ISTRI DURHAKA

ISTRI DURHAKA

1

Part 1, Bangkrut

Sebuah perusahaan properti milik Arka Jaya Santoso yang berdiri sukses selama bertahun-tahun, kini harus gulung tikar karena banyaknya pesaing yang kini akhirnya bisa mengalahkan perusahaan tersebut.

Arka jatuh bangkrut dan dia harus membayar gaji semua karyawan yang masih menjadi beban tanggung jawabnya, kepalanya serasa mau pecah saat menerima kenyataan hidup yang baru saja ia alami.

"Astagfirullah, Ya Allah, semua milik-Mu, dan semua akan kembali pada-Mu, ampuni lah hamba Ya Allah."

Tangis membanjiri pipi Arka yang baru saja tertimpa musibah itu, rasanya dunia berhenti seketika saat ia tahu bahwa usaha satu-satunya itu kini lenyap bagai di telan bumi.

Tok! Tok! Tok!

Seorang wanita bernama Susan mengetuk pintu ruangan Arka, dan Arka pun mempersilahkan masuk sekertaris nya itu, ia menyeka air mata yang tumpah membasahi pipinya.

"Selamat siang Pak, maaf Pak, saya ingin menyampaikan tentang desakan para karyawan yang meminta untuk dibayar gajinya, karena ini sudah menunggak selama dua hari, mereka butuh untuk biaya kehidupan mereka dan lain-lain, Pak," ucap Susan menyampaikan keluhan para karyawan pada Arka.

"Saya tahu, tapi kamu juga pasti tahu kan Susan, kalau saya ini bangkrut, saya tidak memiliki lagi sisa uang untuk saya bayarkan pada karyawan, dari mana saya harus membayarnya, Susan," sahut Arka dengan tatapan mengarah pada Susan.

"Saya sangat mengerti kondisi Bapak, tapi saya tidak bisa membantu apa-apa," kata Susan ikut merasa bingung dengan masalah pimpinannya.

"Ya sudah kalau begitu, kamu tolong bantu saya untuk mengatakan pada mereka, bahwa saya pasti akan membayar gaji mereka, saya akan tanggung jawab, dan saya tidak akan lari." jelas Arka berusaha untuk mencari jalan keluar.

Susan mengangguk pelan, mengikuti arahan dari pimpinannya lalu setelah itu ia pergi kembali meninggalkan ruangan Arka. Arka kembali memijit kembali kepalanya yang benar-benar sakit, rasanya ia tidak tahu harus pulang atau tetap ada di kantor itu.

Sementara di tempat lain, Cahaya sedang melakukan kegiatan arisan bersama dengan teman-teman sosialita nya di rumah, di mana banyak sekali menu makanan dan minuman yang dihidangkan sebagai penyambutan para grup arisan tersebut.

Cahaya terlihat memakai gelang emas, kalung, cincin, dan juga anting yang begitu sangat mewah dan mahal, hingga pesonanya membuat para ibu-ibu sosialita itu merasa sangat iri.

"Bu Cahaya, Ibu cantik banget lo pakai perhiasan seperti itu, mana lengkap dengan gaun mahal dan juga hills yang juga pastinya sangat mehong," ucap bu Tiwi, salah satu dari grup arisannya.

"Iya, Bu Cahaya memang tampilannya selalu berbeda-beda, maklum suaminya pengusaha sukses, jadi wajar kan memanjakan bu Cahaya sampai seperti ini," puji bu Anjani melempar senyum pada Cahaya.

"Ibu-ibu biasa saja, jangan berlebihan begitu pada saya, tapi apa yang kalian katakan itu tentu saja benar, suami saya seorang pengusaha sukses, untuk apa coba uangnya kalau bukan untuk istrinya ini, saya sangat bahagia sekali lo Ibu-ibu." jelas Cahaya memamerkan rentetan berlian yang ia pakai dengan senyum manisnya.

Pembahasan itu tak sampai di situ saja, mereka masih begitu antusias dan semangat membawa Cahaya terbang ke langit ke tujuh dengan pujian mereka. Dan sambil menikmati makanan yang telah tersaji mereka tetap melakukan kegiatan sosial sebagaimana layaknya seorang wanita-wanita yang sangat hobi sekali pamer, dan ber-ghibah.

Sampai waktu sore pun tiba, di mana acara itu sudah selesai dan mereka pun pamit untuk pulang, Cahaya dengan percaya dirinya berjalan mengantarkan para teman-temannya itu keluar dari rumah mewahnya yang begitu sangat indah.

"Kami pergi dulu ya, Jeng Cahaya. Semoga bulan depan kita bisa kumpul-kumpul lagi seperti ini," ucap salah satu teman Cahaya yang merangkul tubuh ramping Cahaya.

"Ya dong pastinya, kita harus tetap menjalin silahturahmi ini dengan berkumpul bersama, dan bulan depan pastinya akan ada barang baru lagi yang harus kita pamer kan saat kita kumpul nanti, ya," sahut Cahaya sambil tertawa.

"Kalau itu pasti, hahahaha___"

Sontak saja mereka semua tertawa puas mendengar ucapan Cahaya yang begitu sangat senang ketika memamerkan sesuatu pada teman-temannya.

Meraka pun satu per satu pergi meninggalkan kediaman Cahaya, sementara Cahaya sendiri terlihat begitu bangga memamerkan semua yang ia miliki di tangan, leher, telinga, dan juga jemarinya itu, berupa perhiasan mewah yang tidak sebanding dengan milik para teman-temannya.

"Bulan depan aku harus membeli lagi berlian yang baru, agar mereka bisa melihat sekaya apa aku dan suamiku." ungkap Cahaya berlenggak-lenggok berjalan masuk ke ruangan tamu.

Mama Wulandari, mama mertua Cahaya yang melihat menantunya sedang berbangga diri mengenai apa yang ia miliki itu hanya bisa menggelengkan kepala dari kejauhan, sebagai menantu satu-satunya Wulandari tidak ingin membuat Cahaya tersinggung dengan kata-kata dan nasehatnya, namun jika tidak diberikan nasehat, tentu saja Cahaya tidak akan berubah.

Langkah kaki Wulandari menggunakan tongkat besi untuk menompang tubuhnya itu di sadari olen Cahaya, pehatian Cahaya pada perhiasannya itu pun beralih pada mama mertua yang ada di hadapannya.

"Ada apa, Ma? Kok liatin aku kayak gitu banget?" tanya Cahaya dengan nada sewot.

"Cahaya, apa tidak sebaiknya kamu gunakan uang kamu itu untuk menabung sayang, Rehan dan Tiara sudah mulai tumbuh besar, dan sebentar lagi mereka akan duduk di bangku SMP, sebaiknya kamu kurangi pergaulan kamu," ucap Wulandari memberikan nasehat.

"Aduh Ma, kenapa harus nabung si, nggak usah lah! Toh mas Arka juga punya uang lebih banyak, jadi Mama nggak usah khawatir," sahut Cahaya menolak usul dari mama mertuanya.

"Tapi sayangnya sekarang aku sudah tidak punya apa-apa lagi, Cahaya."

Tiba-tiba suara yang sangat tidak asing di dengar oleh Cahaya, sampai akhirnya perhatian Cahaya mengarah pada laki-laki itu, dan laki-laki itu adalah Arka. Suami yang baru saja ia bangga-banggakan itu.

Langkah kaki Cahaya mengarah pada Arka yang saat itu terlihat sangat kusut, dan menenteng sepatu kerjanya dari kantor pulang ke rumah.

"Mas, apa-apaan ini? Kenapa penampilan kamu dekil banget!" marah Cahaya melihat penampilan suaminya yang seperti tidak terurus.

"Aku bangkrut, Cahaya."

Dengan lemah gemulai tubuh kekar Arka jatuh ke lantai, ia sangat lemas ketika berhadapan dengan Cahaya, dan juga Wulandari yang sedang berusaha mendekati dirinya.

"Arka, bangun lah Nak, kita bisa bicarakan ini di sofa." ajak Wulandari dengan nada sesaknya.

Wanita yang sudah berumur itu sebenarnya sudah mendengar bahwa putranya itu mengatakan bahwa dirinya bangkrut, namun ia tidak ingin terlihat sedih di hadapan Arka yang justeru sedang membutuhkan semangat.

Dengan lemas Arka menghempaskan tubuhnya di sofa, dan ia terlihat sembab karena sejak di kantor ia sudah menangisi garis takdirnya.

"Mas, jangan kayak gini dong, kamu harus jelasin kamu kenapa," omel Cantika yang tidak tahan melihat suaminya yang terlihat lemah.

"Cahaya, tolong kamu ambilkan minum untuk suamimu ini, jangan kamu berikan omelan yang justru akan membuat suami kamu sedih," seru Wulandari memberikan nasehat pada menantunya itu.

Terpopuler

Comments

Darmawangsya Darmawangsya

Darmawangsya Darmawangsya

kenapa ada nm Cantika yg muncul

2024-11-15

0

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal thor..

2024-04-18

0

คɭ͢͢͢ikaৡ

คɭ͢͢͢ikaৡ

Assalamualaikum apa kbr thor

2023-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38 (TAMAT)
39 Bab 1
40 Bab 2
41 Bab 3
42 Bab 4
43 Bab 5
44 Bab 6
45 Bab 7
46 Bab 8
47 Bab 9
48 Bab 10
49 Bab 11
50 Bab 12
51 Bab 13
52 Bab 14
53 Bab 15
54 Bab 16
55 Bab 17
56 Bab 18
57 Bab 19
58 Bab 20
59 Bab 21
60 Bab 22
61 Bab 23
62 Bab 24
63 Bab 25
64 Bab 26
65 Bab 27
66 Bab 28
67 Bab 29
68 Bab 30
69 Bab 31
70 Bab 32
71 Bab 33
72 Bab 34
73 Bab 35
74 Bab 36
75 Bab 37
76 Bab 38
77 Bab 39
78 Bab 39
79 Bab 41
80 Bab 42
81 Bab 43
82 Bab 44
83 Bab 45
84 Bab 46
85 Bab 47
86 Bab 48
87 Bab 49
88 Bab 50
89 Bab 51
90 Bab 52
91 Bab 53
92 Bab 54
93 Bab 55
94 Bab 56
95 BAb 57
96 Bab 58
97 Bab 59
98 Bab 60
99 Bab 61
100 Bab 62
101 Bab 62
102 Bab 64
103 Bab 65
104 Bab 66
105 Bab 67
106 Bab 68
107 Bab 69
108 Bab 70
109 Bab 71
110 Bab 72
111 Bab 72
112 Bab 73
113 Bab 74
114 Bab 75
115 Bab 76
116 Bab 77
117 Bab 78
118 Bab 79
119 Bab 80
120 Bab 81
121 Bab 82
122 Bab 83
123 Bab 84
124 Bab 85
125 Bab 86
126 Bab 87
127 Bab 88
128 Bab 89
129 Bab 90
130 Bab 91
131 Bab 92
132 bab 93
133 Bab 94
134 Bab 95
135 Bab 96
136 Bab 97
137 Bab 98
138 Bab 99
139 Bab 100
140 Bab 101
141 102
142 103
143 104
144 105
145 106
146 107
147 108
148 109
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38 (TAMAT)
39
Bab 1
40
Bab 2
41
Bab 3
42
Bab 4
43
Bab 5
44
Bab 6
45
Bab 7
46
Bab 8
47
Bab 9
48
Bab 10
49
Bab 11
50
Bab 12
51
Bab 13
52
Bab 14
53
Bab 15
54
Bab 16
55
Bab 17
56
Bab 18
57
Bab 19
58
Bab 20
59
Bab 21
60
Bab 22
61
Bab 23
62
Bab 24
63
Bab 25
64
Bab 26
65
Bab 27
66
Bab 28
67
Bab 29
68
Bab 30
69
Bab 31
70
Bab 32
71
Bab 33
72
Bab 34
73
Bab 35
74
Bab 36
75
Bab 37
76
Bab 38
77
Bab 39
78
Bab 39
79
Bab 41
80
Bab 42
81
Bab 43
82
Bab 44
83
Bab 45
84
Bab 46
85
Bab 47
86
Bab 48
87
Bab 49
88
Bab 50
89
Bab 51
90
Bab 52
91
Bab 53
92
Bab 54
93
Bab 55
94
Bab 56
95
BAb 57
96
Bab 58
97
Bab 59
98
Bab 60
99
Bab 61
100
Bab 62
101
Bab 62
102
Bab 64
103
Bab 65
104
Bab 66
105
Bab 67
106
Bab 68
107
Bab 69
108
Bab 70
109
Bab 71
110
Bab 72
111
Bab 72
112
Bab 73
113
Bab 74
114
Bab 75
115
Bab 76
116
Bab 77
117
Bab 78
118
Bab 79
119
Bab 80
120
Bab 81
121
Bab 82
122
Bab 83
123
Bab 84
124
Bab 85
125
Bab 86
126
Bab 87
127
Bab 88
128
Bab 89
129
Bab 90
130
Bab 91
131
Bab 92
132
bab 93
133
Bab 94
134
Bab 95
135
Bab 96
136
Bab 97
137
Bab 98
138
Bab 99
139
Bab 100
140
Bab 101
141
102
142
103
143
104
144
105
145
106
146
107
147
108
148
109

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!