Lima Tahun Kemudian

Lima tahun kemudian.

"Kamu mau ke mana?"

Pasha menarik tubuh Natalie yang masih polos tanpa benang. Hingga tubuh Natalie kembali terjatuh di kasur besar itu.

"Lepaskan, Pasha. Aku harus pulang. Aku harus protes padanya. Enak saja pergi ke pernikahan Helena tidak mengajakku. Dia pikir aku ini orang lain. Aku istrinya."

Pekik Natalie marah. Wanita itu menyingkirkan tangan Pasha dari tubuhnya. Lalu mulai memunguti pakaian yang berceceran di lantai, lantas memakainya. Sementara Pasha hanya diam melihat semua aksi Natalie. "Bukankah itu bagus. Jadi kita bisa bercinta sepuas hati kita."

Natalie berdecak kesal. Jika bukan karena kesalahannya lima tahun lalu. Dia tidak mungkin berakhir dalam hubungan menjijikkan bersama Pasha. Dia tidak tahu bagaimana Pasha bisa membuatnya menurut seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.

"Jadilah partner ranjangku dan rahasiamu akan aman bersamaku. Kau tahu bukan kalau Livia bisa saja sudah meninggal."

Kata-kata itu yang selalu digunakan Pasha untuk mengancam dirinya. Hingga dia tidak berkutik tiap kali Pasha memintanya datang ke apartemen pria itu.

"Dengar Pasha! Aku tidak mungkin menyembunyikan semua ini dari Lendra selamanya. Aku bahkan merasa kalau dia sudah mengirimkan mata-mata untuk mengawasiku!"

"Jangan khawatir, tidak akan ada yang melaporkan hal buruk tentangmu."

Pasha berkata sambil memeluk Natalie, yang buru-buru melepaskan pelukan Pasha. Melihat wajah penuh pertanyaan dari Natalie, Pasha pun menjelaskan, kalau semua mata-mata Lendra sudah dia suap. Jadi mereka akan pura-pura tidak akan melihat kalau dirinya masuk ke apartemen Pasha.

"Salahmu mencelakai Livia, jadi aku tidak bisa mendapatkannya. Sebab itulah kau jadi gantinya."

Natalie mendengus kesal. Dia pikir bagaimana caranya dia bisa lepas dari jeratan Pasha. Hampir lima tahun dia menjalin hubungan intim dengan Pasha dan empat tahun menjalin hubungan terlarang karena empat tahun lalu Natalie dan Lendra menikah.

"Jangan berpikir bisa lepas dariku. Kau bisa lepas dariku jika Livia hidup kembali."

Mereka berdua beranggapan kalau Livia sudah meninggal. Seringai penuh kemenangan terukir di bibir Pasha. Hal yang membuat Natalie muak. Dia muak dengan hidupnya sendiri. Dia selalu dihantui rasa bersalah karena mencelakai Livia lima tahun lalu. Seharusnya dia menyerahkan diri ke pihak berwajib, tapi dia tidak punya keberanian untuk melakukannya. Dia terlalu pengecut untuk mengakui kesalahannya. Dan kesialannya semakin bertambah, manakala dia salah curhat pada Pasha. Bukannya mendapat solusi, pria itu malah memanfaatkan rahasianya untuk menahan dirinya.

Sementara itu, Lendra menghembuskan nafasnya kesal. Dia baru pulang dari menghadiri pernikahan Helena dan Arash. Saat dia masuk ke kamarnya, seperti biasa, dia tidak mendapati Natalie di dalamnya. Pria itu mulai jengah dengan sikap Natalie. Lendra menginginkan setiap dia pulang ke rumah, ada sang istri yang menyambut. Apa susahnya sih. Toh Natalie bukan lagi seorang model. Tapi pemilik sebuah fashion magazine. Sebuah cabang yang diberikan Jayden Lee, kakek Lendra sebagai hadiah pernikahan mereka. Dengan maksud agar Natalie lebih memperhatikan sang suami. Kantor cabang itu berada dalam lingkup LJK Fashion Magazine dengan kantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Seharusnya kantor itu cukup membuat Natalie bisa membagi waktu antara urusan kantor dan rumah tangganya.

Tapi ternyata tidak. Jarang sekali Natalie menyambut kedatangan Lendra atau sudah berada di rumah saat pria itu pulang kerja.

"Kak, kopinya Lira letakkan di meja ya."

Begitulah yang sering terjadi. Justru sang mama dan Lira kerap kali melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh Natalie. Tanpa membalas perkataan Lira, Lendra melepas jasnya. Lalu menatap keluar jendela kamarnya. Hidupnya semakin sepi, bahkan pernikahan yang dia harapkan akan bahagia justru terasa sebaliknya. Hambar, tidak seperti pernikahan papa dan mamanya. Yang selalu terlihat mesra dan bahagia.

Lana memang sibuk, tapi sesuai ajaran Tania sang nenek. Lana selalu mengutamakan sang suami. Lana berusaha pulang lebih dulu dari Vi. Selalu menyiapkan makan malam mereka. Sementara Natalie, boro-boro.

