Bab 11 : Hah! Eloo..

dan kini pandangan mata alex dan afifah saling bertemu, mereka sama sama terkejut karna satu sama lain

"Hah, elo ". ucap alex dan Afifah barengan dengan ekspresi kaget setengah mati.

"loh pa, ini kan cowok resek yang afifah ceritain tadi pagi, yang udah buat ponsel kesayangan afifah hancur". ucap afifah yang juga terkejut

"dan elo, ngapain kerumah gue hah, mau ganti ponsel gue ya, nggak usah gue udah beli lagi yang baru ". ucap afifah ke alex

"siapa juga yang mau ganti rugi, ih PD banget jadi orang". ucap alex

"wah wah, rupanya kalian sudah saling kenal ya, emang bener ya kata pepatah yang mengatakan kalo jodoh nggak akan kemana". ucap mama afifah.

"Iya benar, padahal selama ini Alex nggak pernah berbicara dengan seorang wanita karna dia memiliki trauma tapi melihat mereka berbicara saya merasa mereka benar benar jodoh karna Alex tidak menunjukan tanda tanda traumanya akan kambuh. " ucap Daddy alex.

"Oh ya benarkah itu. Saya sangat mendengarnya. " ucap papa afifah.

"mom, ini cewek sialan itu yang udah nabrak motor alex dua minggu yang lalu, dan dia malah kabur nggak mau ganti rugi ". ucap alex

"enak aja lo kalo ngomong, gue tu nggak kabur". ucap afifah

"lo kan langsung lari, saat gue nyuruh lo buat ganti rugi, kalo bukan kabur terus namanya apa". ucap alex

"itukan salah lo sendiri ngapain lo minta gue buat ganti rugi, dan malah tadi pagi elo udah hancurin ponsel kesayangan gue". ucap afifah kesal

"salah sendiri lah". ucap alex

"sudah.. sudah.. kalian jangan bertengkar ,kan sebentar lagi kalian akan menikah masa belum jadi pengantin udah musuhan". ucap mama afifah

"afifah nggak mau punya suami kayak dia, bisa gila lama lama afifah sama dia". ucap afifah

"alex juga nggak mau punya istri kayak cewek sialan itu, nanti yang ada semua barang barang alex dirusakin lagi sama dia". ucap alex

"hey kalian, berhenti bertengkar, keputusan kami sudah bulat kami akan tetap menikahkan kalian 2 hari lagi ,titik". ucap papa afifah

"dan keputusan tidak bisa dibantah, ini udah keputusan bersama, jadi kalian jangan coba coba buat gagalin pernikahan kalian ". timpal daddy alex

afifah dan alex pun hanya diam dan pasrah karna jika melawan pun percuma, yang ada nanti malah kena omelan.

kini kedua keluarga tersebut setelah makan malam mereka mengobrol tentang masa kecil anak mereka masing² tak jarang mereka juga tertawa karna mendengar cerita tersebut.

1 jam kemudian keluarga alex pun pamit pulang karna sudah malam.

dikamar Afifah

setelah acara tersebut selesai, Afifah langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan dirinya diatas kasur untuk beristirahat

hampir setengah jam afifah mencoba memejamkan mata untuk kembali tertidur tapi nyaatanya afifah tidak bisa tidur.

*hiss.. ayo lah kenapa mata ku tidak bisa terpejam lagi, apa kau lelah atau kau sedang marah padaku karna tadi aku terlalu lama memejamkan mata ku* batin afifah

saat afifah mencoba untuk memejamkam matanya lagi tiba tiba muncul bayangan alex yang sedang Tertawa tarbahak bahak

*aduh kenapa dengan kepala ku ini apa ada gangguan jiwa, dari tadi setiap aku pejamkan mata mesti muncul bayangan cowok resek itu, huftt.. aku rasa otakku mulai eror. * batin afifah

~••~••~••~••~••~••~

dikamar Alex*

"Daddy apa apaan sih jodohin gue sama cewek sialan itu, nggak tau apa kalo anaknya ini benci banget sama dia". alex

"mana dua hari lagi pernikahannya dilaksanakan , jadi itu artinya gue harus jagain cewek itu sampai gue mati dong ".

"tau ah pusing..gimana nanti pernikahan gue sama dia, secara kita kan saling benci apa bisa kita pertahanin pernikahan sampai tua, aku rasa tidak mungkin hanya sampai 5 bulan".