Bab 4

Shira sedang dalam perjalanan menuju ke tempat tinggal Leon, lagi ini Shira ingin menyelesaikan masalahnya dengan Leon. Irene juga sama, gadis berparas cantik itu tengah berada di dalam taksi. Tentunya akan ke tempat tinggal Leon juga.

Leon berdiam diri di dalam kamar, ia lagi merenungkan kesialan yang sudah menimpa dirinya. Untuk saat ini, Leon belum siap bertemu dengan Irene.

Terdengar suara ketukan pintu rumah. Gegas Leon pun keluar dari kamarnya, dia akan membukakan pintu rumah. Dia pikir, Kakaknya yang pulang, karena semalam Kakak nya lembur.

Namun, dugaan Leon salah besar. Yang datang bukan sang Kakak melainkan Irene, sang kekasih.

"Irene .... " Bibir Leon sampai gemetar ketika menyebut nama Irene.

"Kamu marah ya?" Irene langsung memeluk tubuh Leon dengan manjanya. "Jangan marah, Sayang. Kita bisa melakukan itu setelah kita halal. Masih banyak cara untuk mendapatkan restu dari Mommy, tanpa harus mengambil jalan pintas. Leon, please ... jangan marah! Aku sedih jika pacar aku marah kek gini." Irene semakin erat memeluk tubuh Leon, meski pelukan itu tidak Leon balas.

Leon bukan marah kepada Irene, tapi dia marah kepada dirinya sendiri yang terlalu gegabah.

"Tuh-kan, kamu marah! Buktinya kamu enggak balas pelukan dari aku." Irene melepaskan pelukannya ketika dia merasa kalau pelukannya tdiak di balas oleh Leon. Bibir Irene sudah mengerucut, bahkan kedua tangan Irene sudah melipat di atas dada.

Shira baru saja datang, dia membulatkan mata sempurna ketika melihat ada Irene di rumah Leon. Shira pun langsung menghampiri Irene dan Leon, setelah mendekat Shira menarik tangan Irene dengan kasar.

"Pulang! Ngapain kamu di sini? Sudah kuduga, kalau kamu pasti ada di sini!" sentak Shira, padahal niat Shira datang ke rumah Leon untuk bertemu dengan Leon, bukan berniat mencari Irene.

"Mom! Irene gak mau pulang!" pekik Irene yang langsung menggenggam tangan Leon. "Irene sangat mencintai Leon. Irene mohon, Mommy restui hubungan Irene dan Leon. Pokoknya, Irene tidak akan pulang ke rumah sebelum Mommy mengizinkan Irene menikah dengan Leon!"

"Irene!"

Plak

Mommy Shira sampai menampar pipi Irene sangat kasar saking kesel karena Irene keras kepala.

"Mommy berani tampar aku, hah?" Pekik Irene terisak. Ini baru pertama kalinya Irene di tampar oleh Mommy-nya.

"Pulang!" Paksa Shira menarik kasar tangan Irene.

Irene dan Shira sudah berada di dalam mobil, gegas mobil itu melaju hingga tak terlihat oleh mata Leon.

"Kacau!" pekik Leon terlihat gusar.

Di dalam mobil, Irene terus menangis. Irene masih syok mendapatkan tamparan dari Mommy-nya. Shira terpaksa berbuat kasar agar Irene tidak lagi membantah.

'Pokoknya aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan memikirkan cara lain agar Mommy tidak lagi menjadi penghalang hubungan aku dengan Leon.'

Irene dan Mommy Shira sudah sampai di kediamannya, Mommy Shira langsung mengurung Irene di dalam kamar. Tak lupa, jendela kamar dikunci rapat, tidak memberikan celah sedikitpun agar Irene bisa ke luar dari dalam kamar.

"Mommy emang keterlaluan! Mommy jahat! Baru kali ini Irene ketemu dengan seorang Ibu yang tidak punya hati seperti Mommy. Irene benci, benci!" pekik Irene terisak.

Mommy Shira tidak peduli, walaupun Irene menangis meraung, Mommy Shira tidak akan pernah merubah keputusannya. Kejadian semalam dengan Leon, semakin membuat Mommy Shira tidak sudi memberikan restu. Ia tidak rela jika putri kesayangan menikahi laki-laki yang sudah menikmati tubuhnya.

Mommy Shira pun ke luar dari dalam kamar Irene, tak peduli dengan kata-kata Irena yang kasar padanya. Mommy Shira tetap mengurung Irene dalam kamar.

"Mommy jahat!" pekik Irene mencengkram seprai bahkan sampai melempar bantal dan guling hingga keadaan kamar Irene seperti kapal pecah.

Ponsel Irene juga sampai di sita oleh Mommy Shira, ia tidak akan membiarkan nanti Irene menghubungi Leon.

'Maafkan Mommy, Irene. Mommy terpaksa melakukan ini, bukan masalah Leon pengangguran. Tapi Mommy dan Leon sudah melewati satu malam hingga benih Leon masuk ke dalam rahim Mommy,' ucap Mommy Shira dalam hati.

Mommy Shira juga marah pada dirinya sendiri, marah karena tidak bisa menahan gelora tadi malam bersama laki-laki yang statusnya kekasih Irene. Mommy Shira begitu terbuai sampai dirinya tidak bisa melawan, sentuhan Leon memang mampu membuat tubuh Mommy Shira melayang-layang. Mengingat kejadian tadi malam, membuat tensi darahnya naik.

'Apa yang sudah terjadi tadi malam antara aku dan Leon, jangan sampai Irene tahu.'

Leon juga sama, dia sangat galau sekali dengan keadaan ini. Leon tidak bisa meninggalkan Irene, namun keadaan ini malah semakin runyam akibat salah sasaran tadi malam.

"Kalau Irene tahu apa yang terjadi antara aku dan Tante Shira, Mommy-nya. Pasti Irene sangat-sangat kecewa."

Leon tampak sangat frustasi, Irene wanita yang sangat dia cintai. Wanita yang begitu tulus menerima dia apa adanya, Irene yang selalu ada untuknya. Tak mudah baginya untuk melepaskan Irene begitu saja.

"Aaarrrgghh!!!" Pekik Leon seraya mengusap wajahnya secara kasar.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!