The Second Chance To Change Destiny.
Perasaan saat dikhianati itu tidak bisa di jelaskan secara lisan, begitulah yang dirasakan oleh Elena saat dia dikhianati oleh orang yang dia cintai.
Awalnya semua terlihat baik-baik saja, kasih sayang Ernest pada Elena sangat besar menurut Elena. Tidak pernah sekali pun pria itu meninggikan suaranya apalagi sampai berkata kasar, yang jelas bersamanya Elena merasa sangat di manjakan.
Tapi mendadak ada perubahan dalam sikap Ernest setelah mereka bertunangan, pria itu mulai mengabaikan Elena dengan alasan sibuk akan masalah pribadinya. Elena mencoba untuk mengerti hanya saja jarak diantara mereka tiba-tiba menjadi sangat jauh, Elena dikirim untuk mengikuti pelatihan ke tempat yang jauh dari ibukota oleh Ernest dengan alasan jika Elena masuk dunia bela diri setidaknya sekali saja maka dia akan sangat senang.
Elena pun demi mendapatkan kembali perhatian Ernest dia rela mengikut pelatihan yang tidak dia sukai, semua hanya untuk Ernest.
Beberapa tahun kemudian Elena kembali dengan harapan hubungan antara dia dan Ernest bisa membaik, lalu benar saja setelah Elena kembali ke ibukota, Ernest telah kembali menjadi pria yang Elena kenal sebelumnya.
Kini Ernest mengajukan pernikahan dengan acara lamaran yang sangat romantis untuk Elena, Elena terbuai akan hal itu dan menerima lamarannya tanpa berpikir panjang. Elena sangat menantikan kehidupan barunya setelah menikah.
Akan tetapi saat upacara pernikahan ada dua pengantin wanita yang memakai gaun pernikahan, Elena sangat terkejut karena wanita itu adalah sahabatnya sendiri.
"Apa ini Ernest? kau ingin menikahi dua wanita sekaligus di hari yang sama, apa kau gila?" tanya Elena, ia sangat terluka melihat Sonia datang ke aula yang sama dengannya.
"Aku mencintaimu dan menyayangi Sonia, aku tidak mau kehilangan kalian berdua jadi aku akan menikahi kalian. Aku harap kau tidak menolak," jawab Ernest.
Elena tidak mau menikah dengan pria yang akan menduakan dirinya. Elena tidak tau kenapa bisa mereka memiliki hubungan di belakangnya. Tapi yang jelas, Elena tidak akan menikah.
Elena pun melepaskan seluruh perhiasannya, ia juha merusak rambut yang telah di tata sebagus mungkin sampai menghapus riasan wajahnya.
"Aku tidak akan menikah denganmu, dalam mimpimu sekali pun. Kau telah mengkhianati cinta ku dan tanpa rasa malu kau masih punya muka ingin menikah dengan ku. Kau adalah pria yang lebih buruk dari sampah," hina Elena di dukung banyak tamu yang hadir.
"Jangan berlebihan Elena. Bisa menikah dengan Ernest seharusnya sebuah kehormatan untuk mu, aku saja mau berbagi dengan mu. Lalu kenapa kau tidak? terima saja pernikahan ini dan jangan memperburuk suasana hati Ernest dengan menolaknya," balas Sonia membuat Elena kesal.
"Aku bukan wanita rendahan seperti mu, aku salah telah menganggap kau selama ini sebagai keluarga ku. Karena keluarga itu tidak menusuk dari belakang seperti mu," cemoh Elena, ia hendak beranjak dari aula.
"Apa kau yakin bisa pergi setelah melihat ini?" tanya Ernest membuat Elena berbalik menghadapnya.
Para kesatria Ernest membawa ibu dan ayah Elena yang di rantai ke aula, bahkan ada juga yang membawa kotak besar saat kotak itu di buka ternyata isinya adalah 2 kepala kakak laki-laki Elena.
Elena langsung berlari mendekati kotak itu lalu ia bertanya dengan nada tinggi,"Apa yang kau lakukan pada kakak ku?"
"Aku juga tidak mau melakukan ini. Tapi aku terpaksa, mereka berdua ingin memisahkan kau dan aku setelah mereka tau aku punya hubungan gelap dengan Sonia. Apalah dayaku Elena, aku hanya ingin hidup bersama mu, itu saja. Apa itu salah?" tanya Ernest tanpa perasaan bersalah sedikit pun.
"Tentu saja itu salah. Kau adalah pembunuh yang telah membunuh kedua kakak ku, kau sudah melakukan dosa besar. Aku buta selama ini karena telah mencintai pria cacat sepertimu, kau menjijikan," jawab Elena.
Ernest merasa sangat terguncang karena ucapan Elena, ia pun menarik pedangnya lalu memotong tangan ayah Elena.
"Tidak!" teriak Elena berniat ingin menghampiri ayahnya yang meringis kesakitan, sayangnya kedua kesatria datang menahan Elena agar tidak bisa mendekati orang tuanya.
"Hentikan semua ini. Kau jangan keterlaluan, aku tidak akan mengampuni seumur hidup ku. Jika kau berani maka aku akan … Ayah!" Elena berteriak sangat kencang saat Ernest memenggal kepala ayahnya.
