Hari ini merupakan hari libur. Sejak kemarin Agam dan Sheila sudah membuat janji untuk pergi jalan-jalan. Agam sengaja pergi dari rumahnya sejak pagi. Sedangkan Sheila menunggu kedatangan Agam di tempat yang sudah mereka tentukan.
Rencananya Agam dan Sheila akan pergi ke salah satu mall yang terdekat. Meski banyak pilihan mall yang bisa mereka kunjungi tapi mereka memilih mall yang tidak terlalu jauh. Kebetulan sebulan yang lalu telah dibuka mall yang tidak begitu jauh dari rumah Sheila.
Akhirnya mereka pun pergi ke sana. Hanya butuh waktu 5 menit saja bagi mereka untuk tiba di mall itu.
Tak terasa beberapa menit kemudian tibalah mereka di mall itu. Agam dan Sheila segera bergegas menuju toko buku karena Agam sangat suka membaca terutama membaca novel.
"Kita mau kemana?" tanya Sheila yang merasa bingung saat pertama kali masuk ke dalam mall itu. Baginya ini adalah kali pertama mengunjungi tempat itu.
"Kemana ya, kalau kita ke Gramed aja gimana? Kita baca-baca atau cari buku novel," jawab Agam yang segera bergegas menuju toko buku.
"Boleh juga," tukas Sheila yang sangat setuju dengan ide Agam.
Akhirnya mereka pergi menuju toko buku. Tak jauh dari pintu masuk, mereka hanya tinggal pergi satu lantai lagi. Di sana begitu ramai oleh para pengunjung. Mulai dari anak-anak serta orang dewasa pun ada disana.
Mata Agam langsung tertuju pada sebuah deretan novel yang berjajar rapi. Sudah sejak lama dia suka membaca novel, apalagi novel-novel tentang cinta. Baginya membaca novel bisa mengusir rasa sepi di waktu luang.
"Jadi kamu suka baca novel ya?" tanya Sheila.
"Iya baca novel seru tahu!" ujar Agam yang begitu khusyu saat membaca novel yang dipegangnya.
"Kamu juga harus baca ini, pasti nanti bakalan ketagihan," tukas Agam antusias.
"Boleh, aku juga mau nyoba baca," ujar Sheila sambil mengambil salah satu novel yang ada dihadapannya.
Agam pun melihat-lihat novel yang berada di hadapannya. Dia membaca novel itu satu persatu-satu. Meski tidak membelinya tapi Agam bisa membacanya sampai selesai. Berbeda dengan Sheila yang awalnya kurang begitu suka membaca novel, lama kelamaan akhirnya ia suka membaca novel.
Dan benar saja apa yang dikatakan Agam, pasti akan ketagihan ketika kita mulai membacanya. Membaca novel ternyata membuat kita seperti berada di dalamnya. Kita bisa merasakan seperti apa karakter yang ada dalam novel tersebut.
Sejak saat itulah Sheila suka membaca novel dan mulai ketagihan membacanya. Sheila yang melihat Agam membuka segel novel merasa aneh.
"Kok plastiknya dibuka sih?" tanya Sheila yang menautkan kedua halisnya.
"Habisnya aku mau baca, hehe," jawab Agam sambil terkekeh tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Hampir satu jam lebih mereka berada di toko itu. Mesti tidak membelinya tapi mereka merasa senang karena bisa membaca buku sepuas hati mereka. Merasa bosan karena dari tadi terus membaca, membuat mereka pada akhirnya pergi meninggalkan toko tersebut.
"Kita mau kemana lagi?" tanya Sheila.
"Bagaimana kalau kita kesitu," jawab Agam sambil menunjuk ke salah satu toko permainan terbesar di tempat itu yaitu Game Master.
"Wah boleh-boleh, kayanya seru tuh!" timpal Sheila yang tak kalah antusias saat memasuki tempat itu.
Agam dan Sheila pun segera bergegas masuk ke dalam tempat permainan itu. Di dalam banyak sekali anak-anak yang sedang asyik bermain. Bahkan bukan hanya anak-anak, tak sedikit orang dewasa yang asyik bermain.
