Ch. 11. Jangan Harap Kabur

Mengusapnya dengan punggung tangan dan masih dalam keadaan posisi yang sama. Dilla menatap pria yang ada di bawahnya pun dengan tatapan penuh kemenangan. Karena ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Pikir Dilla.

“Perawan atau enggaknya aku, itu tidak penting. Yang penting sekarang aku mendapatkan bibit unggulmu, Kendra. Aku sudah mendapatkannya dan setelah ini papa tidak akan mendesakku lagi,” ujar Dilla dengan nada yang terdengar seolah senang.

Padahal wanita itu baru saja kehilangan apa yang seharusnya di jaga selama ini. Bahkan yang mendapatkan semua itu ialah Kendra yang merupakan pria asing dan baru bertemu beberapa menit yang lalu.

“Apa kau nggak akan menyesali apa yang kau lakukan sekarang?” tanya Kendra.

Kendra menggeleng kepala, tidak mengerti jalan pikiran wanita yang masih berada di atas tubuhnya dan milik mereka pun masih menyatu.

Dilla menggeleng dengan bibir yang tersenyum. Tampak begitu manis di mata Kendra.

“Justru aku sangat berterimakasih padamu, karena kamu sudah membantu menyelesaikan masalah yang sedang ku hadapi saat ini,” sahut Dilla.

Membuat Kendra menghela napas kasar seraya menutup matanya dengan lengan. Tidak menyangka jika ada wanita dengan pemikiran yang seperti ini.

Kemudian wanita itu dengan gerakan yang sangat pelan dan penuh kehatian, mencoba untuk bangkit dan turun dari tubuh Kendra.

Dilla pikir dengan bergerak penuh hati-hati, rasanya tidak akan sakit. Akan tetapi ia salah, rasanya masih sangat sakit, bahkan kakinya sampai gemetar lemas.

‘Kenapa masih sakit juga,’ rutuk Dilla di dalam hati.

Wanita itu pun mencobanya lagi, namun, pergerakan terhenti di kala tangan Kendra menahan ke dua sisi pahanya dan menekannya agar tidak bergerak.

“Mau ke mana, kamu?”

Kendra pikir wanita yang ada di atasnya ini mulai menggerakkan tubuhnya untuk mendapat kenikmatan yang lebih, namun ia tersadar kalau Dilla akan turun begitu saja setelah membuat miliknya bangun sepenuhnya seperti sekarang ini. bahkan bukan hanya bangun, tetapi menginginkan hal yang seharusnya di tuntaskan.

“Tentu saja mau turun. Memangnya mau apa lagi?” sahut Dilla dengan nada sewot. “Aku sudah mendapatkan bibitmu, jadi setelah ini kita tidak akan ketemu lagi setelah aku memberimu beberapa uang,” lanjut Dilla yang terdengar melantur di telinga Kendra.

Mendengar hal itu, dengan cepat Kendra menarik tubuh Dilla dan memeluknya lalu mengubah posisi mereka tanpa melepas apa yang sudah menyatu dari tadi hingga kini Dilla berada di bawah kuasanya.

“Tidak seperti itu konsepnya, Nona,” ujar Kendra. Tatapan pria itu tampak menakutkan di mata Dilla saat ini.

“A-apa yang mau kau lakukan, Ken?” tanya Dilla gugup. Begitu takut dengan tatapan Kendra yang berbeda. Lebih lagi pria itu yang mulai menggerakkan sesuatu yang masih ada di dalam dirinya maju mundur dengan pelan. Meski begitu tetap saja terasa sakit. Walaupun tidak sesakit sewaktu Dilla memaksa.

Kendra tersenyum miring. “Tentu saja menyelesaikan apa yang seharusnya kita selesaikan, Dilla.”

Dalam hati Kendra tertawa. Menertawakan sikap Dilla yang seperti wanita pro. Di mana Kendra pikir Dilla sangat paham betul dalam urusan bercocok tanam seperti ini.

Namun ternyata pada kenyataannya Kendra sangat dibuat terkejut. Bahkan sampai-sampai tidak tahan untuk tidak meladeni Dilla. Akan sangat di sayangkan jika di anggurkan begitu saja. sedangkan dia sendiri yang memberi.

