Istri Kejam Milik Pria Miskin
Disebuah club malam yang berada di pusat Kota. Suara DJ menggema diruangan yang penuh dengan lautan manusia lampu kelap-kelip menambah kesan ramai di tempat itu, tak lupa bau minuman alkohol dan asap rokok menyeruak masuk di hidung mereka. Serta para wanita yang memakai pakaian seksi menari - nari didepan para pengunjung club. Hingga menimbulkan suasana panas.
Elena menginjakkan kakinya di lantai club itu, membuat semua orang melihat kearah nya. Elena wanita cantik dan elegant dengan sepatu hils nya juga rambut yang ia gerai membuat kesan yang berbeda bagi para pria yang melihatnya.
Elena Veronica Harrison Wanita muda berusia 25 tahun, mempunyai paras yang sangat cantik berkulit putih dengan tinggi yang ideal untuk seorang wanita. Mempunyai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan. Parasnya begitu membuat para pria ingin memilikinya. Elena seorang anak broken home orang tuanya sudah cerai tiga bulan yang lalu. Membuat Elena kekurangan kasih sayang. Elena kini tinggal bersama ibunya di komplek mansion elit yang berada di kota Jakarta.
“Siapa dia?” ucap salah satu pria yang tengah memangku seorang wanita malam ketika matanya melihat Elena.
“Entahlah Tuan, mungkin pengunjung baru, aku juga baru melihatnya,” sahut seorang wanita malam sembari menggoda pria yang sedang memangku nya.
Elena berjalan dengan Elegan sembari bergegas masuk ke ruang VIP yang ada di club itu. Elena mengabaikan semua tatapan lapar pria-pria itu. Ruang VIP adalah salah satu fasilitas yang ada di club itu, ruang VIP merupakan salah satu ruang yang kedap suara sehingga dari dalam tidak akan terdengar suara DJ yang memekakkan telinga.
Ketika sudah sampai diruang VIP Elena pun segera masuk ke dalamnya.
“Permisi, selamat malam Nona,” ucap Elena sembari membuka handle pintu.
Sedangkan wanita yang ada didalamnya itu menyunggingkan senyum licik nya kala mendengar suara orang yang paling ia benci.
“Iya... Malam juga Nona, silakan duduk,” ucap wanita yang ada diruangan itu bernama Kayla Olivia Lewis. Sembari berdiri daro kursi yang tengah ia duduki.
Kayla Olivia Lewis, seorang wanita cantik berusia 27 tahun, mempunyai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan sama seperti perusahaan yang dimiliki Elena, tetapi perusahaan Elena lebih maju dibanding perusahaan milik Kayla. Hingga membuat Kayla iri dengan perusahaan Elena. Bahkan hampir seribu satu cara Kayla lakukan untuk membuat Elena celaka.
Elena pun duduk di kursi yang telah disediakan oleh Kayla. Kemudian ia membuka laptopnya.
Kemudian beberapa waiters masuk untuk mengantarkan minuman yang telah dipesan oleh Kayla.
“Terimakasih,” ucap Kayla kepada orang yang mengantar minuman mereka.
Setelah kepergian waiters itu, Kayla diam-diam mengambil sebuah obat dari dalam tas nya, berbentuk serbuk kemudian ia taburkan di atas minuman milik Elena. Elena sedari tadi fokus kepada laptopnya hingga tidak mengetahui jika minumannya sedang diberi obat oleh Kayla. Setelah menaburkan secukupnya obat itu barulah Kayla menggeser posisi gelas milik Elena ia letakkan di depan Elena.
“Silakan diminum dulu nona,” ucap Kayla dengan senyum mengembang.
Elena ingin menolak ajakan minum itu, tetapi ia tidak enak. Alhasil Elena meneguk minuman itu. Setelah selesai meminumnya Elena pun melanjutkan aktifitas nya yang sempat tertuda.
“Baiklah Selamat malam semuanya,
kita mulai rapat kali ini,” ucap Elena membuka percakapan rapat malam itu.
Ditengah rapat yang sedang di lakukan, Elena tiba-tiba merasa panas. Hingga Elena pun meminta izin untuk menjeda rapat tersebut.
“Sebelumnya, saya mohon maaf sekali rapat ini saya tunda,” ucap Elena karena sudah tidak bisa menahan panas yang menjalar ditubuhnya dan tiba-tiba suasana menjadi gerah padahal di ruang VIP itu terdapat AC.
Semuanya pun keheranan, kenapa rapat ini tiba-tiba dihentikan padahal semua orang mengetahui jika rapat ini sangat penting.
Terkecuali untuk Kayla ia malah tersenyum kemenangan. Kayla sedari tadi memperhatikan gerak - gerik Elena.
