Bagian 8

...✨✨✨...

Sore harinya Cella yang sudah kembali ke rumah setelah beberapa jam menghabiskan waktunya di taman bersama sang putra.

Sore ini Cella tengah sibuk membuat kue ,dia ingin membuat makanan manis untuk Sky karena dia tau jika putranya sangat menyukai makanan manis , Cella bertekad akan membuatkan Sky kue padahal sejak dulu dia sama sekali belum pernah membuat kue boro-boro membuat kue , setiap hari yang dia buat hanya lah merakit bom , mengecek persediaan senjata ,mencuci belati kesayangan nya ,dan menyusun strategi untuk menghabisi musuhnya , dia hampir tidak pernah menyentuh yang namanya bahan masakan tapi karena ambisinya yang sangat luar biasa akhirnya dia bertekad membuat kue hari ini.

'' Ini gimana cara misahin telur kuning sama putihnya sih kenapa nggak misah sendiri aja pas di cangkang , bikin cape aja .'' ujarnya sebal.

Sejak tadi dia selalu gagal memisahkan kuning dan putih telurnya Cella terus ngedumel sambil kembali memecahkan telur tersebut .

Kondisi dapur Gracella sangat amat berantakan ,tepung berserakan dimana-mana cangkang telur berceceran di lantai padahal dia orang yang sangat menjujung tinggi kebersihan.

Cella kembali melihat resep yang baru saja dia dapat dari internet. '' Lah banyak banget bahan nya ? gue kira cuma tepung sama telur doang.''

Cella menggaruk kepalanya yang tak gatal ,dia merasa frustasi hanya untuk membuat kue .

'' Mau makan kue aja susah banget huh!''

Cella berkacak pinggang setelah melihat resep yang begitu banyak , yang berhasil membuat kepalanya pening.

''Nggak ! gue nggak boleh nyerah sekarang ! inget Cella lo harus bisa bikin kue buat kesayangan lo ! harus !! Semangat !'' setelah mengucapkan kata tersebut dia kembali berkutat dengan bahan-bahan yang tadi dia ambil dari lemari .

Dua jam berlalu Cella akhirnya selesai dengan peperangan di dapurnya ,dia bergegas memasukan adonan ke dalam oven yang sudah dia panaskan lebih dulu, kondisi wajahnya yang tadi cantik kini sudah penuh dengan tepung terigu dan juga pewarna makanan .

Sky yang baru bangun dari tidur sorenya ,berjalan menghampiri mamih nya .

'' Mamih .'' panggil Sky sambil mengusap kedua matanya yang masih belum jelas untuk melihat keadaan dapur mamih nya.

Cella menoleh ,dia tersenyum hangat melihat putranya datang menghampiri dirinya . '' Eh sayang udah bangun .''

Sky mendongak , dia terkejut melihat wajah maminya yang penuh tepung dan pewarna. '' Hahaha muka mamih kenapa kaya gitu.''

Tawa Sky pecah saat melihat penampakan wajah mamih nya yang terlihat sangat lucu.

Cella meraba-raba wajahnya , dia belum tau jika wajahnya penuh tepung . ''Memang wajah mamih kenapa sayang ?.''

Di sela tawanya yang sangat renyah , Sky mengambil hp mamih nya yang tergeletak di meja makan.

'' Mamih liat muka mamih deh hihi.'' ujar Sky sambil menyodorkan hp milik Cella.

Karena penasaran Cella akhirnya membuka kamera di hpnya ,dia melihat wajah penuh tepung dan juga pewarna.

'' Ini muka siapa ? jelek banget .'' ucap Cella belum sadar jika itu wajahnya.

Sky yang mendengar ucapan mamih nya semakin tertawa terbahak-bahak , entah apa yang telah menimpa mamih nya hingga mamih nya berubah menjadi orang yang hangat , dan dia sangat bersyukur akan hal itu.

'' Itu wajah mamih haha.'' jawab Sky.

Cella membulatkan matanya ,dia kembali melihat wajahnya yang terlihat sangat kotor , dia juga melihat pakaian nya yang sudah berantakan terkena telur .

'' Kenapa gue nggak sadar yah kalo gue berantakan banget ck ck .'' ujarnya lirih.

Ting.!

Bunyi oven membuat Cella tersadar jika dia sedang memanggang kue hasil kerja kerasnya.

Dengan tergesa-gesa Cella membuka oven tersebut , seketika bau gosong serta asap keluar dari oven itu.

'' Uhuk uhuk kenapa banyak asap nya sih ? perasaan gue nggak naro kayu bakar disini .'' ucap Cella heran.

Dia belum pernah menggunakan oven sebelumnya dia hanya pernah menggunakan kompor dan itu pun di awasi oleh Zelon , tadi pagi saja saat dia masak pun dia masih was-was takut kejadian dulu saat masih berada di tubuh aslinya dia pernah terkena ledakan saat menggunakan kompor.

Sky menghampiri mamih nya dan menunjuk oven yang masih berasap .

'' Mamih kue nya gosong .''

Mendengar ucapan putranya, Cella segera mengambil kain untuk mengangkat kue tersebut , dan benar saja kue itu sudah berwarna hitam pekat.

'' Kue ku~ .'' ucap Cella sedih .

Dia tidak menyangka perjuangan nya selama dua jam ,malah membuat perasaan nya hancur .

'' Mamih nggak papa?.'' tanya Sky.

Meski dia tau mamih nya pasti sangat sedih tapi dia juga merasa lucu dengan sikap mamih nya yang terlihat sangat sedih hanya karena kue.

'' Sky mamih gagal buatin kue buat kamu huhu .'' ujarnya lirih.

Cella terus memandangi kue gosong nya , dia benar-benar merasa sedih dan ini lebih sedih dari kegagalan nya dalam menjalan kan misi pembunuhan.

