Ch. 12. Pergi

Pagi harinya, Dilla terbangun di saat merasakan tenggorokannya yang terasa begitu haus. Perlahan wanita itu membuka mata, lalu menatap ke arah sekitar. Beruntung, di atas nakas samping ranjang yang sekarang ini ia tempati tersedia sebuah botol minuman mineral.

Dengan gerakan yang sangat pelan dan penuh kehatian, Dilla bangun dan duduk di tepi ranjang. Keningnya mengernyit menahan rasa sakit yang masih sangat jelas terasa di bagian intinya. Ia beberapa kali mengatur napasnya terlebih dulu, baru menggerakkan kakinya untuk turun ke bawah. Baru kemudian Dilla meraih botol minuman tersebut.

“Kukira rasanya nggak sesakit ini,” gumam Dilla. Lalu wanita itu meneguk meniman tersebut hingga menyisakan setengah botol.

Dilla menatap ke arah dinding yang berada di sampingnya. Di samping Tv besar, ada sebuah jam dinding. Di mana jarum jam tersebut sekarang menunjuk ke angka empat. Itu artinya sebentar lagi pagi menjelang.

“Jika tahu seperti ini, mungkin aku akan melakukan percobaan terlebih dulu sebelum main masukin aja semalam.”

Dilla masih merutuki dirinya yang sangat gegabah dalam bertindak. Meski begitu, tidak ada rasa penyesalan sedikit pun dalam diri wanita berusia dua puluh dua tahun tersebut. wanita itu justru merasa senang dan berharap semoga saja di percobaan pertama ini bibit dari Kendra berhasil membuahi induk telurnya hingga berubah menjadi sebuah janin.

Beruntung pria yang baru ia temui ini meskipun melakukannya beberapa kali dalam satu waktu, dia tidak tega-tega sangat kepada dirinya. Buktinya ia yang kelelahan semalam dan lupa tidak memakai baju pun, pria itu membantunya memakaikan baju handuk di tubuhnya.

Setelah merasa dirinya tenang dan rasa sakit itu sedikit reda walaupun tidak sepenuhnya, perlahan Dilla mulai berdiri dan melangkah penuh hati-hati. Mengambil baju yang berserakan di lantai. Beruntung, keadaan bajunya masih aman. Tidak di sobek oleh Kendra. Sehingga dirinya tidak perlu menghubungi pihak hotel atau asistennya untuk mengantar baju ke sini.

Setelah memakai semua bajunya dan wajahnya tampak lebih segar karena Dilla sekalian mandi tadi, wanita itu pun segera mengambil tasnya. Lalu melihat ke arah Kendra yang masih terlelap di atas ranjang dan bertelanjang dada.

“Walaupun dalam keadaan pengaruh minuman, ternyata mataku masih sehat. Bisa membedakan yang bening dan tidak,” ucap Dilla dengan suara lirih. Karena tidak mau membuat Kendra terusik dan malah panjang urusannya nanti jika pria itu bangun.

Kemudian Dilla mengambil satu gepok uang yang masih terikat dengan rapi dan masih ada logo bank di uang tersebut. menaruhnya di bantal samping kepala Kendra.

“Semoga saja bibit unggulmu ini bisa segera menjadi janin. Dengan begitu aku tidak perlu lagi melakukan hal yang menyakitkan seperti semalam,” ujar Dilla lagi.

Mengusap lembut wajah Kendra yang memang sangat tampan, lalu kemudian wanita itu pergi keluar dari kamar yang penuh sejarah bagi mereka berdua semalam. Meninggalkan Kendra yang terlelap dengan uang di sampingnya sebagai bayaran atas bibit yang ditanam ke rahimnya.

Ya. Dilla benar-benar membayar apa yang sudah Kendra lakukan semalam. Pria itu sudah tampak seperti penyumbang bibit saja.

***

Sinar matahari yang berhasil menembus gorden jendela yang ada di sebelahnya, membuat seorang pria mengerjap silau karena cahaya itu. Dia pun menutup matanya dengan tangan. Namun, ia merasa aneh. Kenapa tangannya sekarang terasa begitu ringan, sedang semalam ia inngat kalau tangan itu ddibuat bantalan kepala oleh seorang wanita yang menurutnya sangatlah gila.

“Kemana dia pergi?” gumam pria itu di kala tidak mendapati wanita yang semalam bersama dirinya di sini.

Terpopuler

Comments

ira

ira

Kendra kau d jadikan Dila lelaki bayaran 🤣🤣🤣🤣

2024-04-08

0

Eliyani Elieboy

Eliyani Elieboy

Kendra JD laki2 bayaran untuk Dilla /Joyful//Joyful//Joyful/

2023-12-11

2

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

harusnya cowok nya juga yg bunting kan yg d perkosa cowok nya hehehehe

2023-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1. Minta Cucu
2 Ch. 2. Dilempar Panci
3 Ch. 3. Cari Bibit
4 Ch. 4. Hamili Aku
5 Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6 Ch. 6. Diculik
7 Ch. 7. Amarah Kendra
8 Ch. 8. Ceroboh
9 Ch. 9. Hotel
10 Ch. 10. Masih Perawan?
11 Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12 Ch. 12. Pergi
13 Ch. 13. Kuliah
14 Ch. 14. Pusat Perhatian
15 Ch. 15. Penasaran Amira
16 Ch. 16. Dosen Pengganti
17 Ch.17. Keterkejutan Dilla
18 Ch. 18. Ngumpet
19 Ch. 19. Gugup
20 Ch. 20. Perintah Kendra
21 Ch. 21. Diabaikan
22 Ch. 22. Dikerjain
23 Ch. 23. Cafe Biru
24 Ch. 24. Kelainan?
25 Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26 Ch. 26. Diluar Dugaan
27 Ch. 27. CEO Ditolak
28 Ch. 28. Setipis Tisu
29 Ch. 29. Meyakinkan Papa
30 Ch. 30. Kepikiran
31 Ch. 31. Mencurigakan
32 Ch. 32. Ulangan Dadakan
33 Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34 Ch. 34. Mesum Sama Calon
35 Ch. 35. Mauku Kamu
36 Ch. 36. Ganas
37 Ch. 37. Mau Foto?
38 Ch. 38. Mengaku
39 Ch. 39. Horor
40 Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41 Ch. 41. Kurang Nyaman
42 Ch. 42. Memilih Pulang
43 Ch. 43. Begitu Khawatir
44 Ch. 44. Klinik
45 Ch. 45. Saya Suaminya!
46 Ch. 46. Hamil
47 Ch. 47. Kita Menikah
48 Ch. 48. Rencana Kedua
49 Ch. 49. Anak Papi
50 Ch. 50. Ngidam
51 Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52 Ch. 52. Dosen Killer
53 Ch. 53. Sepupu Barbar
54 Ch. 54. Jalur Dalam
55 Ch. 55. Papa?
56 Ch. 56. Berkata Jujur
57 Ch. 57. Mendapat Restu
58 Ch. 58. Masuk Jebakan
59 Ch. 59. Nggak Ada Obat
60 Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61 Ch. 61. Haus?
62 Ch. 62. Menjenguk Dedek
63 Ch. 63. Kecewa
64 Ch. 64. Nambah lagi
65 Ch. 65. Masih Rejeki
66 Ch. 66. Janji Jebakan
67 Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68 Ch. 68. Status Baru
69 Ch. 69. Terasa Horor
70 Ch. 70. Meminta Sesuatu
71 Ch. 71. Ditendang
72 Ch. 72. Ditagih
73 Ch. 73. Di Usir
74 Ch. 74. Tangan Nakal
75 Ch. 75 Semakin Nikmat
76 Ch. 76. Jengkel
77 Ch. 77. Selangkah Lebih
78 Ch. 78. Membuka Hati
79 Ch. 79. Dosum
80 Ch. 80. Memang Tujuanku
