Mirip...

" Itu Baruna bukan? "

" Ah tapi tidak mungkin. Wajahnya berbeda. Bukannya itu Avisa Belenda yang terkenal saat ini?"

Pria muda itu bernama Ethan Ezra Christian.

Matanya membola terkejut melihat sesosok gadis cantik yang tengah berbelanja di supermarket yang sama dengannya.

Ethan mengalihkan pemandangan nya ke tempat lain. Tidak mungkin gadis yang dia lihat barusan adalah Baruna.

Baruna yang dia cari sudah menghilang enam bulan lalu. Baruna menghilang tanpa jejak.

"Tidak tahu Bro! Sudah aku lacak tapi gps ponselnya di titik rumahnya terakhir kali. Kenapa kau mencarinya? Apa kau juga korban penipuan dari perusahaannya? Aku dengar dia menjadi buronan karena perusahaan miliknya melakukan penipuan terhadap investor"

Itu hal terakhir yang Ethan ketahui tentang Baruna. Ethan sangat ingin bertemu gadis itu. Dia masih merasa bersalah setelah kejadian buruk yang dilakukannya kepada Baruna.

.

6 bulan lalu sebelum Baruna menghilang, dia sempat bertemu gadis itu satu kali. Baruna ditemuinya di sebuah hotel mewah di tengah kota.

" Kau Baruna Beryl? Kau cantik sekali " ucap Ethan yang setengah mabuk.

Baruna yang dia lihat hanya menatap kosong tanpa bersuara. Baruna melepas semua pakaiannya sendiri dan hanya duduk di pinggiran ranjang.

Melihat hal itu Ethan merasa di sepelekan.

"Hei j@l@ng! Kau meremehkan ku? Kau tidak tahu siapa aku? Pel@cur rendahan seperti mu malah bersikap sok jual mahal! Kau hanya j@l@ng yang di bayar oleh Franz sebagai tanda kerjasama kami! "

Ethan menjambak rambut Baruna dengan kasar. Wajah Baruna tetap datar tanpa ekspresi. Tampak air matanya jatuh tanpa suara.

Ethan yang kesal menampar wajah Baruna berulang kali hingga sudut bubur Baruna mengeluarkan darah.

Jiwa lelaki Ethan terusik dengan sikap Baruna yang tetap tidak bergeming meskipun di pukuli dan di kasari sedemikian rupa.

Tanpa membuang waktu lagi Ethan langsung melepas pakaiannya yang menyatukan tubuhnya dengan tubuh Baruna.

"Ough! Milik mu sangat sempit dan hangat! Pantas kau menjadi j@l@ng! "

Ucap Ethan dengan kasar. Ethan menggerakkan tubuh dengan kasar. Namun Baruna tidak bersuara. Dia tidak mengeluarkan suara erangan apapun. Baruna seperti orang bisu di perlakukan dengan kasar.

Melihat itu Ethan semakin kasar memperlakukan Baruna. Hingga akhirnya Ethan mencapai pelepasan berkali-kali di dalam tubuh Baruna. Dia tidak peduli lagi dengan aturan menggunakan pengaman sebelum mengagahi Baruna. Ya Frans memberikan aturan itu kepada semua rekan bisnisnya yang dia biarkan mengagahi Baruna.

Selesai itu Ethan membersihkan tubuhnya. Dia melihat Baruna masih diam tanpa suara. Ethan tahu jika Baruna merupakan salah satu kekasih Frans. Entah bagaimana cara Frans bisa menjual gadis yang di pacarinya itu ke rekan rekan bisnisnya untuk memuluskan kerjasama mereka. Yang Ethan tahu, semua gadis-gadis yang di pacari Frans memanglah gadis j@l@ng yang hanya menginginkan uang dan kemewahan.

" Kau bisu?! Ah aku lupa. J@l@ng seperti mu butuh tips bukan? "

Ethan mengambil beberapa lembar uang seratus ribuan lalu melemparkannya ke wajah Baruna.

Saat itu lah Baruna bereaksi. Dia menatap tajam kepada Ethan.

" Hei apa-apaan pandangan mu itu! , " bentak Ethan tidak terima dengan cara pandang Baruna.

Baruna hanya memunguti pakaiannya dan memakai kembali seluruh pakaian dengan rapi.

Setelahnya Baruna berjalan hendak pergi dari kamar itu tanpa menyentuh uang yang di berikan Ethan.

Ethan bingung melihat tindakan Baruna langsung mencekal tangannya.

" Kau ap-- "

Ethan terdiam sebelum bisa membentak Baruna lagi. Gadis di hadapannya itu masih bungkam namun matanya mengalirkan air mata kesedihan.

Belum pernah Ethan bertemu gadis seperti Baruna. Dia diam tidak melawan, tidak berbicara, dan setelah perlakuan kasar dan merendahkan dari Ethan hanya di balas dengan air mata.

Sejenak hati Ethan merasa pedih. Ethan baru menyadari mata Baruna yang indah memancarjan kesedihan dan luka mendalam.

Seperti yang sering Ethan dengar dari sang Mami tersayangnya. Diam dan air mata wanita adalah luka terdalam, itu bukti bahwa luka yang dirasakan tidak mampu di ucapkan lagi.

"Maaf. Kau tidak apa-apa? " tanya Ethan merasa tidak enak.

Ethan memang kasar terhadap wanita penjaja tubuh. Baru kali ini dia meminta maaf dengan wanita yang menjadi pemuas nafsunya.

