Chapter 5 It's time to eat Revisi
"Hei Dhile, lepas Cuupa untukku." Ucap Zhire pada penjaga sel kurungan yang berisi suku Kaurex itu.
"Eh, tadi katanya..."
"Kepala suku tertarik dengan Macan hitam itu."
Dhile pun membuka kurungan kayu dan menarik Cuupa keluar. Zhire menunduk, ia menyamakan tingginya dengan Cuupa. Zhire membujuk Cuupa untuk mengatakan segala yang di ketahuinya mengenai panther hitam yang dapat berubah menjadi manusia.
"Jika aku mengatakannya, apa Tuan Zhire akan melepaskan aku, Ibuku, juga Kakakku?" Tanya Cuupa dengan penuh harap.
Zhire menyeringai. "Tentu, kami akan melepaskan kalian bertiga. Sekarang mari ikut denganku, kita akan bertemu Kepala suku Arhq yang baik."
Cuupa mengangguk dan mengekori Zhire yang membawanya ke tempat Kepala suku. Lorong-lorong gelap mereka lewati. Jauh di tengah gualah tempat keberadaan kepala suku Arhq berada.
Sementara itu Xaver dan Kepala suku Lili, mulai menyergap di bagian depan Gua suku Arhq. "Ternyata rumor tentang Kepala suku Kaurex, memang benar. Dia sangat cantik."
"Eits, jangan macam-macam dengannya, ingat Kepala suku kita begitu menggilai Kepala suku Kaurex."
"Dengar perintah! Kepala suku berkata, buatlah Kepala suku Kaurex menjadi tidak sadarkan diri. Setelah itu bawa dia ke sisi Kepala suku kita."
Liliana yang mendengar itu menjadi geram. Ia mengeratkan pegangannya pada tombaknya.
"Mari Lili, Ingat pesanku."
Lili mengangguk lalu mulai menyerang. Ia mengencangkan pegangannya pada tombaknya. Lantas menusukkan mata tombak ke pihak musuh. Malam itu teriakan tragis memenuhi area suku Arhq. Xaver yang ikut menyerang, sedang memilah milah mana manusia yang cocok untuk di jadikan makanannya.
"Tuan Vampir, kau tidak perlu bingung, kepala suku Arhq adalah yang tergemuk. Jadi ku rasa dialah yang paling lezat untukmu." Ujar Kepala suku Lili sambil bertarung.
Xaver mengangguk. Xaver mengangkat lengannya dan mulai menjatuhkan banyak orang. Dia juga mengendalikan banyak orang untuk menyerang orang lain. Disini ia seperti sedang bermain-main.
Tanpa ia sadari Kepala suku Lili di buat pingsan dan di bawa diam-diam tanpa sepengetahuannya. Saat bagiannya semua sudah habis, ia berbalik ingin mengajak Lili bertarung ke area dalam gua.
"Lili, ayo masuk ke gua, di sana pasti lebih mengasikkan." Ujarnya sambil berbalik.
Tapi Xaver tidak menemukan Lili di manapun. Ia melihat tombak Lili yang tergeletak di sisi pintu gua, setelah mengambilnya Xaver bergumam.
"Argh.. Aku terlalu asyik bermain!" Xaver melesat menuju dalam gua. Ia mengingat aroma Kepala suku Lili. Jadi ia mengikuti aroma itu. Ia sampai ke bagian inti gua.
Ia melihat tiga kepala wanita yang terpisah dari tubuhnya. Salah satunya adalah Cuupa. Sepertinya yang lain adalah Ibu dan Kakaknya.
"Halo Tuan, kau pasti Mahluk yang di sebut Tuan Vampir itu kan?" Ujar lelaki berbadan gempal berkulit sawo matang. Di lehernya bergantung tulang-tulang yang aneka rupa bentuknya.
"Em... Siapa kau?" Xaver bertanya.
"Dan dimana Lili?!" Lanjutnya.
"Maksudmu Kepala suku cantik ini? " Lelaki gemuk itu menarik kain yang menutupi sesuatu di sisinya. Saat kain itu terbuka tampaklah Lili yang melotot marah, mulutnya di sumpal kain dan tangan kakinya di ikat pada sebuah palang kayu.
"Lili! Apa yang akan kau lakukan padanya?!" Tanya Xaver. Meski ia dan Lili baru bertemu siang ini Xaver sudah memiliki sedikit rasa sayang untuk Lili. Lili memiliki penampilan yang agak mirip dengan Celyne Adiknya.
"Dengar Tuan Vampir. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Lili, adalah dengan menukar dirimu dengannya."
"Cih, kau pikir aku akan tertipu?! Orang sepertimu biasanya adalah orang yang picik." Ujar Xaver.
"Ingat, kau ada di daerah kekuasaan ku. Pilihan ada di tanganku, bukan di tanganmu. Tapi aku akan memberimu waktu. Selama itu pula aku akan memberikanmu sebuah pertunjukan." Lelaki gempal itu menepuk tangannya. Zhire muncul dan mengikuti perintah Kepala sukunya.
"Robek sedikit demi sedikit pakaiannya." Perintah Kepala suku Arhq. Zhire mengangguk. Lili tidak suka itu, ia mencoba untuk memberontak.
"Mari kita lihat, jika kau benar-benar orang baik, kau pasti akan memilih untuk menyelamatkan kepala suku Lili." Ujar Kepala suku Arhq yang gempal.
Xaver meremas rambutnya frustasi. Ia segera memikirkan cara tercepat untuk menyelamatkan semuanya sekaligus. Sementara itu di ruang tahanan. Moren si ketua tim pemburu memikirkan cara untuk kabur. Moren memanggil Dhile si penjaga sel.
"Hei Dhile, bisakah kau kemari?" Ujar Moren. Dhile merasa tertantang, dia pun mendekat pada Moren.
"Bisakah kau mendekat, aku akan memberikan sesuatu yang sangat bagus untukmu." Ujar Moren.
Dhile pun tertarik, dan ia semakin mendekat. Moren memanfaatkan jarak dekat Dhile dengannya. Dan dengan cepat Moren menusuk mata Dhile dengan jari kasarnya.
"Argh! Sialan kau Moren! ini sakit!!!" Dhile mengusap matanya dan tanpa sengaja menjatuhkan tombaknya. Moren memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia mengambil tombak milik Dhile melalui celah jeruji dan membawanya ke dalam sel.
"Awas kau! Kau akan mati sebentar lagi! Argh!!! Aku harus mengelap mataku!" Dhile pun meninggalkan para tahanan tanpa penjagaan.
Moren meminta bantuan wakilnya, Tubar untuk melepas rantai di tangannya menggunakan tombak tadi. Dengan cara yang sama pula, anggota suku Kaurex lainnya di bebaskan.
Xaver melesat menggunakan kekuatannya dan menyerang Zhire dengan cakarnya. Kemudian melepas tali yang mengikat Kepala suku Lili dan menyerang Kepala suku Arhq.
"Lili pergilah! Selamatkan anggota suku yang lainnya, ini tombakmu!" Xaver melempar tombak milik Lili.
Karna tubuhnya yang gempal, Kepala suku Arhq sangat sulit di buat menyerah. Xaver merubah dirinya menjadi Panther hitam dan kembali menyerang Kepala suku Arhq. Xaver mencoba untuk mengoyak bahkan menggigit kepala suku Arhq, namun kelihaian kepala suku Arhq yang bernama Tartalik itu membuat dirinya berhasil lolos dari setiap serangan Xaver.
"Pergi! Jangan diam saja! Ingat aku adalah Vampir berusia 345.003 tahun!!" Ujar Xaver.
Maka Kepala suku Lili mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan anggota sukunya. Namun di pertengahan jalan dia bertemu dengan Moren dan anggota suku yang lainnya yang telah terbebas.
"Moren?! Kalian sudah berhasil kabur?" tanya Kepala suku.
"Benar Kepala suku, tapi ini tidak akan lama. Kami kabur saat Penjaga lengah. Banyak di antara kami yang tidak dapat bertarung maka kita harus cepat sebelum pihak musuh mengetahui kalau kita kabur."
"Hm! Ayo semua ikuti aku!" Kepala suku Lili membawa moren dan yang lainnya, ke gua persembunyian yang di buat oleh Xaver.
Saat Kepala suku Lili mendekati area luar gua, dia dan yang lainnya mendengar Raungan hewan buas. Raungan itu berasal dari tengah gua.
"GROOAAARR!!!!" Suara itu membuat langit-langit dan dinding gua bergetar.
"Ayo-ayo semuanya! Kita harus keluar!" Ujar Kepala suku Lili, sambil menggiring anggota sukunya keluar gua.
Tepat saat anggota terakhir dari suku Kaurex keluar, mulut gua runtuh. Bahkan seluruh bagian gua Runtuh. Kepala suku terduduk. Ia berhasil selamat karna Xaver. Anggota suku berhasil bersembunyi karna Xaver. Dan sekarang Xaver ikut tertimbun di bawah reruntuhan gua. Rasa bersalah Lili akan semakin besar pada dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments