Zafran mendatangi kelas kakaknya , Zayyan. Mereka memang satu sekolahan.
" Kak Iyan...". Zafran langsung masuk setelah melihat guru keluar dari kelas Zayyan.
Teman - teman Zayyan selalu melihat penuh kagum kedua kakak adik ini , mereka berdua memang terlahir sangat tampan.
" Ada apa ?". Zayyan menatap malas adiknya , ia tau apa yang adiknya inginkan itu.
" Biasa kak , jatah...".
" Kamu tidak bawa uang saku lagi ?" tanya Zayyan.
" Bawa , tapi aku lagi berhemat , makanya aku kesini , kak Iyan biasanya kan punya banyak makanan dari para penggemar ". Zafran tau kakaknya itu sering mendapat kiriman makanan dari penggemar fanatiknya.
" Enggak ada Zaf, kamu lihat sendiri kan meja ku kosong, kenapa kam.... ". ucapan Zayyan berhenti ketika ada dua orang gadis masuk dari kelas sebelah.
" Yan , ini aku punya makanan buat kamu , dimakan ya ".
" Ini dari aku Yan, kemaren Papa dari luar kota , ada oleh - oleh buat kamu ". ucap gadis satunya lagi.
" Pucuk di cinta ulam pun tiba ". ucap Zafran dengan mata berbinar.
" Terima kasih ". Zayyan memang tak pernah menolak pemberian dari teman - teman wanitanya , hanya sekedar menghormati dan menjaga perasaan mereka , itu saja tidak lebih...karena ia sendiri punya kakak dan adik perempuan.
" Sama - sama ". balas ke dua gadis itu bersamaan , mereka tambah mengagumi sosok Zayyan yang memang selalu ramah dan berkata santun.
" Eh tunggu , aku boleh ikut makan kan ?" pamit Zafran.
" Boleh ". Tentu saja mereka memperbolehkan Zafran, karena mereka tau dia adiknya Zayyan.
" Kamu makanlah, kakak mau ke kantin aja , ayo Boy !".
" Aku bawa ke kelas aja ya Kak ".
" Iya , tapi jangan semuanya , sisakan buat kakak ". Zafran hanya mengangkat jempolnya. lalu bergegas pergi dari kelas kakaknya.
*
Mika , Kiara dan Melani berjalan bersama menuju gerbang untuk pulang.
" Mika, mau gue antar?". Bayu berharap Mika mau di boncengnya.
" Makasih Bay , gue bareng Kia kok , ya kan Ki ?".
" Iya Bay ". Kiara terpaksa mengiyakan ucapan Mika.
" Sorry ya Bay ".
" Its oke , ya udah gue duluan ya Mik , Ki ..Mel ". Bayu mendesah , dua kali sudah Mika menolak ajakannya...tapi dia tidak akan menyerah.
Susah sekali meraih hati kamu Mika....
" Gue duluan ya , noh koko sudah jemput ". Melani pulang duluan karena kakaknya sudah menjemputnya.
" Hati - hati Mel ". mereka saling berdadah ria.
Bip...Bip...suara klakson mobil mengagetkan keduanya. Sang empunya menurunkan kaca mobilnya.
" Mika , pulang bareng gue ya , Kiara juga sekalian !". ucap Rayyan...seraya membuka pintu mobilnya.
Pada saat itu pula , Bayu melintas , ia berhenti sejenak menatap Mika , kebetulan Mika pun tak sengaja menangkap tatapan Bayu yang sendu.
Setelah itu Bayu kembali menjalankan motornya. Dalam hatinya penuh tanya , apakah Mika lebih menerima ajakan kakak kelasnya itu karena ia membawa mobil , di bandingkan dirinya yang hanya membawa motor matic.
Pikiran Bayu salah, Mika tentu saja menolak , ia tak mau ada yang tau rumahnya saat ini...sebelum ia bisa pindah ke rumah kontrakan yang ia impikan.
" Aduh Kak , sorry banget ya , gue ada perlu soalnya , lain kali aja ya ". tolak nya dengan halus.
Opps , kenapa gue bilang lain kali lagi...ah , pasti Kak Ray akan menagihnya ...
" Gue antar Mika , kemanapun kamu mau , ke pelaminan juga siap ". canda Rayyan , siapa tau mau beneran Mika di ajak nikah.
" Syet dah , belum cukup umur Kak , gak boleh nanti sama petugas KUA nya...". balas Mika terkekeh.
" Pasti boleh , kalo gue sogok pake uang ".
" Dih , enggak sportif itu..".
" Jadi enggak mau nih gue antar ?". Mika menggelengkan kepalanya.
" Oke enggak apa - apa , kali ini gue di tolak, tapi lain kali elo harus mau , kan sudah janji tadi , enggak boleh ingkar loh ".
Yahhh ..tuh kan , senjata makan tuan deh ...
" Iya , lain kali ". Kali - kali aja gue nolak lagi....ucapnya lagi dalam hati.
Rayyan terpaksa pergi meninggalkan Mika , tapi ia pastikan Mika akan duduk di sampingnya suatu saat nanti...mungkin tidak akan lama , ia akan menagih janji Mika.
" Lo engga mau Mik , pake mobil loh , kan adem, enggak panas kena sinar matahari lagi ". tanya Kiara yang penasaran .
" Gue bukan cewek matre Ki , dikira cewek apaan lagi nanti , sedikit- sedikit mau aja di anter sama cowok ".
" Bener juga, emang elo enggak ada rasa tuh sama kak Ray , dia tampan , idola sekolah lagi ...yang ngejar dia banyak loh Mik ".
" Gue akui kak Rayyan memang tampan , justru karena banyak yang mau jadi pacarnya makanya gue lebih memilih jaga jarak...gue enggak mau bikin masalah dengan percintaan yang bikin pusing , enggak ngapa - ngapain aja tuh si Micin terus aja cari masalah sama gue , apalagi kalo gue sama kak Rayyan pacaran, auto di serbu sama fansnya ". Mika bergidik ngeri.
" Elo sendiri Ki ?". tanya balik Mika.
" Gue ?? sama... gue juga enggak mau ambil pusing, lo tau sendiri ,bisa sekolah di sini aja gue dapat bea siswa , dan gue harus bersyukur , karena itu gue harus fokus belajar ".
" Siip lah , elo emang bestie gue Ki...enggak apa - apa kita jomblo ,tapi jomblo bahagia ...". Mika dan Kiara terkekeh bersama .
" Gue mau naik ojol , elo enggak apa - apa gue tinggal Ki ?".
" Santai aja , elo pulang aja , gue mau jalan , ngirit ongkos gaes ".
" Kalo elo mau nih ada buat naik angkot ".
" Enggak usah Mika , rumah gue deket , jadi buat apa naik angkot...nanggung , baru naroh pantat sudah nyampe gue ".
Kiara sebenarnya merasa Mika bukan dari keluarga sederhana seperti dirinya , bahkan ia dan Melan sering kali di traktir oleh Mika. Mana ada anak orang sederhana membawa uang saku yang cukup banyak.
Untuk menanyakan itu, Kiara tidak enak hati , biarlah nanti Mika sendiri yang akan membuka sendiri jati dirinya...Kiara menunggu saat itu , jujur ia sudah curiga , tapi ia tetap menghormati Mika yang menutupi kebenaran tentang dirinya.
Ia tidak mau ambil pusing untuk itu , karena menurutnya ia dan Mika bersahabat dengan hati tulus, tanpa embel - embel apapun.
Ojol yang Mika naiki sudah sampai di rumah Daddy Nicko , ia sudah menelpon Bunda Fia , kalo ia akan mampir ke rumah Daddy nya.
" Neng..tunggu !". panggil bapak ojol.
" Apa Pak , kan aku sudah bayar , apa masih kurang , perasaan tadi malah lebih deh "
" Memang lebih Neng , tapi kalo helm bapak eneng bawa , kelebihannya gak bisa buat beli helm baru ". ucap Pak ojol terkekeh.
" Aduhh maaf ya Pak , aku beneran lupa deh ". dengan cengiran , Mika melepas helm yang ada di kepalanya.
" Gak apa - apa neng , namanya juga lupa, jadi enggak inget kan ".
" Bapak bisa aja ...makasih ya Pak ".
*
" Assalamualaikum Mommy Finaaa....". teriaknya seperti biasa.
" Walaikusalam anak Mommy yang cantik seperti Mommy , kamu pasti belum makan , makan dulu yuk!". Fina sangat senang kedatangan Mika , anak sambungnya.
Fina sudah pernah meminta Mika untuk tinggal bersamanya , tapi rupanya Mika belum mau , hanya sesekali saja mau menginap di sana.
Ia kesepian , dua anak laki - lakinya tidak bisa di ajak ngobrol sama dia , hanya Mika yang bisa sefrekuensi dengannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments