Mila masih berdiri di halaman rumah Ardi dan menunggu Ardi keluar dari rumah. Tak lama kemudian Ardi pun muncul dan membujuk Mila untuk pulang.
Tak ada gunanya juga mereka melanjutkan perdebatan mereka. Ardi sendiri juga masih harus menjemput Diah sekarang.
"Lebih baik kamu pulang saja sekarang. Aku masih ada urusan. Tolong jangan diambil hati perkataan Mama tadi!" ujar Ardi pada Mila.
Mila hanya diam. Tentu saja wanita itu sangat malu dan kesal setelah mendapatkan pengusiran dari Bu Dewi.
Mau tak mau, Mila pun akhirnya meninggalkan halaman rumah Ardi. Begitu Ardi melihat Mila pergi, pria itu pun segera berangkat menuju ke kampung halaman Diah.
"Kenapa semuanya jadi rumit begini?" gumam Ardi mulai pening. "Semoga saja Diah mau kembali bekerja."
Ternyata Mila masih berada di lingkungan rumah Ardi. Begitu wanita itu melihat mobil Ardi pergi, Mila pun kembali mengunjungi rumah kekasihnya untuk menemui Bu Dewi.
Ya, nampaknya wanita itu tengah merancang rencana buruk untuk menyingkirkan ibu dari kekasihnya yang mencoba menghalangi hubungannya dengan Ardi. "Awas kamu, Tua Bangka! Aku akan menyingkirkan kamu jauh-jauh dari sini!" ujar Mila sembari menyeringai saat menetap pintu rumah Bu Dewi yang tertutup rapat.
Wanita itu mulai celingukan dan mencari waktu yang pas untuk masuk ke dalam rumah kekasihnya tanpa diketahui oleh seorang pun. "Sial! Masih ada Mbok Tini!" gumam Mila kembali bersembunyi dan menunggu sampai Mbok Tini pergi dari rumah.
Mila berencana menyelinap masuk ke dalam rumah Bu Dewi saat bangunan itu sepi. Ardi sudah pergi dari rumah. Kini hanya Mbok Tini saja yang tersisa di dalam sana.
Tak lama kemudian, Mbok Tini pun keluar untuk pergi ke warung. Melihat Mbok Tini yang keluar dari rumah, Mila pun bersorak girang dan segera mengendap-endap masuk ke dalam rumah pacarnya itu.
"Tamat riwayat kamu, Wanita Lumpuh!" cetus Mila dengan senyum liciknya.
Mila langsung menerobos masuk ke dalam rumah dan membuka pintu kamar Bu Dewi. Terlihat Bu Dewi saat ini tengah terbaring lemah di ranjang seorang diri tanpa ditemani siapa pun.
Wanita itu terkejut bukan main sama Diah melihat Mila yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya tanpa izin. "Apa yang kamu lakukan di sini? Bukannya kamu sudah pergi sejak tadi?" tanya Bu Dewi pada Mila.
"Kenapa? Kaget melihatku ada di sini?" cibir Mila pada Bu Dewi.
Wanita itu sudah tak mau lagi bersikap manis di depan Bu Dewi. Toh, Bu Dewi sendiri juga sudah tahu bagaimana perangai buruk Mila.
"Kenapa kamu masuk tanpa izin? Sebaiknya kamu pergi dari sini sekarang juga!" usir Bu Dewi.
Mila duduk di samping ranjang Bu Dewi. Bukannya mengindahkan perkataan sang nyonya rumah, Mila justru menunjukkan senyum mengejek pada ibu kekasihnya itu.
"Kalau aku tidak mau pergi bagaimana? Tante juga tidak bisa mengusirku dari sini. Bangun dari tempat tidur saja Tante tidak bisa!" ledek Mila pada Bu Dewi.
"Jangan kurang ajar kamu, ya! Pergi kamu dari sini sekarang juga!" usir Bu Dewi berkali-kali pada Mila.
"Mbok Tini! Mbok Tini!" teriak Bu Dewi terus-menerus memanggil asisten rumah tangganya, tapi wanita itu tak juga mendapatkan jawaban.
"Tidak ada siapa pun di rumah! Tidak akan ada orang yang menolong Tante!" cibir Mila dengan senyum penuh kemenangan.
Bu Dewi pun mulai merasakan firasat tidak enak mengenai kedatangan Mila kali ini. Mila juga sudah tak lagi sungkan menampakan wajah sinisnya pada Bu Dewi.
"Kamu mau apa? Pergi dari sini!"
Mila sama sekali tak menghiraukan perkataan Bu Dewi. Wanita itu pun berusaha membangunkan Bu Dewi Dari ranjang dan mendudukkan wanita itu ke kursi roda.
"Kamu mau membawaku ke mana?" teriak Bu Dewi pada Mila.
"Tante bilang Tante tidak akan memberikanku restu dengan Ardi? Tidak ada yang bisa menghalangi aku dengan Ardi! Termasuk Tante!" cetus Mila.
