Beberapa tahun-pun berlalu, Kini aku telah berumur 12 tahun. Selama beberapa tahun ini aku diajari oleh Pak Ruberg dan orang asing mengenai Teknik Bela Diri Militer. Aku juga mendapati bahwa Monster yang muncul bersamaan dengan Pembawa Malapetaka kini lebih sering muncul.
Manusia menyebut Monster tersebut dengan nama "Sovereign", dan mereka baru-baru ini muncul di Negara Jerman.
Saat ini aku tengah berada di kelas bersama Elysia dan yang lainnya. Seperti biasa, kami mendapatkan pelajaran yang hampir sama dengan sekolahan normal yang lain.
“Ely, setelah ini mau latihan bersama?”
Saat aku sedang berbicara dengan Ely, Tiba-tiba Pak Ruberg memarahiku dan menyuruhku untuk fokus dengan pelajaran terlebih dahulu.
“Hayoo dimarahin kan.” ucap Ely sembari tertawa.
“Hehehe....”
Singkat cerita jam pelajaran telah berakhir. aku-pun menghampiri Ely dan menanyakan ajakanku tadi.
“Gimana, mau latihan bareng?”
“Hmm.... Ok deh, tapi ajak kak Satou sekalian ya.”
Aku-pun mengiyakannya dan langsung menuju ke meja Satou.
“Satouuu... Mau latihan bareng? Ely dan aku mau latihan bersama soalnya.”
“Boleh deh, yok.”
Kami-pun berangkat ke tempat latihan, sedangkan anak-anak yang lain juga melakukan aktifitasnya masing-masing.
Kini kami telah sampai di ruang latihan. kami juga diawasi oleh beberapa pengawas yang melihat sejauh apa perkembangan kami saat ini.
“Kalian ingin berlatih menggunakan tangan kosong atau menggunakan senjata api?” ucap salah satu pengawas tersebut.
Aku, Ely, dan Satou saling menatap, dan akhirnya kami memutuskan menggunakan tangan kosong saja. Lalu kami memakai seluruh perlengkapan kami dan langsung memulai latihannya.
Kami bertiga saling melawan satu sama lain saat ini, dan yang jatuh ke tanah akan keluar untuk istirahat.
“Bersiap, Mulai!”
Satou dengan cepat langsung mengincarku. Seperti biasa, pukulannya sangat menyeramkan.
Aku-pun menangkisnya menggunakan tangan kiriku, dan menggunakan tangan kananku untuk mencoba memukulnya.
“ups, hampir saja.”
Satou menghindari seranganku, dan ia langsung memegang tangan kananku. Kemudian aku langsung dibanting ke tanah olehnya. Sangking kerasnya ia membantingku, itu sampai membuat lantai di ruangan ini menjadi retak.
“Aduh... sakit loh.”
“Via.. kasihan sekali dirimu, Hiks.” ucap Ely dengan nada yang sedikit mengejekku.
“Halah.... Lagian kenapa Satou langsung mengincarku?”
Kemudian Satou mendekatiku dan membantuku berdiri.
“Hehehe.... aku hanya ingin saja menyerangmu terlebih dahulu.”
“Hahh....? Alasanmu tidak logis loh.”
“Sudah-sudah... Ayo Via, cepatlah kemari.” ucap pengawas.
Aku-pun pergi menepi dan melihat Satou yang sedang melawan Elysia. Mereka kakak beradik yang bertarung dengan imbang. Dengan sangat cepat tempat latihan ini menjadi sangat berantakan, bahkan para pengawas hanya bisa geleng-geleng saja saat ini.
Saat kami semua sedang asik di tempat ini, secara tiba-tiba alarm peringatan berbunyi. Kemudian Kami bertiga disuruh oleh pengawas tersebut untuk segera pergi menuju ke kelas kami lagi.
“Ely, apa yang terjadi?”
“Entahlah, tapi kita harus kesana secepatnya.”
Akhirnya kami sampai dikelas, dan ditempat itu telah ada Nona Mizuki dan beberapa orang berjas yang tidak ku kenali. Kami-pun disuruh untuk segera duduk ke meja yang ada dikelas. aku sedikit bingung dengan situasi saat ini, dan juga Nona Mizuki menunjukkan ekspresi yang gelisah.
“Via, Satou, Ely... dengarkan aku baik-baik.”
Kini raut muka Nona Mizuki semakin menjadi buruk, dan wajahnya sangat pucat.
“Pembawa Malapetaka ke-3 telah muncul di Mesir, dan Kalian bertiga harus pergi melawannya.” ucap Nona Mizuki sembari meneteskan air mata.
....................
...----------------...
“Ka-kami bertiga....?”
Kami bertiga sangat terkejut dengan hal ini, lantaran hanya kami bertiga yang harus menghadapi sosok yang sangat ditakuti oleh Umat Manusia.
...20 Menit yang lalu Al Fayyum - Mesir. ...
Pembawa Malapetaka ke-3 pertamakali muncul di kota ini bersama Para Sovereign, dan langsung menghancurkan Kota tersebut. Seluruh tentara di Negara Mesir kini di kerahkan untuk melawan sosok tersebut, Namun usaha itu berakhir sia-sia.
Para Sovereign membunuh ribuan Tentara Mesir hanya dalam waktu beberapa menit saja. Sedangkan Sovereign tersebut hanya terbang diam dan mengawasi semuanya...
“Manusia, Kalian semua hanyalah Sampah yang akan menghancurkan bumi ini.”
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
jawa jawa7
Good!!
2023-11-08
0