“Akhirnya dia masuk kedalam jebakan ku,” batin Kayla sembari menyunggingkan sebelah senyum di bibirnya.
Elena sudah mengipas - ngipaskan tubuhnya menggunakan tangannya.
“Argh.... Panas,” ucap Elena tebtu membuat semua orang melihat kearah nya.
“Ini ada apa? Kenapa diriku tiba-tiba merasakan panas, tunggu aku belum makan ataupun minum hari ini. Dan sepertinya aku hanya meminum minuman itu,” ucap Elena di dalam hati.
“Sa- saya permisi,” ucap Elena sembari meminta izin kepada semua orang yang mengikuti rapat itu.
Elena berlari secepat mungkin, meninggalkan rapat itu. Kayla yang mengetahuinya pun berinisiatif untuk membantu Elena.
“Tunggu Nona,” ucap Kayla. Ucapan Kayla membuat Elena menghentikan langkahnya.
“Iya ada apa?” jawab Ilona dengan panik pasalnya sekarang ia sangat ingin mandi air dingin.
“Saya sudah memesan sebuah kamar untuk Anda, di sana juga tersedia air dingin. Mari Nona saya antarkan,” ucap Kayla dan Elena pun mengikuti langkah Kayla. Mereka pun berlari dengan sangat tergesa-gesa.
Sampailah mereka didepan sebuah kamar VIP di salah satu Club itu.
“Ini kamarnya Nona, silakan masuk ke dalam,” ucap Kayla sembari membantu membuka pintu kamar itu.
Tanpa berpikir panjang Elena langsung berlari masuk kedalam kamar itu, kemudian Kayla menutup pintu itu dan tidak lupa pula ia menguncinya dari luar.
Di dalam kamar itu Elena berlarian kesana-kemari untuk menemukan dimana letak kamar mandi.
“Argh... Panas... Dimana kamar mandinya,” ucap Elena dia seperti sudah seperti cacing kepanasan.
Akhirnya kamar mandi pun sudah ditemukan dengan segera Elena berendam di bathtub yang berisi air dingin.
Sedangkan diluar Kayla sedang mencari seseorang yang akan ia buat untuk menjebak Elena.
Secara tak sengaja Kayla melihat seorang pria yang diketahui bekerja sebagai Room Attendant di Club tersebut baru saja keluar membersihkan sebuah kamar Club yang tidak jauh dari tempat Kayla berdiri.
Arthur Austin Fenedrick, pria miskin yang tinggal disebuah rumah kost yang kecil dan sempit. Pekerjaannya adalah sebagai seorang Room Attendant di sebuah club malam di Kota. Meskipun seorang tukang bersih-bersih, Arthur mempunyai paras yang tampan hingga membuat beberapa wanita menyukai nya secara diam-diam karena mengetahui pekerjaan Arthur.
“Sepertinya pria itu bisa aku manfaatkan,” batin Kayla sembari tersenyum smirk menampilkan wajah licik nya.
Kemudian Kayla pun berjalan menghampiri Pria itu.
Pria itu yang diketahui bernama Arthur pun menoleh kebelakang karena mendengar langkah sepatu dari kaki jenjang milik Kayla.
“Heyy! Kamu!, Dikamar nomor lima belas sangat kotor sekali apa kau bisa membersihkannya?” Kayla pun tak segan-segan untuk meminta Arthur segera membersihkan kamar yang tengah dipakai Elena untuk berendam air dingin.
Tanpa berfikir lama lagi Arthur pun segera menuruti permintaan Kayla.
“Baik Nona,” jawab Arthur sembari mengambil alat bersih-bersih nya berupa sapu, pel, dan ember. Baru saja Arthur ingin melangkah ke kamar yang akan dibersihkan, suara pekikan Kayla mengehentikan langkahnya.
“Tunggu!,” ucap Kayla.
“Iya, ada apa Nona?” tanya Arthur balik sembari kini menghadap Kayla.
“Saya juga akan memberi tahu mu dimana saja yang kotor, maka saya akan mengantar mu ke kamar itu,” ucap Kayla tetapi sebenarnya Kayla hanya ingin melancarkan rencananya.
“Baik, Nona,” jawab Arthur.
“Silakan Anda jalan terlebih dahulu,” ucap Arthur kemudian dengan senang hati Kayla pun berjalan didepan Arthur, mereka berdua pun menuju ke kamar club nomor lima belas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
ada typo Thor ... Ilona nongol 🙏✌️
2023-03-23
0
ossy Novica
baik di dunia hayalan maupun nyata persaingan bisnis itu tetap ada apalagi musuh dalam selimut .
2023-03-10
1
Ci_Osyih Aenta
wah hati2 Aurthor Kayla mau menjamah kamu..
2023-02-08
1