"Kamu mau membawa aku ke mana? Jangan kurang ajar kamu ya, Mila!" Bu Dewi hanya bisa berteriak tanpa bisa melakukan apa pun. Wanita lumpuh itu tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan hanya bisa pasrah sangat Mila membawanya pergi dengan kursi roda.
Mila segera mendorong kursi roda tersebut menuju ke mobil yang dibawanya dan memasukkan Bu Dewi ke dalam. Tanpa diketahui oleh Mbok Tini maupun orang lain, Mila pun berhasil membawa Bu Dewi pergi meninggalkan rumah tersebut.
"Mila! Kamu membawaku ke mana? Pulangkan aku ke rumah sekarang juga!" omel Bu Dewi pada Mila.
"Silakan saja Tante mengoceh sampai Tante puas! Jangan harap aku akan memulangkan Tante sekarang!" Mila nampaknya sudah bertekad untuk membawa Bu Dewi pergi jauh dari rumah.
Bu Dewi terus memberontak dan berteriak pada Mila, tapi sayangnya Mila tak menghiraukan sedikitpun teriakan dan tangisan Bu Dewi. Wanita paruh baya itu tak dapat melakukan apa pun dan tak bisa meminta bantuan dari siapa pun.
"Mila! Pulangkan aku sekarang!" Sudah berulang kali Bu Dewi mengatakan hal tersebut, tapi Mila justru membalas perkataan Bu Dewi dengan ledekan dan cibiran.
"Inilah akibatnya kalau Tante berani menentang hubunganku dengan Ardi! Jangan harap Tante bisa memisahkan aku dengan Ardi!" sungut Mila.
"Kamu benar-benar gila! Mana mungkin aku akan merelakan putraku bersama dengan wanita picik dan licik seperti kamu?"
Mila melempar senyum sinis. Wanita itu sudah tak peduli lagi jika Bu Dewi mengetahui sifat buruknya. "Terserah Tante ingin berkata apa! Setelah hari ini, Tante tidak akan bisa melihat Ardi lagi!"
"Kamu akan membawa ke mana? Kamu akan membuangku? Aku akan melaporkan kamu ke polisi! Berani-beraninya kamu menculik orang tua yang lumpuh!" ancam Bu Dewi.
"Silakan saja laporkan ke polisi kalau Tante bisa! Akan kupastikan Tante tidak akan bisa kembali lagi ke kota!" cetus Mila.
Wanita itu pun mengendarai mobilnya semakin kencang dan mengarah menuju ke pinggiran kota. Mila yang menculik Bu Dewi, berniat untuk membuang wanita paruh baya itu ke pinggir kota yang jauh dari perkampungan.
Sementara, Ardi sendiri saat ini masih berada dalam perjalanan menuju ke tempat Diah, tanpa tahu jika ibunya sangat ini tengah dalam bahaya. Mila mengendarai kendaraan roda empatnya semakin jauh dari kota, dan menghentikan mobilnya di sebuah tempat yang sepi dan jauh dari pemukiman.
Dengan teganya, wanita itu menurunkan Bu Dewi di tengah-tengah hutan yang jarang dilewati oleh orang-orang. Tanpa membawakan barang apa pun pada Bu Dewi, Mila meninggalkan begitu saja wanita lumpuh itu di tempat antah berantah yang tidak diketahui oleh Bu Dewi.
"Ini di mana? Apa yang kamu lakukan padaku?" sungut Bu Dewi pada Mila.
"Anggap saja sebagai liburan, Tante!" ejek Mila pada Bu Dewi. "Semoga kita tidak pernah berjumpa lagi!"
Mila tertawa kecil kemudian kembali masuk ke dalam mobilnya. Bu Dewi berteriak kencang dan memanggil-manggil Mila agar kembali, namun sayangnya wanita itu pergi begitu saja tanpa menaruh belas kasihan sedikitpun pada Bu Dewi.
"Mila! Mila kamu mau ke mana? Mila, kembali ke sini!" Bu Dewi berteriak dengan frustasi hingga mobil yang dikendarai oleh Mila pun menghilang.
Wanita itu menangis kencang seorang diri dan memanggil-manggil nama putranya yang saat ini berada jauh darinya. "Ardi! Ardi, tolong Mama!" ucap Bu Dewi dengan tangis sesenggukan.
"Sekarang tidak akan ada lagi orang yang menghalangi hubunganku dengan Ardi!" cetus Mila sembari tertawa puas di dalam mobilnya usai wanita itu meninggalkan Bu Dewi di tempat yang jauh dari kota.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Bzaa
jahatnyaa
2023-10-19
0
Suyatno Galih
tambah seru Thor, tp sadis
2023-03-16
1
Sri Suryani
kok jahat x thor, smga ada yg menyelamt kan bu Dewi ya Thor
2023-02-16
0