Ch. 6. Diculik

Pria itu tetap menggelengkan kepalanya. Menolak tawaran pekerjaan yang sangat menggiurkan, jika itu di tawarkan kepada orang lain. namun tidak berlaku untuknya meskipun ia merupakan pria yang sangat normal.

“Mending Nona cari orang lain saja,” ujar pria itu lantas berdiri dari tempatnya. “Sudah saya pesankan taxi. Silahkan Nona naik di taxi itu,” tunjuknya kemudian pada sebuah taxi yang berhenti di tepi jalan dan tidak jauh dari mereka.

Dila menatap tak percaya. Ia pikir semua pria sama saja. akan dengan senang hati menerima tawaran seperti apa yang tadi dia sampaikan kepada pria ini.

“Siapa namamu?” tanya Dilla menatap sedikit kecewa. Karena tidak mendapat mangsa yang sangat bagus.

Bukan tentang rasa dan sensasi yang ada dalam kepada Dilla. Tetapi memikirkan bibit dari pria itu sudah sangat jelas pasti bagus dan paling unggul di antara yang lain. Menurut penilaian Dilla pribadi.

“Kendra,” jawab pria itu.

Dilla mengangguk lalu wanita itu juga beranjak dari tempatnya serta meraih tasnya.

“Aku Dilla. Baiklah kalau begitu. Semoga kita bertemu lagi dan kupastikan aku akan mendapatkan bibit darimu, Kendra.” Jelas Dilla dengan sangat yakin lalu melangkah pergi dari sana. meninggalkan pria yang tengah menatap ke arahnya dengan tatapan sulit di artikan.

“Memang, wanita jaman sekarang tidak ada yang ori,” gumam pria yang bernama Kendra tersebut.

Kendra sendiri juga heran, kenapa dirinya malah meladeni obrolan yang sangat tabu seharusnya jika di bahas dengan lawan jenis dan bukan pasangannya. Namun, melihat wajah wanita itu yang seperti tengah pputus asa membuat Kendra tergerak untuk mendekat. Di tambah lagi banyak pasanga mata yang mengincar wanita itu.

Kendra semakin tercengang di kala Dilla ternyata tidak naik ke taxi yang sudah dia pesankan untuk wanita itu. Wanita itu malah menghetikan sebuah ojek yang baru saja melintas di jalan depannya.

“Benar-benar bikin repot saja.”

Meskipun Kendra berusaha untuk tidak peduli, namun pria itu tidak bisa tinggal diam begitu saja di kala tukang ojek yang barusan membawa Dilla tampak mencurigakan dan mengarahkan spion depannya ke arah Dilla.

Gegas, Kendra pun mengikuti ke mana ojek itu pergi menggunakan taxi yang dia pesan tadi.

“Segera ikuti ojek itu!” perintahnya pada sopir taxi yang sekarang ini Kendra tumpangi.

“Baik, Tuan.” Sahut sang sopir.

Taxi yang di tumpangi oleh Kendra pun mengikuti ojek yang di tumpangi oleh Dilla. Tampak dari tempat Kendra duduk sekarang, wanita itu sama sekali tidak punya sikap waspada sedikit pun terhadap orang yang baru dia temui.

“Apa dia kekasih, Tuan?” tanya sang sopir yang duduk di balik kemudi. Sedangkan Kendra duduk di kursi samping kemudi.

“Bukan,” sahut Kendra cepat.

Sopir itu mengangguk lalu diam. Namun tidak berapa lama, dia tampak terkejut.

“Loh, ini kan jalan menuju kuburan, Tuan. Sudah jelas tidak ada pemukiman penduduk di sekitarnya. Dan lihat, Tuan!” seru sopir itu begitu heboh. “Tangan tukang ojek itu sudah mulai meraba paha kekasih Tuan." lanjutnya memberitahu Kendra.

Pun Kendra menajamkan tatapannya. Benar saja apa yang di kata sopir yang ada di sampingnya ini.

“Sial!” umpatnya. “Lebih cepat lagi dan hadang dia!” titahnya dengan suara yang begitu lantang.

