03. Bab 03

Zafran mendatangi kelas kakaknya , Zayyan. Mereka memang satu sekolahan.

" Kak Iyan...". Zafran langsung masuk setelah melihat guru keluar dari kelas Zayyan.

Teman - teman Zayyan selalu melihat penuh kagum kedua kakak adik ini , mereka berdua memang terlahir sangat tampan.

" Ada apa ?". Zayyan menatap malas adiknya , ia tau apa yang adiknya inginkan itu.

" Biasa kak , jatah...".

" Kamu tidak bawa uang saku lagi ?" tanya Zayyan.

" Bawa , tapi aku lagi berhemat , makanya aku kesini , kak Iyan biasanya kan punya banyak makanan dari para penggemar ". Zafran tau kakaknya itu sering mendapat kiriman makanan dari penggemar fanatiknya.

" Enggak ada Zaf, kamu lihat sendiri kan meja ku kosong, kenapa kam.... ". ucapan Zayyan berhenti ketika ada dua orang gadis masuk dari kelas sebelah.

" Yan , ini aku punya makanan buat kamu , dimakan ya ".

" Ini dari aku Yan, kemaren Papa dari luar kota , ada oleh - oleh buat kamu ". ucap gadis satunya lagi.

" Pucuk di cinta ulam pun tiba ". ucap Zafran dengan mata berbinar.

" Terima kasih ". Zayyan memang tak pernah menolak pemberian dari teman - teman wanitanya , hanya sekedar menghormati dan menjaga perasaan mereka , itu saja tidak lebih...karena ia sendiri punya kakak dan adik perempuan.

" Sama - sama ". balas ke dua gadis itu bersamaan , mereka tambah mengagumi sosok Zayyan yang memang selalu ramah dan berkata santun.

" Eh tunggu , aku boleh ikut makan kan ?" pamit Zafran.

" Boleh ". Tentu saja mereka memperbolehkan Zafran, karena mereka tau dia adiknya Zayyan.

" Kamu makanlah, kakak mau ke kantin aja , ayo Boy !".

" Aku bawa ke kelas aja ya Kak ".

" Iya , tapi jangan semuanya , sisakan buat kakak ". Zafran hanya mengangkat jempolnya. lalu bergegas pergi dari kelas kakaknya.

*

Mika , Kiara dan Melani berjalan bersama menuju gerbang untuk pulang.

" Mika, mau gue antar?". Bayu berharap Mika mau di boncengnya.

" Makasih Bay , gue bareng Kia kok , ya kan Ki ?".

" Iya Bay ". Kiara terpaksa mengiyakan ucapan Mika.

" Sorry ya Bay ".

" Its oke , ya udah gue duluan ya Mik , Ki ..Mel ". Bayu mendesah , dua kali sudah Mika menolak ajakannya...tapi dia tidak akan menyerah.

Susah sekali meraih hati kamu Mika....

" Gue duluan ya , noh koko sudah jemput ". Melani pulang duluan karena kakaknya sudah menjemputnya.

" Hati - hati Mel ". mereka saling berdadah ria.

Bip...Bip...suara klakson mobil mengagetkan keduanya. Sang empunya menurunkan kaca mobilnya.

" Mika , pulang bareng gue ya , Kiara juga sekalian !". ucap Rayyan...seraya membuka pintu mobilnya.

Pada saat itu pula , Bayu melintas , ia berhenti sejenak menatap Mika , kebetulan Mika pun tak sengaja menangkap tatapan Bayu yang sendu.

Setelah itu Bayu kembali menjalankan motornya. Dalam hatinya penuh tanya , apakah Mika lebih menerima ajakan kakak kelasnya itu karena ia membawa mobil , di bandingkan dirinya yang hanya membawa motor matic.

Pikiran Bayu salah, Mika tentu saja menolak , ia tak mau ada yang tau rumahnya saat ini...sebelum ia bisa pindah ke rumah kontrakan yang ia impikan.

" Aduh Kak , sorry banget ya , gue ada perlu soalnya , lain kali aja ya ". tolak nya dengan halus.

Opps , kenapa gue bilang lain kali lagi...ah , pasti Kak Ray akan menagihnya ...

" Gue antar Mika , kemanapun kamu mau , ke pelaminan juga siap ". canda Rayyan , siapa tau mau beneran Mika di ajak nikah.

" Syet dah , belum cukup umur Kak , gak boleh nanti sama petugas KUA nya...". balas Mika terkekeh.

