Selesai pengucapan kalimat sakral, kini keduanya telah sah menjadi suami istri. Satu persatu para tamu undangan tengah memberi ucapan selamat kepada sepasang pengantin baru setelah kedua belah pihak keluarga pengantin.
Yuan yang sudah menjadi istri sahnya Ferdinan, keduanya tetap menunjukkan sikap romantis diantara mereka berdua, meski sebenarnya terasa enggan untuk memperlihatkan keromantisan di hadapan para tamu undangan maupun pihak keluarga.
Memalukan, itu yang tengah dirasakan Yuan dan Ferdinan.
Selesai acara tersebut, Yuan dibawa pulang ke rumah pihak laki-laki. Awalnya menolak, namun tidak mempunyai pilihan lain selain menerimanya.
"Ma, Yuan pulangnya ikut sama Mama dan Papa aja, ya?"
"Tidak bisa, Nak. Kamu harus pulang ke rumah suami kamu. Nanti apa kata keluarga suami kamu, Yuan. Kalau ikut Mama pulang ke rumah, yang ada nanti bertambah masalah." Jawab ibunya menolak.
"Tapi, Ma."
"Tidak ada tapi tapian, kamu tetap pulang bersama suami kamu. Ingat, kamu baru saja menikah. Jadi, sudah sana kumpul bareng keluarga suami kamu. Ikuti saja drama mertua kamu, biar kamu aman." Ucap sang ayah ikut menimpali.
"Dih, Papa sama Mama mah begitu, gak mikirin gimana perasaannya Yuan." Jawab Yuan dengan kesal.
"Nak Yuan, ayo ikut Mama pulang, Nak." Panggil Ibu mertua sambil berjalan mendekatinya.
Yuan yang merasa namanya dipanggil, dirinya berpura-pura untuk tidak mendengar, dan memilih sibuk berbicara dengan ibunya sendiri.
Sang ibu yang geram dengan sikap putrinya yang tengah berpura-pura tidak mendengar ketika Ibu mertuanya memanggil, pun langsung menepuk lengannya.
"Yuan, Mama mertua kamu memanggilmu, Nak. Kamu ini, jangan begitu dengan Mama mertua, tidak baik, juga tidak sopan." Ucap ibunya untuk mengingatkan putrinya.
"Ya, Ma, ya." Jawab Yuan dan langsung menoleh ke arah Ibu mertuanya.
Saat itu pun, Ibu mertua sudah berada didekatnya.
"Mama. Ada apa, Ma?"
"Tidak ada apa-apa, Nak Yuan. Ini, keluarga Jayakama sudah mau pulang, ayo kita pulang. Suami kamu juga sudah menunggu, ayo." Jawab Ibu mertua dan mengajak menantunya untuk ikut pulang bareng.
Yuan yang mendapat ajakan dari Ibu mertuanya, pun menoleh pada ibunya yang seolah tengah meminta pendapat dari beliau.
"Pulanglah bersama Mama mertua kamu, juga dengan keluarga suami kamu. Lain waktu kamu bisa pulang ke rumah Mama bareng suami kamu, tapi untuk sekarang ini kamu pulang bersama keluarga suami kamu." Ucap ibunya.
Yuan yang tidak mempunyai pilihan lain, mau tidak mau akhirnya kembali nurut, dan pulang bersama keluarga suaminya.
Setelah berpamitan dengan keluarga pihak pengantin perempuan, keluarga pihak pengantin laki-laki segera pulang dan meninggalkan gedung tersebut.
Selama perjalanan, Yuan memilih bersandar di jendela kaca mobil demi menghindari suaminya. Namun sayangnya pemikirannya melesat, justru Ferdinan harus menggendong istrinya sampai ke kamarnya.
"Aw! sakit, tau." Pekik Yuan saat tubuhnya diturunkan begitu saja di atas sofa, bukan di tempat tidurnya.
"Kamu tidurnya di sofa, dan jangan membantah dengan perintahku. Juga, jangan sekali-kalinya kamu berani tidur di tempat tidurku, paham. Karena sejengkal saja, aku tidak akan sudi berbagi dengan tempat tidurku denganmu."
Yuan yang merasa dongkol atas sikap dari suaminya, ingin rasanya menendangnya dan terlempar jauh dari lantai yang paling atas.
Saat itu juga, dengan nekad, Yuan langsung bangkit dari posisinya dan mendekati suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Gina
semangat otor nulisnya
2023-02-26
0