Sontak sang sopir menginjak pedal gas dan menambah kecepatan laju mobil yang dia kemudikan.

Ckiiittt!

Suara rem dan ban yang bergesekan dengan aspal pun terdengar begitu nyaring ketika sopir taxi itu menghadang sepeda motor yang di kendarai tukang ojek dan Dilla.

“Bisa bawa mobil nggak!” teriak tukang ojek itu tidak terima.

Kendra segera turun dari mobil di kala mobil yang dia tumpangi belum benar-benar berhenti. Lalu pria itu melangkah mendekat ke arah tukang ojek. Sedangkan Dilla tampak bingung dengan situasi ini. Namun, wanita itu tersenyum setelahnya.

“Kenapa? Menerima tawaranku?” tanya Dilla merasa menang. Karena ia pikir Kendra menghadang ojek yang dia tumpangi karena ingin menerima tawaran darinya.

Terpopuler

Comments

ira

ira

somplak memang s Dilla bikin ngakak part ini🤣🤣🤣🤣

2024-04-08

1

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

uhhh namanya bang ke ndra hihihi

2023-11-01

0

Mara

Mara

Somplak bener deh si Dilla 🤦

2023-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1. Minta Cucu
2 Ch. 2. Dilempar Panci
3 Ch. 3. Cari Bibit
4 Ch. 4. Hamili Aku
5 Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6 Ch. 6. Diculik
7 Ch. 7. Amarah Kendra
8 Ch. 8. Ceroboh
9 Ch. 9. Hotel
10 Ch. 10. Masih Perawan?
11 Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12 Ch. 12. Pergi
13 Ch. 13. Kuliah
14 Ch. 14. Pusat Perhatian
15 Ch. 15. Penasaran Amira
16 Ch. 16. Dosen Pengganti
17 Ch.17. Keterkejutan Dilla
18 Ch. 18. Ngumpet
19 Ch. 19. Gugup
20 Ch. 20. Perintah Kendra
21 Ch. 21. Diabaikan
22 Ch. 22. Dikerjain
23 Ch. 23. Cafe Biru
24 Ch. 24. Kelainan?
25 Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26 Ch. 26. Diluar Dugaan
27 Ch. 27. CEO Ditolak
28 Ch. 28. Setipis Tisu
29 Ch. 29. Meyakinkan Papa
30 Ch. 30. Kepikiran
31 Ch. 31. Mencurigakan
32 Ch. 32. Ulangan Dadakan
33 Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34 Ch. 34. Mesum Sama Calon
35 Ch. 35. Mauku Kamu
36 Ch. 36. Ganas
37 Ch. 37. Mau Foto?
38 Ch. 38. Mengaku
39 Ch. 39. Horor
40 Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41 Ch. 41. Kurang Nyaman
42 Ch. 42. Memilih Pulang
43 Ch. 43. Begitu Khawatir
44 Ch. 44. Klinik
45 Ch. 45. Saya Suaminya!
46 Ch. 46. Hamil
47 Ch. 47. Kita Menikah
48 Ch. 48. Rencana Kedua
49 Ch. 49. Anak Papi
50 Ch. 50. Ngidam
51 Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52 Ch. 52. Dosen Killer
53 Ch. 53. Sepupu Barbar
54 Ch. 54. Jalur Dalam
55 Ch. 55. Papa?
56 Ch. 56. Berkata Jujur
57 Ch. 57. Mendapat Restu
58 Ch. 58. Masuk Jebakan
59 Ch. 59. Nggak Ada Obat
60 Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61 Ch. 61. Haus?
62 Ch. 62. Menjenguk Dedek
63 Ch. 63. Kecewa
64 Ch. 64. Nambah lagi
65 Ch. 65. Masih Rejeki
66 Ch. 66. Janji Jebakan
67 Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68 Ch. 68. Status Baru
69 Ch. 69. Terasa Horor
70 Ch. 70. Meminta Sesuatu
71 Ch. 71. Ditendang
72 Ch. 72. Ditagih
73 Ch. 73. Di Usir
74 Ch. 74. Tangan Nakal
75 Ch. 75 Semakin Nikmat
76 Ch. 76. Jengkel
77 Ch. 77. Selangkah Lebih
78 Ch. 78. Membuka Hati
79 Ch. 79. Dosum
