bab 3

" Kenapa kamu? Saya perhatiin berapa hari ini kamu sering muntah-muntah, jangan cari alasan ya untuk tidak bekerja," tanya Monica karena semenjak kepulangannya dari luar kota dia berada di rumah terus tidak pergi ke mana-mana jadi dia selalu memperhatikan gerak-gerik Mira yang ternyata sering muntah-muntah di pagi hari dia pun sendiri merasa heran ada apa dengan anak itu.

" Kamu nggak punya penyakit serius kan? Saya nggak mau ya di rumah saya ada seseorang yang penyakitan, nanti ketular." Sambungnya judes.

Mira menelan ludahnya dia kepergok saat muntah-muntah pas banget berpapasan dengan majikannya itu sehingga dirinya pun kena tegur dan pertanyaan itulah yang membuatnya was-was sekali. Apa yang harus dia jawab, sudah berusaha untuk menghindar tetapi ketahuan juga. 

Mira masih belum mengatakannya kepada Aslan karena ada Monica di rumah ini sehingga dia tidak bisa bertemu dengan Aslan untuk menceritakan jika dirinya tengah mengandung. Mira sudah memastikan, diam-diam dia membeli tespek di apotik dan ternyata benar saat diperiksa terdapat garis dua di tespek tersebut. Sungguh sangat mengejutkan bagi Mira, dia tidak ada lagi masa depan, semuanya telah hancur, tidak tahu harus berbuat apa. Mira sangat kebingungan, namun dia untuk berusaha untuk tetap tenang walaupun sebenarnya hatinya ingin sekali menangis, ingin berteriak meratapi nasib yang sudah menjadi bubur atas kekhilafannya tersebut. 

"Hamil kali bu," caplos Dila dia tersenyum licik sambil menatap Mira.

" Jangan ngaco ucapan kamu mau Dila, emang dia hamil anak siapa, anak nya jin?" Sahut Monica.

Mira dia membisu dalam hatinya sangat deg-degan dia tahu maksud Dila, namun Mira tak bisa mengelak sebab dari itu dia lebih baik bungkam mungkin sudah saatnya semuanya ketahuan. 

" Ya nggak tahu juga sih,  soalnya dia udah lebih dari 2 minggu ini muntah-muntah terus loh Bu. Aneh sih kalau misalkan dibilang masuk angin, seperti orang hamil sih iya." Bila semakin memanas-manasi Monica dengan sengaja karena memang inilah tujuan dari Dila.

Monica mengerutkan keningnya kemudian dia menatap Mira yang berdiri dengan kepala menunduk, kedua tangan nya meremas bajunya. Monica berpikir sepertinya yang diucapkan oleh Dila agak masuk akal tetapi jika Mira hamil anak siapa di rumah ini tidak ada laki-laki lain selain sopir apa mungkin? Monica langsung berdiri dan berjalan menghampiri Mira.

" Heh kamu nggak berubah senonoh kan dengan sopir di rumah saya? Saya nggak peduli kamu mau hamil kek mau nggak kek, terserah. Tapi saya nggak mau ya jika ada orang yang berbuat senonoh di rumah saya!" Bentak Monica.

Mira mendongak dia tidak tahu harus menjawab apa jika dia bilang tidak bukan tidur dengan sopir melainkan dengan suamimu. Apa dunia ini akan berakhir? Walaupun tidak berakhir tetapi nyali merah sangat kecil untuk mengatakan itu sehingga dia pun bungkam seakan mulutnya itu tertutup rapat untuk menjawab.

" Jawab! Kamu pikir rumah saya ini kandang ayam bisa seenaknya gitu berbuat senonoh, hah!" Marah Monica, Dila tersenyum senang melihatnya.

" Sabar Bu, semuanya kan belum terbukti Mira hamil atau nggak. Gimana kalau periksa aja supaya jelas," kata Dila dengan nada licik, walaupun dia sendiri tidak tahu apakah Mira beneran hamil atau tidak, tetapi dia sangat yakin 100% jika rekan kerjanya itu beneran hamil apalagi melihat kebungkaman Mira sekarang ini. 

" Benar apa kata kamu cepet telepon ke dokter suruh diperiksa apakah beneran hamil atau tidak," perintah Monica Dila pun bergegas cepat. 

Mira masih di posisi yang sama dia bungkam tanpa berkata apa-apa seakan sudah pasrah menerima amarah dari Majikannya itu. Namun dalam hatinya sangat sekali berharap jika Aslan ada dan membelanya akan tetapi sangat mustahil yang dilakukan oleh laki-laki itu karena dalam surat perjanjian jika dirinya hamil berakhir sudah kontak mereka.

Monika memperhatikan Mira dari bawah hingga atas di menatap seakan jijik melihatnya.

" Kalau sampai kamu hamil awas aja ya, aku tidak Sudi menampung orang yang berbuat tidak senonoh di rumah ini. Aku pikir kamu itu wanita baik-baik, ternyata munafik," cibir Monica. 

Terpopuler

Comments

ghada saputra

ghada saputra

kak.. salah rumah za..

2023-02-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!