Balik menantang

Mansion Utama Khan

Ketika langit masih menggelap

Jelang pagi.

Khan baru saja membuka bola matanya saat dia bisa mencium aroma khas yang pernah dia cium beberapa kali, biasa nya laki-laki tersebut akan bergerak begitu waspada, membiarkan pistol di bawah bantal nya bergerak dan siap memecah kepala siapapun yang mengganggu tidur nya.

Nyata nya laki-laki tersebut diam tidak banyak bicara, hanya membuka bola matanya dengan cara yang begitu tenang dan santai. Saat dia membuka bola matanya nya didalam ruangan mendominasi berwarna hitam suram tersebut terlihat seorang gadis yang tengah berbaring tepat dihadapan nya.

Terlalu menggairahkan, begitu tenang tapi mampu mematikan lawan, membuat Khan terlihat menaikkan ujung bibirnya untuk beberapa waktu ketika dia sadar siapa gadis yang berbaring tenang membiarkan tangan kanan nya menopang kepala nya tersebut sembari gadis dihadapannya nya itu berkata.

"Kau bangun lebih awal untuk menyambut ku?"

Gadis itu, Ashley De Angelo bicara sambil menatap dalam wajah tampan Khan.

Mendengar ucapan Ashley membuat Khan berkata.

"Kau terlihat tidak terganggu dengan suasana gelap di kamar ini?"

Khan bicara, sengaja belum beringsut dari posisi nya, masih terlalu nyaman dengan keadaan nya, mungkin sebenarnya masih agak mengantuk tapi berusaha untuk membuang rasa kantuk di dalam dirinya karena kedatangan tamu yang tidak terduga yang sebenarnya sesuai dengan janjinya.

"aku telah mempersiapkan diri dengan baik untuk terbiasa dengan suasana seperti ini"

gadis itu menjawab dengan cepat sembari menaikkan ujung bibirnya.

"tapi ketika aku menjadi nyonya Khan bukankah aku mempunyai hak untuk mengubahnya?"

dan seperti biasa Khan pikir gadis itu bicara dengan begitu penuh percaya diri.

"aku suka rasa percaya dirimu yang tinggi, cukup membuat ku berfikir kau gadis yang sulit untuk ditindas tapi sayangnya kau di ceraikan oleh Alex putra dari Petro"

laki-laki itu bicara mengejek, dia mendengar dan berpikir gadis yang kini berbaring di hadapannya memiliki kehidupan yang cukup kasihan dibalik rasa percaya diri nya yang luar biasa.

dia pikir gadis itu akan merasa tersinggung atau bahkan akan marah dengan apa yang diucapkannya nyatanya Ashley malah berkata.

"aku tidak diceraikan oleh Alex, tapi aku lah yang menceraikan dirinya sebelum aku menemukan kenyataan dia dan sepupu ku berselingkuh"

dan saat gadis itu bicara seperti itu jelas saja membuat Khan langsung menaikkan ujung alisnya.

"kau hanya tidak tahu apa yang terjadi malam itu di klub malam, orang hanya melihat bagian depan daripada kisah orang lain, nyatanya mereka tidak tahu bagaimana kisah di dalamnya tapi orang-orang sering men judge lebih dulu apa yang mereka lihat dari arah tampilan depan tanpa ingin tahu soal kenyataan didalam nya"

Gadis itu bicara seolah-olah berusaha untuk menyudutkan Khan yang telah menuduhnya dengan cara yang mengerikan.

Khan malah terkekeh mendengar apa yang diucapkan gadis tersebut.

"sepertinya aku salah bicara lagi"

ujarnya kemudian berusaha untuk bangun dari posisinya, tapi nyatanya gerakan nya ditahan oleh gadis yang ada di hadapannya tersebut.

"apakah kamu cukup gelisah saat berhadapan dengan ku seperti ini, Khan?"

Gadis tersebut bertanya, sengaja menahan Khan agar tidak beringsut dari posisi nya.

Mendengar ucapan gadis tersebut Khan sejenak mengeluarkan ekspresi aneh nya, sebenarnya dia agak risih dan tidak nyaman, gadis dihadapannya bukan gadis yang dia bayar untuk memuaskan nya dan dia paksa untuk membangunkan milik nya, meskipun gadis tersebut bercerai dan berusaha membuat kesepakatan dengan nya, rasa nya hanya tidak nyaman saat dia harus berhadapan dengan gadis tersebut.

"Kau pikir seperti itu?"

Khan menutupi ekspresi nya dengan ke angkuhan nya.

"Aku harus bangun dan pergi ke kamar mandi"

Ucap nya agak mengelak.

"Kau tidak ingin bertanya apa yang aku bawa pagi ini?"

Dan gadis tersebut kembali bertanya pada Khan sambil menaikkan ujung bibirnya.

Mendengar apa yang di ucapkan Ashley seketika membuat Khan mengernyit kan dahi.

"Aku mendapatkan apa yang kamu inginkan selama ini, Khan"

Dan tiba-tiba Ashley menggeser selimut yang menutupi tubuh nya, Khan baru sadar gadis tersebut menggunakan selimut nya dan percayalah satu pemandangan luar biasa mengejutkan Khan.

Gadis tersebut menggunakan lingerie putih dan menampilkan seluruh lekukan pada tubuh nya, nyata nya bukan itu yang membuat dia terkejut, tapi benda indah di bagian paha atas yang letaknya tidak jauh dari bagian inti Ashley, diikat dengan gesper paha mendominasi berwarna hitam di mana benda indah yang diinginkan dia dan menjadi incaran nya lebih dari 2 bulan ini telah berpindah ke sana.