80 Ch. 80. Memang Tujuanku
81 Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82 Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83 Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84 Ch. 84. Kenyataan Pahit
85 Ch. 85. Puasa Bicara
86 Ch. 86. Akan Ada Badai
87 Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88 Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89 Ch. 89. Sangat Malu
90 Ch. 90. Berakhir
91 Ekstra part. 1
92 Udah, Jangan Minta Lagi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ch. 1. Minta Cucu
2
Ch. 2. Dilempar Panci
3
Ch. 3. Cari Bibit
4
Ch. 4. Hamili Aku
5
Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6
Ch. 6. Diculik
7
Ch. 7. Amarah Kendra
8
Ch. 8. Ceroboh
9
Ch. 9. Hotel
10
Ch. 10. Masih Perawan?
11
Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12
Ch. 12. Pergi
13
Ch. 13. Kuliah
14
Ch. 14. Pusat Perhatian
15
Ch. 15. Penasaran Amira
16
Ch. 16. Dosen Pengganti
17
Ch.17. Keterkejutan Dilla
18
Ch. 18. Ngumpet
19
Ch. 19. Gugup
20
Ch. 20. Perintah Kendra
21
Ch. 21. Diabaikan
22
Ch. 22. Dikerjain
23
Ch. 23. Cafe Biru
24
Ch. 24. Kelainan?
25
Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26
Ch. 26. Diluar Dugaan
27
Ch. 27. CEO Ditolak
28
Ch. 28. Setipis Tisu
29
Ch. 29. Meyakinkan Papa
30
Ch. 30. Kepikiran
31
Ch. 31. Mencurigakan
32
Ch. 32. Ulangan Dadakan
33
Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34
Ch. 34. Mesum Sama Calon
35
Ch. 35. Mauku Kamu
36
Ch. 36. Ganas
37
Ch. 37. Mau Foto?
38
Ch. 38. Mengaku
39
Ch. 39. Horor
40
Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41
Ch. 41. Kurang Nyaman
42
Ch. 42. Memilih Pulang
43
Ch. 43. Begitu Khawatir
44
Ch. 44. Klinik
45
Ch. 45. Saya Suaminya!
46
Ch. 46. Hamil
47
Ch. 47. Kita Menikah
48
Ch. 48. Rencana Kedua
49
Ch. 49. Anak Papi
50
Ch. 50. Ngidam
51
Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52
Ch. 52. Dosen Killer
53
Ch. 53. Sepupu Barbar
54
Ch. 54. Jalur Dalam
55
Ch. 55. Papa?
56
Ch. 56. Berkata Jujur
57
Ch. 57. Mendapat Restu
58
Ch. 58. Masuk Jebakan
59
Ch. 59. Nggak Ada Obat
60
Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61
Ch. 61. Haus?
62
Ch. 62. Menjenguk Dedek
63
Ch. 63. Kecewa
64
Ch. 64. Nambah lagi
65
Ch. 65. Masih Rejeki
66
Ch. 66. Janji Jebakan
67
Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68
Ch. 68. Status Baru
69
Ch. 69. Terasa Horor
70
Ch. 70. Meminta Sesuatu
71
Ch. 71. Ditendang
72
Ch. 72. Ditagih
73
Ch. 73. Di Usir
74
Ch. 74. Tangan Nakal
75
Ch. 75 Semakin Nikmat
76
Ch. 76. Jengkel
77
Ch. 77. Selangkah Lebih
78
Ch. 78. Membuka Hati
79
Ch. 79. Dosum
80
Ch. 80. Memang Tujuanku
81
Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82
Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83
Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84
Ch. 84. Kenyataan Pahit
85
Ch. 85. Puasa Bicara
86
Ch. 86. Akan Ada Badai
87
Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88
Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89
Ch. 89. Sangat Malu
90
Ch. 90. Berakhir
91
Ekstra part. 1
92
Udah, Jangan Minta Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!