Bagian 13

...✨✨✨...

Mentari pagi menyambut rutinitas seorang Gracella , pagi ini Cella sudah siap dengan pakaian kasualnya , dia juga sudah menyiapkan makanan untuknya dan Sky.

Tok ! Tok ! Tok !

''Sky mami masuk yah .'' ucap Cella di balik pintu.

'' Masuk aja mam.!'' jawab Sky dari dalam kamarnya.

Cklek .!

Pintu terbuka , Cella melihat putranya sedang merapikan ransel .

'' Mau mamih bantu ?. '' tanya Cella setelah sampai di samping putranya.

Sky menggeleng. '' Nggak usah mih , aku udah beres.''

Cella mengusak rambut Sky pelan. '' Ya udah kita sarapan yuk.''

Sky mengangguk ,mereka berdua keluar kamar dan berjalan menuju meja makan.

Selesai makan Cella langsung mengantar Sky menuju sekolahnya , hari ini Cella ada kelas pagi jadi dia sedikit terburu-buru apa lagi kemarin dia bolos.

BRUM ! BRUMM ! BRUMM.

Cella memarkirkan mobilnya di halaman parkir sekolah Sky , dia membukakan pintu mobil untuk Sky .

'' Belajar yang rajin yah , nanti siang mamih jemput .'' ucap Cella dengan lembut.

'' Siap mamih .'' jawab Sky.

Cup.

Cella mencium kening putranya dengan lembut. '' Jangan nakal ,mamih pergi dulu yah maaf mamih nggak bisa nganter kamu ke kelas , hari ini mamih ada kelas pagi .'' ujar Cella penuh sesal.

'' Nggak papa aku kan berani ke kelas sendirian , mamih hati-hati di jalan.'' ucap Sky.

Cella mengangguk ,dia berjongkok di depan Sky .'' Mami nggak di sayang dulu nih ?.''

Cup ! cup !

Sky mencium pipi kanan dan kiri Cella. ''Aku sayang mamih banyak-banyak.'' ujarnya.

Cella tersenyum hangat ,'' Mamih juga sayang sama Sky !! Sekarang kamu masuk gih nanti telat.''

Sky mengangguk '' Dahhh mamih. ''

Cella mengangguk ,dia melambaikan tangan nya . '' Dah sayang , jadi gini yah rasanya jadi orang tua tunggal , ada seneng ada juga sedihnya .''

Setelah Sky tidak kelihatan lagi ,Cella memasuki mobil dan menjalan kan mobilnya menuju kampus.

'' Gue yakin hari ini pasti heboh ! apa lagi Daniel tapi gue nggak yakin sih dia bakalan masuk hari ini !.'' ucap Cella.

Cella mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata .

Dua puluh menit kemudian dia sampai di kampus , kondisi kampus pagi ini sangat ramai banyak dari mahasiswa yang masih berada di parkiran.

Brum !! Brum ! Brum !

Cella memarkirkan mobilnya setelah nya dia keluar dengan gaya cool nya ,tatapan matanya sangat tajam seolah siap menerkam mangsanya.

'' Gue heran kenapa setiap gue datang mata mereka langsung melotot ?! apa kaga sakit tuh mata yah ?.'' ucap Cella saat dia melihat para mahasiswa yang ada disana menatapnya tanpa berkedip.

'' GRACELLA !.'' teriakan seseorang membuat Cella terkejut , dia menoleh dan melihat teman nya sedang berjalan menghampirinya.

'' Woy gue panggilin dari tadi juga .'' ucap Vania merajuk begitu sampai di samping Cella.

Cella menatap Vania dengan tatapan santai .'' Lo yang manggil gue tadi ? gue kira demit soalnya lo nggak kelihatan !.''

Plak !

Vania menggeplak lengan Cella ."Sembarangan , mulut lo nggak bisa di filter Cel ?.''

Cella menggeleng .'' Ini kelebihan gue hehe.''

Vania memutar bola matanya malas .''Serah lo deh ! Btw tumben lo berangkat pagi ?."

" Bukan nya hari ini ada kelas pagi ?. " ujar Cella.

