slyph terkejut melihat Elena.

"Ya. Datanglah aku memanggilmu, kesatria suci." Elena mengeluarkan seluruh kekuatannya dan keluarlah 5 kesatria suci dari dalam lingkaran tersebut.

3 dari kesatria itu membawa perisai lalu duanya lagi membawa pedang, kesatria suci tingkat tinggi dengan zirah yang berkilau dan tinggi badan mencapai 5 meter.

"Kekuatan tenaga dalam ku tidak banyak lagi, mari kita buat kontrak."  perintah Elena dengan wajah pucat pasi, ia seolah tidak punya tenaga untuk sekedar berdiri dengan baik.

Slyph duduk lalu memejamkan matanya sementara para kesatria suci itu langsung berlutut, dengan suara lantang mereka semua berkata, "Saya bersedia membuat kontrak dengan anda."

Sebuah bercahaya emas muncul secara tiba-tiba, di sana Elena menulis isi kontrak dengan sisa tenaga dalam yang ia miliki.

"Baiklah, kontrak selesai di buat," ucap Elena. Kertas itu terbagi lalu masuk ke tubuh mereka masing-masing, barulah setelah itu Elena tumbang tidak sadarkan diri.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

baru kali ini baca novel beginian...pake kontraknya ditulis d kertas... biasanya cukup mengeluarkan darah saja udah wkwkw

