PERNIKAHAN DI DUNIA MANUSIA

Hari ini adalah pernikahan keduanya. Aurora memilih menikah di luar ruangan, outdoor, semua tamu undangan juga sudah ada di tempat itu.

Aurora sangat cantik dengan gaun pengantinnya, di belakang dia ada ke tiga anaknya, arasy memakai gaun yang sama dengan aurora. Arthur dan arka juga ikut menjadi pengiring pengantin mamanya.

Ada om dan tante aurora di sana, mereka yang berlaku sebagai wali, itu pun harus gabriel membayar mereka dengan banyak uang, baru mereka masu.

Chelsea, dia tak datang, dia kesal kepada mama dan papanya, karena mereka malah mau menjadi wali nikahnya Aurora.

Gabriel sudah berdiri dengan tegap dan tampannya di depan altar pernikahan, dengan seorang laki-laki paruh baya yang akan menikahkan keduanya. Dia sebenarnya adalah salah satu tetua dari dunia werewolf, tapi dalam siatuasi ini, dia menyesuaikan diri sebagai manusia, yang akan menikahkah raja dan ratu werewolf.

Awalnya auroa digandeng oleh omnya, sampai di depan alar penikahan, dihadapan gabriel, gabriel mendekati aurora, dia menglurkan tangannya kepada snag mempelai wanita itu.

“Cantik banget,” katanya tanpa suara, hanya bibirnya saja yang bergerak.

Aurora tersenyum, omnya menyerahkan aurora kepada gabiel. Aurora menaiki altar, saling berhadapa dengan gabriel, di tengah mereka ada tetua yang akan menikahkan keduanya.

Semua tamu undangan yang tadinya berdiri, menyambut kedatangan aurora, kini jadi duduk. Mereka dengan hikmat menyaksikan pernikahan keduanya.

“Ikuti saya ya,” kata tetua laki-laki itu. Keduanya mengangguk.

“Silakan genggam tangan bersama, di hadapan semua orang,” katana lagi, aurora dan gabriel pun saling menggenggam tangan dan berhdapan, saling memandang.

“Saya, gabriel, meminta engkau aurora, untuk menjadi istri saya, dalam susah mau pun senang, dalam sehat mau pun sakit, hingga tua bersama.”

“Saya, aurora, menerima engkau gabriel, untuk menjadi suami saya, dalam susah mau pun senang, dalam sehat mau pun sakit, hingga tua bersama.”

Keduanya secara resmi, dalam dunia mereka, dunia werewolf, mau pun dunia manusia, sudah menjadi sepasang suami istri.

Keduanya berciuman di depan umum. Arasy arthur dan arka senang sekali melihat itu. Kakek di cafe coffe itu juga datang. Bio juga.

Selesai upacara pernikahan keduanya, keduanya turun, mereka menemui para tamu, dari dunia manusia dan ada beberapa dari dunia werewolf. Dari rekan kerja dan para karyawan yang diundang.

“tante, om, makasih ya sudah mau-“

Aurora menemui tante dan omnya, dia mau berjabat tangan dan berterima kasih, tapi keduanya langsung pergi begitu saja.

“Biarin aja mommy,”

“Mereka juga tidak penting,”

Chelsea diam-diam datang ke sana, dia melihat dengan sembunyi-sembunyi. Ada salah satu tamu yang juga tak suka kepada keduanya, dia salah satu werewolf yang dulu anak buah kembarangannya gabriel.

“kenapa diam-diam melihat, tidak kesana dan memberikan ucapan selamat?” tanya laki-laki setengah werewolf itu kepada chelsea.

“tidak mau, tidak sudi. Harusnya saya yang disana, menikah dengan gabriel, tapi aurora merebutnya.”

Dia tersenyum senang mendengar ucapan chelsea. Dia mengulurkan tangan kepda chalsea.

“Mau bekerja sama?”

“Untuk?”

“Saya tidak suka merek bahagia diatas penderitaan kakak saya dulu.”

Yang dia maksud adalah kembaran gabiel, yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri, tapi gabriel malah membunuhnya.

“Tentu, apa rencana kita?” tanya chelsea kepada laki-laki itu.

“jangan bicarakan disini. Kita pergi saja dari sini.”

Chelsea mengangguk. Kedua pergi dari sana. Laki-laki itu bawa mobil ke sana.

