Surga

"Ngapain mesti malu, kan yang lihat kita hanya asisten-asistenku sayang." Flo masih bergelayut manja padaku, dengan kedua tangannya melingkar di Leherku.

Aku tersenyum mengembang penuh kebahagiaan atas sikapnya yang selalu manja dan manis padaku. Selalu menghormati dan taat juga padaku, Flo juga tidak pernah marah padaku, selalu mendukung apa yang kuinginkan. Walau di dalam pernikahan kami ini belum diramaikan tawa dan tangis bocah kecil.

Ku daratkan kecupan lembut di keningnya dalam durasi yang lama. Rasanya aku sudah sangat bucin pada istriku ini, walau aku merasa tak terpuaskan olehnya di ranjang. Kekurangannya itu, tak membuat kadar cintaku berubah padanya. Pernikahan tak melulu soal ***. Keintiman pasangan bisa juga terbentuk dari hubungan emosi yang mendalam dengan seseorang. Dan itu aku dapatkan dalam diri Flo.

Flo tak hanya sebagai istri buatku. Tapi Ia sosok sahabat, karena ia selalu menemani. Bukan teman sehidup semati. Tetapi sehidup sesurga.

Sambil memelukku mesra. Kami berjalan ke arah meja, yang di atasnya sudah tersedia kue ulang tahun black forest bentuk love yang indah sekali bertuliska ucapan selamat ulang tahun untuk suamiku.

Aku kembali menatapnya penuh dengan rasa cinta yang membuncah. Dan Ia terlihat salah Tingkah dengan tatapanku yang mematikan itu.

"Ayo By, berdoa dan tiup Lilinnya." Ujarnya lembut membalas tatapan mataku dengan senyum manisnya.

Ku mengangguk atas ucapannya, kemudian ku tutup kedua mataku sambil berdoa dalam hati. Ku berdoa semoga hubunganku dengan flo tak pernah usai, sampai mau memisahkan. Rumah tangga yang kami bina, selalu dalam lindungannya hingga ke jannahnya.

Nyanyian happy birthday terdengar semangat dari tim kerjanya Flo. Ada asistennya serta make overnya. Acara ulang tahunku yang ke 30 tahun ini cukup berkesan, walau sangat sederhana.

Setelah merayakan ulang tahun dengan potong kue serta makan kue. Acara itu pun berakhir dengan cepat, karena waktu sudah menunjukkan pukul 01 dini hari. Sudah sangat larut. Flo tak suka begadang. Ya, ia tak mau wajah cantiknya yang mengeluarkan banyak uang untuk perawatan itu nantinya akan terlihat jelek. Bahkan Ia setia hari mengkomsumsi suplemen untuk keindahan bodynya.

Kini Kami sedang bersiap untuk tidur. Tapi, seperti biasa. Ia kembali menggodaku dengan dinas malamnya yang transparan itu. Sudah tiga hari kami tidak melakukan hubungan badan karena terakhir kami melakukannya dia mengeluh bagian intinya sakit di saat aku masukin. Dan itulah malam pertama kami. Dan malam pertama itu terbilang gagal, Karena aku tak jadi menerobos gua miliknya.

Sebenarnya aku sedikit heran dengan miliknya itu. Miliknya itu terlihat sedikit berbeda dari foto dan video yang Ku lihat di internet, karena dari video serta gambar-gambar yang kulihat, alat reproduksi wanita Flo dan wanita lainnya sangat berbeda. Miliknya Flo terlihat tipis dan kecil, gak tebal apemnya.

Jujur, sebenarnya aku belum pernah melihat bagian inti wanita secara keseluruhan, hanya miliknya flo lah yang pernah kulihat dan kujamah hingga saat ini.

Ia sangat pandai memancing hasratku. Ia akan menari menonjolkan dadanya yang montok dan sangat menggiurkan itu. Lekuk tubuhnya bak gitar Spanyol. Aku yang tak sabar untuk menjamahnya. Menariknya kuat, dan ia pun terjatuh dalam pangkuanku. Kulancarkan aksiku dengan

Mencumbunya tanpa jeda yang membuatnya menggelinjang hebat. Dia yang tak sabar, mendorong tubuhku dengan lembut hingga aku ambruk di atas ranjang.

Ia memegang kendali, mendaratkan bibirnya di seluruh tubuhku dengan lidahnya yang basah. Hal itu membuatku semakin menggila. Ia memainkan milikku yang sudah sangat panas dan ingin menembus gua kenikmatan itu.

***

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***