2023-06-26

3

Livyana 171

Livyana 171

Elena kerennnn👍👍👍👍👍😍

2023-04-30

1

Frando Kanan

Frando Kanan

wihhh!!!...Slyph!! gw jd rindu nma summoner ini Dr game online

2023-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kembali ke masa lalu.
2 Bab 2 Awal yang baru.
3 Bab 3 Pergi untuk melupakan.
4 Bab 4 Irene Castiello.
5 Bab 5 Ada yang berbeda.
6 Bab 6 Wanita bermuka dua dan wanita bertopeng.
7 Bab 7 Ratu permainan.
8 Bab 8 Penguasa monster.
9 Bab 9 Amarah Jovanka dan pesan Author.
10 Bab 10 Rencana gagal.
11 Bab 11 Yoluta.
12 Bab 12 Liotin kenangan.
13 Bab 13 Akibat terlalu lengah.
14 Bab 14 Persiapan pertandingan.
15 Bab 15 Tidak ada yang berubah.
16 Bab 16 Aku mencintai mu.
17 Bab 17 Pertandingan di mulai.
18 Bab 18 Tujuan utama Elena.
19 Bab 19 Inilah saatnya.
20 Bab 20 Manfaatkan aku, Elena.
21 Pesan author
22 Bab 21 Aku tidak butuh bantuan siapa pun.
23 Bab 22 Berikan beban itu pada Luca.
24 Bab 23 Lupakan saja dia.
25 Bab 24 Elena berpetualang.
26 Bab 25 Kehilangan uang di kota orang.
27 Bab 26 Abigail, wanita berapi.
28 Bab 27 Bertemu lagi.
29 Bab 28 Keadilan penguasa kota.
30 Bab 29 Lukisan kebahagiaan.
31 Bab 30 Rencana sukses.
32 Bab 31 Putra dewa angin.
33 Bab 32 Masalah daging.
34 Bab 33 Kebetulan yang aneh.
35 Bab 34 Louis dengan semua rencananya.
36 Bab 35 Wanita di balik jeruji besi.
37 Bab 36 Elios, dewa yang dibuang.
38 Bab 37 Misi di tebing yang tinggi.
39 Bab 38 Aku menemukannya.
40 Bab 39 Bertemu Elios.
41 Bab 40 Keponakan Elios, Jolicia.
42 Bab 41 Aku benci anak genius.
43 Bab 42 Tujuan kedua Elena.
44 Bab 43 Bukan tukang kebun.
45 Bab 44 Perkiraan Sonia yang salah.
46 Bab 45 Air hujan Undine.
47 Bab 46 Berdebat dengan Kenzi.
48 Bab 47 Festival panen.
49 Bab 48 Surat pertama dari Leon dan Elios.
50 Bab 49 Melihat bukan ikut.
51 Bab 50 Manisan buah.
52 Bab 51 Fokuslah Elena.
53 Bab 52 Keberhasilan Haura.
54 Bab 53 Keberhasilan dalam ujian.
55 Bab 54 Keluar dari Daratan Agung.
56 Bab 55 Arti Irene bagi ku.
57 Bab 56 Akhirnya pulang.
58 Bab 57 Ancaman Liana.
59 Bab 58 Louis dan masalah dapurnya.
60 Bab 59 Jangan menghina makanan.
61 Bab 60 Harga dari sebuah persahabatan.
62 Bab 61 Akibat dari menguping.
63 Bab 62 Drama dalam perjamuan.
64 Bab 63 Di kirim pulang.
65 Bab 64 Tiada hari tanpa rencana.
66 Bab 65 Tidak pernah merasa aman.
67 Bab 66 Menghilang tanpa jejak.
68 Bab 67 Tempat apa ini?
69 Bab 68 Masa lalu kaisar naga.
70 Bab 69 Permata terakhir darinya.
71 Bab 70 Vivian yang malang.
72 Bab 71 Sumpah setia yang di tolak.
73 Bab 72 Kau harus bertindak sepertinya.
74 Bab 73 Elena di culik.
75 Bab 74 Janji Hans.
76 Bab 75 Kehangatan Elena.
77 Bab 76 Sikap lancang Rafael.
78 Bab 77 Kejutan dari kekuatan Elena.
79 Bab 78 Perdebatan dan keyakinan Hans.
80 Bab 79 Keberhasilan Elena.
81 Bab 80 Tetua agung.
82 Bab 81 Avatar dewi ramuan.
83 Bab 82 Apa yang Elena tidak tahu.
84 Bab 83 Bukan putri Rani.
85 Bab 84 Kau memang putri kami, Elena.
86 Bab 85 Ingin mengerjainya sedikit.
87 Bab 86 Kebenaran tentang Elena.
88 Bab 87 Kembali dengan perasaan lega.
89 Bab 88 Bermain cantik ala Arthur.
90 Bab 89 Kalian akan tinggal bersama ku.
91 Bab 90 Menyukaimu apa adanya.
92 Bab 91 Kembali ke menara.
93 Bab 92 Sampai jumpa.
94 Bab 93 Kejutan.
95 Bab 94 Mulut untuk bergosip.
96 Bab 95 Penculikan Jolycia.
97 Bab 96 Bala Bantuan.
98 Bab 97 2 Kehidupan Sebelumnya.
99 Bab 98 Berbohong padanya.
100 Bab 99 Ada yang aneh.
101 Bab 100 Mencoba mengingat.
102 Bab 101 Pria yang suka berkorban.
103 Bab 102 Memanfaatkan kasih sayang Elena.
104 Bab 103 Siapa Elena?
105 Bab 104 Terapi ledakan.
106 Bab 105 Orang konyol selalu muncul.
107 Bab 106 Jangan memaksa ku.
108 Bab 107 Apa ini semua?
109 Bab 108 Yang mana gadis bernama Elena?
110 Bab 109 Sosok asli Alfred.
111 Bab 110 Ruang potret.
112 Bab 111 Membuatnya terlalu sakit.
113 Bab 112 Ayo, kembali pada nona.
114 Bab 113 Bukti kepribadian Elena.
115 Bab 115 Penyelamatan Alma.
116 Bab 115 Nyaris ketahuan.
117 Bab 116 Perintah untuk Dewa Perang.
118 Bab 117 Datang ke kediaman Alfred.
119 Bab 118 Akhir dan pertemuan.