“Silakan masuk.”

Dia membukakan pintu dengan gentelmannya kepada chelsea. Chelsea pun masuk ke mobil itu.

“Kita mau bicara dimana?” tanya chelsea yang duduk di depan.

‘Sekalian makan di resto deket hotel mau?” tanya lki-laki itu kepada chelsea.

Dia mengangguk. Tak lama mereka sampai, tapi bukannya di hotel ayng bagus, chelsea malah meliha itu sepeti hotel terbengkalai.

“Kita mau apa disini?”

Laki-laki itu menatap chelsea dengan mata werewolfnya. Chelsea mulali ketakutan. Dia berubaha keluar dari mobil, tapi pintu mobilnya di kunci.

Laki-laki itu menggigit leher chelsea. Chelsea tak sadarkan diri di sana.

Sampai tengah malam tiba di sana.

***

Aurora dan gabriel sedang di kamar hotel mereka, tak jauh dari tempat pernikahan, mereka memutuskan untuk menginap sekalian bulan madu singkat di sana.

Si kemba di kamar mereka, dengan beberapa penjaga yang gabriel minta untuk menjaga ketiganya, mereka satu kamar dengan dua tempat tidur yang terpisah, satu untuk arasy dan satunya untuk arka dan arthur.

“Sayang, lagi, yuk bikin baby?”

Mereka baru saja selesai makan malam, setelah itu ke kamar, harusnya tidur dan istirahat, aurora baru mau lepas gaun ketat dia, mau ganti baju dengan baju tidur, tpi gabriel yang baru mengunci pintu kamar hotel langsung memeluk aurora dari belakang dan berbisik di telinga dia. Dia juga mencium lehe aurora.

“Capek, nanti aja sih.” Katanya.

“Tapi mau, plis dan gak boleh nolak.”

Gabriel malah menggendong aurora higga ke ranjang. Aurora yang disentuh malah jadi ikut terangsang, akhirnya mereka pun olahraga malam di hotel.

Sampai tengah malam mereka baru selesai, keduanya kelelahan dan tidur.

***

Jam menunjukkan 2 menjelang pagi. Hutan di dekat hotel terbengkalai itu gelap gulita. Tapi ada suara aungan serigala dan terlihat kedua bola mata merah menyala disana.

Ada dua pasang bola mata lagi di dalam kegelapan itu. Dua werewolf, dengan wujudnya sebagai binatang, serigala, muncul di tengah hutan.

Werewolf yang laki-laki itu berubah wujud menjadi manusia. Dia menyeringai menatap serigala betina itu. Kalau laki-laki cenderung, gelap, coklat dan hitam gelap, atau abu-abu gelap, kalau yang wanita cenderung terang, putih, abu-abu muda, coklat muda.

“Hai sayang, selamat datang di dunia werewolf.” Laki-laki itu mengusap kepala sang serigala wanita.

Serigala wanita itu pun mulai menapakkan sujudnya. Dia berubah kembali menjadi manusia. Seorang wanita cantik yang penuh dendam.

Chelsea, siapa lagi.

Laki-laki itu sengaja merubah chelsea untuk menjadi seperti dirinya agar balas dendam mereka lebih mudah, sama-sama werewolf dan melawan msaing-masing.

Hanya saja chelsea yang baru menjadi weewolf itu jauh lebih kuat dari aurora. Apalagi aurora tidak makan daging manusia.

Laki-laki itu mengajri chelsea memangsa manusia. Mereka berburu. Tenanga chelsea jauh lebih kuat dari pada aurora.

“Apa ini? apa yang kamu lakukan kepadaku?”

Dia menjelaskan semuanya. Kalau aurora ratu werwewolf dll.

“Wah, jadi kapan kita akan meghabisi aurora? aku tak takut lagi kepada mereka.”

Chelsea semangat sekali, dia baru saja mau pergi. Tapi ditahan oleh laki-laki itu.

“Tunggu, jangan gegabah. Kita butuh strategi.” Ujar laki-laki itu kepada chelsea. “Kita harus menyusun rencana kita dengan matang.”

Chelsea mengangguk.

***

Pagi di hotel, Auroa tiba-tiba merasa mual, dia lari ke kamar mandi dan muntah-muntah disana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***