Memulai Kembali

Monica masih terdiam dengan tatapan kosong, kenapa kakak dan Ayahnya pergi dalam waktu cepat dan bersamaan, kini dia hanya tinggal sendiri.

Monica melihat ke arah meja makan dan melihat bayangan kakaknya mengomel karena dia selalu makan, atau ayahnya yang selalu membelanya dan memujinya cantik meski bertubuh gendut.

Semua bayangan itu seperti film yang di putar di mata Monica, dan bibir yang awalnya tersenyum kini menguarkan tangisan.

Monica menangis sendirian di dalam rumah yang tidak terlalu besar, namun kini Monica merasa rumahnya sangat luas karena tidak ada Ayah dan Kakaknya.

.

.

.

Satu minggu berlalu Monica mencoba bangkit meski hatinya masih sakit, sakit hati pada takdir yang begitu kejam padanya, kini dia hanya sendiri namun hidup harus terus berjalan, tidak mungkin dia menyerah.. dan tak mungkin Monica membuat kecewa Ayah dan Kakaknya.

Monica akan kembali kuliah dan meraih cita- citanya demi Ayah dan Kakaknya yang sudah berjuang untuknya.

Sebuah ketukan dari pintu menyentak lamunannya, Monica melihat ke arah pintu siapa yang datang di pagi hari?, Monica membuka pintu dan menemukan seorang pria setengah baya dengan topi koboi di kepalanya "Selamat pagi Nona.."

"Paman Jhon?"

"Ya, Nona.. maafkan aku karena datang di pagi buta tetapi aku harus berbicara denganmu."

Monica mengerut saat melihat Jhon meremas topinya "Kami khawatir mengenai perkebunan.."

Monica menghela nafasnya otak Monica berusaha bekerja dengan baik, bagaimana dia bisa mengolah kembali kebun anggur milik Ayahnya, setelah sang Ayah tiada.

Meski tidak luas Ayahnya memiliki perkebunan anggur yang selama ini menafkahi keluarga mereka, setelah sang ayah pensiun sebagai tentara beberapa tahun lalu ayahnya membeli sebuah perkebunan anggur untuk aset mereka.

Monica mendesah frustasi saat melihat pembukuan yang ada di ruang kerja ayahnya, dia tidak mengerti, Monica mengeryit melihat paman Jhon yang masih duduk di depannya.

Paman Jhon adalah orang kepercayaan Ayahnya dan Monica yakin paman Jhon bisa di andalkan "Paman, aku hanya mengerti beberapa, dan aku perlu belajar.. jadi bisakah paman membantuku." Monica memutuskan untuk memberikan pengurusan kepada orang kepercayaan ayahnya untuk mengurus semuanya, dan dia hanya menerima laporan saja, Monica akan belajar lebih giat agar bisa mengelola perkebunan dengan baik nanti.

...

Monica menatap seorang pria berjas di depannya dengan mengeryit, dan mengatakan bahwa dia adalah orang suruhan suaminya, Marvin. Monica melihat sekelilingnya dia sedang berada di kampus, karena merasa risi akhirnya Monica ingin semuanya segera selesai.

"Saya David, Tuan Marvin meminta saya menjemput anda untuk segera pindah ke rumah yang sudah Tuan sediakan.."

"Aku tidak perlu rumah, aku punya rumah keluargaku.. tidak masalah jika Marvin tinggal di luar kota, dia bisa datang kapanpun dia inginkan ke rumahku.."

"Mengertilah Nyonya, Tuan Marvin membutuhkan privasi, beliau sedang menunggu.. karena akan segera pergi ke luar kota."

"Jika dia ingin pergi mengapa aku harus tinggal di rumahnya sendirian?" Monica mendelik, namun akhirnya dia mengikuti David.

Monica menganga tak percaya melihat rumah besar di depannya, dia melihat sekeliling rumah itu begitu memukau, bagi Monica yang terbiasa dengan kesederhanaan dia sangat takjub dengan apa yang ada di depannya kini, Monica terpaku melihat pria tampan di depannya dia berdiri di ujung tangga dengan wajah datar dan acuh, kenapa Monica bergidik melihatnya.

Satu minggu ini Monica tidak melihatnya, tepatnya setelah kematian Kakak dan Ayahnya, meski begitu dalam hati Monica sangat berterimakasih karena Marvin sudah membantunya mengurusi segalanya.

"Mulai hari ini kau akan tinggal disini!" nada suaranya mengandung perintah, jika saja melawan suami itu tidak berdosa, mungkin Monica akan menolaknya namun ketika dia berdebat dengan David dia menyadari apa yang di katakan David memang benar.

"Kau bebas kemana pun, namun kau harus tetap berada di sini selama menjadi istriku!" Monica mendongak, apa katanya.

Jika begitu saat dia bukan lagi istri Marvin dia harus pergi?..

Belum selesai otak Monica mencerna, Marvin sudah menggerakkan kakinya.

"Kau pergi sekarang juga?"

Marvin berhenti "Ya.."

"Apa kau akan pulang?" Monica mengerjapkan matanya, pantas bukan dia menanyakan ini, bagaimanapun dia istrinya..

Marvin menoleh dan kini dia berhadapan dengan Monica "Aku akan pulang, tapi waktunya tidak menentu, jadi.." Marvin menatap mata bulat Monica, dari semua bagian tubuh Monica hanya mata yang Marvin rasa tidak mengganggunya, dan mata itu terlihat lugu dan.. cantik.

"Aku mengerti.." Marvin mengangguk lalu melanjutkan langkahnya kembali keluar rumah besar itu, meninggalkan Monica sendirian.

Selepas kepergian Marvin, kini Monica menatap pria yang tadi menjemputnya sedang menyimpan beberapa barang di depannya di atas meja..