‘Ck! Kupikir kau wanita yang lihai, Dilla. Sok sok an mau memimpin. Tapi ternyata malah nggak tahu sama sekali gimana caranya membuat anak seperti ini,’ gumam Kendra dalam hati. Pria itu masih terus bergerak maju mundur dan tangannya mengunci tangan Dilla yang ingin memberontak. Karena percuma saja wanita itu melakukan ini sekarang.

“Kamu pikir, kamu bisa kabur begitu saja setelah memaksa milikku untuk bangun? Padahal dia sudah lama terlelap, Dilla. Kau harus bertanggung jawab sepenuhnya malam ini.” tekan Kendra dengan tatapan yang menatap intens ke arah Dilla serta tangan yang mengunci tangan Dilla di ke dua sisi kepalanya. Sehingga membuat wanita itu tidak bisa bergerak sesuai dengan kemauannya.

Terpopuler

Comments

ira

ira

si Dila ini bener² polos ya mana ada konsepnya bgt Dila setelah coblos langsung jdi🤣🤣🤭🤣🤭🤣🙈🙈

2024-04-08

1

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

yaaahh jangan2 kendra mang dh ga perjaka sebelumnya

2024-03-03

0

Eliyani Elieboy

Eliyani Elieboy

Dilla nya kocak
masak bsa JD anak klw cuma numpang masuk doank
/Grin//Grin//Grin//Facepalm/

2023-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1. Minta Cucu
2 Ch. 2. Dilempar Panci
3 Ch. 3. Cari Bibit
4 Ch. 4. Hamili Aku
5 Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6 Ch. 6. Diculik
7 Ch. 7. Amarah Kendra
8 Ch. 8. Ceroboh
9 Ch. 9. Hotel
10 Ch. 10. Masih Perawan?
11 Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12 Ch. 12. Pergi
13 Ch. 13. Kuliah
14 Ch. 14. Pusat Perhatian
15 Ch. 15. Penasaran Amira
16 Ch. 16. Dosen Pengganti
17 Ch.17. Keterkejutan Dilla
18 Ch. 18. Ngumpet
19 Ch. 19. Gugup
20 Ch. 20. Perintah Kendra
21 Ch. 21. Diabaikan
22 Ch. 22. Dikerjain
23 Ch. 23. Cafe Biru
24 Ch. 24. Kelainan?
25 Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26 Ch. 26. Diluar Dugaan
27 Ch. 27. CEO Ditolak
28 Ch. 28. Setipis Tisu
29 Ch. 29. Meyakinkan Papa
30 Ch. 30. Kepikiran
31 Ch. 31. Mencurigakan
32 Ch. 32. Ulangan Dadakan
33 Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34 Ch. 34. Mesum Sama Calon
35 Ch. 35. Mauku Kamu
36 Ch. 36. Ganas
37 Ch. 37. Mau Foto?
38 Ch. 38. Mengaku
39 Ch. 39. Horor
40 Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41 Ch. 41. Kurang Nyaman
42 Ch. 42. Memilih Pulang
43 Ch. 43. Begitu Khawatir
44 Ch. 44. Klinik
45 Ch. 45. Saya Suaminya!
46 Ch. 46. Hamil
47 Ch. 47. Kita Menikah
48 Ch. 48. Rencana Kedua
49 Ch. 49. Anak Papi
50 Ch. 50. Ngidam
51 Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52 Ch. 52. Dosen Killer
53 Ch. 53. Sepupu Barbar
54 Ch. 54. Jalur Dalam
55 Ch. 55. Papa?
56 Ch. 56. Berkata Jujur
57 Ch. 57. Mendapat Restu
58 Ch. 58. Masuk Jebakan
59 Ch. 59. Nggak Ada Obat
60 Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61 Ch. 61. Haus?
62 Ch. 62. Menjenguk Dedek
63 Ch. 63. Kecewa
64 Ch. 64. Nambah lagi
65 Ch. 65. Masih Rejeki
66 Ch. 66. Janji Jebakan
67 Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68 Ch. 68. Status Baru
69 Ch. 69. Terasa Horor
70 Ch. 70. Meminta Sesuatu
71 Ch. 71. Ditendang
72 Ch. 72. Ditagih
73 Ch. 73. Di Usir
74 Ch. 74. Tangan Nakal
75 Ch. 75 Semakin Nikmat
76 Ch. 76. Jengkel
77 Ch. 77. Selangkah Lebih
78 Ch. 78. Membuka Hati
79 Ch. 79. Dosum
80 Ch. 80. Memang Tujuanku
81 Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82 Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83 Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84 Ch. 84. Kenyataan Pahit
85 Ch. 85. Puasa Bicara
86 Ch. 86. Akan Ada Badai
87 Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88 Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89 Ch. 89. Sangat Malu
90 Ch. 90. Berakhir
91 Ekstra part. 1
92 Udah, Jangan Minta Lagi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ch. 1. Minta Cucu
2
Ch. 2. Dilempar Panci
3
Ch. 3. Cari Bibit
4
Ch. 4. Hamili Aku
5
Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6
Ch. 6. Diculik
7
Ch. 7. Amarah Kendra
8
Ch. 8. Ceroboh
9
Ch. 9. Hotel
10
Ch. 10. Masih Perawan?
11
Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12
Ch. 12. Pergi
13
Ch. 13. Kuliah
14
Ch. 14. Pusat Perhatian
15
Ch. 15. Penasaran Amira
16
Ch. 16. Dosen Pengganti
17
Ch.17. Keterkejutan Dilla
18
Ch. 18. Ngumpet
19
Ch. 19. Gugup
20
Ch. 20. Perintah Kendra
21
Ch. 21. Diabaikan
22
Ch. 22. Dikerjain
23
Ch. 23. Cafe Biru
24
Ch. 24. Kelainan?
25
Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26
Ch. 26. Diluar Dugaan
27
Ch. 27. CEO Ditolak
28
Ch. 28. Setipis Tisu
29
Ch. 29. Meyakinkan Papa
30
Ch. 30. Kepikiran
31
Ch. 31. Mencurigakan
32
Ch. 32. Ulangan Dadakan
33
Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34
Ch. 34. Mesum Sama Calon
35
Ch. 35. Mauku Kamu
36
Ch. 36. Ganas
37
Ch. 37. Mau Foto?
38
Ch. 38. Mengaku
39
Ch. 39. Horor
40
Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41
Ch. 41. Kurang Nyaman
42
Ch. 42. Memilih Pulang
43
Ch. 43. Begitu Khawatir
44
Ch. 44. Klinik
45
Ch. 45. Saya Suaminya!
46
Ch. 46. Hamil
47
Ch. 47. Kita Menikah
48
Ch. 48. Rencana Kedua
49
Ch. 49. Anak Papi
50
Ch. 50. Ngidam
51
Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52
Ch. 52. Dosen Killer
53
Ch. 53. Sepupu Barbar
54
Ch. 54. Jalur Dalam
55
Ch. 55. Papa?
56
Ch. 56. Berkata Jujur
57
Ch. 57. Mendapat Restu
58
Ch. 58. Masuk Jebakan
59
Ch. 59. Nggak Ada Obat
60
Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61
Ch. 61. Haus?
62
Ch. 62. Menjenguk Dedek
63
Ch. 63. Kecewa
64
Ch. 64. Nambah lagi
65
Ch. 65. Masih Rejeki
66
Ch. 66. Janji Jebakan
67
Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68
Ch. 68. Status Baru
69
Ch. 69. Terasa Horor
70
Ch. 70. Meminta Sesuatu
71
Ch. 71. Ditendang
72
Ch. 72. Ditagih
73
Ch. 73. Di Usir
74
Ch. 74. Tangan Nakal
75
Ch. 75 Semakin Nikmat
76
Ch. 76. Jengkel
77
Ch. 77. Selangkah Lebih
78
Ch. 78. Membuka Hati
79
Ch. 79. Dosum
80
Ch. 80. Memang Tujuanku
81
Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82
Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83
Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84
Ch. 84. Kenyataan Pahit
85
Ch. 85. Puasa Bicara
86
Ch. 86. Akan Ada Badai
87
Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88
Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89
Ch. 89. Sangat Malu
90
Ch. 90. Berakhir
91
Ekstra part. 1
92
Udah, Jangan Minta Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!