120 Bab 119 Berikan dia kebahagian, bukan yang terbaik.
121 Bab 120 Tamat.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1 Kembali ke masa lalu.
2
Bab 2 Awal yang baru.
3
Bab 3 Pergi untuk melupakan.
4
Bab 4 Irene Castiello.
5
Bab 5 Ada yang berbeda.
6
Bab 6 Wanita bermuka dua dan wanita bertopeng.
7
Bab 7 Ratu permainan.
8
Bab 8 Penguasa monster.
9
Bab 9 Amarah Jovanka dan pesan Author.
10
Bab 10 Rencana gagal.
11
Bab 11 Yoluta.
12
Bab 12 Liotin kenangan.
13
Bab 13 Akibat terlalu lengah.
14
Bab 14 Persiapan pertandingan.
15
Bab 15 Tidak ada yang berubah.
16
Bab 16 Aku mencintai mu.
17
Bab 17 Pertandingan di mulai.
18
Bab 18 Tujuan utama Elena.
19
Bab 19 Inilah saatnya.
20
Bab 20 Manfaatkan aku, Elena.
21
Pesan author
22
Bab 21 Aku tidak butuh bantuan siapa pun.
23
Bab 22 Berikan beban itu pada Luca.
24
Bab 23 Lupakan saja dia.
25
Bab 24 Elena berpetualang.
26
Bab 25 Kehilangan uang di kota orang.
27
Bab 26 Abigail, wanita berapi.
28
Bab 27 Bertemu lagi.
29
Bab 28 Keadilan penguasa kota.
30
Bab 29 Lukisan kebahagiaan.
31
Bab 30 Rencana sukses.
32
Bab 31 Putra dewa angin.
33
Bab 32 Masalah daging.
34
Bab 33 Kebetulan yang aneh.
35
Bab 34 Louis dengan semua rencananya.
36
Bab 35 Wanita di balik jeruji besi.
37
Bab 36 Elios, dewa yang dibuang.
38
Bab 37 Misi di tebing yang tinggi.
39
Bab 38 Aku menemukannya.
40
Bab 39 Bertemu Elios.
41
Bab 40 Keponakan Elios, Jolicia.
42
Bab 41 Aku benci anak genius.
43
Bab 42 Tujuan kedua Elena.
44
Bab 43 Bukan tukang kebun.
45
Bab 44 Perkiraan Sonia yang salah.
46
Bab 45 Air hujan Undine.
47
Bab 46 Berdebat dengan Kenzi.
48
Bab 47 Festival panen.
49
Bab 48 Surat pertama dari Leon dan Elios.
50
Bab 49 Melihat bukan ikut.
51
Bab 50 Manisan buah.
52
Bab 51 Fokuslah Elena.
53
Bab 52 Keberhasilan Haura.
54
Bab 53 Keberhasilan dalam ujian.
55
Bab 54 Keluar dari Daratan Agung.
56
Bab 55 Arti Irene bagi ku.
57
Bab 56 Akhirnya pulang.
58
Bab 57 Ancaman Liana.
59
Bab 58 Louis dan masalah dapurnya.
60
Bab 59 Jangan menghina makanan.
61
Bab 60 Harga dari sebuah persahabatan.
62
Bab 61 Akibat dari menguping.
63
Bab 62 Drama dalam perjamuan.
64
Bab 63 Di kirim pulang.
65
Bab 64 Tiada hari tanpa rencana.
66
Bab 65 Tidak pernah merasa aman.
67
Bab 66 Menghilang tanpa jejak.
68
Bab 67 Tempat apa ini?
69
Bab 68 Masa lalu kaisar naga.
70
Bab 69 Permata terakhir darinya.
71
Bab 70 Vivian yang malang.
72
Bab 71 Sumpah setia yang di tolak.
73
Bab 72 Kau harus bertindak sepertinya.
74
Bab 73 Elena di culik.
75
Bab 74 Janji Hans.
76
Bab 75 Kehangatan Elena.
77
Bab 76 Sikap lancang Rafael.
78
Bab 77 Kejutan dari kekuatan Elena.
79
Bab 78 Perdebatan dan keyakinan Hans.
80
Bab 79 Keberhasilan Elena.
81
Bab 80 Tetua agung.
82
Bab 81 Avatar dewi ramuan.
83
Bab 82 Apa yang Elena tidak tahu.
84
Bab 83 Bukan putri Rani.
85
Bab 84 Kau memang putri kami, Elena.
86
Bab 85 Ingin mengerjainya sedikit.
87
Bab 86 Kebenaran tentang Elena.
88
Bab 87 Kembali dengan perasaan lega.
89
Bab 88 Bermain cantik ala Arthur.
90
Bab 89 Kalian akan tinggal bersama ku.
91
Bab 90 Menyukaimu apa adanya.
92
Bab 91 Kembali ke menara.
93
Bab 92 Sampai jumpa.
94
Bab 93 Kejutan.
95
Bab 94 Mulut untuk bergosip.
96
Bab 95 Penculikan Jolycia.
97
Bab 96 Bala Bantuan.
98
Bab 97 2 Kehidupan Sebelumnya.
99
Bab 98 Berbohong padanya.
100
Bab 99 Ada yang aneh.
101
Bab 100 Mencoba mengingat.
102
Bab 101 Pria yang suka berkorban.
103
Bab 102 Memanfaatkan kasih sayang Elena.
104
Bab 103 Siapa Elena?
105
Bab 104 Terapi ledakan.
106
Bab 105 Orang konyol selalu muncul.
107
Bab 106 Jangan memaksa ku.
108
Bab 107 Apa ini semua?
109
Bab 108 Yang mana gadis bernama Elena?
110
Bab 109 Sosok asli Alfred.
111
Bab 110 Ruang potret.
112
Bab 111 Membuatnya terlalu sakit.
113
Bab 112 Ayo, kembali pada nona.
114
Bab 113 Bukti kepribadian Elena.
115
Bab 115 Penyelamatan Alma.
116
Bab 115 Nyaris ketahuan.
117
Bab 116 Perintah untuk Dewa Perang.
118
Bab 117 Datang ke kediaman Alfred.
119
Bab 118 Akhir dan pertemuan.
120
Bab 119 Berikan dia kebahagian, bukan yang terbaik.
121
Bab 120 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!