90 HD BAB 5 - Pasangan

Serena mengambil pengaman stroberi yang diberikan Lucy dengan gugup. Dia sebenarnya tidak tahu cara memakai benda itu.

"Aku harus memberikannya pada Etnel, 'kan?" batinnya bingung.

Dari pada salah, Serena memberikannya pada lelaki itu.

"Aku tidak tahu bagaimana cara memakainya," ucap Serena jujur.

Etnel tergelak mendengarnya. "Memangnya kau yang harus memakainya?"

"Maksudku aku tidak tahu cara kerjanya, aku hanya diberi itu oleh Lucy," jelas Serena.

"Apa kita tunda dulu? Karena kau terlalu banyak bicara, aku jadi tidak bergairah lagi," Etnel menolak pengaman dari Serena itu.

Dia ingin keluar dari kamar VIP yang mereka tinggali tapi sebelum itu, Etnel mengusap rambut Serena penuh perhatian.

"Istirahatlah karena besok kita akan pergi lagi dan jangan memikirkan hal yang tidak perlu," ucap Etnel kemudian.

Beruntung Serena menurut dan membiarkan Etnel pergi. Gadis itu tidur dengan pikiran over thinkingnya.

Saat terbangun, Serena sudah mendapati sarapan dan satu set baju.

"Etnel..." panggil Serena mencari lelaki itu.

Tidak ada sahutan artinya Etnel memang tidak ada di kamar itu, Serena jadi tak enak hati.

Etnel seolah menjadi pelayan pribadinya padahal dia sudah bertekad untuk mandiri dan melupakan hidup bangsawannya.

Sebelum sarapan, Serena mandi terlebih dahulu kemudian memakai baju yang disiapkan Etnel padanya.

"Dia bahkan tahu ukuran bra yang aku kenakan," gumam Serena seraya memakai pembungkus kates kalifornia itu.

Setelah selesai memakai baju barulah dia sarapan.

"Di mana Etnel? Kenapa dia tidak bisa diam?" Serena jadi kesal sendiri karena selalu ditinggal.

Tak lama yang ditunggunya datang juga, seperti biasa Etnel sudah tampil dengan tampan dan rapi. Entah bagaimana lelaki itu bisa mendapatkan baju dengan mudah walaupun mereka tidak membawa barang bawaan.

"Sudah selesai makannya? Pesawat sudah menunggu kita," ucap Etnel.

Serena menganggukkan kepala. "Aku sudah selesai. Kita mau kemana?"

"Nanti kau juga tahu," jawab lelaki itu.

Mereka pun meninggalkan kamar VIP yang ditempati dan menuju bandara.

Di bandara itu, ada pesawat pribadi yang menunggu kedatangan Etnel dan Serena.

"Kita memakai private jet?" tanya Serena memastikan.

"Hm, ini fasilitas yang aku dapatkan dari klien ku semalam," jawab Etnel.

Serena baru mengingat di pesta topeng semalam kalau Etnel tengah melakukan misi penting.

"Jadi, kita akan menemui siapa?" tanya Serena.

"Kau tidak perlu tahu, yang jelas kau pasti suka dengan tempat yang akan kita datangi," jawab Etnel ambigu.

Sudahlah, mau Serena bertanya seperti apa pasti jawaban Etnel akan sekenanya karena lelaki itu sudah terbiasa membawa rahasia di atas rahasia.

Saat mereka masuk ke pesawat, mereka disambut oleh pilot dan pramugari seperti orang penting.

Bahkan Serena yang seorang bangsawan saja tidak pernah mendapat fasilitas seperti itu.

Karena gadis itu memang jarang bepergian dan benar kata Etnel kalau dia belum melihat luasnya dunia seperti apa.

Butuh waktu beberapa jam untuk sampai di tempat tujuan, udara di dalam pesawat begitu dingin.

"Apa kau kedinginan?" tanya Etnel perhatian.

Lelaki itu meminta selimut pada pramugari dan menutupi tubuh Serena memakai itu.

"Kau bertindak seperti seorang kekasih," komentar Serena.

"Bukankah tujuan kita bersama memang ke arah situ?" sahut Etnel mengingatkan.

"Jadi kita sepasang kekasih sekarang?" tanya Serena memperjelas.

Etnel mendekat dan berbisik pada telinga gadis itu. "Kita bahkan sudah melakukan hal melebihi pasangan kekasih!"

Apapun itu namanya, yang jelas Serena dan Etnel adalah pasangan sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***