Nyonya Ayana terlihat duduk sembari bersandar di atas sebuah kursi sofa mendominasi berwarna merah, dia menatap ke arah putranya yang kini baru saja selesai membersihkan dirinya dan menggunakan pakaiannya.
Wajah tampan milik Khan yang nyaris menjadi duplikat sang suaminya terlihat begitu segar setelah dia membersihkan tubuhnya dan bisa wanita itu lihat betapa berseri-serinya wajah putranya tersebut.
Khan sebenarnya cukup khawatir dengan keadaan dan dia juga cukup terkejut karena wanita yang begitu dihormati juga dia sayang tersebut nyatanya tiba-tiba datang ke kediamannya dan sedikit membuat keributan di pagi hari ini, dia juga cukup terkejut karena pada akhirnya sebelum dia bangun tidur ada sosok lain yang harus merasakan ocehan badai dan juga jurus 1000 pukulan dari mommy nya.
"Mommy sudah sarapan?" Khan melesatkan sebuah tanya paling sederhana untuk sang mommy nya.
Sebenarnya lebih tepatnya dia berusaha untuk mengalihkan perhatian wanita yang ada di hadapannya tersebut dan dia berharap wanita itu tidak menyampaikan apa yang ingin dia keluhkan atau dia sampaikan pagi hari ini kepada Khan, karena laki-laki itu sudah bisa menebak apa yang akan menjadi pertanyaan mommy nya tersebut.
"kau sedang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan atau mengalihkan ingatan mommy?" wanita tersebut bertanya sembari mengerutkan keningnya, dia menatap putranya dengan tatapan dingin dan datar nya pada laki-laki di hadapan tersebut.
Khan jelas aja langsung menelan salivanya saat mommy nya bertanya seperti itu kepada dirinya, di ujung sana di atas kursi sofa yang berbeda Nick terlihat menggosok-gosok pantatnya, bahkan laki-laki tersebut beberapa kali mencoba untuk menekan-nekan kepalanya.
"Apa ada sesuatu yang ingin mommy bicarakan kepadaku?" dia bertanya seperti tanpa dosa pura-pura amnesia atas sebenarnya pura-pura tidak paham ke arah mana mommy nya tersebut akan bicara.
"berhenti menggunakan kemampuan aktingmu untuk menjadi aktor paling terkenal di abad tahun ini Khan, sekarang jelaskan pada Mommy tentang gadis yang kamu lamar di bawah menara Eiffel dimalam tahun baru semalam?" pada akhirnya wanita tersebut melesatkan tanyanya.
Percayalah, pertanyaan mommy nya jelas saja membuatkan Khan cukup terkejut setengah hati.
"Kamu benar-benar akan menikahi gadis itu tanpa meminta restu dari mommy dan Daddy? katakan pada mommy kapan kamu mengenal gadis itu? sejak kapan kau berkencan dengannya dan katakan bagaimana bisa kamu melamarnya tapi kamu tidak pernah membawanya ke rumah dan memperkenalkannya pada kami sebelum nya?"
percayalah barisan demi barisan pertanyaan yang dilontarkan oleh mommy nya saat ini, mengalahkan panjangnya rel kereta api yang menyusuri sepanjang jalan kenangan.
Yavuz mengehela pelan nafasnya.
"Kamu benar-benar tidak mau menjelaskannya? setelah orang-orang berpikir kamu tidak normal dan menyukai sesama jenis laki-laki, kini kamu tiba-tiba melamar seorang gadis dihadapan dunia, bayangkan bagaimana berita berkembang sejak semalam"
"ini membuat kepalaku berdenyut-denyut dan aku berpikir apa kamu mungkin kamu melakukan pernikahan kontrak dengan gadis yang baru kamu kenal hanya untuk menghindari gosip soal orientasi seksualmu dan juga untuk menghindari desakan mommy dan daddy yang ingin memperkenalkanmu pada anak perempuan dari relasi bisnis daddy mu?"
Mommy nya terus bicara sejak tadi tanpa sedikitpun memberikan jeda dalam tiap pertanyaannya, terdengar begitu menggebu-gebu dan dia seolah-olah ingin tahu apa yang terjadi pada Khan saat ini. Dia tahu mommy nya sepertinya khawatir jika dia akan melakukan cara yang ekstrem untuk mengikat pernikahan, seperti di buku di buku novel atau drama-drama percintaan yang melakukan kawin kontrak kepada perempuan yang baru mereka kenal dengan perjanjian satu tahun, menawarkan uang yang tidak sedikit, menunggu gadis pilihan hamil dan ah entahlah.
Khan memijat-mijat kepala nya.
"Come mom, aku tidak pernah berpikir sedikit pun untuk melakukan kawin kontrak saat ini" pada akhirnya laki-laki itu menjawab pertanyaan mommy nya secara perlahan.
Khan bergerak mendekati wanita tersebut kemudian memilih untuk berdiri tepat di belakang mommy nya Yang tengah duduk di atas kursi sofa. Laki-laki tersebut secara perlahan melingkarkan kedua belah tangannya di leher mommy nya kemudian dia berkata.
"Maafkan aku mom karena belum sempat memperkenalkan dia pada kalian, tapi aku berjanji akan memperkenalkannya pada kalian. Jika tidak ada halangan aku akan membawanya untuk menikmati makan malam bersama malam nanti" pada akhirnya dia menjanjikan untuk membawa Ashley dan memperkenalkannya kepada kedua orang tuanya malam nanti, sekaligus untuk membicarakan soal pernikahan mereka yang mungkin Khan pikir akan dipercepat oleh nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
HNF G
memang..... the power of emak-emak 💪💪💪💪😄😄😄
2023-06-19
2
Jira (💤)
yang ditakuti banyak orang, tetep takut sama Mak ya
2023-04-26
3
AN1R
kok yavuz
ini kan khan
2023-03-09
0