Baruna menatap Ethan. Netra keduanya saling memandang.

"Duduklah. Wajah mu terluka. Setidaknya biarkan aku mengobati mu " ucap Ethan tulus.

Dia yakin ada yang tudak beres dengan gadis ini.

Baruna di papahnya untuk duduk di sofa dekat ranjang. Ethan mengambil handuk kecil dan membasahinya dengan air hangat.

Perlahan wajah Baruna di sekanya.

"Ssshhh " Baruna mendesis pedih saat Ethan menyentuh sudut bibirnya.

" Apa kau benar-benar salah satu pacar Frans? , " tanya Ethan penasaran.

Baruna menarik nafas dalam dann mengangguk perlahan.

" Kenapa kau mau seperti ini? " tanya Ethan lagi

Baruna menatap Ethan dengan pandangan yang sulit di artikan.

" Harga diriku sudah tidak ada karenanya. Aku hanya menyelamatkan harga diri keluarga ku " ucap Baruna.

Suara Baruna yang merdu membuat dada Ethan berdebar. Baru kali ini dia merasa ada gadis yang bisa membuatnya berdebar hanya dengan suaranya

" Dia mengancam mu? " tanya Ethan lagi

Baruna mengangguk perlahan. Dirinya tampak lelah untuk berbicara.

" Kenapa kau tidak menolak ku tadi? Harusnya tadi kau berbicara agar aku tidak menyentuhmu " ucap Ethan.

Dirinya mungkin suka bermain wanita tapi dia tidak akan menyentuh wanita jika wanita itu menolak apalagi jika wanita itu dalam kondisi diancam untuk melayaninya.

" Percuma. Laki-laki hanya akan mengikuti nafsu bawah perutnya. Lagi pula j@l@ng seperti ku tidak akan bisa kau percayai Tuan "

Ucapan Baruna itu terasa menohok di dada Ethan. Benar perkataan gadis cantik itu. Semua pria yang sudah terbawa nafsu hanya memikirkan kepuasan dan tidak memperdulikan fakta.

" Maafkan perkataan ku tadi. Aku benar-benar tidak tahu kalau kau hanya korban dan di ancam oleh Frans. Aku pikir kau salah satu dari pacar pacarnya yang memang mau melayani pria hidung belang demi kemewahan , " ucap Ethan merasa bersalah.

" Dan aku juga baru tahu kalau Frans adalah bajingan yang melakukan prostitusi " jawaban Baruna membuat Ethan benar-benar terkejut.

Gadis ini pastilah anak dari keluarga baik baik yang di jebak Frans. Ethan merasa geram.

" Kalau aku bisa membebaskan mu dari Frans, apa kau mau? " tanya Ethan.

" Apa kau bisa? Dia menyimpan rekaman saat kami berhubungan badan. " ucap Baruna

Ethan kini mengerti. Baruna tidak bisa menolak karena Frans memiliki rekaman perbuatan mesumnya. Tapi rasa kemanusiaan Ethan membuatnya berjanji untuk membebaskan Baruna. Gadis ini berbeda. Dia masih punya hati memikirkan seandainya keluarga atau saudaranya sendiri menjadi korban manusia bajingan seperti Frans.

Bertapa tertekan perasaan korban korban Frans. Lain cerita jika korbannya mau menukarkan tubuh dengan kemewahan. Tapi tidak dengan Baruna, dia benar-benar korban perdagangan manusia.

" Percayalah. Aku akan menolong mu. Aku berjanji " ucap Ethan sambil meraih tangan Baruna.

Lembut sekali tangan itu. Dada Ethan berdesir.

'Sial! Ada apa dengan ku! '

Ethan mencoba menghalau pikiran anehnya.

" Aku antar pulang. Diluar sudah gelap. Kau tinggal dimana? " tanya Ethan.

" Aku tinggal sendirian di kontrakan " jawab Baruna.

" Ayo aku antar. Ah ya nama ku Ethan. Lain kali jika bertemu dengan ku jangan menghindar. Kita bisa berteman bukan? " tanya Ethan sambil menatap Baruna.

Baruna hanya tersenyum tipis.

Indah sekali senyuman itu hingga membuat Ethan terpana.

.

Pertemuan singkat itu membuat Ethan mencari tahu tentang Baruna. Dia begitu terkejut saat asistennya memberi laporan lengkap. Terutama kasus penipuan perusahaan Baruna yang di lakukan dua orang kepercayaannya. Namun Baruna lah yang menjadi sasaran amukan investor.

Sudah 6 bulan Baruna menghilang. Hingga saat ini dia belum bisa menemukan gadis itu. Rasa bersalahnya masih membayangi dirinya.

" Gadis itu kenapa bisa mirip Baruna ya. Tapi jika di perhatikan dengan baik dia berbeda. Hanya senyumannya itu mengingatkan ku dengan Baruna "

" Kau dimana Baruna. Aku benar-benar ingin menemui mu. Argh! " kesal Ethan yang mulai emosi karena belum menemukan titik terang keberadaan Baruna.

" Sepertinya aku mulai menyukaimu. Kumohon berikan aku kesempatan menemukan mu. Aku berjanji akan melindungi mu " monolog Ethan.

.

.

.

Disclaimer : SEMUA CERITA-TOKOH-TEMPAT-KEADAAN HANYALAH FIKSI BELAKA. TANPA MENGURANGI RASA HORMAT KEPADA SIAPAPUN SEMOGA KARYA INI DAPAT MENGHIBUR TEMAN-TEMAN SEKALIAN.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***