Hubby Sweet Love Me

Hubby Sweet Love Me

Awal Mula

Rania Willilaghen adalah sosok wanita yang sangat baik cantik juga berparas bidadari. Ia sangat dikagumi orang-orang yang melihatnya karena kecantikannya alami turun dari ayah kandungnya.

Kecantikan yang dimiliki Rania turun juga dari ibu kandung ya. Rania tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sekali. Siapapun yang melihatnya akan tergila-gila karena sosok cantiknya itu memancar termasuk dengan sahabatnya Christianto.

Christianto adalah pria yang sangat disukai oleh Rania yang sudah dianggapnya sebagai kakak kandungnya. Christianto yang juga menyukai Rania juga menganggapnya sebagai adik kandungnya.

Nasib yang mereka terima secara bersamaan membuat mereka harus tinggal di panti kecil untuk mengurus anak-anak yang senasib dengannya.

Rania yang sangat cekatan mengurus anak-anak panti tidak pernah mengeluh sedikitpun. Kepala panti kagum lambatlaun dia menjadi sangat menyukai Rania yang baik juga sangat rajin.

Hari demi hari mereka jalani seperti biasanya tidak ada masalah yang menghampiri mereka, hanya tawa canda setiap hari terdengar di panti tersebut.

Pandangan mereka teralihkan sebuah mobil mewah memasuki halaman parkiran panti dengan dikawal dengan bodyguard yang super ketat. Sosok pria yang sangat tampan tinggi dan juga tegap turun dari mobil mewahnya lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh pantai tersebut.

Para bodyguard-nya langsung menunduk hormat dan memberikan jalan kepada tuan muda mereka agar memasuki pantai tersebut.

Tuan muda tersebut memasuki panti dengan wajah yang datar lalu kepala panti yang melihat kedatangan tuan muda langsung menyambutnya dengan sangat hormat sekali begitu juga dengan jajarannya.

"Selamat datang kembali Tuan muda," sapa kepala panti yang sudah sangat berumur.

"Ya. Terima kasih atas sambutannya ibu Ani," balas tuan muda tersebut dengan wajah yang sangat dingin serta menakutkan.

Walaupun tampang tuan muda tersebut dingin dan menakutkan kepala panti tidak sama sekali takut karena tuan muda tersebut sudah menganggap dia ibu kandungnya sendiri.

 

Tuan muda tersebut memasuki ruangan khusus yang sudah dipersiapkan hanya untuk dirinya sendiri dan mereka semua duduk bersamaan namun hanya orang yang berkepentingan. Tidak lupa makanan ringan dan minuman disajikan di atas meja agar suasana tidak canggung.

 

"Ibu Ani maksud kedatangan saya hari ini adalah untuk mendonasikan uang lihatlah panti ini sudah buruk dan kalian bisa segera memperbaikinya. Saya sangat tidak menyukai panti ini buruk dan sangat jelek sekali di pandang. Kedua bola mataku sakit melihatnya karena tempat ini benar-benar tidak layak lagi untuk di huni. Tadi saya melihat anak-anak bahkan kesulitan untuk bermain, sungguh miris melihat anak-anak di sini." Tuan muda tersebut langsung blak-blakan karena itu fakta yang sebenarnya.

Kepala panti yang tidak Lain Ibu Ani hanya mengangguk dan mengerti apa yang dikatakan oleh Tuan muda tersebut tapi apa boleh buat dia sama sekali tidak memiliki uang cukup makan saja mereka sudah sangat bersyukur.

"Saya sangat tahu apa yang anda pikirkan ibu Ani karena itu saya akan mendonasikan uang itu secepatnya dan melakukan pembangunan besar-besaran dan kalian semua segeralah bersiap!" tambah Tuan muda tersebut dengan lantang sambil menatap para pengurus panti satu persatu.

"Terimakasih Tuan muda kami sangat bersyukur perhatikan anda kepada kami," balas ibu Ani.

"Sekretaris saya akan mengurus semuanya." Lalu pria dingin itu langsung berdiri tanpa mencicipi makanan yang sudah hampir dingin.

Rania yang saat itu sedang berada di taman panti tertawa dan tersenyum full kepada anak-anak panti. Semua anak-anak ia ajak bercocok tanam di areal halaman belakang sambil bercanda. Christianto yang melihat Rania dan anak-anak panti yang bercocok tanam sambil tertawa dia tersenyum dia juga ikut senyum-senyum sendirian.

Christianto mendekati mereka ingin membantu membawa tanaman bunga tersebut kepada Rania.

 

"Senang sekali kalian yang bercocok tanam, bolehkah aku bisa bergabung? Aku sudah membawa bunga cantik untukmu Rania?" ucap Christianto sambil tersenyum lebar.

"Ya Kak. Kami sangat bahagia coba lihat anak-anak mereka sangat menyukai bunga apalagi bercocok tanam. Ayo Kak gabung jangan berdiri saja di situ!" ajak Rania sambil tersenyum manis kepada Christianto.

"Manis sekali senyumannya," gumam Christianto.

Christianto tanpa menunggu lama lagi membantu Rania bercocok tanam dan seketika lupa hari buruknya pagi itu bahwa dirinya telah diomeli Frederick si Tuan muda karena keadaan panti yang sangat buruk dan juga jelek.

 

Frederick yang keluar dari gedung habis melihatnya keadaan panti tiba-tiba kedua bola mata cokelat itu melihat Rania dan Christianto bercocok tanam sambil tertawa seperti tidak ada masalah yang menimpa mereka.

 

"Kamu lihat mereka?" ucap Frederick dengan tampang yang sangat dingin dan menakutkan.

"Baik Tuan muda, saya akan melakukan perintah anda," balas sekretaris Frederick. Dia sangat paham apa yang telah diinginkan oleh Tuan mudanya tersebut.

Frederick kembali menuju ke mobil mewahnya dan melaju begitu pesat membelah jalan raya yang cukup padat ke penthouse miliknya.

Sang asisten menghampiri Christianto dan juga Rania yang sedang bercocok tanam sambil membawa buku lalu menyerahkan kepada Christianto.

"Christianto bisa kau serahkan ini kepada ibu panti?" ucap sekretaris Frederick.

"Baik Tuan," balas Christianto sama sekali tidak ada rasa curiga.

Kini hanya Rania dan sekretaris Frederick di sana lalu ia di ajak mengobrol dibelakang panti karena tidak enak dengan kebisingan anak-anak.

Setibanya tiba-tiba Rania dibawa masuk ke dalam mobil mewah yang sudah disiapkan oleh anak buah Frederick untuk membawanya ke Penthouse.

"Cepat bawa dia ke tempat Tuan muda!" perintahnya.

"Baik Tuan," jawab mereka serempak.

Mereka membawa Rania ke tempat milik Frederick dalam keadaan tidak sadar tidak lama mereka akhirnya tiba. Penthouse milik Frederick sangat mewah dan juga besar untuk dia seorang.

Rania dibaringkan di atas ranjang yang big size yang sangat juga tak kalah mewah. Frederick yang mekihat Rania sudah dibaringkan menyuruh anak buahnya untuk segera keluar dan tidak mau mengganggu aktivitasnya.

 

Frederick mendekat dan memandangi wajah cantik Rania yang sangat natural dan juga polos. Senyum licik di wajah tampan itu telah terukir dengan baik sambil menyapu wajah dan tubuh Rania dengan senyuman Devil ya.

Tanpa menunggu lama-lama Frederick langsung meneguk wine-nya yang sangat keras sambil memandangi tubuh Rania dengan penuh gejolak yang sudah sangat membara.

Frederick tiba-tiba menjadi buas ketika melihat Rania yang sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri di atas ranjang miliknya.

 

"Malam ini kau akan menjadi milikku seutuhnya Rania," racau Frederick.

Frederick mendekati wajahnya ke wajah Rania sambil meraba-raba yang dia sukai di bagian tengah itu. Sudah diatas ambang batas Frederick langsung menyatukan dirinya dengan Rania yang tidak sadarkan diri dan yang terjadi pun terjadi. Frederick sangat puas dan berulangkali mengulanginya terhadap Rania.

 

"Kau sekarang sudah menjadi milikku Rania Wililaghen," bisik Frederick lalu penyatuan itu akhirnya dia lepaskan dengan sempurna.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!