Tania sudah berulangkali bicara pada Natalie. Tapi wanita itu seolah tidak mendengarkan nasihat Tania. "Aku pikir cinta saja cukup untuk membangun sebuah mahligai pernikahan. Nyatanya tidak."

Lendra kembali menghembuskan nafasnya. Teringat perkataan Helena. Kenapa dia tidak mencari wanita itu? Bukannya tidak mencari, tapi selama lima tahun ini, dia tidak bisa menemukan keberadaan Livia. Sudah berapa orang yang dia kerahkan untuk mencari Livia. Bahkan sampai menyusul wanita itu ke kampungnya. Tapi nihil, bukan Livia yang dia temui tapi seorang wanita tua yang tengah berjuang melawan penyakit syaraf terjepit yang dideritanya.

Dari mulut ibu Livia, diketahui kalau Livia tidak pernah pulang sejak pergi merantau. Hanya saja ibu Livia kerap menerima tranferan uang dari Livia. Setelah di cek, pengiriman itu berasal dari sebuah ATM di dekat rumah sakit milik Rafi. Tapi anak buahnya tidak menemukan apapun dari tempat itu. Bahkan rekaman CCTV pun tidak menangkap sosok Livia di sana.

Terdengar pintu dibuka, masuklah Natalie yang langsung mendekat ke arah sang suami. "Apa maksudmu tidak membawaku ke pernikahan Helena. Aku ini istrimu. Mau ditaruh di mana mukaku."

Natalie langsung melayangkan protes pada Lendra. Istri? Lendra pikir sejak kapan Natalie menjalankan perannya sebagai istri kecuali di atas ranjang. Selebihnya dia melakukan semua sendiri. Justru Lana dan Lira yang selalu memastikan keperluannya tercukupi.

"Di bagian mana kau layak disebut istri? Kau hanya sibuk bekerja setiap hari. Tidak pernah melakukan tugasmu sebagai istri. Bahkan ketika aku sangat bahagia kau bisa hamil. Kau kembali menghancurkan harapanku."

Natalie memundurkan langkahnya. Dia sama sekali tidak punya pembelaan diri saat Lendra menyinggung soal "keguguran" yang dia alami setahun lalu. Karena keguguran itu bukan keguguran biasa. Ada rahasia besar di balik itu. Rahasia yang kalau terungkap bisa dipastikan kalau Lendra akan langsung menceraikannya.

"Tidak! Dia tidak boleh mengingat soal keguguran itu."

Batin Natalie sesak. Lendra sangat menginginkan seorang anak. Tapi Natalie sampai sekarang belum juga hamil.

"Kau tahu akan sangat menginginkan anak. Dan hasil pemeriksaanku mengatakan tidak ada masalah dengan kesuburanku. Tapi kau....kau selalu menghindari pemeriksaan kesuburan."

"Aku sudah melakukan. Aku tidak punya masalah dengan kesuburanku. Aku bisa hamil!"

Kata Natalie hampir berteriak. Sepasang suami istri itu saling menatap. Hilang sudah rasa cinta yang dulu pernah hadir di hati mereka berdua. Berganti dengan perasaan hampa dan curiga yang timbul di antara keduanya.

"Baik, kita buktikan ucapanmu. Kau bisa hamil. Aku ingin anak Natalie." Desis Lendra penuh penekanan.

Glek

Natalie menelan ludahnya. Bagaimana dia bisa hamil jika dia melakukan tubektomi?* Belum selesai dengan kebimbangan yang Natalie rasakan. Lendra sudah menarik tubuh Natalie. Menghempaskannya ke atas kasur mereka.

Malam itu Lendra melampiaskan kemarahan dan kekecewaannya pada sang istri. Pria itu menyetubuhi Natalie tanpa kelembutan sama sekali. Tidak peduli Natalie memohon, Lendra tidak menghiraukannya.

Mereka melakukan sesi panas itu hampir dua jam. Hingga akhirnya Lendra berhenti setelah menanamkan benihnya ke rahim Natalie. Berharap kalau wanita itu bisa hamil anaknya.

***

*Tubektomi adalah pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahjm untuk dibuahi. Tubektomi bersifat permanen.Walaupun bisa disambungkan kembali, tetapi tingkat fertilitasnya tidak akan kembali seperti sedia kala. Tubektomi adalah salah satu alternatif KB. Sumber Wikipedia.

Arash dan Helena dari novel Terpaksa Menikah Denganmu.

Sudah up ya...

Jangan lupa ritual jempolnya....

****

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

lendra nggak ingat, dosanya mempermainkan wanita baik baik, malah berharap pernikahan impian. mimpi ajaa

2023-05-15

1

lovely

lovely

via stop baca klo ujungnya Livia SM s Kendra penjahat kelamin mnjijikan harusnya tau klkuan bejat istrinya yg sudah berzina 😡

2023-04-20

1

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

mungkin ini juga jadi alasan agar dia gak hamil karena Pasha?

2023-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!