" Awalnya sih iya ,cuma tadi ada pengumuman katanya dosen yang ngajar kita sakit jadi kelas paginya kosong gitu !." ucap Vania menjelaskan.

Cella mengangguk ." Bagus deh ! gue juga males masuk kelas !."

" Lo bolos mulu dah ! dulu lo paling anti buat bolos ,lo bilangnya mau jadi orang yang rajin biar di sayang sama kakak lo." sindir Vania.

Mereka berdua berbincang sambil jalan memasuki kampus. " Iya dulu gue emang goblok , nggak tau kenapa gue bisa tolol banget !."

" Emang sekarang lo nggak kaya gitu ?!." tanya vania memancing.

'' Nggak lah , sekarang gue udah pinter , cantik ,imut , lucu .''jawab Cella dengan bangganya .

Vania menghela nafas malas .'' Bagus sih lo berubah tapi jangan berubah jadi narsis juga dong Cel .''

'' Suka-suka gue dong , lagian gue bukan narsis tapi pe'de you know .'' ujar Cella membela dirinya sendiri.

'' Dih sok inggris lo haha .'' ledek Vania.

Mereka berdua tertawa bersama ,Cella tidak perduli tatapan orang di sekitarnya.

Berbeda dengan Cella yang baru saja sampai , inti Sandero sudah berada di parkiran sejak tadi .

Mereka juga melihat saat Gracella baru datang. '' Gue liat-liat si Gracella makin hari makin cantik deh .'' Ujar Arjuna yang sejak tadi menatap lekat pada Cella.

'' Cantik doang tapi akhlak nggak punya buat apa ! lagian mau si Cella jadi bidadari juga gue nggak akan suka sama dia !'' ucap Sean.

Arjuna menatap intens Sean .'' Yakin ?!.''

Sean mengangguk tegas .'' Yakin lah !.''

Arjuna kembali menatap Sean dengan intens .'' Tapi anehnya wajah lo nggak meyakinkan tuh ! malah gue rasa omongan lo sebaliknya !.''

'' Dih sok tau lo ! muka gue dari dulu emang kaya gini bego , nggak ada sangkut pautnya sama omongan gue !.'' jawabnya dengan yakin.

''Hm oke gue pegang kata-kata lo ! kita taruhan gimana ?!'' ujar Juna.

'' Maksud lo ?!.''

'' Kalo sampai lo suka sama Cella , lo harus lari keliling komplek gue 50 putaran ! gimana ?.'' tantang Juna.

'' Ogah ! lo kira gue atlet, gak gue nggak mau .'' ujar Sean menolak.

'' Bilang aja lo takut kalah ! lagian siapa sih yang nggak suka sama Cella ?! sekarang dia udah berubah udah cantik pinter lagi.'' ucap Juna.

'' Oke deal !! gue terima tantangan lo kalo gue yang menang lo harus ke kampus jalan kaki selama seminggu, dan gue pastiin gue yang bakalan menang !.'' ujar Sean .

'' Deal.'' mereka berdua berjabat tangan.

Sedangkan Zander masih menatap Gracella yang semakin dekat ke arah mereka bertiga , hari ini Daniel tidak masuk karena kakinya masih belum bisa di gerakan.

Juna menyenggol lengan Zander. '' Pasti si Gracella bakalan nyamperin lo Zan ! lo nggak mau cabut dari sini ?!.''

'' Jangan dong ! kita permalukan Cella dulu baru pergi ya gak Zan ?!.'' ucap Sean dengan sombongnya.

Namun Zander tak menjawab ,dia masih menatap Gracella yang sedang tertawa lepas bersama Vania , wajah cantiknya seakan membius pandangan Zander untuk tidak berpaling menatapnya.

Vania yang melihat sekilas ke arah inti Sandero, kini menyenggol lengan Cella pelan.

'' Cel lo di liatin mulu sama Zander tuh .'' ujarnya sambil melirik Zander.

Cella melihat ke arah inti Sandero ,bukan senyum manis yang biasa dia pamerkan pada Zander , kali ini Cella menunjukan jari tengahnya .

