Genap seminggu sudah usia pernikahan Alex dan Afifah dan juga seminggu itu pula mereka tinggal satu atap.
Setiap hari mereka akan selalu berantem, entah itu pagi, siang, atau pun malam mereka akan selalu berantem tidak pernah akur. Bahkan ketika mau tidur pun mereka masih sempat adu mulut saling menyahut dari dalam kamar mereka masing masing.
Hal yang mereka ributkan selalu ada aja, entah itu masalah soal membersihkan rumah yang memang mereka bagi agar tak merasa capek untuk membersihkan rumah sebesar itu, entah itu masak, hingga tv pun menjadi bahan rebutan pasutri itu, padahal didalam kamar mereka masing masing sudah ada tv nya.
Seperti sekarang, hari ini adalah hari terakhir libur semester. Jadi besok mereka akan kembali aktif masuk sekolah. Kini pasutri itu sedang duduk disofa samping kolam renang.
( Bayangin aja masih siang ).
"Uhh.. bosen banget gue, mau jalan tapi Mila sama Iza lagi pergi, nanti sore baru pulang" gumam Afifah yang sedang rebahan disofa pinggir kolam renang.
"Nasib gue gini banget, libur semester bukannya senang² eh ini malah nikah sama orang yang gak gue kenal, udah gitu ngeselin lagi orangnya. Bikin mood makin hancur. " gerutu Afifah.
"Heh cewek, mabar yok. " ajak Alex yang tiba tiba datang dan berdiri didepan Afifah.
"Nggak. Males gua, lagi badmood." sahut Afifah.
"Halah.. bilang aja lo nggak bisa main game. " ledek Alex sambil mendudukan dirinya disofa sebelah.
"Enak aja, gue bisa. Cuman lagi badmood aja hari ini. " ucap Afifah tak terima.
"Atau jangan² lo takut kalah ye mabar lawan gue. " ledek Alex lagi.
"Dih, gue bukan penakut ya. " ucap Afifah.
"Kalo bukan penakut makanya ayok mabar, kalo lo kalah selama satu minggu lo harus masak makanan buat gue." ucap Alex.
"Jadi maksut lo kita bikin perjanjian nih?. " tanya Afifah.
"Hmm.. perjanjian, dan yang kalah harus menerima tanpa boleh membantah." jawab Alex.
"Gimana? lo mau nggak?. " tanya balik Alex.
"Oke gue mau. Tapi jika gue menang, lo harus ceraikan gue. " jawab Afifah.
Pletak
Alex langsung menjitak kepala Afifah setelah mendengar ucapan ngawurnya.
"Aduh... Gila ya lo!! main jitak ke kepala gue. " ringis Afifah sambil memegangi kepalanya yang sedikit sakit.
"Elo yang gila!! Ada² aja kalo ngomong!! emang lo mau kalo kita berdua cerai kita bakal diiket dipohon atau nggak digantung diatas tangga sama ortu kita." ucap Alex.
Seketika Afifah langsung teringat perkataan Mommy Daddy Mama dan Papa yang mengancam mereka jika mereka berdua sampai cerai.
'Kalo sampek kalian berdua cerai, kita para orang tua akan menghukum kalian dengan mengikat kalian dipohon atau menggantung kalian diatas tangga!!.'
Mereka mengancam anak mereka karna dari pertemuan pertama sampai menikah mereka selalu saja berantem, bahkan setelah ijab qobul dan semua tamu undangan pulang. Afifah dan Alex langsung baku hantam dengan saling melempar botol minuman dan hal itu membuat para orang tua menjadi pusing, akhirnya mereka mengancam agar biar pun mereka selalu gelud tapi tidak sampai cerai.
"Eh iya, kenapa gue sampe lupa ya. " ucap Afifah.
"Yaudah kalo gitu jika gue menang, lo harus nurutin semua perintah gue tanpa terkecuali selama satu minggu!! gimana?. " tawar Afifah.
"Oke deal. " jawab Alex.
Mereka berdua pun mabar game sampai siang disana sampai siang hari. Terlihat mereka tampak serius dan asik dalam bermain, tak jarang keduanya saling tertawa bersama.
Saking serunya mereka bermain game, mereka sampai tak mendengar ketukan pintu dari rumahnya.
***
"Dik, ini beneran rumahnya Alex?. " tanya Aska saat dia baru saja sampai didepan rumah pribadi Alex dan Afifah.
"Iya bener. Alex ngasih alamatnya ini kok. " jawab Diki.
"Weh gila... gede dan mewah banget!!. " ucap Aska kagum saat melihat rumah Alex.
"Padahal yang huni cuman dua orang, masih pada bocah lagi. Emang beda ya orang kaya sama orang kayak kita, mereka mah suka suka hati hamburin duwit, lah kita boro² mau ngehambur, punya duwit aja nggak. " ucap Diki yang juga kagum dengan rumah pribadi Alex dan Afifah.
"Hahahaa.. bener banget. " tawa Aska.
Tok tok tok
Ting tong ting tong
Diki mengetuk pintu Alex sedangkan Aska memencet bel yang ada disamping pintu.
"Lex, bukain pintunya!! ini gue sama Diki udah ada didepan. " ucap Aska sambil memencet bell.
"Lex, bukain pintunya. " ucap Diki sambil mengetuk pintu.
"Lex. "
"Alex."
Ucap mereka berdua sambil terus mengetuk pintu dan memencet bell tapi sama sekali tak ada sahutan ataupun tanda tanda pintu akan terbuka.
