Bagian 10

...☠️☠️☠️...

Setelah kepergian papahnya , Cella kembali masuk kedalam rumah dia berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih agar dahaganya lekas hilang.

Glek ! glek ! glek !

'' Aaah leganya~ tenggorakan gue sampe sakit ngomong panjang kali lebar kaya tadi .'' gerutunya .

Dia berjalan menuju cermin yang ada di dekat wastafel . '' Ck luka yang tadi pagi juga belum sembuh ! malah di tambah lagi !.''

Cella memegang pipinya yang memerah dan sedikit bengkak ,hari ini untuk pertama kalinya dia mendapat tamparan secara berturut-turut .

'' Sial banget hidup gue ! baru juga sebentar di tubuh ini tapi gue udah luka ! lagian gue heran nggak anak nggak bapaknya sama-sama punya hobi nampar .''

'' Mending kalo menghasilkan duit lah ini yang ada gue buang duit .'' ucap Cella misuh-misuh.

Dia masih marah dengan pertengkaran tadi , rasanya dia ingin mengubur Baskara hidup-hidup agar dunia nya damai.

'' Coba bunuh orang nggak dosa , udah pasti gue bunuh si tua bangkotan itu .'' ujarnya jengkel.

'' Tapi gue udah berkali-kali bunuh orang , kalo nambah mereka dosa gue nambah nggak yah ? .''

'' Hm tapi gue nggak akan masuk neraka mungkin ,gue kan anak baik masa iya masuk neraka? apa gue nego aja yah supaya gue di kasih keringanan gitu?."

Cella menggeleng kan kepala pelan .'' Ck gue mikir apa sih , perasaan gue jadi bodoh deh semenjak gue menempati tubuh ini , masa otak gue juga nggak kebawa kesini sih .''

Cella kembali menatap cermin ,'' Ini baru permulaan ,gue yakin mereka pasti akan membalas perbuatan gue barusan.''

'' Gue harus secepatnya cari tau siapa yang ngebunuh Cila , tapi gue nggak punya petunjuk apa pun .'' Cella bingung dia harus mencari petunjuk dimana , ingatan tentang tragedi yang menimpa adiknya juga samar-samar.

''Pasti ada seseorang yang ngilangin bukti cctv pembunuhan Cila ! masa iya di taman nggak ada cctv kan aneh , apa lagi taman itu luas ,banyak juga pengunjungnya''

'' Tapi siapa ? gue aja nggak ada yang kenal mereka , kecuali keluarga kejam itu .'' Cella menghela nafas lelah.

Amarah yang masih menyelimuti perasaan nya ,membuat dia tidak bisa berfikir jernih.

'' Gue pusing !! lama-lama gue gila kalo kaya gini terus , Gracella sialan !! kenapa dia mati di saat kaya gini sih ?! gue yang susah jadinya.'' ucap Cella dengan jengkel.

Dia membasuh wajahnya dengan air agar membuatnya merasa segar kembali.

BRAKK.!!

Cella menggebrak wastafel dengan kasar untung saja wastafel itu tidak pindah dari tempatnya. '' Aaarrgghh Brengsek ! bajingan .''

Cella mengabsen seluruh nama binatang yang ada di otaknya dia juga menyumpahi mereka .

'' Keluarga sampah, gue sumpahin kalian jadi miskin biar gue bisa tertawa melihat kalian ngemis di jalanan haha !.'' Cella tertawa sendiri setelah mengucapkan kata tersebut.

Namun itu tak lama , dia teringat jika tadi dia sempat berkata jika dia pernah di jual pada pria hidung belang .

'' Kapan ingatan tentang itu muncul yah ? kenapa gue tiba-tiba bicara kaya gitu tapi di lihat dari respon nya tadi dia diam aja , berarti itu kenyataan .'' ujarnya.

'' Kayanya hidup ni tubuh penuh drama deh , nggak di sana nggak disini ada aja masalah .''

Cella menghela nafas lelah , hari ini sungguh luar biasa baginya bukan hanya amarah yang dia keluarkan tapi juga air mata .

'' Gue nggak nyangka tadi bisa nangis depan pak tua itu, padahal dulu gue nggak pernah nangis kecuali saat di usir dari panti ! tapi semenjak di tubuh ini gue jadi cengeng , kayanya ni tubuh keseringan ngeluarin air mata deh kena bawang aja nangis ! gue kan jadi resah apa mungkin gue kena sindrom air mata buaya ?.'' ujarnya lebay.

Cella menghela nafas lagi '' Kenapa gue jadi alay begini sih ,bisa-bisa gue di kira jamet.'' ucap Cella dia benar-benar merasa lelah hari ini.

'' Cape banget sih , padahal gue cuma adu mulut sama mereka !''

'' Tidur enak kali yah ,gue harus siapin mental buat besok ! gue yakin besok antek-antek nya kuda Niel pasti ngebacotin gue lagi.'' ucap Cella.

Setelah puas bicara sendiri Cella mengambil tisu dan mengelap tangan nya ,setelah itu dia menuju kamar sang putra dia ingin melihat putranya sedang apa.

Kriiieet !

'' Sayang '' panggil Cella begitu pintu terbuka .

Sky yang sedang menggambar di meja belajarnya menoleh . '' Iya mih .''

'' Mamih boleh masuk .'' ujar Cella.

