Di dalam sebuah ruangan yang serba putih, terdapat seorang wanita yang tengah berbaring di atas ranjang dengan di temani seorang pria muda di samping ranjang dengan tangan yang terus menggenggam tangannya.
“Sudahlah, Ma, nggak perlu masuk dulu. Mereka juga bakalan ngertiin kondisi Mama jika saja mengerti keadaan Mama saat ini,” bujuk pria muda itu kepada sang mama.
Sedangkan wanita yang berusaha keras untuk duduk tersebut, namun jika di buat duduk kepalanya terasa pusing.
“Mama tidak enak dengan anak didik Mama, Kend,” sahut wanita yang tampak lemah tersebut.
“Iya, Kendra tahu, Ma. Tetapi kan kesehatan Mama yang utama saat ini.” tegas Kendra.
Ya, pria itu ialah Kendra dan wanita yang ada di atas ranjang tersebut ialah mamanya.
Mamanya Kendra seorang dosen yang mengajar di universitas Cempaka Putih. Dia merupakan seorang dosen yang sangat disukai oleh mahasiswa yang ada di sana. Mungkin karena sifat keibuannya yang lemah lembut dan cara menyampaikannya juga baik.
“Tapi Mama belum sempat bilang sama rector, Ken. Hari ini Mama ada kelas jam sepuluh, sudah nggak sempat lagi jika nyuruh Pak Johan yang biasa bantu Mama. Soalnya dia jam sepuluh ada kegiatan lain. Mama nggak enak sama anak-anak yang sudah tungguin Mama datang,” ungkap mamanya Kendra.
Kendra menghela napas. Susah memang jika berhadapan dengan mamanya yang sangat menjunjung tinggi sebuah kedisiplinan dan tanggung jawab. Sedangkan Kendra sendiri juga ada yang harus di kerjakan nanti.
Helaan napas terdengar dari pria itu, ketika melihat mamanya yang tetap berusaha mencoba untuk bangun, namun tetap tidak bisa. Karena jika sakit kepalanya ini kambuh, paling tidak membutuhkan waktu setengah hari baru bisa mereda. Itu pun harus di buat terlelap terlebih dulu. Walaupun sudah minum obat, rasa pusing itu masih tetap terasa. Membuat mamanya tidak bisa melakukan aktifitasnya dengan leluasa.
“Mama benar-benar sayang banget sama mereka, ya?” tanya Kendra. Ada rasa penasaran juga dengan anak didik mamanya.
Mamanya Kendra pun menganggukkan kepalanya. “Buanget,” ujanya dengan raut yang dibuat tampak merindukan mereka.
Kendra mengusap kasar wajahnya. Jika sudah seperti ini, ia tidak bisa membujuknya lagi selain melakukan hal yang membuat mamanya merasa tenang.
Menarik napas panjang, lalu menghembuskannya dengan pelan. Kemudian Kendra menggenggam tangan mamanya, di mana hanya dia yang ia punya sekarang.
“Ya sudah, kalau begitu Kendra yang gantiin Mama. Tapi ingat, Mama harus jaga kesehatan. Kendra nggak ijinin Mama ngajar dulu. Ke depannya biar Kendra yang gantikan Mama untuk sementara. Gimana? Sudah tenang, kan?” ujar Kendra.
Wanita paruh baya yang bernama Mawar tersebut langsung mengangguk setuju. Dengan begini ia juga bisa semakin dekat dengan rencananya.
***
“Mohon perhatiannya semua!” ujar pak Rektor dengan suara yang sangat keras. sehingga membuat keadaan kelas yang semula riuh karena kehadiran pria yang ada di sampingnya, kini tampak tenang.
Pria berkacamata tebal tersebut menoleh ke arah pria muda yang berdiri di sampingnya.
“Hari ini Bu Mawar tidak bisa masuk, karena tiba-tiba saja beliau sakit. Oleh karena itu, sangking sayangnya Bu Mawar kepada kalian, beliau menyuruh anaknya untuk menggantikan kelas beliau. Semoga kalian tetap tenang dan tidak mmebuat gaduh,” ujar pak rector tersebut.
Kemudian mempersilahkan Kendra untuk sedikit lebih maju lagi, lalu memperkenalkan dirinya.
“Silahkan, Nak Ken,” ujar pak rector kepada Kendra. Pun Kendra mengangguk lalu melakukan apa yang diminta oleh pak rector tersebut.
Kendra mengatur napasnya terlebih dulu. Jika biasanya ia berdiri di depan para kolega bisnis dan para investor, namun kini berbeda. Ia berdiri di depan para mahasiswa yang mungkin tidak sama dalam memperlakukan mereka. lebih lagi ada satu wanita yang sedari masuk tadi sudah menarik perhatiannya.
“Perkenalkan, nama saya Attakendra Rayyansyah. Bisa dipanggil dengan sebutan Kendra,” ujar Kendra memperkenalkan dirinya. Membuat Dilla yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya, lantas wanita itu langsung mengangkat kepalanya. Terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
ira
rencana Bu mawar berhasil Bu🤣🤭
2024-04-08
5
mrsdohkyungsoo
supaya cinlok sama salah satu mahasiswinya hahhaha
2024-03-04
0
Eliyani Elieboy
eng ing eng
pucuk di cinta ulam pun tiba
ketemu LG deh sama si bibit unggul Pertamax /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2023-12-11
2