Semua orang yang masuk ke tempat itu terlihat sangat senang saat memainkan sebuah permainan. Ada balap mobil, balap motor, basket dan masih banyak lagi permainan yang lainnya.
Saat masuk ke dalam tempat itu Agam segera membeli tiket dan mengisi saldo agar bisa bermain. Setelah kartunya di isi Agam dan Sheila pun segera bergegas main. Permainan yang pertama mereka mainkan adalah mengambil boneka menggunakan capitan.
"Kamu mau itu ga?" tunjuk Agan pada sebuah etalase besar yang berisi beraneka macam boneka.
"Wah mau banget, bonekanya lucu-lucu bingit," ujar Sheila antusias saat melihat boneka yang berjejer rapi di dalam etalase yang besar itu.
"Liat ya, aku akan ambil kan buat Kamu," tukas Agam yang penuh percaya diri.
Sudah beberapa kali Agam mencoba namun hasilnya nihil. Rasanya sangat sulit untuk mendapatkan boneka itu. Tak mau menyerah akhirnya Agam mencoba lagi dan lagi. Hingga akhirnya Agam pun mendapatkan sebuah boneka teddy bear yang sangat lucu.
"Nih buat kamu," ujar Agam sambil memberikan boneka itu kepada Sheila.
"Wah, makasih ya lucu banget bonekanya," timpal Sheila.
Setelah selesai mengambil boneka, Agam dan Sheila pun mencoba memainkan permainan yang lainnya. Agam mencoba mengajak Sheila untuk bermain balap mobil. Bagi Sheila ini adalah kali pertama memainkan permainan balap mobilq ini.
Permainan balap ini seperti mengendarai mobil sungguhan. Ada setir yang harus dipegang serta gas dan juga rem yang harus di injak. Rasanya begitu menyenangkan jika kita bisa memainkan permainan ini seperti mengendarai kendaraan sungguhan.
"Tapi gimana aku ga bisa mainnya," lirih Sheila.
"Tinggal pegang ini setir ikutin arah jalannya, kalau mau maju tinggal injek aja gasnya. Kalau mau berhenti tinggal injek lagi deh remnya," ujar Agam yang begitu serius mengajari Sheila.
"Oh gitu, kayanya gampang banget," timpal Sheila yang penuh percaya diri.
Selesai menjelaskan dan Sheila mulai mengerti akhirnya mereka pun mencoba memainkan balapan mobil ini. Beberapa saat kemudian akhirnya permainan dimenangkan oleh Agam.
"Yah kalah," lirih Sheila.
"Hehe, kamu sih percaya diri banget," timpal Agam.
Memainkan permainan itu membuat mereka merasa sangat lelah. Selesai balapan permainan pun mereka lanjutkan pada sebuah permainan bola basket. Dalam permainan itu kita hanya di minta untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke dalam sebuah keranjang yang bergerak ke kanan dan ke kiri.
"Wah cape banget main ini," ujar Sheila yang merasa kelelahan saat ditengah-tengah permainan.
"Ayo siapa yang paling banyak masukin dia yang menang," timpal Agam.
Saat memainkan permainan itu mereka pun tak kalah senang. Mereka begitu menikmati hari ini. Meski lelah tapi mereka merasa begitu bahagia. Lelah setelah bermain mereka pun akhirnya beristirahat sejenak di sebuah kursi yang panjang.
"Gimana rame ga?" tanya Agam yang melihat kekasihnya begitu kelelahan setelah memainkan permainan bola bakset.
"Rame banget, aku sampe kecapean."
Beberapa saat kemudian Agam pun mengajak Sheila ke pusat perbelanjaan untuk membeli makanan dan minuman. Agam berinisiatif membelikan Sheila sebuah coklat.
"Nih buat Kamu," ujar Agam sambil memberikan sebuah coklat toblerone.
"Wah coklat, kamu kok bisa tau aku suka coklat," ujar Sheila yang merasa terharu saat Agam menyukai makanan kesukaan Sheila.
"Ada deh, nih minum dulu pasti kamu haus," timpal Agam lagi sambil memberikan teh kotak kepada Sheila.
"Wah, makasih," ujar Sheila yang tersenyum senang.
Akhirnya setelah selesai makan dan minum, mereka pun segera pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 4 sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments