bab20

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Mila dan Ardi, tapi Mila tiba-tiba saja datang ke rumah dan marah pada Ardi. Mila juga membawa-bawa nama kamu dalam pertengkaran mereka," sambung Bu Dewi.

Diah tak menyangka dirinya masih akan menjadi topik pembahasan meskipun Diah sudah keluar dari rumah tersebut. "Sebenarnya Mila ini ada urusan apa dengan saya?" gumam Diah sembari tersenyum kecut.

"Mila memang seperti itu. Saat Mila dan Ardi bertengkar, aku mencoba menengahi dan aku mengatakan pada Mila kalau aku tidak akan memberikan mereka restu. Mungkin hal ini yang membuat Mila marah," jelas bu Dewi melanjutkan ceritanya mengenai Mila.

"Setelah itu, Ardi pun pergi dan pertengkaran mereka selesai. Aku kira Mila benar-benar pergi, tapi ternyata Mila kembali. Mila menculikku dan membuangku di pinggir hutan," ungkap Bu Dewi benar-benar dibuat kecewa dengan perilaku dari kekasih putranya.

Diah benar-benar tak habis pikir usai mendengar cerita dari Bu Dewi. Sekesal apapun Mila, tidak seharusnya wanita itu menyiksa Bu Dewi dan membuang wanita lumpuh seperti Bu Dewi di hutan yang jarang dilewati oleh orang.

"Kenapa Mila bisa setega itu pada Nyonya," sahut Diah merasa iba pada hal yang menimpa mantan majikannya itu.

"Sepertinya Mila tidak terima saat aku mengatakan kalau aku tidak akan memberikan restu. Mungkin Mila melakukan ini demi mendapatkan Ardi. Aku benar-benar kasihan pada Ardi. Ardi sudah memilih wanita yang salah," ujar Bu Dewi.

"Tuan Ardi pasti sudah sadar mengenai hilangnya Nyonya saat ini. Semoga saja Tuan Ardi tahu kalau dalang dibalik semua peristiwa ini adalah Mila," timpal Diah. "Kondisi Nyonya sepertinya sudah semakin membaik. Saya akan segera mengantar Nyonya kembali ke kota."

"Terima kasih banyak ya, Diah. Aku benar-benar beruntung bisa berjumpa denganmu di sini. "

"Nyonya, untuk mengisi waktu luang, bagaimana jika kita belajar menggerakkan kaki. Saya sangat yakin nyonya bisa berjalan jalan." Ucap Diah mencoba memotifasi Bu Dewi.

"Apa kamu yakin Diah? Bagaimana jika tidak berhasil?"

"Kita tidak akan tau jika tidak mencobanya." Ucap Diah lagi, "jika nyonya bisa berjalan lagi, pasti akan jadi kejutan untuk tuan Ardi nanti nya. Bagaimana nyonya? Ap nyonya mau mengejutkan tuan Ardi?"

Bu Dewi tersenyum mendengar ucapan Diah, wajah Bu Dewi berbinar seperti anak kecil yang baru saja mendapat permen.

Sementara kondisi Bu Dewi sudah semakin membaik dan bersiap untuk kembali ke kota, Ardi saat ini masih kelimpungan mencari keberadaan ibunya. Pria itu masih belum mendapatkan titik terang mengenai keberadaan Bu Dewi.

"Bagaimana? Apa kamu menemukan petunjuk?" tanya Ardi pada orang-orang suruhannya yang ia minta untuk mencari ibunya.

"Maaf, Tuan. Kami belum berhasil menemukan jejak korban."

Sudah lebih dari sepuluh orang yang disodori pertanyaan yang sama oleh Ardi, tapi mereka semua juga memberikan jawaban yang sama mengecewakannya. Ardi hampir dibuat putus asa. Tak hanya sibuk mengurus ibunya yang menghilang, Ardi juga masih harus mengejar Mila yang melarikan diri.

"Tolong urus wanita ini segera! Wanita ini yang telah menculik dan membuang Mama saya! Tolong segera temukan dia!" pinta Ardi pada pihak kepolisian. Tak lupa Ardi menyertakan bukti-bukti rekaman cctv dan rekaman pengakuan Mila saat membuang ibunya.

Pria itu sudah membuat laporan ke pihak berwajib untuk menangani Mila. Ardi meminta agar pihak kepolisian segera membatasi ruang gerak Mila, supaya wanita itu bisa segera ditemukan sebelum Mila kabur ke tempat yang lebih jauh. Meski telah melaporkan Mila, Ardi tetap mengerahkan orang-orang nya sendiri untuk mencari Mila juga. Mantan kekasihnya itu harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Mama, tolong pulang, Ma! Mama baik-baik saja, kan? Tolong kembali pada Ardi!" gumam Ardi sembari memeluk foto sang ibu yang ada dalam genggaman tangannya.

"Maafkan aku yang tak bisa menjaga mama dengan baik. Aku mohon tetaplah selamat, tetaplah sehat, aku berjanji, jika mama kembali, apapun yang mama inginkan, akan aku lakukan."

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***