"Aku adalah Asisten tuan Marvin, maka jika anda membutuhkan sesuatu katakan padaku.." David menyimpan kartu namanya.

"Ini kunci rumah ini.."

"Kartu ini untuk kebutuhan rumah, anda bisa serahkan kepada kepala pelayan.." David menunjuk seorang wanita yang menundukan kepala ke arahnya.

"Ini kunci kendaraan" Monica membelalakan matanya melihat lima kunci mobil di depannya, dan semuanya bermerk kuda jingkrak.

Dan terakhir Monica merasa dirinya panas dingin saat melihat kartu berwarna hitam yang di sodorkan David "Ini untuk kebutuhan anda." Monica menelan ludahnya saat kartu tanpa batas itu berada di depannya.

"Setiap bulan Tuan Marvin akan mengirimkan nafkahnya sebagai seorang suami pada Anda melalui kartu tersebut.. dan memastikan kebutuhan Anda terpenuhi, juga untuk biaya kuliah Anda, sudah di tanggung oleh Tuan Marvin hingga Anda tak perlu memikirkan apapun lagi dan fokuslah untuk belajar."

Monica merasa akhir- akhir ini otaknya terlalu lama memproses sesuatu hingga saat David berkata 'pamit undur diri..' Monica masih terdiam di tempatnya.

...

Like..

Komen...

Vote..

Terpopuler

Comments

Mastutikeko Prasetyoningrum

Mastutikeko Prasetyoningrum

dunia novel penuh dg kejutan

2025-03-28

0

ros

ros

dunia novel indahnya

2025-03-19

1

May Keisya

May Keisya

nyesek bgt😭😭😭

2024-07-02

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Monica Harvey
3 Marvin Alfaro
4 Pernikahan Kilat
5 Pernikahan Alexa
6 Bunga Lily
7 Memulai Kembali
8 Aurora..?
9 Merasa Terhina
10 Tiga Tahun Kemudian
11 Pertemuan
12 Tidak Mengenali
13 Gugatan Cerai Sudah Dilayangkan
14 Kecupan Setelah Tiga Tahun Berlalu
15 Sial..?
16 Apa Yang Terjadi Sebenarnya..?
17 Suaminya Sendiri
18 Kesialan Monica
19 Tertangkap
20 Terkurung
21 Siapa Suaminya..?
22 Warisan Terakhir
23 Tidak Akan Bercerai
24 Alasan Marvin
25 Kesempatan
26 Bunga..?
27 Memikat
28 Bukan Up tapi Promo
29 Mengawasi
30 Terbakar
31 Pergi Ke Perkebunan
32 Misteri Marvin
33 Agnes Dan Sofia
34 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
35 Ambisi Stevan
36 Alasan Sebenarnya
37 Lebih Dekat
38 Lebih Intenss
39 Awal Baru
40 Sakit Sekali..
41 Mengetahui
42 Berpisah..?
43 Tidak Akan Menyerah
44 Pergi
45 Andrew
46 Belum Ketemu
47 Bertemu Sofia
48 Menemui Dokter
49 Bagaimana Perasaanmu?
50 Bertemu Lagi
51 Pulang
52 Tetap Bercerai
53 Tidak Rela
54 Melakukannya Untukmu
55 Bersatu Kembali
56 Mendampingi
57 Jangan Beraninya kau!
58 Ingin Punya Tiga Anak
59 Jangan Dibaca Siang Hari Lagi Puasa!
60 Dear My Ex Husband
61 Promo
62 Kisah Belum Usai
63 Boleh Mampir
64 My Sweet Daddy
65 Broken Marriage
66 Mampir Yuk!
67 mampir yuk
68 Bukan Sekedar Secretary
69 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Prolog
2
Monica Harvey
3
Marvin Alfaro
4
Pernikahan Kilat
5
Pernikahan Alexa
6
Bunga Lily
7
Memulai Kembali
8
Aurora..?
9
Merasa Terhina
10
Tiga Tahun Kemudian
11
Pertemuan
12
Tidak Mengenali
13
Gugatan Cerai Sudah Dilayangkan
14
Kecupan Setelah Tiga Tahun Berlalu
15
Sial..?
16
Apa Yang Terjadi Sebenarnya..?
17
Suaminya Sendiri
18
Kesialan Monica
19
Tertangkap
20
Terkurung
21
Siapa Suaminya..?
22
Warisan Terakhir
23
Tidak Akan Bercerai
24
Alasan Marvin
25
Kesempatan
26
Bunga..?
27
Memikat
28
Bukan Up tapi Promo
29
Mengawasi
30
Terbakar
31
Pergi Ke Perkebunan
32
Misteri Marvin
33
Agnes Dan Sofia
34
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
35
Ambisi Stevan
36
Alasan Sebenarnya
37
Lebih Dekat
38
Lebih Intenss
39
Awal Baru
40
Sakit Sekali..
41
Mengetahui
42
Berpisah..?
43
Tidak Akan Menyerah
44
Pergi
45
Andrew
46
Belum Ketemu
47
Bertemu Sofia
48
Menemui Dokter
49
Bagaimana Perasaanmu?
50
Bertemu Lagi
51
Pulang
52
Tetap Bercerai
53
Tidak Rela
54
Melakukannya Untukmu
55
Bersatu Kembali
56
Mendampingi
57
Jangan Beraninya kau!
58
Ingin Punya Tiga Anak
59
Jangan Dibaca Siang Hari Lagi Puasa!
60
Dear My Ex Husband
61
Promo
62
Kisah Belum Usai
63
Boleh Mampir
64
My Sweet Daddy
65
Broken Marriage
66
Mampir Yuk!
67
mampir yuk
68
Bukan Sekedar Secretary
69
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!