Keesokan harinya.
Fajar besama teman-teman akan melaksanakan tugas pertama yaitu, berkunjung ke sanggar kerajinan batik yang ada di desa tersebut.
Salah satu tema di kegiatan ini yaitu mengangkat wisata yang ada di Desa ini, melalui sanggar batik.Semua mahasiswa dan mahasiswi akan segera berangkat tetapi perempuan yang tinggal di rumah Pak Surya belum juga datang.
"Eh, ini waktu sudah semakin siang kenapa mereka belum juga ke mari? " kata Langit sambil melihat benda yang melingkar di tangan kirinya.
Beda lagi dengan Fajar, dia masih memikirkan sosok misterius yang di lihat nya pas tadi malam.
"Kalian percaya nggak kalau di sekitar sini ada kunti" kata Fajar.
Seketika teman-teman nya melihat ke arah Fajar sambil menatap wajah sahabat nya itu dengan penuh pertanyaan.
"Jangan suka aneh-aneh deh, masa iya kita kan nggak beda jauh sama kunti. Mungkin dia lagi mencari teman nongkrong di malam hari" jawab Langit sambil tertawa dan di ikuti teman yang lainnya.
"Kenapa kalian nggak percaya sih, tadi malam aku melihat sosok orang berbaju putih di atas sana" kata Fajar sambil menunjuk ke arah di mana dia melihat sosok menakutkan menurut nya.
"Aku udah banyak dosa dan nggak mau jadi musrik akibat percaya sama kamu" jawab Langit lagi sambil tertawa.
"Orang lagi ngomong serius juga, sudah lah... males aku ngomong sama kalian" kata Fajar sambil pergi berlalu meninggalkan teman-temannya.
"Hai mau ke mana? tunggu! " ucap Langit sambil mengejar langkah Fajar.
"Mau ke rumah Pak Surya, mencari Mendung kenapa mereka lama sekali" jawab Fajar sambil terus berjalan tanpa melihat ke arah Langit.
......................
Di tempat lain
Ibu dan anak itu sedang sibuk memasak di dapur, mereka harus mempersiapkan sarapan untuk anak-anak panti. Di bantu juga oleh mahasiswi yang menginap di sanah.
Di sela kesibukan nya Senja bertanya pada sang Ibu.
"Tadi malam aku nggak bisa tidur, mimpi buruk itu datang lagi" kata Senja sambil menghentikan sejenak aktivitas nya.
"Memangnya mimpi apalagi? " tanya sang Ibu terhadap Senja.
"Ada yang membawa ku dengan paksa ke tempat yang gelap, di saat hendak di bawa masuk ada seorang pria yang menyematkan aku" tutur Senja tetang Mimpinya tadi malam.
"Kenapa akhir-akhir ini sering sekali mimpi buruk, makannya kalau mau tidur itu ingatkan yang baik-baik. Jangan berfikir yang aneh-aneh"kata sang Ibu mengingatkan sang anak.
Mereka sudah cukup lama berbincang di saat sedang memasak, pekerjaan mereka juga sedikit ringan. Sebab di bantu oleh mereka yang sedang melaksanakan tugas kuliah nya.Pekerjaan dapur sudah selesai dan semua nya sudah siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya.
Begitu juga dengan Senja hari ini dia akan pergi ke sebuah tempat di mana dia mengabdikan dirinya, mengajar di salah satu tempat pendidikan menengah pertama.
Semua orang sudah siap dengan kegiatannya masing-masing, begitu juga dengan Senja dia sudah rapih dan siap untuk berangkat.
" Bu, aku pamit berangkat dulu "kata Senja berpamitan terhadap sang Ibu.
" Ya sudah hati-hati "pesan nya terhadap sang anak.
Setelah berpamitan Senja melangkah kan kakinya untuk segera keluar dari Rumah, dan segera berangkat ke tempat dia bekerja.
Senja pergi dengan berjalan kaki, sebab jarak nya tidak terlalu jauh ini juga kebiasaan Senja untuk selalu berjalan kaki, anggap saja ini olahraga pagi.
Di depan rumah dia berpapasan dengan seorang lelaki yang menatap nya dengan dalam, tetapi Senja langsung menundukkan pandangan nya saat mata nya dan mata orang tersebut bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜
Wah si fajar lihat apa ya emang dia lagi lihat kunti apa ya
2023-05-01
1
🟡🎯Mirah
Jangan ngambek lah
2023-03-12
2
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
wadoh spa ya kira2 tu pria.. serem jg..
hemm
2023-03-11
2