flasback 2

Sementara itu di perjalanan menuju Jakarta air mata Aira tak berhenti keluar.

Jalan yang di lalui terasa begitu lama

sambil memegang kartu nama milik Verrel dan no handphone yang tertera di kartu nama itu.

"smoga tidak terjadi apa-apa pada ku sehingga aku tidak akan bertemu lagi dengan nya " bathin Aira

mobil pun sampai di depan rumah Aira yan mewah dan asri.

Aira turun dan melangkah ke dalam pekarangan rumahnya

sampai di depan pintu ternyata bik imah sudah membuka pintu duluan

"eh non Aira udah pulang gimana perjalanan nya lancar kata bi Imah

"Alhamdulillah lancar bi owh ya Mama sama papa ada bik? ucap Aira

"nyonya sama tuan lagi ke Bandung non ngurus perusahaan yang di sana lusa baru pulang' jawab bik Imah

"owhhh iya bik..aku masuk dulu ya bi mau istirahat' balas aira

"iya non sini bibi bawain tas nya" ucap bi imah

"gak usah bi aku bisa sendiri"

Aira melangkah kan kakinya menuju kamar nya yang berada di lantai atas.

bi Imah pun langsung ke dapur karena sudah sore jadi dia mau masak untuk makan malam.

Aira memejamkan matanya yang kelelahan

tubuh nya terasa ramuk karena kejadian tadi malam akhirnya Aira tertidur.

sementara itu mobil Verrel sudah dari tadi memasuki kawasan rumah sakit tempat mamanya di rawat.

Verrel berlari menuju ruang tempat mamanya

di depan perawatan seorang laki-laki paruh baya duduk menunggu dia adalah pak Tio sekretaris dan asisten pribadi papa Verrel

"tuan muda sudah datang katanya ketika melihat Verrel mendekatinya.

"iya pak Tio bagaimana keadaan Mama"tanya Verrel

"masih kritis tuan dan tim medis lagi mempersiapkan nyonya untuk keberangkatan ke Malaysia malam ini.jawab tio

"oke pak Tio saya akan mendampingi Mama ke Malaysia"jawab Verrel

"tentu tuan karena tuan Pratama sedang di luar negeri"balas tio

Verrel hanya terdiam sambil mengangguk

sembari duduk menunggu persiapan keberangkatan Mama nya ke Malaysia.

selang berapa lama semua persiapan sudah selesai tim medis memasukkan Mama Verrel ke ambulance menuju bandara.

Verrel mengikuti dalam ambulance bersama pak Tio dan perawat.

Dengan menggunakan jet pribadi mereka terbang ke Malaysia.

perjalanan yg memakan waktu beberapa jam

Verrel terus termenung memikirkan masalah yang di hadapinya di tambah lagi gadis yg di nodai nya adalah masih pelajar SMA.

"ma cepat sembuh ya karena ada banyak hal yang harus Verrel cerita kan ke Mama bathin Verrel.

beberapa jam kemudian pesawat pun mendarat di bandara internasional Malaysia

ambulance pun sudah menunggu mereka menuju rumah sakit yanh sudah di tentukan.

sampai di rumah sakit Mama Verrel di bawa ke ruang khusus perawatan ViP agar lebih steril lagi dalam penanganan kesehatan nya.

Verrel masih menunggu mamanya karena operasi nya besok pagi baru di lakukan

pak Tio yg sudah selesai mengurus administrasi nya langsung mendekati Verrel

"tuan bisa ke apartemen dulu untuk istirahat

besok pagi ke sini lagi.soal nyonya biar saya dan tim dokter yg jagain ucap Tio

"oke pak Tio terima kasih ya,

kabari aku kalo terjadi apa-apa"

pak Tio hanya mengangguk sambil menunduk memberi hormat kepada Verrel

Verrel pun menuju ke mobil yang akan membawanya ke apartemen.

Verrel sampai di apartemen nya

dan menghempas kan badannya di ranjang

"aku harus cari tau data diri Aira

bathin nya.

Tidak berapa Verrel menelpon seseorang

yg tak lain Dion sahabat nya.

"halo rel ? Lo dimana ucap Dion dari seberang

"aku sudah di Malaysia Dion jawab Verrel

"owhhh kamu kenapa gak kabari aku rel,

kan aku bisa bantu dan temani kamu di sana

ucap Dion lagi

"its oke Dion aku cuma mau minta tolong cari data diri seseorang kata verrel.

"owhhh siapa kah rel,? kirim aja foto nya di WA ya biar aku cari datanya.

"oke Dion nanti aku kirim ,makasih dion tutup Verrel

"oke bro ya udah istirahatlah lanjut Dion sambil mematikan sambungan telepon.

setelah sambungan telepon mati Verrel berusaha memejamkan matanya mengingat Aira dan kejadian tadi malam.

dan Verrel pun ketiduran sampai pagi.

sementara itu Aira terbangun pukul 6 pagi karena kelelahan dan bersiap untuk ke sekolah nya.

Aira berusaha melupakan apa yg terjadi padanya dan semangat buat sekolah

sementara itu Diyo sudah sampai depan rumah Aira jam 7.00 pagi

Aira membuka pintu "Diyo kamu udah dari tadi datang nya?? kata Aira

"pagi Aira sapa Diyo ."

'gimana kabar kamu kmaren aku gak liat kamu di bis aku pikir kamu naik bis satu lagi.

ucap Diyo

"gak kok Yo aku ada kok di bis kamu aja yang gak liat ucap Aira lirih

"ya udah yok kita berangkat ajak Diyo

Aira pun mengangguk dan mengikuti Diyo naik motor.

pagi itu masih sepi suasana Jakarta pun masih sepi jadi cepat Aira sampai di sekolah nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!