Persiapan Sebelum Turnamen

Menuju H-1 pertandingan setiap tim hanya bisa latihan dan latihan.

...----------------...

SMA Wismaraja.

Chandra terlihat berlatih tendangan bebasnya. Dengan elegannya dia menendang bola ke sudut kanan atas gawang.

"Yaaaa." Chandra berteriak, tampak ekspresi bahagia terlukis di wajahnya yang tampan itu.

...----------------...

SMA Trisatya

"Kali ini kita harus juara buat Bang Dendy." Ucap Bagas menyemangati teman-temannya.

...----------------...

SMA 48.

Ferza tampak sedang menendang bola dengan kuat dari luar kotak pinalti tendangannya sangat kuat sehingga sangat sulit untuk di tangkis oleh kiper manapun.

"Keren Bang Fer." Ucap Nando yang terpukau dengan tendangan roket dari Ferza.

"Sekali lagi." Sembari mengusap keringat di dahinya. Ferza tampak belum puas dengan latihannya karena dia tau tahun ini ada lawan yang kuat sedang menantinya.

...----------------...

SMK Merah Putih.

Sekolah yang menjadi lawan pertama SMA 70 juga sedang giatnya latihan. Tentu saja peringkat 8 besar tahun lalu akan malu jika dikalahkan tim medioker seperti SMA 70.

Tampak disana ada anak yang di temui oleh Doni di lapangan kemarin.

"Aku belum mengetahui namamu. Tapi akan kukalahkan kau dengan trivela ku ini!" Ucap Tibo.

...----------------...

SMA 70.

"Besok turnamennya. Saya harap kalian telah menyiapkan skil terbaik kalian untuk turnamen tersebut. Kalian tidak usah memikirkan akan juara atau tidak, yang penting kalian bermain bagus tanpa beban tapi tetap target kita adalah juara. Jadikanlah target ini sebagai motivasi kalian bukan sebagai beban kalian dalam bermain nantinya." Ucap Pak Danang memotivasi anak asuhnya.

"Kelaz liat saja nanti aku akan jadi top skor dan striker terbaik di turnamen ini hahaha." Riski mengatakannya itu dengan percaya diri.

"Banyak omong kau ekor lembu mending buktiin aja sana jangan bicara doang bisanya." Al memotong perkataan Riski.

"Berisik kau bagaimana kita taruhan kalo kau gak bisa cegah shootingan Ferza kau traktir aku makan di kantin selama 3 bulan." Riski menawarkan taruhan kepada Al

"Oke kalo gitu. Kalo kau gak bisa cetak gol di pertandingan semi final dan final kau yang traktir aku makan ya." Dengan senang hati Al menerima tantangan dari Riski.

*prok...

Ridwan memukul pundak Al dan Riski.

"Berisik lolos ke babak selanjutnya saja kita belum."

"Aduh duh duh sakit tau kapten." Ucap Riski.

"Tau nih kasar betul." Al juga ikutan dong.

"Yaudah semua balik lagi latihan dan nanti saya akan memberi materi tentang lawan kita besok SMK Merah Putih." Pak Danang menyuruh agar semua pemain kembali latihan.

......................

Matahari sudah mau terbenam semua pemain pulang ke rumahnya masing-masing untuk istirahat agar fit pada pertandingan besok.

Begitu pula dengan Pak Danang sebagai pelatih dan sebagai guru olahraga di sekolah Pak Danang juga harus pulang agar beristirahat dirumahnya. Sebelum pulang Pak Danang ke ruangannya untuk berbenah terlebih dahulu.

Saat memasukan barang-barangnya ke dalam tasnya terdengar suara hentakan kaki dari luar awalnya Pak Danang tidak menghiraukan itu mungkin saja itu tukang bersih-bersih sekolah. Namun ternyata dia masuk ke dalam.

Dia adalah seorang siswa memakai jaket ekskul sepak bola siswa bertubuh mungil ini mencoba mendatangi Pak Danang seperti ada yang ingin disampaikannya.

"Maaf Pak ganggu." Ucap Siswa bertubuh kecil itu.

"Oh Rafa kok belum pulang."

Rafa Bayhaqi anak kelas 2 IPA 3 merupakan salah satu pemain cadangan di tim sepak bola SMA 70 saat ini.

"Saya ingin nanya apakah saya dan teman-teman penghangat bangku cadangan lainnya akan mendapatkan jam bermain kami di turnamen mendatang?" Tanpa basa basi Rafa langsung menanyakan tujuan sebenarnya.

"Turnamen ini akan berlangsung selama 5 hari jadi tenaga pemain cadangan akan sangat dibutuhkan." Pak Danang menjawab pertanyaan dari Rafa.

"Saya bosan jadi penghangat bangku cadangan Pak. Saya dan teman-teman lainnya juga ingin berkontribusi buat tim."

"Rafa pemain cadangan itu kontribusinya besar lho. Mereka selalu siap ketika salah satu pemain inti sedang cedera atau terkena kartu merah jadi jangan anggap remeh pemain cadangan, dan juga kamu tau apa itu super sub? Super sub itu adalah pemain cadangan yang langsung berkontribusi mencetak saat baru dimasukkan. Apalagi kamu cocok menjadi seorang super sub." Pak Danang mengalihkan perhatiannya ke kaki Rafa.

*hening...

Tidak bisa berbicara Rafa hanya terdiam mendengar pembicaraan dari Pak Danang.

"Gitu ya Pak kalo gitu saya pamit pulang dulu Assalamualaikum." Rafa salim dengan Pak Danang lalu segera pulang.

"Waalaikumsalam hati-hati ya."

......................

Keesokan harinya.

*dring...dring...dring...

Alarm berbunyi Al dengan segera bangun dari tempat tidurnya.

Namun ada yang aneh matanya hitam sepertinya dia tidak tidur saking semangatnya menghadapi turnamen pertamanya.

Sesampainya di sekolah sudah banyak yang berkemas untuk masuk ke dalam bus tampak disana Pak Edi juga ikut ke dalam rombongan tim.

"Pagi semua." Al mengucapkan selamat pagi dengan wajah yang lesu.

"Woi lesu amat lu hahaha pasti begadang kau kan kemarin." Riski meledek Al yang tampak lesu karena mengantuk.

"Gada asem kemarin aku gak bisa tidur karena saking semangatnya hadapi turnamen pertama ini." Al menjelaskan kenapa dia bisa lesu seperti itu.

"Alah alasan bilang aja kau push rank tapi lose streak kan hahaha."

"Gak Kocak."

"Kalian berdua mau ku pukul lagi?" Dengan wajah seram Ridwan sudah bersiapkan tangannya di atas pundak dua bocah itu.

"Gak kap gak." Sontak kedua bocah itu menjawab.

"Al masukin tasmu dulu di bus terus kita sarapan terlebih dahulu baru berangkat." Ucap Pak Danang

"Oke Pak."

"Nah makan dulu kalian ini sudah ada nasi kotak takutnya nanti kita disana dapat jadwal lama jadi gak sempat makan." Pak Edi membagikan nasi kotak yang dibuat oleh istrinya.

"Makan banyak-banyak masakan istri Pak Edi enak lho." Ucap Pak Danang dengan bergurau.

"Habis makan bersihkan sampahnya lalu bergegas masuk ke dalam bus ya." Tambah Pak Danang.

"Siap Pak." Sontak seluruh pemain menjawab.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***