'' Jaga mata lo bangsat ! sebelum gue congkel !." ucap Cella dengan nada judesnya.

Vania melotot tak percaya mendengar omongan Cella barusan " Gila lo ?! lo nggak ada takut-takutnya sama mereka ?!.''

Cella mengangkat bahunya acuh ,''Takut ! di kamus gue nggak ada kata takut.''

Vania menggelengkan kepala takjub , baginya sikap Cella sangat keren.

'' Tapi mereka nyamperin lo Cel , gimana nih ?!.'' ujar Vania panik.

Cella tak ambil pusing ,dia tetap berjalan dengan santainya menuju inti Sandero yang juga sedang berjalan ke arahnya.

'' Maksud lo apa bilang kaya tadi ?!.'' tanya Sean dengan nada judesnya ketika sampai di hadapan Cella dan Vania.

'' Telinga lo budeg yah ? bukan nya omongan gue tadi sangat jelas !.'' ujar Cella ikut nyolot.

'' Bacot !! lo kira lo keren dengan bersikap kurang ajar sama senior ?!.'' marah Sean.

Cella mengangguk .'' Gue emang keren kali , lo nggak liat mata bos lo aja nggak bisa berpaling noh !.'' ujar Cella sambil menunjuk Zander dengan dagunya.

Mendengar ucapan Gracella , Sean ikut menoleh melihat wajah Zander yang memang tidak mengalihkan pandangan nya dari Cella.

'' Zan lo suka sama Cella ?!.'' tanya Sean curiga.

'' Gak!.'' Jawab Zander singkat.

Sean sumringah mendengar jawaban Zander , dia kembali menatap Cella remeh. '' Liat ! Zander menatap lo bukan karena suka tapi jijik .''

'' Lah siapa yang bilang dia suka sama gue ?! Gue cuma bilang mata dia nggak bisa berpaling dari gue bego .''

'' Makanya punya otak di pake jangan di pajang doang .'' lanjut Cella .

Vania yang ada di samping Cella tertawa tertahan ,baru kali ini dia melihat seorang Sean si mulut cabe kalah adu mulut.

'' Sialan ! Bukan gue yang nggak punya otak tapi lo ! makanya bonyok lo benci sama lo karena lo tolol.'' ucap Sean marah.

Arjuna menarik tangan Sean dengan kasar .'' Lo jangan bawa-bawa orang tua dia , bisa-bisa lo mampus kaya Daniel.''

Sean mengibaskan tangan Arjuna yang tadi menariknya .'' Mana berani dia lakuin hal yang sama kaya ke Daniel ! disini ada pujaan hatinya dia pasti jaga harga dirinya.''

Sean menatap remeh Gracella , dia sangat yakin Cella tidak akan melakukan hal yang sama seperti waktu itu.

'' Wow lo tau banyak ternyata !! gue salut persahabatan kalian sangat erat .'' ujar Cella dengan santainya.

'' Makanya lo jangan main-main sama kita ! kalo nggak lo bakalan mampus !'' ujar Sean menakut-nakuti.

'' Uuuuu takuttttt !! hahaha lo kira ucapan lo mempan di gue ?! nggak ya say.''

'' Gue nggak perduli bacotan lo ! lagian gue udah nggak suka sama bos lo buat apa gue mesti jaim depan dia ?! gak guna banget.'' ujar Cella.

'' Gue nggak percaya !.'' ujar Sean kekeh.

'' Dan gue nggak butuh kepercayaan lo ! mau percaya atau nggak terserah lo !! oh yah makasih karena lo gue bisa lepas dari keluarga sialan itu .'' ujar Cella.

Sean tidak mengerti maksud Cella. ''Maksud lo apa ?!.''

'' Karena lo urusan gue sama mereka jadi cepet beres .'' jawab Cella.

Sean semakin tak mengerti maksud ucapan Cella , Gracella melihat Sean yang masih kebingungan ingin kembali bicara namun Vania langsung menyeret Gracella untuk masuk ke dalam kampus , dia tidak mau Cella tambah berurusan dengan anggota Sandero ! Vania takut Cella akan berubah seperti dulu lagi.

...see you next time......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***