"Aku tidak suka saat kau menghina, mengancam, dan menyalahkan ku sayang. Ini semua aku lakukan demi kebaikan kita, mereka yang menghalangi hubungan kita harus tiada," ucap Ernest tersenyum manis pada Elena.
"Elena, jangan menikah dengan pria ini. Jika ibu dan ayahmu harus tiada maka biarkan kami tiada dengan penuh rasa hormat, jangan menyelamatkan nyawa kami dengan berkorban apalagi sampai menikah dengannya. Buatlah pilihan yang tidak kan kau sesali dalam hidupmu," ucap sang ibu meneteskan airmata.
Elena merasa sangat kesal melihat mayat kedua kakanya, kematian ayahnya, serta ketidak berdayaan ibunya. Padahal semua baik-baik saja dulu lalu kenapa mendadak berubah seperti ini.
"Elena, menikahlah dengan ku lalu ibu mu akan baik-baik saja. tolong jangan rusak acara bahagia kita, yah?" pinta Ernest dengan lembut.
Elena menatap sang ibu yang terus-menerus menggeleng, maka Elena akan membuat pilihan terbaik untuk dirinya sendiri. Elena menarik pedang salah satu kesatria lalu mengarahkan pedang itu kelehernya.
"Elena, apa yang kau …."
"Diam!" Elena memotong ucapan Ernest, "Aku lebih baik tiada bersama keluarga ku dari pada harus menikah dengan mu."
"Jangan Elena, ku mohon dengarkan aku. Aku tidak akan melukai ibu mu jadi turunkan pedang itu," pinta Ernest berjalan mendekati Elena.
"Bunuh dirilah Elena," ucap sang ibu yang nekad menusuk dirinya sendiri dengan belati yang entah dia dapat darimana.
Elena hanya bisa menangis melihat ibunya juga tiada, Elena pun menutup mata lalu merobek lehernya sendiri dengan pedang dalam genggamannya
"Tidak!" Ernest langsung berlari mendekati Elena. Namun yang menangkap tubuh Elena adalah pria lain, samar-samar ia melihat wajah yang tidak asing.
Elena meninggal dengan sejuta perasan bersalah, ia tidak ingin tiada seperti ini. Tapi itu jauh lebih baik dari pada ia harus menikah dengan Ernest, ia juga menyesal karena jatuh cinta pada pria bertopeng seperti Ernest. Satu hal yang Elena sadari dari kejadian itu yakni ia tidak terlalu mengenal Ernest, bahkan tidak mengenal pria itu sama sekali.
*****
Elena terbaring diselimuti oleh kegelapan, ia merasa sangat kedinginan sampai serasa tubuhnya akan membeku. Perasaan tertekan yang tidak jelas ini membuatnya sesak.
"Elena Elena Elena," panggil seseorang tidak terlalu terdengar oleh Elena. Namun saat panggilan itu menjadi keras, Elena langsung tersadar dengan nafas tersengal-sengal.
"Lihatlah dia ibu. Dia marah pada Kak Carlos lalu mengabaikan aku, entah kapan kebiasaannya ini akan hilang," ejek Aaron pada Elena.
Melihat mereka semua duduk bersama menikmati secangkir teh hangat di taman mengingatkan Elena tentang masa lalu, tanpa sadar ia meneteskan airmata ia mengira setelah mereka semua tiada tuhan mempertemukan mereka lagi di surga.
"Apa ini surga?" tanya Elena membuat mereka semua terdiam lalu tertawa bersama.
"Ada apa denganmu? ini bukan surga, kita ada di gazebo halaman samping kediaman. Apa yang kau pikirkan sampai bertanya seperti itu?" tanya Carlos pada sang adik.
"Eh! halaman samping kediaman kita, kenapa bisa kita ada di sini bukankah kita telah …." ucapan Elena terpotong saat Aaron mencubit pipinya, "Aduh sakit!"
"Jika sakit maka berhenti membual. Kau tadi marah tanpa alasan yang jelas pada Kak Carlos lalu kau malah mengabaikan aku, apa kau semarah itu saat mendengar Ernest di ejek oleh kakak mu?" tanya Aaron membuat Elena ingat suasana saat ini, dan topik pembicaraan ini pernah terjadi saat ia berusia 15 tahun.
Karena penasaran Elena turun dari tempat duduknya dan berlari ke dalam kediaman, ia ingin memastikan sendiri apa benar ia kembali ke masa lalu atau tidak.
*****
Bersambung.
Silahkan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
maura
sedih tapi suka sehat terus ya thor😍
2023-05-27
1
kutu kupret🐭🖤🐭
cuuuiiiiiiih ciiiiiiiihhhh cuuiiiihhh ciiiiiiiihhhh cuuiiiihhh ciiiiiiiihhhh cuuiiiihhh 🖕🖕🖕🖕
dasaaarrr pereeeeekkkkk🖕🖕🖕🖕🖕
2023-05-05
2
Livyana 171
Suka dgn cerita2yg begini😍
2023-04-30
1