Sky menepuk-nepuk punggung mamih nya pelan . '' Nggak papa mih ,besok kita bikin lagi mamih jangan sedih nanti biar aku yang makan kuenya .''

Cella yang mendengar ucapan sang anak pun menggeleng ribut . '' Nggak kamu nggak boleh makan ini , nanti mamih beli aja buat kamu ini kita buang aja oke .''

Ucapan Cella menyentuh hati Sky ,dia merasa sangat beruntung memiliki mamih nya meski dulu dia mendapat perlakuan tidak baik tapi mamih nya adalah keluarga yang paling berharga untuknya.

'' Oke mamih , aku sayang mamih banyak-banyak .'' ujarnya langsung memeluk Cella.

Begitu juga dengan Cella yang membalas pelukan Sky . '' Mamih juga sayang sama kamu banyak-banyak , makanya Sky harus tumbuh jadi anak yang bahagia oke .''

Di dalam pelukan Cella ,Sky mengangguk dengan semangat . '' Oke mamih.''

Setelah acara peluk-pelukan tadi ,kini Cella sedang mencuci semua perabotan yang telah dia pakai ,namun belum juga selesai mencuci tiba-tiba bel rumahnya berbunyi .

Ting tong ! ting tong !

'' Ck siapa lagi yang datang , ganggu gue lagi nyuci aja .'' kesal Cella.

Saat dia akan beranjak membuka pintu ,tiba-tiba Sky menyelanya. "Biar aku aja yang buka mih .''

Cella tersenyum dan mengangguk . '' Boleh deh , makasih sayang.''

Sky mengacungkan jempolnya pertanda 'oke' pada Cella, dia berlari menuju pintu dan membuka nya .

Saat pintu terbuka , dia melihat tiga orang pria dengan setelan jas berdiri di depan nya .

'' Om siapa ?.'' tanya Sky.

Bukan nya menjawab pertanyaan Sky ,orang tersebut malah mendorong Sky hingga dia terjatuh.

BRUKK !!

'' Aduh .'' Sky mengaduh kala tangan nya membentur lantai saat jatuh.

Di dapur Cella yang mendengar suara jatuh ,segera berlari menuju pintu utama disana dia melihat putranya tengah merintih di lantai .

Cella berlari mendekati anaknya yang ternyata sedang terduduk di lantai. ''Sayang kamu nggak papa ? .''

'' Aku nggak apa-apa kok mih. '' jawabnya memberikan senyum hangat pada Cella .

'' Sukur lah , kamu masuk kamar dulu yah inget pintunya di tutup oke boy .'' ujar Cella di sertai senyuman hangat.

Sky mengangguk ,dia berjalan meninggalkan Cella yang masih menatapnya dengan lembut , setelah Sky masuk ke dalam kamarnya raut wajah Gracella langsung berubah datar.

'' Wah siapa ini ? tumben sekali tuan Baskara yang terhormat mampir ke rumah saya .'' ujar Cella menyindir tamu yang tidak di undang .

Yah orang yang datang adalah Baskara ayah biologis dari Gracella ,yang kini menjadi musuhnya.

'' Kau masih saja sama seperti dulu ! tidak pernah menghargai orang tua !'' sentak Baskara.

'' Yaya terserah apa kata anda saya tidak perduli dan Saya tidak butuh basa basi anda , jadi Ada perlu apa anda datang kesini .'' tanya Cella dengan nada dingin.

Baskara merasa ada yang berubah dari Gracella ,namun dia sendiri bimbang apa benar Gracella berubah atau itu hanya akal akalan nya saja untuk menarik perhatian nya.

'' Kenapa kamu melukai anak saya hah , Sudah berapa kali saya bilang jangan pernah kamu sentuh keluarga saya sialan! '' ucap Baskara dengan tajam.

Tanpa merubah raut wajahnya ,Cella menatap penuh benci pada pria tua tersebut . '' Apakah anak anda belum memberi tau kan nya ? bukan kah dia sudah mengadu pada anda .''

Plakk!!

Tanpa Cella duga ,dia di tampar oleh orang tuanya sendiri lebih tepatnya orang tua pemilik tubuh yang dia tempati .

Apa Cella merasa sakit ? Jawaban nya yah hati nya sakit bahkan sangat sesak , dia berfikir mungkin itu perasaan Gracella yang asli .

'' Kurang ajar , Berani nya kamu menjawab .'' bentak Baskara penuh amarah.

Cella menatap tepat di bola mata pria tua itu . '' Bukan kah tadi anda bertanya ? lalu dimanakah kesalahan saya ? saya hanya menjawab apa yang anda tanyakan .''

Merasa di permainkan oleh Cella , Baskara memerintah anak buahnya untuk menyeret Cella keluar dari rumahnya. '' Seret dia keluar ! CEPAT !!''

'' Baik tuan ''

Kedua bawahan Baskara memegang tangan Cella hendak menyeretnya namun sayang sekali sebelum mereka berhasil membawa Cella keluar , sebuah tonjokan mengenai wajah salah satu dari mereka .

BUGHH!!

'' Jangan pernah lo sentuh gue !.''

BUUGGH !!

BRAAKK!!

Kedua orang tersebut terkapar di lantai dengan kondisi wajah mereka yang lebam setelah mendapat sambutan istimewa dari Cella.

...see you next time......

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

Kau ingat bolih maca dulu2
jangan harap

2024-03-28

1

Kartini Kartini

Kartini Kartini

bagus hajar aja punya bokek kaya gitu ijin tu mulutnya tonggos

2024-03-02

0

X'tine

X'tine

bapak setan kayak gini... pengen tak bom aja mulutnya... 😡

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!