Sky mengangguk setelah mendapat persetujuan dari Sky , Cella langsung masuk dan mendekati putranya.

'' Kamu lagi ngapain .'' tanya Cella saat mengelus rambut putranya.

'' Sky lagi gambar mamih , liat nih .'' ujar Sky menunjukan gambarnya.

Cella tersenyum hangat . '' Gambarnya bagus sayang tapi kenapa gambarnya pake sayap malaikat sama super hero sayang ?.''

Cella baru pertama kali melihat gambar dengan paduan yang aneh , dimana bagian atasnya seperti malaikat dan bagian bawahnya di gambar memakai pakaian super hero , cella sampai cengo melihatnya.

Sky tersenyum sangat manis , membuat pipi gembulnya naik hal itu menambah keimutan Sky.

'' Karena mamih itu seperti malaikat yang di berikan tuhan buat aku , mamih juga super hero yang selalu ngelindungin aku dimana pun dan kapan pun aku dalam bahaya. ''

'' Aku sangat bersyukur memiliki mamih di dunia ini , mamih adalah pahlawan buat aku mamih yang selalu ada buat aku dan jagain aku ! mamih adalah orang tua terbaik buat aku .''

Cella tanpa sadar mengeluarkan air mata , entah mengapa akhir-akhir ini dia menjadi sangat cengeng apa lagi jika itu menyangkut putra semata wayangnya , dalam lubuk hati yang paling dalam dia tidak ingin Sky merasakan apa yang dia rasakan dulu .

'' Makasih sayang mamih seneng dengernya , kamu juga berharga buat mamih bahkan lebih berharga dari pada nyawa mamih sendiri .'' ucap Cella di sela tangisnya.

Sky yang melihat air mata mamih nya yang menetes , dengan pelan menghapus air mata itu .'' Mamih jangan nangis , aku nggak mau liat mamih sedih .''

Cella tersenyum . '' Mamih nggak nangis kok , ini cuma kelilipan .''

Sky memeluk leher Cella ,dia membenamkan wajahnya di ceruk leher mamih nya . '' Aku janji saat aku sudah besar aku akan membalas orang-orang itu , mereka semua jahat mereka selalu bikin mamih nangis .''

Cella mengelus punggung Sky lembut.

'' Kamu nggak boleh ngomong gitu sayang ,biar urusan itu mamih yang urus kamu cukup tumbuh dengan baik dan makan yang banyak oke .''

Sky mengangguk di pelukan Cella . ''Mamih tau nggak kenapa aku nggak pernah nanyain papi .''

Cella terkejut mendengar ucapan putranya , dia mengurai pelukan tersebut dan menatap lembut putranya.

'' Memang nya kenapa sayang.'' tanya Cella penasaran .

Memang dari awal dia tidak pernah mengungkit siapa ayah dari Sky , dia tidak perduli dengan hal itu dia cukup bahagia hidup berdua dengan putranya meski baru sebentar tapi Cella benar-benar merasa beruntung.

'' Karena aku nggak mau mamih di sakiti terus , di dunia ini aku cuma punya mamih aku mau bahagian mamih dan aku nggak mau mengharapkan orang yang sudah membuang aku dan juga mamih hadir lagi dalam kehidupan kita .'' jawabnya.

Cella memeluk Sky kembali . '' Mamih juga cuma punya kamu, jadi Sky harus janji sama mamih Sky nggak boleh merendahkan orang lain kecuali jika mereka memperlakukan Sky dengan buruk Sky harus lawan jangan takut karena Sky adalah jagoan mamih oke sayang .''

Sky mengangguk . '' Kaya mamih yang lawan om-om tadi yah , mamih juga nggak takut sama mereka .''

'' Mamih nggak takut sama mereka karena mamih nggak salah , jadi mamih bisa nyuruh mereka pergi dari sini.'' ucap Cella menjelaskan.

Dia menghapus air matanya dan tersenyum hangat menatap sang putra yang sedang mengangguk - anggukan kepalanya , membuat pipi nya ikut bergoyang naik turun hal itu membuat Cella gemas.

'' Kamu gemesin banget sih ,padahal waktu mamih di rumah sakit pipi kamu nggak sebulat ini loh.'' ujar Cella setelah mencubit kedua pipi putranya.

Sky tertawa mendengar ucapan mamih nya . '' Kan sekarang aku makan nya enak terus jadi aku cepet gemuk hehe .''

Cella mengusak rambut putranya dengan lembut . '' Iya deh sekarang kita tidur dulu yuk nanti malam kita makan di luar kamu mau nggak .''

'' Maauuuu .'' jawab Sky antusias.

Cella tersenyum , '' Oke ...sekarang kita bobo dulu yuk ,kamu juga pasti cape tadi cuma tidur sebentar .''

Sky mengangguk ,dia berjalan menuju ranjangnya di susul Cella yang ikut berbaring di samping putranya.

Mereka tidur dengan saling memeluk satu sama lain.

...see you next time......

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

kaseh sayang yang berpajang

2024-03-28

1

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂sempet2 pgn nego

2023-11-27

6

ukhty fulanah

ukhty fulanah

tidak baik mempermainkan agama, neraka bukan hal yg bisa dinego2, kalo neraka ya tetap neraka kalo surga ya bakal surga

2023-10-08

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!