Ch. 4. Hamili Aku

Sementara Dilla sendiri juga belum tahu siapa dan seperti apa orang yang akan doa bayar nantinya untuk menghamili dirinya.

"Pusing juga ya, Mir, mikirin masalah gue dari tadi," celetuk Dilla tiba-tiba di saat mereka sempat saling diam dan lebih memilih menikmati minuman yang ada di depan mereka serta menyelami pikiran dan juga angan masing-masing.

"Ya udah deh Dill, nggak usah di pikirin. Biar lo nggak pusing," sahut Amira sekenanya. Karena ia sudah sangat lelah menghadapi celotehan Dilla.

"Tapi tetep aja gue kepikiran, Mira!" balas Dilla.

Dilla benar-benar merasa frustasi sekali menghadapi masalahnya sendiri. Masalah yang ia anggap sepele, namun nyatanya bisa membuatnya pusing juga.

Amira tidak lagi mendengarkan celotehan Dilla yang sudah mulai tak jelas. Padahal wanita itu banyak minum. Pun dengan dirinya.

Ia sendiri harus tetap menjaga kewarasannya, sebab sebentar lagi dia akan berangkat kerja di cafe.

"Dill, kita pulang sekarang yuk! Gue bentar lagi udah waktunya kerja, loh!" ajak Amira sembari melihat jam yang melingkar di tangannya.

Sementara Dilla sendiri menggeleng kepala. Ia masih sangat sadar, namun enggan untuk beranjak dari tempatnya. Ingin sekali melupakan masalah yang ada di kepalanya.

"Lo bawa aja deh mobil gue, Mir. Nanti gue manggil taxi aja atau ojek lah. Yang penting gue sampai rumah." balas Dilla.

"Lo serius? Pakaian lo kayak gini loh, Dill. Bahaya kalau lo naik ojek. Bisa-bisa banyak pasang mata yang ketiban rejeki karena melihat kemulusan body lo!" ingat Amira.

Tidak mungkin Amira membiarkan Dilla pulang naik ojek dengan pakaian seperti ini. Yang ada malah mengundang kejahatan pada wanita itu.

"Ya udah, nanti gue naik taxi sajalah. Gampang itu mah." beritahu Dilla mencoba meyakinkan Amira.

Karena Dilla sudah begitu yakin kalau dia tidak apa-apa, Amira pun mengangguk setuju untuk membawa mobil milik Dilla. Daripada dirinya telat masuk kerja, yang ada ia kena omel lagi oleh manager cafe yang super galak dan seenaknya sendiri.

"Ya udah, kalau begitu gue berangkat kerja dulu," pamit Amira.

Tidak berselang lama ditinggal Amira berangkat kerja, Dilla merasa bosan minum sendiri di sini. Walau banyak pria yang datang mendekat ke arahnya, namun Dilla mengabaikan semua itu. Sebab, tidak ada yang menarik di matanya.

Keadaannya tidak terlalu mabuk, masih sangat sadar. Hanya saja wajahnya terlihat memerah. Semakin terlihat menggemaskan, dan seolah mangsa yang sangat empuk sekali untuk di bungkus dan di bawa pulang ke hotel.

Namun, karena perangainya yang begitu galak, membuat pria yang menggodanya pun menyingkir dengan sendirinya.

Dilla melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dari club itu. Ia sempat menerima tawaran dari penjaga club untuk di panggilkan taxi. Namun Dilla menolaknya.

"Apa perlu saya panggilkan taxi, Nona Dilla?" tanya pria bertubuh kekar yang berdiri di samping pintu masuk.

"Nggak perlu, Boy. Aku bisa pulang sendiri kok. Terimakasih," ucap Dilla sambil melambaikan tangannya ke arah pria itu.

Kemudian Dilla melanjutkan langkah kakinya hingga sampai ke arah jalan besar. Banyak kendaraan yang lalu lalang di sana.

Ketika Dilla akan menyeberang, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menariknya kembali hingga tubuhnya terbentur dengan tubuh orang itu.

"Apa Nona baik-baik saja?" tanya orang itu dengan raut khawatir.

Dilla tidak menjawab, wanita itu malah sibuk menatap dan menelisik sosok pria yang berdiri di depannya sekarang ini.

"Di mana sopir Nona? Bisa bahaya kalau anda berjalan sendirian dengan pakaian seperti ini," ucap pria itu mengingatkan Dilla.

Tetap, Dilla tidak menyahut satu kata pun ucapan pria itu. Tatapannya masih sibuk mengamati pria yang ada di hadapannya.

"Hamili aku, nanti aku bayar mahal."

Tanpa dipikir terlebih dulu, Dilla justru meminta sesuatu hal yang sangat gila pada pria yang baru saja dia temui.

Terpopuler

Comments

ira

ira

cewek minta d nikahin ❎
cewek minta d hamilin☑️
🤣🤣🤣🤣

2024-04-08

1

Eliyani Elieboy

Eliyani Elieboy

ayo gaskeun la Dilla
ad cowok ganteng jng di sia2kan

2023-12-11

1

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

ayo ayo gas Ken lah bunting sok atuh ..

2023-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1. Minta Cucu
2 Ch. 2. Dilempar Panci
3 Ch. 3. Cari Bibit
4 Ch. 4. Hamili Aku
5 Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6 Ch. 6. Diculik
7 Ch. 7. Amarah Kendra
8 Ch. 8. Ceroboh
9 Ch. 9. Hotel
10 Ch. 10. Masih Perawan?
11 Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12 Ch. 12. Pergi
13 Ch. 13. Kuliah
14 Ch. 14. Pusat Perhatian
15 Ch. 15. Penasaran Amira
16 Ch. 16. Dosen Pengganti
17 Ch.17. Keterkejutan Dilla
18 Ch. 18. Ngumpet
19 Ch. 19. Gugup
20 Ch. 20. Perintah Kendra
21 Ch. 21. Diabaikan
22 Ch. 22. Dikerjain
23 Ch. 23. Cafe Biru
24 Ch. 24. Kelainan?
25 Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26 Ch. 26. Diluar Dugaan
27 Ch. 27. CEO Ditolak
28 Ch. 28. Setipis Tisu
29 Ch. 29. Meyakinkan Papa
30 Ch. 30. Kepikiran
31 Ch. 31. Mencurigakan
32 Ch. 32. Ulangan Dadakan
33 Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34 Ch. 34. Mesum Sama Calon
35 Ch. 35. Mauku Kamu
36 Ch. 36. Ganas
37 Ch. 37. Mau Foto?
38 Ch. 38. Mengaku
39 Ch. 39. Horor
40 Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41 Ch. 41. Kurang Nyaman
42 Ch. 42. Memilih Pulang
43 Ch. 43. Begitu Khawatir
44 Ch. 44. Klinik
45 Ch. 45. Saya Suaminya!
46 Ch. 46. Hamil
47 Ch. 47. Kita Menikah
48 Ch. 48. Rencana Kedua
49 Ch. 49. Anak Papi
50 Ch. 50. Ngidam
51 Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52 Ch. 52. Dosen Killer
53 Ch. 53. Sepupu Barbar
54 Ch. 54. Jalur Dalam
55 Ch. 55. Papa?
56 Ch. 56. Berkata Jujur
57 Ch. 57. Mendapat Restu
58 Ch. 58. Masuk Jebakan
59 Ch. 59. Nggak Ada Obat
60 Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61 Ch. 61. Haus?
62 Ch. 62. Menjenguk Dedek
63 Ch. 63. Kecewa
64 Ch. 64. Nambah lagi
65 Ch. 65. Masih Rejeki
66 Ch. 66. Janji Jebakan
67 Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68 Ch. 68. Status Baru
69 Ch. 69. Terasa Horor
70 Ch. 70. Meminta Sesuatu
71 Ch. 71. Ditendang
72 Ch. 72. Ditagih
73 Ch. 73. Di Usir
74 Ch. 74. Tangan Nakal
75 Ch. 75 Semakin Nikmat
76 Ch. 76. Jengkel
77 Ch. 77. Selangkah Lebih
78 Ch. 78. Membuka Hati
79 Ch. 79. Dosum
80 Ch. 80. Memang Tujuanku
81 Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82 Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83 Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84 Ch. 84. Kenyataan Pahit
85 Ch. 85. Puasa Bicara
86 Ch. 86. Akan Ada Badai
87 Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88 Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89 Ch. 89. Sangat Malu
90 Ch. 90. Berakhir
91 Ekstra part. 1
92 Udah, Jangan Minta Lagi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ch. 1. Minta Cucu
2
Ch. 2. Dilempar Panci
3
Ch. 3. Cari Bibit
4
Ch. 4. Hamili Aku
5
Ch. 5. Apa Wanita Panggilan?
6
Ch. 6. Diculik
7
Ch. 7. Amarah Kendra
8
Ch. 8. Ceroboh
9
Ch. 9. Hotel
10
Ch. 10. Masih Perawan?
11
Ch. 11. Jangan Harap Kabur
12
Ch. 12. Pergi
13
Ch. 13. Kuliah
14
Ch. 14. Pusat Perhatian
15
Ch. 15. Penasaran Amira
16
Ch. 16. Dosen Pengganti
17
Ch.17. Keterkejutan Dilla
18
Ch. 18. Ngumpet
19
Ch. 19. Gugup
20
Ch. 20. Perintah Kendra
21
Ch. 21. Diabaikan
22
Ch. 22. Dikerjain
23
Ch. 23. Cafe Biru
24
Ch. 24. Kelainan?
25
Ch. 25. Tak Bisa Berkata
26
Ch. 26. Diluar Dugaan
27
Ch. 27. CEO Ditolak
28
Ch. 28. Setipis Tisu
29
Ch. 29. Meyakinkan Papa
30
Ch. 30. Kepikiran
31
Ch. 31. Mencurigakan
32
Ch. 32. Ulangan Dadakan
33
Ch. 33. Mencuri Kesempatan
34
Ch. 34. Mesum Sama Calon
35
Ch. 35. Mauku Kamu
36
Ch. 36. Ganas
37
Ch. 37. Mau Foto?
38
Ch. 38. Mengaku
39
Ch. 39. Horor
40
Ch. 40. Ngeselliiiinnn
41
Ch. 41. Kurang Nyaman
42
Ch. 42. Memilih Pulang
43
Ch. 43. Begitu Khawatir
44
Ch. 44. Klinik
45
Ch. 45. Saya Suaminya!
46
Ch. 46. Hamil
47
Ch. 47. Kita Menikah
48
Ch. 48. Rencana Kedua
49
Ch. 49. Anak Papi
50
Ch. 50. Ngidam
51
Ch. 51. Pingin Kawiiiinn!
52
Ch. 52. Dosen Killer
53
Ch. 53. Sepupu Barbar
54
Ch. 54. Jalur Dalam
55
Ch. 55. Papa?
56
Ch. 56. Berkata Jujur
57
Ch. 57. Mendapat Restu
58
Ch. 58. Masuk Jebakan
59
Ch. 59. Nggak Ada Obat
60
Ch. 60. Pesona Rujak Cingur
61
Ch. 61. Haus?
62
Ch. 62. Menjenguk Dedek
63
Ch. 63. Kecewa
64
Ch. 64. Nambah lagi
65
Ch. 65. Masih Rejeki
66
Ch. 66. Janji Jebakan
67
Ch. 67. Hari Yang Ditunggu
68
Ch. 68. Status Baru
69
Ch. 69. Terasa Horor
70
Ch. 70. Meminta Sesuatu
71
Ch. 71. Ditendang
72
Ch. 72. Ditagih
73
Ch. 73. Di Usir
74
Ch. 74. Tangan Nakal
75
Ch. 75 Semakin Nikmat
76
Ch. 76. Jengkel
77
Ch. 77. Selangkah Lebih
78
Ch. 78. Membuka Hati
79
Ch. 79. Dosum
80
Ch. 80. Memang Tujuanku
81
Ch. 81. Maaf, Yang Jomblo Harap Baca Besok
82
Ch. 82. Bumil Memang Menyebalkan
83
Ch. 83. Nasib Kendra Yang Rumit
84
Ch. 84. Kenyataan Pahit
85
Ch. 85. Puasa Bicara
86
Ch. 86. Akan Ada Badai
87
Ch. 87. Ancaman Yang Begitu Mengerikan
88
Ch. 88. Mau Adik Berapa?
89
Ch. 89. Sangat Malu
90
Ch. 90. Berakhir
91
Ekstra part. 1
92
Udah, Jangan Minta Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!