"ALEX SAPUTRA!! BUKAIN PINTUNYA WOII!!. " teriak Aska dan Diki barengan karna kesal sedari tadi belum juga dibuka.
"Tu anak kemana sih? Lama banget bukain pintu, udah hampir 20 menit kita manggil dia tapi nggak kunjung dibukain. " gerutu Diki.
"Apa kita langsung masuk aja kali ya. " usul Aska.
"Jangan, nggak sopan kalo main masuk rumah orang. Apalagi orang itu udah menikah. " larang Diki.
"Ya terus kita harus gimana? gue capek mencet bell sama ketuk pintu dari tadi. " ucap Aska.
"Kita tunggu aja. " ucap Diki.
Mereka pun menunggu kurang lebih sampai 10 menit tapi masih belun juga dibuka. Dan akhirnya Aska dan Diki langsung masuk ke dalam rumah.
Mereka mencari keberadaan Alex sambil sesekali berteriak, nampak mereka seperti kebingungan karna saking luas dan banyaknya ruangan dirumah Alex membuat mereka menjadi muter² karna lupa jalan.
Saat mereka melewati dapur mereka melihat Alex dan Afifah yang sedang berada sofa samping kolam renang sedang bermain game.
Tampak Alex yang sedang rebahan diatas sofa sambil ngoceh tak jelas, sedangkan Afifah dia duduk diatas meja sambil teriak² karna saking asik dan seru nya bermain game.
"Ck, ck, ck.. Pantesan aja gue ketok dan pencet bell sambil teriak kayak orang gila dia kagak denger², ternyata lagi asik main disini. " ucap Diki sambil menggelengkan kepala.
"Bener banget, keasikan mabar mereka. Sampai nggak sadar mereka kalo kita udah ada disini. " ucap Aska.
"Kita kagetin aja yuk. " ajak Diki dan Aska menganguk menyetujui.
"WOOII PASUTRI GELUD!!! ADA TAMU NIH, KAGAK DISAMBUT APA. " teriak Diki dan Aska secara bersama sama.
Seketika membuat Alex dan Afifah menjadi terkejut mendengarnya.
"AAA.. BUSET!!. " teriak Afifah kaget. Reflek dia langsung berdiri dari meja lalu loncat keatas sofa yang sedang ditiduri Alex, alhasil punggung Alex menjadi sakit karna diduduki Afifah.
"HUAA.. ******!! SIAPA YANG NGAGETIN GUE!!." teriak Alex yang juga kaget.
"Buahahaaa." tawa Aska dan Diki pecah.
"Eh, siapa lo main masuk rumah gue nggak ketok pintu dan nggak salam. Udah gitu main kegetin kita lagi?." tanya Afifah dengan nada galak.
"Kenalin, gue Diki. Sahabanya Alex, suami elo. " ucap Diki memoerkenalan.
"Kalo gue Aska, gue juga sahabat suami lo, Alex. " sambung Aska yang juga memperkenalkan diri.
"Ouhh." balas Afifah beroh ria.
"Woii cewek nyebelin!! turun lo dari atas badan gue, sakit nih. " keluh Alex saat Afifah masih menduduki punggungjya.
"Lah ada lo ternyata, sorry gue kagak liat. " ucap Afifah.
"Cepetan turun, sakit nih pinggang gue lo dudukin. " perintah Alex.
"Iye² sabar nape, nih juga otw turun." sahut Afifah sambil turun ke bawah.
"Nih kita kagak dipersilakan duduk. " ucap Aska.
"Duduk tinggal duduk aja kali. " jawab Afifah judes.
"Buset dah, judes amat ni cewek. " ucap Aska.
"Suka suka gue dong, orang ini mulut² gue. Kenapa lo? Nggak terima, kalo nggak terima ayo berantem gue nggak takut. " ucap Afifah galak.
"Ogah. Gue bukan tipe cowok yang suka ajakin cewek berantem." tolak Aska.
"Lex, ini bini Elo?." tanya Diki pada Alex.
"Iya, dia bini gue. " jawab Akex.
"Sumpah, cantik dan seksi banget bini lo!!." puji Diki. Afifah pun langsung memutar jengah bola matanya.
"Btw. Kalo boleh tau, nama elo siapa?. " tanya Diki.
"Afifah." jawab singkat Afifah dengan cuek bebek.
"Cuek amat jadi cewek. " Cibir Aska.
"Biarin, hidup² gue kanapa jadi elo yang sewot. " ucap Afifah lalu beranjak berdiri.
"Kalo mau minum bikin sendiri, gue mau keatas dulu. " lanjut Afifah sambil berjalan pergi meningglkan mereka bertiga.
"Lex, bini lo cakep banget, tapi kok galak amat sih. " ucap Aska.
"Ya emang kek gitu orangnya. " sahut Alex sambil kembali merebahkan tubuhnya keatas kursi.
.
Jangan lupa Like Komen 🤗
Supaya Author juga makin semangat untuk Up bab selanjutnya 💙
jangan cuman baca doang, masa tinggal pencet tombol susah banget sih. wkwkkwk becanda😂
See You Next Episode 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Teris Alex slolah di mana?? Kan dia udah dikeluarin dr skolahnya,Apa pindah ke skolahnya Afifah ya??
2023-03-13
0
Ma Mamah
kok teman Alex ngak kenal Afifah sih Thor...pas ijab kabul kan ada mereka.
2022-04-16
0
Yuni Verro
gila somplak semua
2022-02-13
0