AMBIL SAJA BEKASKU

AMBIL SAJA BEKASKU

BAB 1-HADIR SEBAGAI TAMU.

Setelah kepergian suami ku tepatnya sebentar lagi akan menjadi mantan suami,aku segera pergi ke kamar mertua untuk mengemas semua pakaian miliknya.

Aku akan memberi kejutan di hari pernikahan kedua Mas Dani,yang katanya pergi dinas keluar kota selama satu minggu bersama bosnya ternyata itu hanya omong kosong saja.

Ya,satu bulan yang lalu aku tak sengaja membaca pesan yang masuk ke hp Mas Dana.awalnya aku cuek saja tapi lama-lama aku makin penasaran lantaran pesan yang di kirim bukan cuman satu melainkan lima pesan.dan saat membacanya aku cukup kaget dan syok pesan seorang wanita yang memberitahu kalo persiapan pernikahan dia dan Mas Dani sudah selesai di pesan.

Satu persatu aku mulai mengetahui kebusukan suami ku,dan sejak mengetahui penghianatan yang ia lakukan aku pun memamfaat kan waktu dengan baik dan aku juga langsung mengurus surat perceraikan ku setelah bukti yang aku punya sudah cukup kuat.

Entah apa yang kurang dariku selama 2 tahun menjadi istri Mas Dani aku tidak pernah mengeluh berapapun gaji yang ya berikan untukku, aku merawat mertua yang lumpuh dengan ikhlas dan sabar namun semuanya hanya sia-sia saja.melayani suami dengan sepenuh hati.

"Nak.kita mau kemana?"

"Besok aku mau ngajak Ibu ke suatu tempat."ucap ku sambil tersenyum agar Ibu tak curiga.

Kaki Ibu mengalami lumpuh akibat kecelakaan yang menimpan-nya saat pulang dari pesta pernikahan sodaranya.untungnya tangan Ibu masih berfungsi walupun kakinya di nyatakan lumpuh selamanya.

"Apa, Dani sudah tau kita mau pergi?"

"Sudah,Bu.sebelum Mas Dani tadi berangkat aku sudah berpamitan."

"Sekarang Ibu tidur ya,karna kita harus berangkat pagi-pagi sekali."Aku memindahkan Ibu dari kursi roda ketempat tidur dan menyelimuti tubuhnya.

"Maafin aku,Bu.karna ini hari terakhir aku merawat mu."guman Mona sambil menutup pintu.

Sementara Dani sudah tiba di rumah calon istri keduanya sekitar dua jam yang lalu Dani sengaja berangkat malam agar tidak terlambat.

"Nak Dani,apa keluarga mu yang lain tidak ada yang ikut menyaksikan pernikahan mu?"ucap Bu Sri pada calon menantunya.

"Eh....nggak ada,Bu.kami kesini cuman bertiga aja.karna Ibu lagi pergi keluar kota menghadiri acara pernikahan sepupu,Bu."ucap Dani gugup.

"Oh,kalo gitu lebih baik kalian sekarang istirahat aja.Ibu sama Bapak juga sudah ngantuk."

"Baik,Pak.Bu."Dani dan kedua temannya pun bergegas masuk ke kamar yang telah di siapkan.

Puk!.

Ilham memukul pundak Dani cukup kuat"Kamu apa-apaan sih,Il.main pukul sembarangan aja kamu pikir nggak sakit apa."

"Seharusnya bukan cuman lengan mu aja yang aku pukul,bila perlu kepala juga aku timpuk pake tabung gas biar waras sikit.kamu kenapa nggak jujur sama mereka soal keadaan Ibu mu?pake bilang keluar kota segala lagi."ucap Ilham kesal.

"Tau tuh,kamu nggak takut apa kena azab karna udah banyak bohongin orang terutama istri dan Ibu mu."timpal Dika.

"Kalian berdua apaan sih,ya jelaslah aku nggak mau jujur soal keadaan Ibu. bisa-bisa semuanya kacau apa lagi kalo sampe Ibu tau aku menduakan menantu kesayangannya itu."

"Terserah kamu deh,emang gini-ni kalo orang yang nggak bisa bersyukur udah di kasih istri yang cantik dan baik malah cari penyakit.pokoknya kalo sampe Mona tau kamu jangan nyalahin kita ya."

"Nggak bakalan tenang aja,selagi mulut kalian berdua nggak ember kayak ibu-ibu komplek pasti semua aman aja."Dani berbaring menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Tak terasa hari sudah pagi,Mona sudah siap berangkat setelah selesai mengurus Ibu mertuanya"Tunggu kejutan dari aku,Mas."gumam Mona.

"Mon,kopernya kok cuman satu?emang kamu nggak bawa baju kesana?"

"Udah kok,Bu.tadi aku masukin ke koper milik ibu."Mona sengaja berbohong.

Mona sengaja tidak membawa mobil karna ia akan mengambil mobil yang Dani bawa ke rumah g*nd*knya.

"Mona,sebenarnya kita mau kemana?kok Ibu merasa kamu lagi menyembunyikan sesuatu dari Ibu."

"Nanti Ibu juga akan tau sendiri kok jadi sabar aja.satu lagi Ibu tidak usah berpikir hal yang aneh-aneh ya.nanti setelah kita sampai di sana semua rasa penasaran Ibu akan terjawab dengan sendirinya."ucap Mona.

Rahma tidak lagi bertanya kepada menantunya karna ia merasa semua akan percuma saja,meskipun rasa penasaran di hatinya begitu besar.

"Ya Allah aku pasti kuat,aku bukan wanita lemah dan cengeng apa lagi hanya demi laki-laki penghianat seperti dia.pokoknya aku harus bisa terlihat bahagia di depan kedua manusia itu."batin Mona.

Sekuat apapun ia menahan air matanya tetap nggak bisa,meskipun bibir Mona bisa tersenyum namun jauh di dalam hatinya ia merasa hancur atas apa yang ia terima dari suami yang ia anggap setia dan sangat mencintainya.

Mona buru-buru menghapus air matanya agar mertuanya tidak curiga kalo ia habis menangis.

Di tempat lain di sebuah rumah yang sudah di dekor sangat indah dan mewah satu persatu mulai berdatangan,Dani mulai merasa deg-degan karna sebentar lagi ia akan melangsungkan ijab kabul di ruang tengah.

"Cantik sekali."puji Bu Sri.

"Makasih,Bu.Mba Rani kemana.Bu?"ucap Wina.

"Di kamar lagi di hias,kamu tau sendirian bagaimana Mba mu itu."

Wina terkekeh mendengar ucapan Ibunya,emang Mbanya tidak terlalu suka berdandan meskipun begitu wajahnya tetap cantik dan bersih alami.

"Semoga setelah aku menikah,Mba Rani juga segera menemukan jodohnya."ucap Wina.

"Amin,Ibu juga doa yang sama dengan mu,Nak."

Di ruang tamu semua sudah berkumpul untuk menyaksikan ijab kabul Dani dan Wina"Aku pasti bisa,semoga aku tidak salah sebut nama bisa bahaya kalo itu terjadi."batin Dani.

"Bagaimana sodara Dani,apakah sudah bisa kita mulai sekarang?"tanya Pak penghulu.

"Bisa,Pak!"sahut Dani mantap.

Setelah beberapa menit ahirnya Dani berhasil bengucapkan ijabnya dengam lantang dan kata sah pun terdengar begitu jelas di seluruh ruangan.

"Ahirnya kita menjadi suami istri juga,Mas."ucap Wina bahagia.

"Iya sayang,Mas juga begitu bahagia."ucap Dani setelah mencium kening Wina.

"Selamat ya buat kalian berdua,semoga pernikahan-nya langgeng sampe maut memisahkan."ucap bu Sri menangis bahagia.

"Amin."ucap mereka bersama.

"Selamat untuk kalian berdua."ucap Rani datar.

Bukan karna karna tak suka adiknya menikah duluan,namun Rani merasa ada yang tak beres dengan Dani mulai dari pertama datang melamar Wina,dan Rani sudah mencoba untuk memberitahu kedua orang tuanya namun hanya di anggap terlalu khawatir.

"Terimakasih,Mba.semoga Mba juga segera mendapatkan jodoh.apa Mba mau suami ku kenalkan dengan temannya."ucap Wina tersenyum.

"Nggak perlu,aku bisa mencari sendiri dan pastinya akan mencari tau dulu asal usulnya."ucap Rani dingin.

Wina dan maupun Dani terdiam setelah mendengar ucapan Rani,setelah tidak ada lagi yang di bahas kedua pengantin pun berjalan menuju ke arah pelaminan untuk menyambut satu persatu tamu yang akan memberi selamat.

Kini tiba saatnya untuk berfoto keluarga semua sudah mengambil posisi masing-masing.

"TUNGGU!"..

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

sepertinya menarik,aku suka baca cerita istri istri yang kuat gak cengeng ketika d selingkuhi

2023-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!