Terdampar Ditempat Asing

Mata Zoya bergetar memandangi keadaan sekeliling nya dimana dia yang terdampar disebuah tepi pantai dengan ombak yang begitu tenang. Pasir pantai itu begitu bersih dan bewarna putih, sangat jauh berbeda dengan pantai yang ada di Jakarta. Tidak ada sama sekali sampah sedikitpun disini. Bersih seperti belum pernah terjamah oleh tangan manusia. Udara nya juga begitu segar meski panas terik disiang ini.

Tidak ... tidak. Bukan itu yang harus difikirkan sekarang. Yang lebih penting adalah, kenapa dia bisa ada disini????

"Gue dimana?????" gumam Zoya yang langsung beranjak dari atas pasir itu. Namun sedetik kemudian dia kembali terjatuh saat kakinya menginjak kain yang dia kenakan.

Kain???

Zoya menunduk dan memandangi penampilan nya, matanya kembali terbelalak dengan mulut yang terbuka lebar. Tangan nya gemetar meraba tubuhnya, yang kini hanya memakai kain yang dililitkan menutupi tubuh bagian bawah juga baju berbahan keras tanpa lengan yang menutupi dadanya.

"Aaaahhhhh kenapa gue cuma makek beginian!!!" teriak Zoya begitu frustasi. Bahkan dia langsung menutupi tubuhnya yang rasanya terlalu terbuka ini.

"Mama... ini kenapa jadi begini. Apa gue mati karena nabrak tadi ya, terus gue ada dineraka? Atau surga sih??" gumam Zoya yang mulai menangis karena begitu takut dan bingung.

Dia beranjak berdiri dengan pelan, karena sungguh pakaian ini membuatnya sangat sulit untuk bergerak. Zoya kembali memandangi alam sekitarnya. Yang semakin dipandang semakin membuat nya bingung. Kenapa dia bisa ada ditempat seperti ini? Apa dia mimpi? Zoya bahkan beberapa kali mencubit lengan nya sendiri demi untuk menyadarkan lagi jika dia bermimpi. Namun sampai lengan nya memerah pun tidak ada yang berubah sama sekali.

Apa dia sudah mati??? Bukankah tadi dia seperti menabrak sesuatu saat dikejar oleh pemuda aneh itu??

Tapi... kenapa dia bisa ada disini sekarang, memakai pakaian seperti ini pula.

Ya Tuhan...

"Gue dimana, gue takut. Ini gara gara cowo sialan itu" gerutu Zoya yang mulai terisak dan berjalan menyusuri tepi pantai itu. Matanya masih mengitari keadaan sekitar yang sangat sepi. Tangan nya memeluk tubuhnya yang gemetar, karena sungguh Zoya benar benar takut dan bingung. Dia sudah seperti orang bodoh sekarang. Entah apa yang terjadi, dan kenapa dia bisa ada ditempat ini.

Langkah kaki Zoya lama kelamaan tiba didalam hutan, karena dia tidak mungkin menyusuri pantai yang begitu luas itu. Panas matahari juga membuat kepalanya benar benar pusing. Jadi Zoya memilih untuk mengarah kehutan siapa tahu dia bertemu dengan manusia untuk bisa dia tanyai. Yang terpenting, jangan sampai hanya dia manusia nya disini.

Sesekali Zoya mengusap wajahnya yang basah, karena sungguh dia benar benar takut hingga air mata pun sesekali mengalir diwajahnya.

Kepala Zoya bergerak kekanan dan kekiri, takut takut jika ada binatang buas dihutan ini. Zoya sebenarnya bukan orang yang penakut, tapi jika keadaan nya yang seperti ini, siapapun pasti akan merasa gila. Terdampar disuatu daerah yang bahkan terasa asing untuk nya.

Langkah kaki Zoya tiba tiba terhenti saat dia mendengar sebuah suara. Seperti suara orang yang menggeram menahan sakit.

Air mata mulai menggenang kembali diwajahnya, dan tubuh Zoya kembali bergetar takut. Dia menoleh kesana kemari mencari asal suara itu.

"Siapa itu?" gumam Zoya begitu takut.

Namun semakin dia melangkah tanpa arah, semakin terdengar suara rintihan itu.

Mata Zoya memicing dan memandang tajam kesebalik pohon dimana tertutupi oleh semak belukar yang menjulang tinggi. Semak itu nampak bergemerisik dan bergerak gerak.

Zoya kembali mengusap kasar matanya agar penglihatan nya lebih jelas. Dia takut, namun rasa penasaran juga membuatnya ingin tahu. Karena samar samar dia bisa melihat jika disebalik semak itu pasti lah manusia. Mungkin?

Zoya berjalan mendekat perlahan, tangan nya mulai menyibak semak yang cukup rimbun, kenapa juga orang ini malah bersembunyi dibalik semak, apa dia tidak gatal? Ah pemikiran aneh Zoya kembali datang.

Mata Zoya langsung melebar saat melihat seseorang yang sedang merintih kesakitan duduk bersandar dipohon besar dengan beberapa anak panah yang tergelatak ditanah, dan satu lagi masih dia pegang. Apa dia sedang mencabuti anak panah yang tertancap ditubuhnya itu?

Zoya langsung beralih mendekat kearah lelaki itu, lelaki berambut panjang?

Lelaki itu nampak terkesiap melihat kedatangan Zoya yang tiba tiba, bahkan dia langsung meraih pedang disamping nya membuat Zoya yang kini terkejut.

"Ahh jangan, gue cuma mau liat" teriak Zoya seraya menutupi wajah nya dan mundur perlahan.

Lelaki itu memandang Zoya dengan heran, bahkan tangan nya masih tergantung memegang pedang yang nampak berlumuran darah itu.

"Siapa kau?" tanya lelaki itu seraya menurunkan pedangnya, wajahnya pucat dan dia tampak meringis menahan sakit.

Zoya menurunkan tangan nya perlahan dan memandang lelaki berambut panjang itu dengan aneh. Tubuhnya nya penuh luka, mungkin seperti luka sayatan pedang, darah juga ada dimana mana. Wajah nya pucat dan terluka dibagian pelipis nya. Tapi yang membuat Zoya aneh adalah, kenapa lelaki itu memakai pakaian seperti dikerajaan kerajaan zaman dulu? Rambutnya yang panjang juga diikat keatas seperti ekor kuda, dia juga memakai seperti ikat kepala bewarna emas. Apa dia sedang bermain drama???

"Hei, kenapa kau diam saja?" tanya lelaki itu lagi.

Zoya langsung terkesiap dan berlutut dengan ragu.

"Mmm... maaf, tapi kenapa lo bisa luka kayak gini? Sakit ya?" tanya Zoya dengan aneh. Lagi lagi lelaki itu memandang nya dengan bingung.

"Kau berbicara apa, aku tidak mengerti" ucap nya.

Zoya mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia langsung menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Dia yang sudah gila, atau lelaki ini yang gila???

"Itu maksudku, kenapa kau bisa terluka?" tanya Zoya lagi, yang akhirnya dia mengikuti bahasa baku lelaki ini.

"Kau tidak mengenalku?, kenapa kau tidak menaruh hormat padaku sedikitpun?" tanya lelaki itu seraya mengusap darah dilengan nya yang terus mengalir.

Zoya mengernyit, memang nya siapa lelaki ini. Bahkan Zoya saja baru ini ketempat aneh ini. Itu juga entah karena apa. Tapi ketika dipandang pandang, kenapa wajah lelaki ini seperti tidak asing bagi Zoya???

"Hei..." lelaki itu kembali memanggil Zoya, membuat Zoya lagi lagi terkesiap.

"Ah, aku memang tidak mengenalmu, aku baru datang ketempat ini. Bahkan aku tidak tahu ini dimana" ucap Zoya.

"Aneh sekali, apa kau dari desa seberang?" tanya lelaki itu

Zoya memutar bola matanya sekilas, desa seberang, apa itu berarti dari bagian bumi lain?

"Ya mungkin" jawab Zoya dengan senyum getirnya. Dia memang sudah gila sekarang.

Lelaki itu hanya mengangguk dan kembali memandang luka dilengan nya.

"Luka mu cukup parah, ini harus segera diobati. Kau perlu kerumah sakit" ucap Zoya seraya melihat luka lelaki itu.

"Rumah sakit?" gumam lelaki itu yang lagi lagi memandang Zoya dengan aneh.

"Apa itu rumah sakit, seperti nya sejak tadi kau berbicara aneh" ucap lelaki itu.

Sungguh demi apapun yang ada didunia ini Zoya benar benar bingung, sebenar nya dia ada dimana dan dizaman apa sekarang??? Ya Tuhan, rasanya Zoya ingin sekali berteriak dengan kencang sekarang.

Sudah terdampar entah dimana dan sekarang bertemu dengan orang aneh ini pula. Astaga.

"Sudah lah kau terlihat kebingungan. Mungkin kau tersesat didesa ini. Bisakah kau menolongku untuk mencari tabib. Aku harus segera kembali kekerajaan" ungkap lelaki itu.

"Kerajaan???" tanya Zoya begitu terkejut. Bahkan matanya melebar sempurna sekarang.

"Ya, ada banyak hal yang harus aku kerjakan. Bisakah kau menolongku untuk memapahku kedesa Baloko, tidak jauh lagi" pinta lelaki itu.

Zoya menelan air liur nya dengan begitu berat, dan seperti orang bodoh dia hanya mengangguk saja. Dari pada dia sendiri dihutan ini, lebih baik dia ikut lelaki aneh ini saja. Dan lagi, tadi lelaki ini bilang kerajaan?? Apa maksudnya??

"Baiklah, ayo" jawab Zoya akhirnya. Nanti dia pasti tahu.

Lelaki itu tersenyum tipis dan memandangi wajah cantik Zoya yang memang seperti orang bingung. Zoya membantu pria itu berdiri. Sangat gagah dan tampan sekali, mirip seperti seorang pangeran yang ada di tv penampilan nya.

Zoya membantu lelaki itu berdiri dan merangkul lengan nya untuk mulai berjalan. Sesekali mata Zoya memandang wajah tampan yang pucat itu. Padahal luka nya cukup parah, tapi kenapa dia masih bisa berjalan. Hebat sekali.

"Kita lewat sana saja" lelaki itu menunjuk jalan yang sedikit semak dan rimbun.

"Tapi itu begitu semak" ucap Zoya seraya terus memegangi lengan lelaki itu.

"Tidak apa apa, setelah itu kita bisa menembus desa Baloko, aku tidak ingin orang orang melihat ku disni" ucap lelaki itu.

Zoya memandang nya dengan aneh.

"Tidak ingin dilihat kenapa kau malah ingin masuk desa. Aneh sekali" gerutu Zoya.

"Jalan ini menghubungkan dengan rumah tabib kepercayaan ku. Tidak akan ada yang tahu" jawab lelaki itu.

Zoya hanya mengangguk saja dan terus berjalan memapah lelaki ini. Entah lah kenapa dia bisa seperti ini. Zoya berharap ini hanya mimpi dan ketika dia bangun dia sudah kembali lagi kedunia nyatanya.

Dan benar saja, ketika telah melewati semak yang cukup rimbun itu dengan susah payah, akhirnya Zoya dapat melihat sebuah gubuk dengan atap ilalang diatasnya. Ya, gubuk, lalu kenapa lelaki ini bilang rumah????

Zoya dapat melihat seorang wanita tengah menyirami tanaman yang ada didalam sebuah kendi kendi yang tersusun rapi, estetik sekali. Wanita itu juga hanya memakai kemben seperti Zoya, hanya bedanya Zoya memakai baju dari kulit kasar yang menutupi dada nya.

"Bibi" panggil lelaki ini begitu kesusahan.

Wanita tua itu langsung berbalik dan memandang mereka dengan begitu terkejut.

"Astaga, Pangeran" gumam nya seraya berlari mendekat kearah mereka, bahkan dia langsung membuang begitu saja tempurung yang dia pegang untuk menyiram bunga tadi.

"Pangeran" gumam Zoya begitu terkejut ketika mendengar wanita tua itu memanggil lelaki ini dengan sebutan pangeran.

"Pangeran Erlangga kenapa pangeran bisa terluka seperti ini?" tanya wanita tua itu seraya membantu Zoya memapah lelaki ini masuk kedalam rumah.

Astaga, apalagi ini. Ternyata yang dia tolong adalah seorang pangeran? Rasanya Zoya benar benar ingin pingsan sekarang!

Terpopuler

Comments

mommy sya

mommy sya

kok ga pernah up lagi kak? padahal aku sangat nungguin lo

2023-05-08

1

Marifatul ilmiyah

Marifatul ilmiyah

wah wah pangeran tampan 🥺🥺🥺

2023-04-16

1

Dewie Angella Wahyudie

Dewie Angella Wahyudie

q mmpir thor😂😂

2023-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!