Bantu Hantu Tampanku

Bantu Hantu Tampanku

Bab 1. Ragandra Maha Putra

Suara tawa terdengar menggema di dalam ruangan kampus ber-AC yang begitu dingin menusuk lapisan kulit saat berada di dalam ruangan. Cat dinding kelas berwarna putih dengan gambar lukisan pemandangan desa terlihat indah saat dipajang di ruangan kelas itu.

Universitas Maha Tasi adalah kampus terpofurit di kota Jakarta, kota orang yang terkenal dengan kesibukan dan semua orang yang kebanyakan adalah orang pendatang dari berbagai kota. Kampus ini sangat dicita-citakan oleh murid yang akan melanjutkan pendidikannya jadi tak heran jika sekarang kampus ini memiliki kurang lebih lima ribu penduduk kelas yang berasal dari berbagai daerah bahkan ada beberapa murid yang berasal dari luar negeri.

"Liat gue!!!" teriak seorang pria yang kini memukul keras permukaan meja membuat pria berseragam biru yang tengah menangis sesenggukan itu dengan perlahan mendongak.

Kedua matanya sembab dengan rambut yang berantakan, ada darah di pipinya. Semuanya tertawa membuat pria itu kembali tertunduk pedih.

"Heh!!!" teriak pria itu lalu menjambak rambut pendek pria yang menjadi bahan bully-an hari ini.

"Gue udah bilang sama lo berulang kali, jangan pernah ngadu sama dosen kalau lo itu tiap hari dipalak!" ancam pria itu dengan rahang menegang.

Pria itu mengguncangnya keras membuat kepala pria yang tersiksa itu bergerak lalu ia menjawab, "I-i-ya."

"Kalau lo berani ngadu lagi sama dosen, awas lo! Gue janji lo nggak bakalan pulang ke rumah lo dengan bentuk tubuh yang utuh," ancamnya.

Sebuah ancaman kembali berhasil lolos dari bibirnya walau sejujurnya itu tak serius, itu hanya candaan biasa tapi menurut pria yang masih menangis itu, ujaran pria jahat ini adalah sebuah keseriusan.

"Bagus," ujar pria itu lalu menepuk pelan rambut yang telah ia jambak tadi.

Pria itu bangkit lalu menoleh membuat wajah berparas tampannya itu terlihat jelas. Bola mata yang indah, alis yang agak tebal dan bulu mata yang melentik membuat tatapannya begitu sangat indah saat ditatap oleh siapapun, tak heran banyak orang yang terpana saat ditatap olehnya.

Selain itu hidungnya mancung, Bibir atas tipis sedangkan bibir bawahnya terlihat agak tebal membuatnya terlihat sangat s*ksi terlebih lagi saat dia tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya yang semakin menambah paras ketampanannya.

Dia Ragandra Maha Putra, panggil saja Andra, tapi orang-orang biasa memanggilnya Mas Andra, itu panggilan cewek-cewek centil yang mengemis minta dipacari oleh Andra.

Siapa yang tak tertarik dengan Andra?         

Siapa?

"Kak Andra!" sapa segerombol wanita yang sejak tadi menatap Andra yang melangkah paling depan sementara empat pria mengikut dibelakangnya.

Oh, hampir lupa dengan teman-teman geng motor Andra yang berdiri dengan nama geng Balck Motor, yah motor mereka memanglah hitam sehingga warna motornya itu menjadi ciri khas geng motor mereka terlebih lagi saat mereka semua berangkat bersama-sama menuju kampus, mereka semua terlihat sangat keren.

Satria, pria yang berdiri di sisi kanan Andra adalah pria berparas bule Inggris. Tubuh tinggi dengan kulit putih membuatnya begitu sangat tampan. Ayahnya adalah orang Inggris dan Ibunya adalah orang Sunda jadi jangan kaget jika pria bule ini bisa bahasa Sunda. Tapi jangan salah, walaupun Ayah Satria orang Inggris tolong percaya jika Satria tak pandai bahasa Inggris.

Meru, pria berkulit hitam manis dengan rambut keriting yang berdiri di samping Satria adalah pria yang berasal dari Papua. Orang bilang dia yang paling manis di gang motor ini. Dia adalah orang pelawak di sini, itu kata teman-teman se-gang mereka.

Andi Safandi, pria tinggi dengan kulit kuning langsat itu merupakan anggota geng black motor selanjutnya. Sudah jelas jika dia bukanlah orang Jakarta asli, dia berasal dari Sulawesi Selatan dan tinggal disalah satu kota di sana.

Yusuf, pria Betawi yang paling jujur di sini. Em, jika punya rahasia maka tolong jangan beritahu Yusuf! Karena belum semenit rahasia itu akan pecah kemana-mana. Panggil dia Ucup, pria paling periang.    

Gerombolan gadis-gadis itu menjerit ketika Andra mengedipkan sebelah matanya ketika melintasi gadis-gadis itu. Tak perlu heran, ini sudah biasa bagi mereka. Walau wajah Andra tampan yang konon kata orang-orang wajahnya seperti malaikat yang berhati baik tapi perlu diketahui jika Andra adalah pria pembully nomor satu di kampus ini.

Wajahnya yang tampan itu tidak sama dengan sifatnya anggap saja dia seperti iblis, sedikit.

Jika dia berjalan tepat dihadapanmu maka siap-siap saja kamu akan dibuat melongo dan tercengang dengan paras ketampanannya tapi jangan sampai dia mengetahui jika kamu sedang menatapnya karena jangan sampai kamu menjadi bahan bullyan-nya yang entah ke berapa kalinya.

🍁🍁🍁

Hai semuanya!

Salam sayang~

Kembali lagi di Novel terbaru author Nurcahyani Hayati. Terima kasih telah membaca kisah ini.

Jangan lupa untuk menambahkan cerita ini ke perpustakaanmu! Berikan like, vote dan comment, ya

Sampai jumpa di bab berikutnya~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!