Beberapa hari-pun berlalu. Aku tetap di laboratorium itu sambil disuntik oleh suatu cairan yang tidak kuketahui.
Setiap aku disuntik oleh cairan itu, entah kenapa tubuhku terasa memiliki kekuatan fisik yang besar.
Contohnya dua hari yang lalu. Saat itu aku sempat melihat Nona Mizuki sedang kesusahan untuk mengambil sesuatu dibawah lemari, namun aku bisa dengan mudah mengangkat lemari tersebut.
Aku sedikit tidak mengerti, namun yang kutahu suntikan itu membuat tubuhku menjadi lebih kuat.
...----------------...
Saat ini aku sedang menjalani sebuah pemeriksaan di kamarku. Lalu kemudian Nona Mizuki datang menemuiku.
“Bagaimana keadaanmu Via?”
Nona Mizuki juga menunjukkan senyum yang indah. Entah kenapa aku merasa seperti melihat Mamahku sendiri saat melihatnya.
“Baik kok... tapi aku harus diam dikamar ini sampai kapan?”
“Hari ini yang terakhir kok, makanya kamu harus menjalani pemeriksaan kali ini ya.”
Mendengar hal itu aku menjadi senang sekali. aku juga sudah muak jika harus tinggal di kamar ini terus-menerus.
Lalu tidak lama kemudian aku diajak pergi oleh Nona Mizuki. ia juga berkata kepadaku kalau aku akan bertemu dengan anak-anak yang kulihat kemarin.
“Mereka anak yang sangat baik loh, jadi tidak perlu khawatir.”
“Benarkah...? Asikk, aku sangat tidak sabar!”
Akhirnya kami sampai di depan sebuah ruangan.
Aku dan Nona Mizuki-pun memasuki ruangan tersebut dan melihat terdapat 7 anak yang sedang menatapku.
Kemudian Nona Mizuki menyuruhku untuk berkenalan dengan mereka semua.
“Perkenalkan, namaku Via. Aku berasal dari indonesia.”
Tidak lama kemudian mereka semua mendatangiku dan memperkenalkan diri mereka.
Mereka semua sangat senang dengan kedatanganku, dan akhirnya aku mempunyai seorang teman lagi.
Aku-pun mengetahui nama mereka satu-persatu.
Nama mereka adalah Satou, Elysia, Adam, Eleona, YuHuan, Mira, dan Kurza. Mereka semua berasal dari negeri yang berbeda, kecuali Satou dan Elysia.
Mereka berdua adalah saudara kandung.
Setelah perkenalan yang menyenangkan itu, kemudian Nona Mizuki meninggalkanku dan menyuruhku untuk belajar disini. Guru yang mengajari kami semua disini bernama Ruberg.
Singkat cerita pelajaran-pun dimulai. Guru Ruberg menceritakan kepada kami tentang peristiwa yang mempersatukan seluruh negara pada masa lalu.
Ini semua bermula pada tahun 1945, lebih tepatnya saat puncak Perang Dunia Kedua akan berakhir. Ia menceritakan kepada kami bahwa saat peperangan sedang berlangsung di Teluk Pasifik, Tiba-tiba muncul sosok yang tidak diketahui bersamaan dengan beberapa makhluk yang memiliki sayap.
Sosok tersebut menghancurkan semua yang ada di tempat itu. Lalu beberapa kota besar di Amerika juga dihancurkan oleh sosok tersebut.
Kemudian Seluruh negara akhirnya mengerti ancaman sebenarnya, dan memutuskan untuk melakukan perdamaian.
“Pak Ruberg, Apakah sosok tersebut berhasil dikalahkan?”
Setelah aku melontarkan pertanyaan tersebut, Guru Ruberg tersenyum dan mengatakan "Iya"...
“Setelah sosok tersebut dikalahkan, semuanya menyadari bahwa sosok tersebut adalah seorang Manusia.” ucapnya...
Aku saat ini sedikit bingung, namun aku memahami point penting yang telah dijelaskan olehnya.
“Kemudian pada tahun 1987 tepatnya di kota Berlin, muncul sosok yang sama. Namun kali ini sosoknya manusia yang berbeda... dan kemudian Negara Amerika memutuskan untuk meluncurkan Bom Atom ke kota tersebut.” Jelasnya...
...Kemudian Pak Ruberg menuliskan sesuatu....
..."Pembawa Malapetaka"...
“Seluruh Negara memanggil sosok tersebut dengan sebutan Pembawa Malapetaka.” ucapnya.
Saat itu aku bisa membayangkan apa yang terjadi pada masa lalu. Lalu aku bertanya kepada Pak Ruberg tentang alasan kami semua dibawa ke tempat ini. Kemudian Pak Ruberg meletakkan Spidol nya dan berjalan kearahku.
Lalu ia menatapku sembari mengucapkan..
“Karena kalian semua adalah Calon Pahlawan yang akan menyelamatkan Umat Manusia dari sosok Pembawa Malapetaka...”
Saat ini aku sedikit ketakutan karena aku mengetahui alasan Kami semua berada di tempat ini. Aku sangat ingin pulang ke rumah orang tuaku.
Kemudian kami diajarkan oleh Pak Ruberg tentang pengetahuan di dunia ini.
Singkat cerita jam pelajaran telah berakhir, lalu kemudian kami semua dibawa oleh masing-masing satu orang yang tidak kami kenal untuk menuju ke ruangan kami.
Sesaat sebelum aku pergi duluan, Elysia mendatangiku.
“Via, sampai jumpa besok ya.” ucapnya.
Aku-pun merasa sangat senang, dan mengatakan iya kepadanya dengan ceria.....
Saat aku hendak berpisah dengan yang lainnya, tiba-tiba pandanganku melihat sosok Elysia yang sedang menangis dan berteriak. Lalu tidak lama kemudian mataku mengeluarkan darah dan aku tidak sadarkan diri.....
Lalu akhirnya aku terbangun, namun aku terbangun di tabung lagi seperti dulu. Didepanku juga ada Nona Mizuki yang menunjukkan ekspresi khawatir saat melihatku, dan kemudian aku tidak sadarkan diri lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
jawa jawa7
BAGUS :)
2023-11-07
0