81 Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82 Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83 Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84 Ch. 84. Kenyataan Pahit
85 Ch. 85. Puasa Bicara
86 Ch. 86. Akan Ada Badai
87 Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88 Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89 Ch. 89. Sangat Malu
90 Ch. 90. Berakhir
91 Ekstra part. 1
92 Udah, Jangan Minta Lagi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ch. 1. Minta Cucu
2
Ch. 2. Dilempar Panci
3
Ch. 3. Cari Bibit
4
Ch. 4. Hamili Aku
5
Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6
Ch. 6. Diculik
7
Ch. 7. Amarah Kendra
8
Ch. 8. Ceroboh
9
Ch. 9. Hotel
10
Ch. 10. Masih Perawan?
11
Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12
Ch. 12. Pergi
13
Ch. 13. Kuliah
14
Ch. 14. Pusat Perhatian
15
Ch. 15. Penasaran Amira
16
Ch. 16. Dosen Pengganti
17
Ch.17. Keterkejutan Dilla
18
Ch. 18. Ngumpet
19
Ch. 19. Gugup
20
Ch. 20. Perintah Kendra
21
Ch. 21. Diabaikan
22
Ch. 22. Dikerjain
23
Ch. 23. Cafe Biru
24
Ch. 24. Kelainan?
25
Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26
Ch. 26. Diluar Dugaan
27
Ch. 27. CEO Ditolak
28
Ch. 28. Setipis Tisu
29
Ch. 29. Meyakinkan Papa
30
Ch. 30. Kepikiran
31
Ch. 31. Mencurigakan
32
Ch. 32. Ulangan Dadakan
33
Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34
Ch. 34. Mesum Sama Calon
35
Ch. 35. Mauku Kamu
36
Ch. 36. Ganas
37
Ch. 37. Mau Foto?
38
Ch. 38. Mengaku
39
Ch. 39. Horor
40
Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41
Ch. 41. Kurang Nyaman
42
Ch. 42. Memilih Pulang
43
Ch. 43. Begitu Khawatir
44
Ch. 44. Klinik
45
Ch. 45. Saya Suaminya!
46
Ch. 46. Hamil
47
Ch. 47. Kita Menikah
48
Ch. 48. Rencana Kedua
49
Ch. 49. Anak Papi
50
Ch. 50. Ngidam
51
Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52
Ch. 52. Dosen Killer
53
Ch. 53. Sepupu Barbar
54
Ch. 54. Jalur Dalam
55
Ch. 55. Papa?
56
Ch. 56. Berkata Jujur
57
Ch. 57. Mendapat Restu
58
Ch. 58. Masuk Jebakan
59
Ch. 59. Nggak Ada Obat
60
Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61
Ch. 61. Haus?
62
Ch. 62. Menjenguk Dedek
63
Ch. 63. Kecewa
64
Ch. 64. Nambah lagi
65
Ch. 65. Masih Rejeki
66
Ch. 66. Janji Jebakan
67
Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68
Ch. 68. Status Baru
69
Ch. 69. Terasa Horor
70
Ch. 70. Meminta Sesuatu
71
Ch. 71. Ditendang
72
Ch. 72. Ditagih
73
Ch. 73. Di Usir
74
Ch. 74. Tangan Nakal
75
Ch. 75 Semakin Nikmat
76
Ch. 76. Jengkel
77
Ch. 77. Selangkah Lebih
78
Ch. 78. Membuka Hati
79
Ch. 79. Dosum
80
Ch. 80. Memang Tujuanku
81
Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82
Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83
Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84
Ch. 84. Kenyataan Pahit
85
Ch. 85. Puasa Bicara
86
Ch. 86. Akan Ada Badai
87
Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88
Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89
Ch. 89. Sangat Malu
90
Ch. 90. Berakhir
91
Ekstra part. 1
92
Udah, Jangan Minta Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!