" Pasti boleh , kalo gue sogok pake uang ".

" Dih , enggak sportif itu..".

" Jadi enggak mau nih gue antar ?". Mika menggelengkan kepalanya.

" Oke enggak apa - apa , kali ini gue di tolak, tapi lain kali elo harus mau , kan sudah janji tadi , enggak boleh ingkar loh ".

Yahhh ..tuh kan , senjata makan tuan deh ...

" Iya , lain kali ". Kali - kali aja gue nolak lagi....ucapnya lagi dalam hati.

Rayyan terpaksa pergi meninggalkan Mika , tapi ia pastikan Mika akan duduk di sampingnya suatu saat nanti...mungkin tidak akan lama , ia akan menagih janji Mika.

" Lo engga mau Mik , pake mobil loh , kan adem, enggak panas kena sinar matahari lagi ". tanya Kiara yang penasaran .

" Gue bukan cewek matre Ki , dikira cewek apaan lagi nanti , sedikit- sedikit mau aja di anter sama cowok ".

" Bener juga, emang elo enggak ada rasa tuh sama kak Ray , dia tampan , idola sekolah lagi ...yang ngejar dia banyak loh Mik ".

" Gue akui kak Rayyan memang tampan , justru karena banyak yang mau jadi pacarnya makanya gue lebih memilih jaga jarak...gue enggak mau bikin masalah dengan percintaan yang bikin pusing , enggak ngapa - ngapain aja tuh si Micin terus aja cari masalah sama gue , apalagi kalo gue sama kak Rayyan pacaran, auto di serbu sama fansnya ". Mika bergidik ngeri.

" Elo sendiri Ki ?". tanya balik Mika.

" Gue ?? sama... gue juga enggak mau ambil pusing, lo tau sendiri ,bisa sekolah di sini aja gue dapat bea siswa , dan gue harus bersyukur , karena itu gue harus fokus belajar ".

" Siip lah , elo emang bestie gue Ki...enggak apa - apa kita jomblo ,tapi jomblo bahagia ...". Mika dan Kiara terkekeh bersama .

" Gue mau naik ojol , elo enggak apa - apa gue tinggal Ki ?".

" Santai aja , elo pulang aja , gue mau jalan , ngirit ongkos gaes ".

" Kalo elo mau nih ada buat naik angkot ".

" Enggak usah Mika , rumah gue deket , jadi buat apa naik angkot...nanggung , baru naroh pantat sudah nyampe gue ".

Kiara sebenarnya merasa Mika bukan dari keluarga sederhana seperti dirinya , bahkan ia dan Melan sering kali di traktir oleh Mika. Mana ada anak orang sederhana membawa uang saku yang cukup banyak.

Untuk menanyakan itu, Kiara tidak enak hati , biarlah nanti Mika sendiri yang akan membuka sendiri jati dirinya...Kiara menunggu saat itu , jujur ia sudah curiga , tapi ia tetap menghormati Mika yang menutupi kebenaran tentang dirinya.

Ia tidak mau ambil pusing untuk itu , karena menurutnya ia dan Mika bersahabat dengan hati tulus, tanpa embel - embel apapun.

Ojol yang Mika naiki sudah sampai di rumah Daddy Nicko , ia sudah menelpon Bunda Fia , kalo ia akan mampir ke rumah Daddy nya.

" Neng..tunggu !". panggil bapak ojol.

" Apa Pak , kan aku sudah bayar , apa masih kurang , perasaan tadi malah lebih deh "

" Memang lebih Neng , tapi kalo helm bapak eneng bawa , kelebihannya gak bisa buat beli helm baru ". ucap Pak ojol terkekeh.

" Aduhh maaf ya Pak , aku beneran lupa deh ". dengan cengiran , Mika melepas helm yang ada di kepalanya.

" Gak apa - apa neng , namanya juga lupa, jadi enggak inget kan ".

" Bapak bisa aja ...makasih ya Pak ".

*

" Assalamualaikum Mommy Finaaa....". teriaknya seperti biasa.

" Walaikusalam anak Mommy yang cantik seperti Mommy , kamu pasti belum makan , makan dulu yuk!". Fina sangat senang kedatangan Mika , anak sambungnya.

Fina sudah pernah meminta Mika untuk tinggal bersamanya , tapi rupanya Mika belum mau , hanya sesekali saja mau menginap di sana.

Ia kesepian , dua anak laki - lakinya tidak bisa di ajak ngobrol sama dia , hanya Mika yang bisa sefrekuensi dengannya.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!